Anda di halaman 1dari 25

1

Peta
Konsep khawarij

Syi’ah
Aliran Teologi Islam
Murji’ah

Jabariyah

Qadariyah

Mu’tazilah

Ahlusunnah

Maturidiyah

Persoalan
-persoalan pokok Sejarah Aliran Kalam

Tokoh, Komunitas & Wilayah


Persebaran Aliran Kalam

Pokok Ajaran Aliran Kalam

Penelitian Aliran Kalam di


Indonesia

Perkembangan Aliran Kalam

Kiprah / Kontribusi Aliran Kalam


2

TABEL I (Sejarah, Tokoh, Komunitas dan Wilayah persebarannya) :

ALIRAN SEJARAH TOKOH, KOMUNITAS &


WILAYAH PERSEBARAN

Kata khawarij secara etimologis berasal dari bahasa Tokoh-tokoh aliran Khawarij
arab kharaja yang berarti keluar, muncul, timbul, diantaranya adalah:
dan memberontak. Sedangkan secara terminologi  Syibs bin Rib at-Tamimi.
KHAWARIJ
khawarij adalah suatu sekte/kelompok/aliran  Urwah bin Hudair.
pengikut Ali bin Abi Thalib yang meninggalkan  Mustarid bin sa’ad
barisan karena tidak sepakat terhadap Ali bin Abi Komunitas (sekte):
Talib yang menerima tahkim dalam perang Siffin  Al-Muhakkimah.
pada tahun 37 H/648 M dengan kelompok bughat
 Al-Azariqah.
Mu’awiyyah bin Abi Sufyan perihal persengketaan
 An-Najdat.
khalifah. Dalam peperangan siffin tersebut pihak
 Al-Baihasiyah.
mu’awiyah hampir megalami kekalahan, kemudian
 Al-ajaridah, dan masih
mereka mengangkat mushaf pada ujung tombak dan
banyak lagi.
menyerukan perhatian peperangan dengan
Wilayah persebaran:
bertahkim (ajakan damai). Kemudian terjadilah
 Afrika utara
pertentangan diantara pengikut Ali bin Abi Tholib
 Aljazair
yang melahirkan dua golongan, Satu golongan yang
 Libia
setuju dengan tahkim yaitu Syi’ah dan golongan
lain yang tidak setuju dengan tahkim yaitu  Zanzibar

Khawarij.  Oman
 Kufah
 Irak
Syi’ah secara bahasa berarti “pengikut”,  Sekte Syi’ah Itsna, yaitu meyakini
“pendukung”, “partai”, atau “kelompok”, sedangkan dua belas tokoh antara lain adalah:
SYI’AH secara terminologis, istilah ini dikaitkan dengan a. Ali bin Abi Thalib/Al-
sebagian kaum muslim yang dalam bidang spiritual Murtadlo (wafat 40 H)
dan keagamaan merujuk pada keturunan Nabi b. Al-Hasan bin Ali bin Abi
Muhammad SAW, atau disebut sebagai ahl al-bait. Tholib/Al-Mujtaba’ (wafat 50
Syi’ah muncul ketika berlangsung peperangan antara H)
‘Ali dan Mu’awiyah yang dikenal dengan Perang c. Al-Husain bin Abi Thalib
Shiffin, yaitu pasukan Ali mendukung Ali dalam ra/Asy-Syahid (wafat 61 H)
tahkim. Syi’ah menganggap Ali bin Abi Thalib Imam kedua belas adalah
memenuhi syarat untuk khalifah setelah kematian Muhammad Al-Mahdi.
3

Nabi karena Ali bin Abi Thalib adalah keluarga /  Sekte Syi’ah Zaidiah ini mengakui
orang terdekat dari semua sahabat Nabi. Syi’ah Zaid bin ‘Ali sebagai imam V.
mendapat pengikut yang besar, terutama pada masa Urutan Imam sekte ini adalah:
Dinasti Amawiyah. Terdapat kekerasan yang 1. Ali bin Abi Thalib (600-661),
dilakukan penguasa Bani Umayah. Misalnya Yazid dikenal dengan Amirul
bin Mu’awiyah pernah memukul kepala cucu Nabi Mukminin
Muhammad SAW dengan tongkatnya. Kekejaman 2. Hasan bin Ali (625-669),
seperti ini yang menyebabkan sebagian kaum dikenal Hasan Al-Mujtaba
muslim tertarik dan mengikuti madzab Syi’ah, atau 3. Husain bin Ali (626-680),
menaruh simpati mendalam terhadap tragedi yang dikenal Husain Asy-Syahid
menimpa ahl al-bait. Setelah kurun waktu, golongan 4. Ali bin Husain (658-713),
Syi’ah berkembang lagi dengan cabang Syi’ah dikenal Ali Zainal Abidin
Zaidiah. Sejak sekitar tahun 870-1126 di berbagai 5. Zaid bin Ali (658-740), dikenal
wilayah selatan Laut Kaspi terdapat satu negara Zaid bin Ali Asy-Syahid
kecil.  Syi’ah Sab’iah yaitu mengakui
tujuh imam. Imam pertama dan
ketiga sama dengan Syi’ah
Zaidiyah, sedangkan imam yang ke
4 dan ke tujuh adalah:
4. Ali bin Husain
5. Muhammad bin Ali
6. Ja’far bin Muhammad
7. Ismail bin Ja’far
Wilayah persebaran Syi’ah antara
lain:1
1. Iran: 70 juta Syi’ah
2. Pakistan: 33 juta Syi’ah
3. India: 30 juta Syi’ah
4. Irak: 17 juta syi’ah
5. Afganistan: 6 juta Syi’ah
6. Azerbaijan: 5 juta Syi’ah
7. Indonesia: 5 juta Syi’ah
8. Lebanon: 1,2 juta syi’ah
9. Rusia: 1,2 juta Syi’ah

