Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pekommas, Vol. 17 No.

1, April 2014:1-8

Mobilisasi Sosial dalam Ruang Virtual:


Studi Etnografi Virtual pada Situs www.sedekahrombongan.com

Social mobilization in the Virtual Space:


Study of Virtual Ethnography on www.sedekahrombongan.com

Didik Haryadi Santoso


Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Kampus II Gejayan : Jl. Jembatan Merah No. 84C Gejayan, Yogyakarta 55283. Telp: 0274-584922, 550703, 550704
didikharyadi.s@gmail.com

Diterima: 26 Februari 2014 || Revisi: 17 April 2014 || Disetujui: 24 April 2014

Abstrak – Situs sedekahrombongan.com hadir tidak sekedar memproduksi konten dan mendistribusikan
konten. Sedekahrombongan.com juga menggerakkan dunia virtual dan empirik berupa kegiatan sosial
kemanusiaan. Bagaimana penggunaan, konektivitas dan kreativitas pada situs Sedekahrombongan.com?
Bagaimana penguatan gerakan dan pemberdayaan individu pada situs tersebut? Pertanyaan tersebut menjadi
benang merah dalam tulisan ini. Inti pembahasan terbagi menjadi dua yaitu; (1) Penggunaan (uses),
Konektivitas dan Kreativitas (connected and creativity), (2) Pemberdayaan (empowerment). Dari sisi
penggunaan, Sedekah Rombongan merintis sebuah ruang sosial berupa ruang virtual. Ruang itu digunakan
sebagai jembatan penghubung antara dunia virtual maya dan empirik nyata yang berfokus pada kegiatan-
kegiatan sosial. Konektivitas dalam sedekahrombongan.com mempertemukan relawan, audiens dan para
donatur. Interaksi tersebut mendorong Sedekah Rombongan menjadi komunitas virtual yang berbasis massa
sekaligus komunitas massa berbasis jaringan. Dari sisi pemberdayaan, Sedekah Rombongan merintis para
anggotanya tidak hanya menjadi pembaca aktif dan pengamat pasif melainkan juga dituntut terlibat aktif dan
produktif. Proses interaksi berubah menjadi proses konsolidasi aksi untuk berbagi.
Kata Kunci: etnografi virtual, mobilisasi sosial, new media

Abstract – Site of sedekahrombongan.com presents not only produce content and distribute content but also
moves the virtual world and empirical world in the form of social activities. How to use the connectivity and
creativity on sedekahrombongan.com? How to strengthen the movement and an individual empowerment on
the website? These questions became a common issue in this writing. The core of discussion is divided into
two, namely: (1) use, connectivity & creativity, and (2) the empowerment. From the use side,
sedekahrombongan.com pioneers a form of social space in the virtual space. The space is used as a bridge
between the virtual world and the real empirical world that focuses on social activities. Connectivity on
sedekahrombongan.com unites volunteers, audiences, and donors. The interaction encourages
sedekahrombongan.com to be virtual community of mass-based and to be mass community of network-
based. The empowerment point of view sedekahrombongan.com pioneers the members not only become
active readers and passive observers but also they are required to be active and productive. The process of
interaction changes to be action consolidation process to share.
Keywords: new media, social mobilization, virtual ethnography

PENDAHULUAN masing, hidup bersama-sama tetapi sekaligus


“Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit menciptakan ruangnya sendiri-sendiri.
dan berbelit-belit”, demikian penggalan kalimat di Situs sedekahrombongan.com lahir dan hadir
situs www.sedekahrombongan.com. Situs www. berangkat dari respon audiens virtual pada situs
sedekahrombongan.com lahir dan hadir ditengah- www.saptuari.com. Gerakan ini bermula digagas dan
tengah riuh rendah dunia virtual yang seringkali hanya dirintis oleh Saptuari Sugiharto pada 9 Juni 2011.
berhenti pada level penyampaian informasi serta Tidak sedikit audiens merespon gerakan tersebut serta
pertemanan virtual imajinatif semata. langsung terjun menitipkan sedekahnya kepada
Sedekahrombongan.com juga hadir diantara silang mereka yang membutuhkannya seperti panti asuhan
sengkarut pengguna new media yang justru bayi, warga-warga yang sakit, para penyandang
menjauhkan antar individu secara fisik. Dimana difabel dan lain sebagainya. Ringkas kalimat, situs
pengguna menciptakan ruang virtualnya masing- sedekahrombongan.com mampu mendekatkan

