Anda di halaman 1dari 9

1.

CATATAN KHUSUS DAN PERSYARATAN MATERIAL

1.1 Gambar Engineering


Semua gambar yang terdapat pada Requisition ini adalah gambar awal
(preliminary). Setelah kontrak kerja ditandatangani, CONTRACTOR akan
memberikan gambar engineering untuk mengeksekusi pekerjaan.
SUBCONTRACTOR harus menyediakan detail metode konstruksi yang mengacu
pada Metoda Konstruksi dari CONTRACTOR.

1.2 Kehilangan dan Kerusakan Material


Jika ada kerusakan atau kehilangan material oleh SUBCONTRACTOR,
penggantian dan perbaikan material tersebut menjadi tanggung jawab
SUBCONTRACTOR.

2. ATURAN SELAMA PROYEK PELAKSANAAN PROYEK


2.1 Skenario Pekerjaan
• Skenario Berikut harus dijadikan pertimbangan oleh SUBCONTRACTOR
dalam merencanakan strategi pelaksanaan konstruksi:
1. Durasi Pekerjaan maksimal 3 Bulan (Oktober 2020 s/d Desember 2020).
SUBCONTRACTOR harus membuat detail durasi dan jadwal pekerjaan.
2. Jam Kerja Proyek dimulai 6.30 WIB – 17.30 WIB , untuk hari kerja
mengikuti ketentuan dan persyaratan Proyek. Detail jadwal kerja adalah
sebagai berikut:

Monday

06.30 – 07.00 : General Safety Talk

07.00 – 12.00 : Work

12.00 – 13.00 : Break


13.00 – 17.00 : Work

17.00 – 17.15 : Cleaning work area

17.15 – 17.30 : After Action

Review Tuesday – Friday

06.30 – 06.45 : Toolbox meeting

06.45 – 12.00 : Work

12.00 – 13.00 : Break

13.00 – 17.00 : Work

17.00 – 17.15 : Cleaning work area

17.15 – 17.30 : After Action

Review Saturday(x)

06.30 – 06.45 : Toolbox meeting with Contractor

06.45 – 15.30 : Work

15.30 – 16.00 : General House Keeping


Sunday(x) : Holiday
(x)
: Lembur apabila diperlukan

2.2 Data Lapangan


1. Kondisi muka tanah
SUBCONTRACTOR akan menerima kondisi permukaan elevasi tanah yang
telah disiapkan oleh CONTRACTOR.
2. Kondisi iklim
Kondisi iklim di area proyek adalah tropis dengan musim hujan pada bulan
Oktober/November sampai Februari/Maret. Temperatur udara kering berkisar
antara 25 sampai 35 derajat Celsius.

2.3 Peralatan Konstruksi


SUBCONTRACTOR harus menyediakan semua peralatan konstruksi berserta
operatornya dan material habis pakai (bahan bakar, oli, dll). Perawatan harus
dilakukan pada peralatan tersebut untuk menjaga kondisi yang baik sehingga
tidak menghambat jalannya pekerjaan. Peralatan dan operator harus bersertifikat
Depnaker dan Sertifikat Migas untuk alat Angkat, detail alur dan syarat inspeksi
peralatan kerja dapat dilihat pada lampiran mengenai persyaratan minimum
HSSE (HSSE Minimum Requirement). SUBCONTRACTOR bertanggung jawab
penuh terhadap kinerja peralatan dan pegawainya jika ada kesalahan yang
menyebabkan kerusakan milik CONTRACTOR atau pihak lain.
SUBCONTRACTOR harus menunjukkan daftar peralatan yang akan digunakan
untuk melaksanakan pekerjaannya lengkap dengan spesifikasi peralatan
tersebut.
Jika diperlukan sertifikat peralatan, semua biaya pengurusan sertifikat tersebut
menjadi tanggung jawab SUBCONTRACTOR.

2.4 Pelaksanaan Pekerjaan Yang Tidak Diatur Dalam Kontrak


Baik dinyatakan / diatur atau tidak dalam kontrak, dokumen dan data lainnya
yang disediakan oleh CONTRACTOR tetapi dipandang perlu dari sudut pandang
teknis atau sudut pandang yang dapat diterima bersama, SUBCONTRACTOR
bertanggung jawab untuk menyediakan, melaksanakan dan menyelesaikan
semua pekerjaan yang dipandang dan dinyatakan perlu, dilihat dari persyaratan
teknis, keamanan atau keselamatan, sudut pandang yang dapat diterima
bersama dan tampak luar dengan mematuhi petunjuk dari CONTRACTOR.
Biaya untuk pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam Harga Kontrak,
dan karena itu SUBCONTRACTOR tidak akan diberikan perpanjangan waktu
atasnya.

