Anda di halaman 1dari 5

NAMA : IRHAMNI

NIM : 1905903030046 (GENAP)


MK : AGAMA HARI SENIN 08.00 WIB

Perlukah Manusia Beragama ?


Manusia harus beragama karena manusia tidak memiliki standar moral
sendiri, dan untuk membuat keteraturan dalam hidup dan masyarakat serta agar
mendapatkan ketenangan hati dan kebahagian maka diperlukan standar moral objektif
yang diatur oleh kekuasaan yang lebih besar dan hakiki, yaitu ALLAH Subhanahu
Wa Taala.Agama adalah hal utama dalam hidup manusia. Agama akan mencetak
manusia yang kuat dan bertakwa serta berkepribadian luhur. Hal itu karena agama
adalah aturan hidup manusia.
Maka beragama berarti meyakini bahwa satu-satunya cara mencapai
ketenangan hati dan kebahagian adalah dengan mengikuti norma perilaku objektif,
yaitu Al Quran dan Hadist. Karena dalam AL Quran dan Hadist terdapat berbagai
hukum yang mengatur segala hal dalam kehidupan, telah ditentukan cara bersikap
mengenai sesuatu perkara dan ada rasa takut dalam hati bila akan melakukan suatu
perbuatan tercela.
Dalam agama ini ada kebaikan, tanpa agama tidak ada kebaikan. Untuk lebih
memudahkan pemahaman adik-adik kakak akan buat sebuah analogi mengenai
pentingnya ada sebuah standar moral objektif dalam kehidupan yang mengatur segala
tingkah laku manusia.
Dua pakar berikut akan menyampaikan mengapa manusia beragama,
membutuhkan agama, memakai agama dalam kehidupannya. Namun demikian
peserta pengajian.bisa mempunyai alasan lain dan bisa disampaikan dan didiskusikan
dalam kajian-kajian mendatang.
Manusia memiliki naluri ingin tahu. Dengan menggunakan panca indera, akal
dan jiwanya, sedikit demi sedikit pengetahuannya bertambah. Namun demikian,
keterbatasan panca indera dan akal menjadikan sekian banyak tanda tanya.yang
muncul dalam benaknya tidak terjawab. Hal ini dapat mengganggu perasaan dan
jiwanya, dan semakin mendesak pertanyaan tersebut semakin gelisah bila tidak
terjawab. Hal ini antara lain karena manusia memiliki.naluri ingin tahu. Kalau
demikian manusia membutuhkan informasi tentang apa yang tidak diketahuinya itu,
khususnya dalam hal-hal yang sangat mengganggu ketenangan jiwanya atau syarat
bagi kebahagiannya. Di sinilah informasi Tuhan itu datang (Agama itu dibutuhkan).
Kedua. Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial,
manusia tidak dapat hidup sendirian. Banyak kebutuhan yang tidak dapat dipenuhinya
sendiri, karena berbagai keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan yang
lainnya. Hidup manusia bagaikan lalu lintas, masing-masing ingin berjalan dengan
selamat sekaligus cepat sampai tujuan. Namun, karena kepentingan mereka berbeda-
beda, maka apabila tidak ada peraturan lalu lintas kehidupan, pasti akan terjadi
benturan dan tabrakan. Dengan demikian manusia membutuhkan peraturan demi
lancarnya lalu lintas kehidupan. Di sinilah Agama sangat diperlukan.

Dua alasan mengapa manusia membutuhkan agama:

1. Pertama, karena manusia ingin bertahan diri untuk.tetap menjadi makhluk


Tuhan yang mulia. Untuk itu manusia harus beriman dan beramal shaleh,
yang merupakan bagian utama bagi agama Islam.

2. Kedua, karena di dalam diri manusia terdapat kekuatan yang senantiasa


mengajak hidup baik, yaitu yang sering dinamakan “hati nurani”. Tetapi di
samping itu terdapat juga kekuatan yang menarik-narik ke arah keburukan,
kekuatan ini dinamakan “hawa nafsu”.Akal berfungsi pula antara hal-hal yang
merupakan panggilan hati nurani dan yang merupakan bisikan hawa nafsu.
Akal seharusnya senantiasa berpihak kepada panggilan hati nurani. Tetapi
tidak selalu demikian halnya. Amat sering terjadi bahwa dalam menghadapi
desakan-desakan hawa nafsu itu, akal tidak berdaya. Hawa nafsu juga yang
menang. Hati nurani terdesak. Bahkan pertimbangan akal sering tertarik untuk
membenarkan ajakan-ajakan hawa nafsu.

Di sinilah diperlukan adanya hal yang dapat mengatasi itu semua. Hal itu
harus datang dari luar manusia, dan berupa ketentuan-ketentuan.yang pasti untuk
menjadi pedoman hidup manusia. Tidak lain hal itu adalah agama yang datangnya
dari Tuhan, bukan buatan manusia sendiri.
Islam sebagai agama sempurna yang rahmatan Lil alamin sudah tentu
memiliki aturan hidup yang paripurna. Lalu bagaimana seorang muslim mampu
mengamalkan ajaran Islam sehingga pancaran cahaya Islam mampu benderang?
Yaitu dengan cara mempelajarinya dengan cara mendalam agar tercipta pemikiran
yang cemerlang. Pemikiran ini yang akan membentuk tingkah pola seseorang. Jika
baik pemahaman agamanya, pasti baik tingkah lakunya. Maka mempelajari agama
adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim. Pelajar adalah tunas muda pemegang
tonggak peradaban. Ditangan mereka diharapkan tercipta sebuah perubahan,
perubahan menuju kebangkitan. Harapan besar ini tak kan mudah terwujud jika para
pemuda krisis pemahaman dan keimanan.