1
Mobilisasi Sosial dalam Ruang Virtual... (Didik Haryadi Santoso)

bantuan yang jauh dan sanggup menyalurkan bantuan Situs sedekahrombongan.com ini menarik untuk
yang sudah merapat. diteliti lebih jauh, mengingat situs
Gerakan Sedekah Rombongan mampu menggalang sedekahrombongan.com saat ini telah menggalang
dana sosial mencapai 180 juta rupiah saat awal dana bantuan sosial yang sangat besar yaitu mencapai
rintisannya melalui media virtual maupun media 15 miliar rupiah. Lebih dari itu, setiap penggalangan
sosial. Gerakan pun berlanjut ke twitter dengan dana sosial dilakukan secara gratis tanpa dipungut
menambahkan hashtag (#sedekahrombongan) guna biaya. Selain itu, interaksi yang terjadi dalam situs
mudah dikenali serta mudah terhubung baik sesama sedekahrombongan.com juga tidak berhenti pada
audiens, para donatur maupun relawan tim Sedekah pertemanan virtual maya melainkan berlanjut pada
Rombongan. Relawan atau kurir yang tergabung kerja-kerja sosial kemanusiaan di dunia nyata.
dalam gerakan Sedekah Rombongan merupakan Berangkat dari pemaparan masalah diatas,
relawan murni yang tidak digaji bahkan dana guna setidaknya terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:
keperluan bensin pun ditanggung oleh masing-masing (1) Bagaimana penggunaan, konektivitas dan
relawan. kreativitas yang ada di situs
Pada masa perkembangannya, pengelola gerakan www.sedekahrombongan.com? (2) Bagaimana situs
Sedekah Rombongan mulai memfokuskan pemberian sedekahrombongan.com dalam melakukan
bantuan kepada beberapa pihak yang dinilai berhak pemberdayaan (empowerment) antara anggota
untuk mendapatkan diantaranya yaitu: panti asuhan relawan, audiens dan para donaturnya? Penelitian ini
anak cacat, panti asuhan bayi terlantar, panti asuhan memiliki tujuan yaitu: Pertama, untuk memahami
yatim piatu, janda-janda tua dhuafa, anak-anak dan penggunaan, konektivitas dan kreativitas yang
orang tua yang sakit dan tidak mampu membiayai berlangsung pada situs www.sedekahrombongan.com.
pengobatan, biaya sekolah anak yatim dan dhuafa, Kedua, untuk mendalami situs www.sedekah-
pondok pesantren dan tempat ibadah yang kekurangan rombongan.com dalam melakukan pemberdayaan
biaya pembangunan serta peralatan ibadah publik termasuk para relawan, donatur dan audiensnya
(www.sedekahrombongan.com, 2014). dalam melaksanakan kerja-kerja sosial kemanusiaan.
Secara singkat, inti gerakan Sedekah Rombongan Era virtual ditandai dengan adanya peningkatan
ialah sedekah silang dari yang punya kepada yang kecepatan dan percepatan dalam proses informasi dan
belum punya, yang lapang membantu yang sempit komunikasi. Ruang virtual berupa internet
serta yang sehat membantu yang sakit. Sebagaimana memungkinkan masyarakat terhubung satu sama lain
yang tertulis dalam website Sedekah Rombongan: ke dalam jaringan. Ruang virtual pun menjadi arena
atau sarana pertukaran informasi beserta berbagai
“Ini adalah Sedekah Jalanan, ini tentang obat
macam pertukaran lainnya. Pertukaran tersebut
yang belum terbeli, beras dan lauk yang belum
meliputi segala bentuk konten media berupa data,
terbayar, tentang susu dan makanan bayi yang
teks, suara, gambar, video yang terkombinasi dan
habis esok hari, juga biaya sekolah yang masih
terintegrasi serta terdistribusikan secara lintas jaringan
tertunda, juga tentang bangunan panti, pondok,
(Terry Flew,2004:XVIII).
tempat tinggal bersama yang harus ditambah
Ruang virtual lahir dan hadir menjadi semacam
luasnya. Mari terus bergerak dan ikut
ruang sosial. Menurut Henri Lafebvre dalam
mengangkatnya bersama-sama! Gak ada
tulisannya yang berjudul “ The Production of Space”,
perbuatan baik yang sia-sia. Untuk tabungan
ruang sosial merupakan produk sosial yang diproduksi
kelak di kuburan kita semua.“Sayangilah
secara sosial oleh pengguna ruang tersebut. Ruang
mereka yang ada di bumi, agar engkau dicintai
sosial dalam bentuk virtual ini pada muaranya
yang ada di langit.”
memisahkan dan membedakan antara dua tipikal
Situs sedekahrombongan.com sebagai new media masyarakat yaitu masyarakat massa (mass society)
justru mampu menggalang dana sosial melalui dunia dan masyarakat jaringan (network society). Mengenai
virtual. Tidak hanya itu, sedekahrombongan.com juga hal ini Jan Van Dijk merumuskannya secara
merintis pertemanan baik offline maupun online. sederhana sebagaimana pada Tabel 1.
Agenda kegiatan tidak sekedar virtual maya tetapi
juga diwujudkan dalam dunia empirik nyata.

2
Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 1, April 2014:1-8

Tabel 1. Karakteristik Masyarakat Massa dan Masyarakat manusia di seluruh penjuru dunia. Tentu new media
Jaringan (Jan Van Dijk, 2006:33) dalam hal ini tidak hanya tertuang dalam bentuk
Karakteristik Mass Society Network Society website melainkan juga dalam bentuk situs jejaring
sosial.
Komponen Kolektivitas Individualitas Sebuah literatur review yang berjudul “The Benefit
Utama (Grup, (terhubung of Social Networking Services” tertulis beberapa
Organisasi, jaringan)
manfaat layanan jejaring sosial diantaranya yaitu,
Komunitas)
konektivitas, interaktivitas dan kreativitas (connected
Sentralisasi Tinggi Rendah and creativity), sebagai sarana ekspresi diri (self
Jangkauan Lokal Global dan Lokal expression), memperkuat hubungan interpersonal
(Glokal) (strengthening interpersonal relationship),
Tipe Fisik dan Virtual dan menumbuhkan rasa memiliki dan identitas kolektif
Komunitas Kesatuan bermacam-macam (sense of belonging & collective identity), terakhir
Tipe Birokrasi Infokrasi pelibatan masyarakat sipil dan partisipasi politik (civic
Organisasi (integrasi (Diferensiasi engagement & political participation), (Jane Burns,
vertikal) Horizontal) Philippa Collin et.al, 2013:12-18).
Tipe Face to face Termediasi Mengenai layanan jejaring sosial ini, Jane Burns
Komunikasi menyusun tiga poin pada risetnya mengenai layanan
jejaring sosial yaitu: safe and supportive, connected
Dalam ruang virtual, selain situs atau website yang and creative dan empowerment (Jane Burns, Philippa
dapat menghubungkan lintas jaringan, layanan Collin et.al, 2013:3). Sejalan dengan itu, tulisan ini
jejaring sosial juga merupakan salah satu layanan mengadopsi serta memodifikasi literatur review
yang berupaya menjembatani interaksi antar individu tersebut menjadi tiga poin; pertama, penggunaan
di dunia virtual maya. Hadirnya situs jejaring sosial (uses), kedua, konektivitas dan kreativitas (connected
ini dilatarbelakangi oleh adanya inisiatif untuk & creativity)¸ ketiga, pemberdayaan (empowerment).
menghubungkan individu-individu dari berbagai Uses, mengeksplorasi tentang penggunaan dan
belahan dunia (Watkins, S.Craig, 2009:9). Aktor yang pemanfaatan new media untuk mengkomunikasikan
terlibat aktif tidak hanya sebatas sharing dan dan mempromosikan gerakan dan kerja-kerja sosial
mengkonsumsi akan tetapi juga turut serta berinteraksi kemanusiaan Sedekah Rombongan. Kemudian
dan memproduksi baik konten, audiens pertemanan connected and creativity, mengurai konektivitas, dan
dan lain sebagainya. kreativitas aktor yang terlibat didalamnya. Terakhir
Pada social media Faceboook, Twitter, Linkedln empowerment, menjabarkan tentang bagaimana situs
dan Google+ (berdasarkan kalkulasi ComScore pada sedekahrombongan.com menjadi bagian
November tahun 2011, Facebook dikunjungi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan sosial
792,999,000 pengunjung, Twitter 167,903,000, kemanusiaan.
Linkedln 94,823,000 dan Google+ 66,756,000)
misalnya, individu dimungkinkan untuk berinteraksi, METODOLOGI PENELITIAN
berbagi informasi, berbagi ilmu dan berbagai macam Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
aktivitas lainnya. Bahkan tidak jarang website berupaya menggali lebih dalam terkait objek yang
maupun situs jejaring sosial yang dapat digunakan diteliti. Guna menganalisis interaksi dan
untuk menggerakkan audiens dalam agenda-agenda pemberdayaan dalam situs www.sedekah-
tertentu. Mengenai hal ini telah banyak contoh rombongan.com digunakan etnografi virtual. Metode
gerakan-gerakan massif yang menggunakan new etnografi virtual digunakan untuk menyesuaikan
media sebagai media interaksi sekaligus konsolidasi dengan permasalahan utama dalam penelitian ini yang
aksinya. Gerakan “Koin untuk Prita” dan “Save KPK” berhubungan dengan dunia virtual yang juga
adalah salah satu contoh dari sekian banyak gerakan melibatkan komunikasi dan relasi-relasi sosial lintas
yang mendayagunakan new media. batas ruang dan waktu.
Selain biaya yang murah dan memiliki kecepatan
Virtual ethnography can exploit mobility to
dalam penyebaran informasi, keberadaan new media
explore the making of spaces and times, and
juga telah mampu mengubah cara berinteraksi