2.5 Perubahan Pekerjaan (Change Order)


CONTRACTOR berhak memberikan perubahan instruksi secara tertulis dan lisan
tentang pekerjaan yang sedang berlangsung. SUBCONTRACTOR harus segera
menindaklanjuti perubahan tersebut dan membuat laporan tentang perubahan ini
untuk diperhitungkan di akhir proyek.
Revisi dari desain, gambar, dan spesifikasi serta dokumen lain yang diperlukan
CONTRACTOR tidak selalu harus menjadikan change order dan tidak harus
menjadikan nilai kontrak meningkat seperti pada perubahan dalam lingkup
pekerjaan.

2.6 Pemeriksaan dan Pengetesan Kualitas Hasil Pekerjaan


SUBCONTRACTOR harus melakukan semua pemeriksaan kualitas hasil
pekerjaan untuk memberikan garansi kualitas kepada CONTRACTOR. Semua
peralatan dan material untuk keperluan pemeriksaan harus disediakan oleh
SUBCONTRACTOR.

2.7 Pengambilalihan Pekerjaan


Jika CONTRACTOR merasa bahwa SUBCONTRACTOR tidak dapat lagi
menyelesaikan pekerjaan dari segi volume pekerjaan, kualitas, dan waktu
penyelesaiannya, maka CONTRACTOR mempunyai wewenang penuh untuk
mengambil alih pekerjaan tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Selanjutnya pada akhir pekerjaan akan dilakukan perhitungan antara
CONTRACTOR dan SUBCONTRACTOR terutama menyangkut biaya yang
terpakai akibat adanya pengambilalihan pekerjaan tersebut.

2.8 Pengontrolan Peralatan CONTRACTOR


Semua peralatan, material, fasilitas dan lain-lain yang dipinjam dari
CONTRACTOR harus dirawat dan digunakan sebagaimana yang telah
disyaratkan oleh CONTRACTOR. Semua kerusakan akibat penggunaan fasilitas
ini menjadi tanggung jawab SUBCONTRACTOR untuk memperbaiki atau
menggantinya. Setelah pemakaian selesai, maka peralatan tersebut harus
dikembalikan ke tempat semula dan dengan kondisi seperti pada saat
peminjaman dilakukan.

3. KUALITAS
3.1 Kualitas Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dipekerjakan harus mempunyai kualitas yang bagus sesuai
dengan kebutuhan CONTRACTOR, dan SUBCONTRACTOR harus
menggantikan pekerja tersebut jika CONTRACTOR merasa mereka tidak cukup
berkualitas.

3.2 Kualitas Material


SUBCONTRACTOR harus menyediakan semua material yang termasuk dalam
lingkup kerja berdasarkan spesifikasi yang dijelaskan di dalam permintaan
penawaran (Requisition) ini.
Semua persetujuan dari CONTRACTOR tidak akan melepaskan
SUBCONTRACOR dari tanggungjawabnya terhadap kualitas dari
material yang disediakan dan dilaksanakan oleh
SUBCONTRACTOR.

3.3 Inspeksi
a. Laporan Inspeksi akan menjadi lampiran yang wajib dari
Laporan Kemajuan Pekerjaan. Laporan Kemajuan Pekerjaan
tidak akan disetujui oleh CONTRACTOR jika dikirimkan tanpa
Laporan Inspeksi.

4. PENCATATAN KECELAKAAN DAN KEBAKARAN


CONTRACTOR harus segera diberikan informasi tentang kecelakaan,
kebakaran, atau keadaan darurat lainnya yang timbul di lapangan tempat
SUBCONTRACTOR bekerja.
Laporan lengkap tentang kejadian-kejadian di atas harus diserahkan
kepada CONTRACTOR maksimal 24 jam setelah hal tersebut muncul.

5. KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN


SUBCONTRACTOR harus memperhatikan dan mempertimbangkan
keselamatan, kesehatan,dan perlindungan lingkungan di
lapangan dalam pelaksanaan pekerjaaannya. Penyediaan
fasilitas keselamatan, kesehatan, kebakaran, dan perlindungan
lingkungan menjadi tanggung jawab SUBCONTRACTOR.
SUBCONTRACTOR harus mempunyai petugas keselamatan yang
bersertifikat untuk mengawasi pekerjaan SUBCONTRACTOR selama
masa konstruksi.
Persyaratan COMPANY yang menuntut diterapkannya perlindungan
lingkungan akibat pekerjaan SUBCONTRACTOR harus dipenuhi dan
menjadi tanggung jawab SUBCONTRACTOR termasuk persyaratan
Medical Check Up untuk personel serta kebutuhan dasar HSSE yang
harus terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai