Anda di halaman 1dari 23

DAMPAK DAN REKAYASA

LINGKUNGAN
(TSP21-322)

SESI-01:

PERMASALAHAN
LINGKUNGAN HIDUP

Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng


Prof. Dr. Ir. Sri Sangkawati, MS
Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc.
Ir. Hary Budieny, MS
CAPAIAN Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,
mahasiswa mampu menerapkan konsep
PEMBELAJARAN
pembanguan berkelanjutan dan
melakukan analisis dampak lingkungan
Civil engineers create, improve and protect
the environment in which we live.

They are responsible for designing, building, supervising, operating, and maintaining
large construction projects and systems, such as roads, airports, buildings, tunnels,
bridges, community water supply and drainage systems, and dams.
Apakah ini bencana alam??
Lingkungan Kerja Yang Disukai:
– Fleksibilitas, selalu memberikan tantangan baru,
– Suasana kerja yang kreatif dan menyenangkan,
– Tidak ingin dibatasi struktur sosial yang kaku,
– Kolaborasi antar rekan kerja yang baik,
– Ingin santai dan tidak suka kerja keras.
Kewajiban Kerja:
– Kurang kemampuan dalam membuat kesepakataan dengan pihak yang dirasa sulit,
– Tidak sabar, tidak disiplin, kurang sopan, eskpektasi tinggi,
– Membutuhkan pengarahan,
– Tidak melihat seseorang dari jabatannya.
Etika dalam Bekerja:
GENERASI Z: MILENIALIS – Suka membangun usaha sendiri,
Ciri Khusus: – Senang dan cepat tanggap akan hal-hal baru,
– Independen, – Tidak senang dikritik.
– Keras kepala, Komunikasi:
– Sering menggunakan chat personal, media sosial, e-mail dalam berkomunikasi,
– Pragmatis, – Cara berbicara sering dianggap kurang sopan, tidak teratur, dan sedikit asal,
– Selalu terburu-buru, – Memiliki banyak istilah gaul dalam berbahasa,
– Penuh keinginan, – Mudah mengungkapkan pendapat atau berkomentar,
– Sulit mengucapkan maaf dan terima kasih.
– Percaya diri tinggi, Umpan Balik dan Pengharapan: Mereka haus pujian. Ketika pekerjaan yang
– Suka dengan perbedaan, mereka lakukan berhasil, pujian akan memotivasi mereka lebih baik lagi.
– Ingin hasil instan dan cepat, Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi: Generasi Z tidak suka kekakuan, karena
– Suka menjadi pusat perhatian, mereka terbiasa mengikuti perkembangan zaman yang terus berubah. Pekerjaan
merealisasikan hobinya. Selama mereka bisa bersenang-senang, mereka akan baik-
– Suka perubahan,
baik saja dalam pekerjaan.
– Memiliki toleransi yang tinggi.
mampu ▪ Beberapa pengertian
menjelaskan ▪ Permasalahan lingkungan hidup
tentang ▪ Pembangunan dan lingkungan
▪ Pembangunan versus lingkungan
permasalah
▪ Arti ekologi
lingkungan ▪ Konsep ekosistem
hidup ▪ Adaptasi dan evolusi
• Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-
HUKUM DASAR lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-
ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang? (QS. Al-Mulk 3).

• Dan janganlah kamu membuat kerusakan di


muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik
(QS. Al-A’raf 56)
PENGERTIAN Lingkungan hidup adalah semua benda, daya
dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat
atau ruang tempat manusia atau makhluk
hidup berada dan dapat mempengaruhi
hidupnya.

Lingkungan hidup adalah ruang dengan semua


benda, daya, keadaan dan mahluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan peri
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya*.

*Sumber: UU RI. No. 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
PENGERTIAN Dampak , dalam bahasa inggris disebut
impact memiliki arti pengaruh atau hasil
perbuatan, baik dampak positif atau pun
dampak negatif yang timbul atas proses
pelaksanaan suatu tindakan .
Dampak dalam kamus besar bahasa
Indonesia di artikan sebagai akibat yang di
timbulkan atas pengaruh yang kuat, baik
negatif maupun positif.
PENGERTIAN Rekayasa lingkungan adalah penerapan
pengetahuan yang terpenting yang
melindungi serta memanfaatkan sumber
daya alam , mengontrol polusi lingkungan,
meningkatkan kualitas lingkungan dalam
aktifitas yang di kelompokkan menjadi 3
yakni usaha rekayasa atmosfir (udara),
usaha rekayasa hidrosfir (air), dan rekayasa
litosfer (tanah). Dan ketiga usaha rekayasa
lingkungan tersebut menghasilkan produk
sampingan yang berupa limbah.
Beberapa masalah lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas manusia:

1. Perubahan iklim — Pemanasan global • Asap global • Bahan bakar fosil •


Kenaikan permukaan laut • Gas rumah kaca • Peningkatan keasaman laut
2. Konservasi — Kepunahan spesies • Penurunan jumlah polinator •
Pemutihan koral • Kejadian kepunahan holosen • Spesies invasif •
Perburuan liar • Spesies terancam
3. Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan
4. Energi — Konservasi energi • Energi terbarukan • Penggunaan energi yang
efisien • Komersialisasi energi terbarukan
5. Rekayasa genetik — Polusi genetik • Kontroversi makanan hasil modifikasi
genetik
6. Pertanian intensif — Penggembalaan berlebihan • Irigasi • Monokultur •
Dampak lingkungan dari produksi daging
7. Degradasi lahan — Polusi tanah • Desertifikasi
1) Tanah — Konservasi tanah • Erosi tanah • Kontaminasi tanah • Salinasi
tanah
8. …..
Beberapa masalah lingkungan yang terjadi akibat aktivitas
manusia (lanjutan):