3
Mobilisasi Sosial dalam Ruang Virtual... (Didik Haryadi Santoso)

the relationships between them. The mobility Rombongan menjadi salah satu contoh tentang
of this etnography across the different social penggunaan new media untuk kerja-kerja sosial
spaces of newsgroups highlighted the ways in kemanusiaan seperti membantu panti asuhan, janda-
which these spaces were sustained in the janda tua dhuafa, membantu biaya pengobatan dan
interactions of participants (Christine lain sebagainya. Termasuk membantu korban erupsi
Hine,2000:116). Gunung Sinabung dan Gunung Kelud beberapa waktu
yang lalu. Melalui konsolidasi virtual, bantuan datang
Metode etnografi virtual merupakan pendekatan
dari berbagai kalangan. Media virtual sebagai
yang berupaya mengeksplorasi lebih dalam tentang
jembatan utama.
interaksi objek yang terjadi di dunia virtual
sebagaimana yang dipaparkan oleh Christine Hine Sedekah Rombongan: Konektivitas & Kreativitas
dalam bukunya yang berjudul Virtual Etnography. Gerakan
Dengan menggunakan metode etnografi virtual, Media penghubung yang digunakan oleh tim
memungkinkan tergalinya data dan fakta tentang Sedekah Rombongan dalam perkembangannya
fenomena komunikasi yang terjadi di ruang virtual menjadi lebih variatif dan interaktif seperti Facebook
khususnya pada situs Sedekah Rombongan.com. dan Twitter. Begitu pula dengan jumlah audiens yang
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terlibat didalamnya. Jumlah follower Sedekah
dirintis berdasarkan metode etnografi virtual yaitu Rombongan misalnya, telah mencapai 26.592 dengan
obsevasi online, dokumen dan kajian literatur. total tweet 26.152, (Twitter Sedekah Rombongan,
Metode observasi membuat peneliti secara bebas 2014). Dengan jumlah follower yang cukup besar dan
dapat menggali sedalam-dalamnya sesuai dengan tersebar di berbagai penjuru wilayah, gerakan
pengetahuan tentang objek yang diteliti (Norman Sedekah Rombongan mampu mengoptimalkan new
K.Denzin & Yvonna S.Lincoln, 2000:530). Selain itu, media baik website maupun situs jejaring sosial
observasi lebih memiliki fleksibilitas dalam sebagai jembatan untuk konsolidasi kerja-kerja sosial
membingkai gagasan ke dalam realitas. Observasi jika di dunia empirik nyata. Gambar 1 dan 2 adalah
digabungkan dengan metode lain, akan menghasilkan visualisasi website dan twitter Sedekah Rombongan.
temuan-temuan yang mendalam dan memiliki
cakupan yang lebih luas sehingga dapat mengukuhkan
konsistensi dan validitas temuan (Norman K.Denzin
& Yvonna S.Lincoln, 2000:530)
Metode analisis data dalam penelitian ini
disesuaikan dengan permasalahan utama yang
bersentuhan langsung dengan dunia virtual,
interaktivitas, konektivitas, termasuk melibatkan
sistem komunikasi dan relasi-relasi sosial dengan
lintas batas ruang dan waktu. Analisis data tidak
dilakukan setelah penelitian berakhir melainkan
dilakukan pada saat penelitian berlangsung, termasuk
pada saat proses pengumpulan data serta pada saat
interaksi antara peneliti dengan permasalahan yang
Gambar 1 Visualisasi Website Sedekah Rombongan
diteliti. Analisis data pada saat penelitian berlangsung
dapat memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang Kerja-kerja sosial penyampaian bantuan dalam
berkaitan langsung dengan objek yang diteliti. Dengan situs Sedekah Rombongan dijembatani oleh sebuah
demikikan akan dapat memperkaya hasil penelitian. ruang yang disebut dengan ruang virtual. Ruang
virtual dibentuk menjadi semacam ruang sosial yang
HASIL DAN PEMBAHASAN menurut Henri Lafebvre merupakan produk sosial dan
Situs sedekahrombongan.com lahir tidak sebatas diproduksi secara sosial oleh pengguna ruang. Ruang
menghadirkan pertemanan virtual dengan update sosial berupa ruang virtual yang dirintis oleh situs
status, upload foto serta video sebagaimana situs-situs www.sedekahrombongan.com kemudian terkoneksi
lain pada umumnya. Lebih dari itu, gerakan Sedekah ke dalam sebuah jaringan virtual. Karena itu,