Dalam agama ini ada kebaikan, tanpa agama tidak ada kebaikan. Untuk lebih
memudahkan pemahaman adik-adik kakak akan buat sebuah analogi mengenai
pentingnya ada sebuah standar moral objektif dalam kehidupan yang mengatur segala
tingkah laku manusia. Maka Pendidikan agama di sekolah seharusnya menjadi
pelajaran utama, jika ingin mencetak generasi unggul pembawa perubahan. Karena
para tunas bangsa ini di semai di sekolah. Nutrisi yang baik akan menjadikan mereka
tumbuh dan berkembang dengan baik. Yang akan menjadikan mereka pribadi
tangguh berbudi pekerti luhur.
Manfaat apa saja yang akan kita dapatkan saat memperdalam ilmu agama?
Berikut adalah manfaatnya.
1. Membuat manusia menjadi pribadi yang baik
Setiap agama pasti selalu mengajarkan kebaikan. Mempelajari ilmu agama dapat
membuat manusia menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menjadi pribadi yang
baik, maka kita akan memberikan pengaruh positif bagi orang lain. Selain itu jika
kita berbuat baik kepada siapapun, maka kita akan mendapatkan kebaikan juga
dari orang lain.
2. Terhindar dari perbuatan dosa
Setan selalu membisikkan manusia agar selalu berbuat dosa. Dengan mempelajari
ilmu agama, manusia akan terhindar dari perbuatan dosa. Karena manusia akan
tahu larangan apa saja yang dapat menimbulkan dosa. Sebab perbuatan dosa tidak
hanya dapat menuntun manusia menuju kesesatan saja. Perbuatan dosa akan
menuntun manusia menuju pintu neraka.

3. Selalu ingat kepada Tuhan


Terkadang kita sering menemukan orang yang jarang beribadah. Bisa dikatakan
kalau mereka jarang mengingat Tuhan. Padahal kita tidak bisa hidup kalau bukan
karena kehendak Tuhan. Oleh karena itu, pendidikan agama akan mengajarkan
kita untuk taat beribadah. Dengan begitu, manusia akan selalu mengingat Tuhan.
4. Lebih bersyukur dalam kehidupan
Pada dasarnya, manusia memang memiliki sifat yang tidak mudah puas. Dengan
adanya pendidikan agama, kita selalu diajarkan untuk selalu bersyukur dalam
kehidupan. Bila kita mendapat banyak rezeki, hendaklah kita bersyukur dan tidak
sombong. Lalu bila kita sedang mendapat musibah, kita juga harus bersyukur
sebab Tuhan masih perhatian kepada kita.

5. Membuat manusia lebih ikhlas


Saat manusia sedang diuji oleh Tuhan, terkadang manusia tidak ikhlas. Memang
ikhlas merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Agama mengajarkan kita untuk
selalu ikhlas dengan keadaan apapun. Saat mendapat ujian hidup dari Tuhan, kita
ikhlaskan dan pasrahkan saja kepada Tuhan. Sebab Tuhan menguji kita untuk
meningkatkan derajat kita sebagai manusia.

Itulah manfaat yang akan kita dapatkan dari pendidikan agama. Memang
agama merupakan pedoman hidup yang penting bagi manusia. Karena agama akan
mengajarkan manusia untuk selalu berbuat kebaikan. Selain itu agama akan membuat
kita terhindar dari kesesatan. Maka dari itu, mulailah untuk belajar agama dari
sekarang. Sebab tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Ada sebuah kasus, mengenai LGBT, yaitu menyukai sesama jenis, manusia
yang tidak beragama atau tidak meyakini agama, biasanya akan membiarkan hal ini,
dengan alasan bahwa LGBT adalaha hak asasi manusia, LGBT adalah pilihan hidup
masing-masing yang orang lain tidak perlu ikut campur, LGBT tidak mengapa toh
pelakunya juga orang –orang baik bukan penjahat, LGBT itu karena cinta, dan tidak
ada yang salah dalam cinta, serta berbagai alasan lain.Tentu dikalangan orang yang
tidak beragamapun terjadi pro dan kontra tentang masalah ini. Karena apa ? karena
orang-orang yang tidak beragama tidak memiliki standar moral objektif, atau
pedoman dalam menjalani kehidupan, maka standar moral mereka subjektif,
menyesuaikan hati nurani, pendapat sendiri yang bisa salah bisa benar. Bila hal ini
dibiarkan dalam kasus ini, dan dalam kasus-kasus lainnya, maka tentu akan terjadi
kekacauan didunia.Dalam islam, sebagai pedoman hidupa dan standar moral objektif,
ALLAh dengan tegas melarang LGBT, dan tentu d pengetahuan ALLAH lebih besar
daripada pengetahuan makhluk yang sempit. Dan bisa kita lihat luar biasa mudhorot
yang ditimbulkan oleh LGBT, beberapa diantaranya sebagai alah satu penyebab
terbesar penyebaran HIV AIDS dan penyakit seksual lainnya , mengurangi tingkat
kelahiran dan lain-lain. Maka inilah pentingnya manusia dalam beragama.

Anda mungkin juga menyukai