8. Penggunaan lahan — Urbanisasi • Fragmentasi habitat • Penghancuran


habitat
9. Nanoteknologi — Nanotoksikologi • Polusi nano
10. Masalah nuklir — Keruntuhan nuklir • Pelelehan nuklir • Energi nuklir •
Sampah radioaktif
11. Populasi berlebihan — Kuburan
12. Pelubangan ozon — CFC
13. Polusi — Polusi cahaya • Polusi suara • Polusi visual
1) Polusi air — Hujan asam • Eutrofikasi • Polusi laut • Pembuangan
sampah ke laut • Tumpahan minyak • Polusi termal • Krisis air •
Sampah laut • Peningkatan keasaman laut • Polusi kapal • Air limbah
2) Polusi udara — Kabut asap • Ozon troposferik • Kualitas udara dalam
ruangan • Bahan organik volatil • Materi partikulat • Sulfur dioksida
14. ..
Beberapa masalah lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia
(lanjutan):

14. Penghilangan sumber daya alam — Eksploitasi sumber daya alam


1) Konsumerisme — Kapitalisme konsumen • Konsumsi berlebihan
2) Penangkapan ikan — Peledakkan • Pukat dasar laut • Penangkapan ikan
dengan sianida • Jaring hantu • Penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan,
dan tidak diatur • Penangkapan ikan berlebihan • Sirip hiu • Penangkapan
ikan paus
3) Penebangan hutan — Penebangan habis • Deforestasi • Penebangan hutan
ilegal
4) Pertambangan — Drainase tambang asam • Pertambangan terbuka
15. Racun — klorofluorokarbon • DDT • Gangguan kelenjar endokrin • Dioksin •
Logam berat • Herbisida • Pestisida • Limbah beracun • Bifenil terklorinasi •
Akumulasi biologi • Biomagnifikasi
16. Limbah — E-waste • Sampah • Pembuangan sampah sembarangan • Sampah
lautan • Tempat pembuangan akhir • Leachate • Daur ulang • Insinerasi
17. Kebakaran hutan.
Sungai Sarno, Italia

• Merkuri dalam limbah industri sampai di perairan laut dalam bentuk venil
klorida.
• Merkuri ini terakumulasi dalam makanan laut seperti kerang, ikan
• Jika biota laut tersebut dimakan manusia, merkuri ini akan terakumulasi di
dalam tubuh, yang selanjutnya menjadi racun yang menyerang system saraf
Sungai Citarum
SRI SANGKAWATI 15
Di dekat kota Accra, Ghana dikenal sebagai tempat pembuangan
sampah elektronik dan otomobil dari kota Accra. Diduga tempat ini
juga menjadi tempat pembuangan sampah elektronik secara ilegal
dari negara-negara yang telah terindustrialisasi

Pembakaran sampah elektronik di alam terbuka menyebabkan kulit


siapapun yang melintas terasa terbakar dan gatal, dan bahkan ada
rasa logam dalam mulut maupun rasa pusing

16
Penggunaan merkuri pada sektor industri dan Pertambangan Emas
Skala Kecil (PESK), berpotensi menimbulkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan, serta mengancam kesehatan manusia.

Situasi lokasi penambangan ilegal emas yang telah ditinggalkan


para penambang di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Pulau
Buru, Maluku, mengalami kerusakan lingkungan akibat
penggunaan merkuri dan sianida oleh ribuan penambang yang
melakukan aktivitas penambangan ilegal sejak 2011. – Antara
Sampah plastik
• Plastik yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi
lingkungan.
• Tidak bisa diuraikan secara alami.
• Untuk menguraikan plastik butuh 80 tahun agar degradasi secara
sempurna.
• Penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat bagi
lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan
tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, di Indonesia,


penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di
hampir seluruh aktivitas hidup kita.

Plastik dapat menyebabkan kanker.


Dioxin sangat beracun bagi tubuh kita.
Sampah (limbah padat perkotaan)

• Sampah dibuang sembarangan, berserakan di jalan, dan


akhirnya disapu air hujan masuk ke saluran.
• Masyarakat masih menganggap bahwa badan air merupakan
tempat pembuangan sampah.
• Air menjadi kotor, jorok, dan saluran menjadi penuh sampah,
mampet dan meluber pada musim hujan.
Sampah elektronik atau yang biasa disebut E-waste merupakan
produk elektronik yang sudah tidak terpakai sama sekali dan sudah
masuk ke dalam aliran sampah atau waste stream.

Elektronik bekas yang


digunakan kembali
(reuse), dijual kembali
(resale), didaur ulang
(recycle), atau
dibuang (disposal)
juga dianggap sebagai
limbah elektronik.
LINGK.
TERPELIHARA KURANGI

BENCANA
FAKTOR LINGK
ALAM
PENCEMARAN/ PENURUNAN
SDA
PROSES
LINGK. HIDUP KERUSAKAN KUALITAS
LINGK LINGK
AKTIFITAS
MANUSIA PENURUNAN
DAYA DUKUNG/
DAYA TAMPUNG

PERAN INSTITUSI PEMERINTAH/


PEMERINTAH DAERAH/
LEMBAGA PT/
LEMBAGA SWASTA//
EMBAGA SWADAYA MASY
mari kita renungkan
DAMPAK DAN REKAYASA
LINGKUNGAN
(TSP21-322)

SESI-02:

PEMBANGUNAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP

Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng


Prof. Dr. Ir. Sri Sangkawati, MS
Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc.
Ir. Hary Budieny, MS

Anda mungkin juga menyukai