4
Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 1, April 2014:1-8

sedekahrombongan.com dapat secara cepat guna konektivitas para aktor dalam Sedekah Rombongan
mediasi ulang (remediation) antara realitas empirik tidak hanya berhenti sebagai konsumen informasi atau
dengan realitas virtual terlebih dijembatani oleh konsumen konten media, melainkan juga menjadi
perantara digital. Hal ini sejalan dengan Jay David produsen konten khususnya pada sosial media milik
Bolter & Richard Grusin yang berpendapat bahwa Sedekah Rombongan. Hal ini sejalan dengan pendapat
proses remediasi akan lebih agresif lewat perantara Jay David Bolter yang mengatakan bahwa dalam
digital dalam hal ini ruang virtual (Jay David Bolter & dunia virtual, pengguna dapat menciptakan,
Richard Grusin, 2000:46). Singkat kata, ruang virtual mendistribusikan konten. Dengan kata lain pengguna
memediasi sekaligus menjembatani antara dunia tidak hanya menjadi pengkonsumsi konten melainkan
empirik nyata dengan dunia virtual maya. juga dapat menjadi produsen konten.
Konektivitas antara relawan, donatur dan audiens
yang dimediasi oleh media virtual membuka pintu-
pintu informasi tentang warga-warga yang
membutuhkan bantuan secara finansial. Aktor-aktor
Sedekah Rombongan baik situs maupun social media
milik Sedekah Rombongan saling merespon berbagai
informasi yang berkaitan langsung dengan fokus
gerakan. Salah satu contoh interaksi audiens dengan
relawan Sedekah Rombongan yaitu informasi dari
salah satu audiens Sedekah Rombongan dengan Ibu
Syarifah, penderita penyakit kantung kandung empedu
yang harus segera dioperasi. Dalam dialog singkatnya
di situs sedekahrombongan.com, audiens
Gambar 2 Visualisasi Akun Twitter “Sedekah menyampaikan informasi kondisi keluarga serta
Rombongan” penyakit yang dideritanya. Tim Sedekah Rombongan
kemudian merespon informasi tersebut kepada kurir
Dunia virtual yang dibangun pada situs Sedekah terdekat untuk menkonfirmasi informasi yang didapat.
Rombongan tidak berhenti hanya semata-mata Setelah terkonfirmasi, relawan atau kurir akan
menjadi dunia virtual, akan tetapi berangkat dan menyampaikan bantuannya dalam bentuk sumbangan
kembali kepada dunia empirik sebagai titik acuannya. dana. Langsung ke tempat warga yang membutuhkan.
Hal ini terlihat pada setiap agenda-agenda para Perputaran informasi yang ada di dalam situs dan
anggota dan relawan Sedekah Rombongan. Dimana media sosial Sedekah Rombongan ini memberikan
setiap proses penyampaian sumbagan dari para efek bola salju tidak hanya bagi audiens dan relawan
donatur bermula dari dua wilayah sekaligus yaitu akan tetapi juga mendorong para donatur lainnya
wilayah virtual dan wilayah empirik. untuk bergabung ke dalam kerja-kerja sosial Sedekah
Gerakan di dunia virtual tidak hanya berhenti pada Rombongan. Pada muaranya, pertukaran informasi-
dunia maya semata melainkan bermuara pada dunia informasi tersebut semakin memperbesar aktor untuk
empirik nyata sebagai titik acuan pelaksanaan berpartisipasi aktif di dalam gerakan-gerakan sosial
penyampaian bantuan-bantuan sosialnya. Pada titik ini Sedekah Rombongan. Kegiatan-kegiatan yang
ada semacam “pingpong” realitas yang bersifat diadakan oleh sedekahrombongan.com ditunjukkan
dialektis dan dinamis. Melalui ruang virtual, situs pada Gambar 3 dan Gambar 4.
www.sedekahrombongan.com membentuk ruang Partisipasi para relawan atau kurir dalam Sedekah
sosial sekaligus berperan sebagai jembatan antara Rombongan terdiri dari berbagai macam elemen mulai
dunia virtual maya dan dunia empirik nyata. Dengan dari pewirausaha, pekerja di instansi atau perusahaan,
demikian berbagai macam bala bantuan dari penjuru hingga mahasiswa. Semua relawan baik tua maupun
daerah dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat muda, tergabung ke dalam tim yang dikelompokkan
berdasarkan kebutuhan. ke dalam rombongan. Dalam satu rombongan,
Aktor-aktor dalam gerakan Sedekah Rombongan terdapat beberapa kurir yang secara sukarela
selain menjalin relasi dalam dunia virtual, juga mengantarkan bantuan kepada warga-warga yang
berinteraksi dalam dunia empirik nyata. Lebih dari itu, membutuhkan. Kurir atau relawan yang terlibat selain

5
Mobilisasi Sosial dalam Ruang Virtual... (Didik Haryadi Santoso)

terhubung secara fisik nyata, juga terhubung secara relawan maupun antar sesama donatur. Meskipun
virtual maya. identitas yang hadir hanya menjadi identitas yang cair,
namun setidaknya identitas kolektif yang dirintis tidak
semata-mata hidup di dunia maya berbasis jaringan
(network society) akan tetapi hidup tumbuh dan
berkembang di tengah-tengah masyarakat massa
(mass society).
Meminjam kacamata Jan Van Dijk tentang
komponen masyarakat jaringan, dalam Sedekah
Rombongan selain mengoptimalkan individu yang
terhubung secara jaringan juga mengutamakan
kolektivitas grup berbentuk tim atau rombongan.
Konektivitas individu dan kelompok pada situs
sedekahrombongan.com dipermudah dengan
Gambar 3 Iring-iringan Bantuan Sedekah Rombongan penggunaan smartphone oleh para kurir atau relawan,
pada Erupsi Gunung Kelud di Malang dan Kediri termasuk para audiens serta para donatur.
(Sumber:Twitter @SRBergerak) Mengenai daya jangkau, sedekahrombongan.com
merintis interaksi secara global berbasis jaringan.
Dalam aksinya tim Sedekah Rombongan terjun
memberikan bantuan secara lokal. Lokal dalam arti
bahwa setiap bantuan yang diberikan Sedekah
Rombongan berdasarkan basis-basis kurir atau
relawan yang ada pada masing-masing daerah.
Selanjutnya mengenai tipe komunitas dan tipe
komunikasi. Tipe komunitas sedekahrombongan.com
selain bertipe komunitas virtual berupa pertemuan
virtual, juga mengutamakan pertemuan fisik nyata
sebagaimana ciri khas masyarakat massa pada
umumnya.
Situs sedekahrombongan.com selain menjadi
komunitas virtual, juga sekaligus menjadi komunitas
secara fisik nyata. Dari sisi tipe komunikasi,
Gambar 4 Kurir (Relawan) Menyampaikan Bantuan
setidaknya terdapat dua tipe komunikasi dalam situs
kepada Warga (Sumber : Twitter @SRBergerak).
sedekahrombongan.com yaitu tipe komunikasi yang
Bantuan-bantuan yang telah disampaikan dalam termediasi secara virtual dan tipe komunikasi tatap
satu sesi rombongan, didokumensikan dalam bentuk muka (face to face) di dunia empirik nyata.
foto dengan menyertakan jumlah bantuan yang
Sedekah Rombongan: dari Jejaring Interaksi ke
disampaikan. Dokumentasi fisik tersebut kemudian
Jejaring Berbagi
dimasukkan ke dalam ruang virtual. Selain dapat
dijadikan laporan pertanggungjawaban dalam Situs sedekahrombongan.com selain menjadi
pengelolaan dana, juga dapat mendorong lahir dan jembatan interaksi juga sebagai sarana konsolidasi
hadirnya relawan baru serta para donatur-donatur baru aksi. Berbeda dengan kebanyakan situs lainnya,
untuk terlibat ke dalam kegiatan-kegiatan sosial sedekahrombongan.com tidak sebatas menyediakan
Sedekah Rombongan. Keduanya secara serentak wadah informasi melainkan mengajak audiens
masuk ke dalam ruang virtual sekaligus terlibat aktif pengakses untuk bergerak membantu sesama baik
dalam kebersamaan dibidang sosial kemanusiaan. sebagai kurir atau relawan maupun sebagai donatur.
Kebersamaan dalam gerakan di ruang virtual Penggunaan media virtual sebagai sarana
maupun di dunia empirik dalam sedekah- komunikasi dan informasi membuat
rombongan.com pada muaranya menumbuhkan serta sedekahrombongan.com memiliki jaringan di berbagai
memperkuat identitas kolektif baik antar sesama kota di daerah. Namun demikian, terhubungnya

6
Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 1, April 2014:1-8

individu-individu ke dalam sebuah jaringan dunia empirik nyata dengan tujuan untuk kegiatan
komunikasi virtual di dalam sedekahrombongan.com sosial khususnya membantu kaum dhuafa, masyarakat
tidak menjadikannya hanya sebatas komunitas miskin, warga-warga penderita penyakit, korban
imajiner yang hidup dalam kepulan asap imajinatif bencana alam, dan lain sebagainya.
dalam jagat virtual. Lebih dari itu, individu yang Kedua, dari sisi konektivitas dan kreativitas.
terlibat di dalamnya justru menjadi semacam Antara relawan, audiens dan para donatur disatu sisi
komunitas ril, secara virtual juga secara dunia nyata. mengandalkan kekuatan masing-masing individu yang
Tentu hal ini berkat teknologi, dimana komunitas terkoneksi secara jaringan, disisi yang lain bergerak
yang berbasis teknologi lahir dan hadir bersama-sama secara massa dan kolektif. Antara relawan, audiens
secara fisik dan virtual. Sebagaimana ungkapan maupun para donatur bertemu dalam dua bentuk, fisik
Sherry Turkle berikut: sekaligus virtual. Singkat kata, aktor-aktor dalam
sedekahrombongan.com saling terhubung secara
Technology is playing in creation of a new
individual berbasis jaringan namun bergerak secara
social. I have observed and participated in
massa dan kolektif. Virtual sekaligus fisik, maya
settings, physical and virtual, where people and
sekaligus nyata.
computers come together (Sherry
Interaksi fisik dan gerakan kolektif para aktor
Turkle,1996:22).
dalam gerakan Sedekah Rombongan menjadikannya
Teknologi virtual dalam hal ini new media masuk ke dalam kategori masyarakat massa (mass
membuka ruang interaksi sekaligus mendorong society). Namun, interaksi virtualnya mengantarkan
keterlibatan aktif pengguna dalam kegiatan-kegiatan
para aktor Sedekah Rombongan masuk ke dalam
sosial Sedekah Rombongan. Pada situs Sedekah
Rombongan, audiens pengakses tidak sekedar diajak masyarakat jaringan (network society). Dengan kata
untuk menjadi pengamat pasif dan pembaca aktif. lain, dapat dikatakan bahwa komunitas yang berada
Lebih jauh dari itu, audiens pengakses dalam gerakan Sedekah Rombongan merupakan
sedekahrombongan.com diajak untuk terlibat aktif komunitas virtual yang berbasis massa sekaligus
baik sebagai relawan maupun donatur. komunitas massa yang berbasis jaringan. Aktor-aktor
Menjadi relawan Sedekah Rombongan dalam gerakan Sedekah Rombongan tidak berhenti
adalah hak siapa saja, cukup dengan pada sebatas komunitas virtual yang hanya
mengabari kami di email-email kami secara pengkonsumsi informasi melainkan aktif dan kreatif
pribadi atau hubungi nomor handphone kami, menjembatani kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan.
anda sudah menjadi relawan (Twitter Ketiga, dari sisi pemberdayaan (empowerment).
@SRBergerak, 2013). Gerakan Sedekah Rombongan merintis ruang untuk
para pengakses tidak hanya menjadi pembaca aktif
Keterlibatan para donatur yang dijembatani oleh
dan pengamat pasif melainkan juga mendorong
teknologi virtual, secara perlahan menjadi semacam
pengakses informasi untuk terlibat aktif dalam
efek bola salju bagi audiens-audiens lainnya.
gerakan-gerakan sosial kemanusiaan yang diadakan
Keterlibatan aktif dari berbagai elemen dalam
oleh Sedekah Rombongan. Pemberdayaan dalam
sedekahrombongan.com pada muaranya selain
gerakan Sedekah Rombongan dimulai dari bawah ke
memperkuat hubungan interpersonal juga
atas (bottom up). Artinya, para aktor baik relawan dan
menumbuhkembangkan hubungan emosional yang
audiens pengakses merintis gerakan dengan berpijak
produktif. Bantuan-bantuan sosial pun mengalir
pada keluh kesah dari masyarakat grassroot atau
kepada warga yang membutuhkan.
masyarakat bawah. Setelah itu, para tim yang berada
KESIMPULAN pada pusat pengelolaan situs sedekahrombongan.com
beserta para donatur turun untuk memberikan bantuan
Kajian mengenai mobilisasi sosial dalam situs baik secara langsung maupun secara tidak langsung
Sedekah Rombongan dapat disimpulkan menjadi tiga dengan bantuan para kurir atau relawan.
poin utama. Pertama, dari sisi penggunaan (uses). Keterlibatan aktif dan kerja-kerja kreatif para tim
Melalui teknologi virtual, situs sedekah- relawan, audiens, serta para donatur secara tidak
rombongan.com merintis sebuah ruang sosial berupa langsung memperkuat hubungan interpersonal baik di
ruang virtual. Ruang tersebut digunakan sebagai dalam maupun diluar gerakan Sedekah Rombongan.
jembatan penghubung antara dunia virtual maya dan Pada muaranya, intensitas interaksi itu menumbuhkan

7
Mobilisasi Sosial dalam Ruang Virtual... (Didik Haryadi Santoso)

kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif. Gerakan dengan penelitian ini. Serta semua pihak yang telah
Sedekah Rombongan tidak berhenti pada interaksi di mendukung dalam menyelesaikan penelitian ini.
dunia virtual maya melainkan berlanjut ke dalam
gerakan di dunia empirik nyata. Sedekah Rombongan DAFTAR PUSTAKA
tidak sekedar mengajak para aktor yang terlibat untuk Burns Jane, Collin Philippa.(2009). The Benefit of Sosial
dapat life on the screen, akan tetapi juga dituntut Networking Services. Sydney, Literatur
Review.12-18
untuk live in the real team. Oleh gerakan Sedekah
David Bolter Jay & Grusin Richard.(2000). Remediation;
Rombongan, proses komunikasi dan interaksi di Understanding Media. USA: MIT Press.46
dalam new media dapat dikonversi menjadi proses Denzin Norman K & S.Lincoln Yvonna. (2000). Handbook
konsolidasi aksi, sebuah aksi untuk berbagi. of Qualitative Research, California: Sage
Publications.530
UCAPAN TERIMA KASIH Flew Terry.(2004). New Media An Introduction. United
Kingdom: Oxford University Press.xviii
Selama proses penelitian ini, penulis mendapat Hine Christine.(2000). Virtual Etnography. Sage
banyak bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Publications: London.116
Turkle Sherry. (1995), Life on the Screen, London: Orion
Oleh karenanya, ucapan terima kasih diberikan Publishing.22
kepada kolega-kolega di Fakultas Ilmu Komunikasi Van Dijk Jan.(2006). The Network Society. London: Sage
Universitas Mercu Buana Yogyakarta serta teman- Publication.33
teman di jurusan Ilmu Komunikasi dan Kajian Budaya Watkins, S.Craig.(2009). The Young and the Digital: What
the Migration to Social Network Sites, Games, and
& Media Universitas Gadjah Mada yang telah Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.
memberikan wacana dan cakrawala keilmuan United Kingdom: Beacon Press.9
khususnya di bidang komunikasi. Selanjutnya terima Sedekah Rombongan. www.sedekahrombongan.com
kasih juga diberikan kepada tim Sedekah Rombongan diakses 3 Januari 2014
Twitter. https://twitter.com/@SRBergerak diakses 19
beserta para audiens dan para donatur yang telah Februari 2014.
menyajikan banyak data dan informasi yang berkaitan

Anda mungkin juga menyukai