1
K. Nurdin Marjuni, “Syi’ah (Perkembangan, Penyebaran dan Kesan)”, Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia
(UKM), 2016, hlm: 22-23.
4

10. Arab Saudi: 1,5 juta Syi’ah


11. Uzbekistan: 1,4 juta syi’ah
12. Kuwait: 400 ribu Syi’ah
13. Bahrain: 400 ribu Syiah
14. Malaysia: 300 ribu syi’ah
15. Turmenistan: 185 ribu Syi’ah
16. Kirgistan: 117 ribu syi’ah
Nama Murji'ah diambil dari kata irja' atau arja'a. 12Sekte Murji'ah dan tokohnya,
Kata arja'a mengandung arti memberi pengharapan, yaitu sebagai berikut:
MURJI’AH yaitu kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh a. Al-Jahmiyah, pengikut Jahm bin
pengampunan dan rahmat Allah SWT. Shafwan.
Ada beberapa teori yang berkembang mengenai asal- b. Ash-Shalihiyah, pengikut Abu
usul kemunculan Murji'ah. Teori pertama Musa As-Shalahiy.
mengatakan bahwa gagasan irja' atau arja'a di c. Al-Yunushiyah, pengikut Yunus
kembangkan oleh sebagian sahabat dengan tujuan As-Samary.
menjamin persatuan dan kesatuan umat Islam ketika d. Asy-Syamariayah, pengikut Abu
terjadi pertikaian politik dan untuk menghindari Samr dan Yunus
sektarianisme. Teori lain mengatakan bahwa setelah e. Asy-Syawbaniyah, pengikut Abu
meninggalnya Mu'awiyah dunia Islam di koyak oleh Syawban.
paham Syi'ah Sebagai respon dari keadaan ini f.Al-Ghailaniyah, pengikut Abu
muncul gagasan irja' yang pertama kali di Marwan Al Ghailan bin Marwan
pergunakan oleh cucu Ali bin Abi Tholib, Al Hasan Ad-Dimasqy.
bin Muhammad Al Hanafiah. Teori lain g. An-Najariyah, pengikut Al-
menceritakan bahwa Khawarij berpendapat bahwa Husain bin Muhammad An-Najr.
melakukan tahkim itu dosa besar dan di hukum kafir, h. Al-Hanafiyah, pengikut Abu
sama seperti perbuatan dosa besar lain. Pendapat Hanifah An-Nu'man.
Khawarij tersebut di tentang sekelompok sahabat i.Asy-Syabibiyah, pengikut
yang kemudian disebut Murji'ah dengan mengatakan Muhammad bin Syabib.
bahwa pembuat dosa besar tetap mukmin, tidak j.Al-Mu'aziyah, pengikut Muadz
kafir, sementara dosanya diserahkan kepada Allah Ath-Thawmy.
SWT. k. Al-Murisiyah, pengikut Basr Al-
Murisy.
l.Al-Karamiyah, pengikut
Muhammad bin Karam As-
Sijistany.
Wilayah Penyebaran aliran Murji’ah
5

adalah pada masa pemerintahan


Umar Bin Khattab yang berada di
Syria, takluk pada tahun 638 M,
disusul Mesir pada 641M, lalu
Persia 642 M.2
Kata Jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti Tokoh-tokoh aliran Jabariyah
“memaksa”. Asy-Syahrastani menegaskan bahwa Menurut Asy-Syahrastani dapat
JABARIYAH paham al-jabr adalah menghilangkan perbuatan dikelompokkan menjadi dua bagian
manusia, dalam arti yang sesungguhnya adalah anatara lain:
menyandarkan segala sesuatu kepada Allah SWT. 1. Jabariyah ekstrim berpendapat
Dengan kata lain, manusia melakukan sesuatu dalam bahwa segala perbuatan manusia
keadaan terpaksa. Pada mulanya paham al-jabar ini bukan merupakan yang timbul
diperkenalkan oleh Ja’d bin Dirham yang dari kemauannya sendiri. Tokoh-
selanjutnya disebarluaskan oleh Jahm Sofwan dari tokoh aliran Jabariyah ekstrem
Khurasan. Dalam perkembangannya, paham al- adalah Jahm bin shofwan dan
jabar ternyata tidak hanya disebarkan oleh dua tokoh Ja’d bin Dirham.
tersebut, namun masih banyak tokoh lain yang 2. Jabariyah moderat berpendapat
berjasa dalam perkembangan paham al-jabar, di bahwa Tuhan memang
antaranya adalah Al-Husain bin Muhammad An- menciptakan perbuatan manusia,
Najjar dan Ja’d bin Dirar. Paham al-jabar telah baik perbuatan jahat maupun
muncul sejak awal periode Islam. Akan tetapi, al- baik, tetapi manusia mempunyai
jabar sebagai pola pikir atau aliran yang dianut, bagian di dalamnya. Tokoh-tokoh
dipelajari dan dikembangkan, muncul pada masa Jabariyah moderat adalah: An-
daulah Bani Umayyah, Najjar dan Adh-Dhirar.
Sekte-sekte aliran Jabariyah menurut
Asy-Syahrastani ada tiga, yaitu;
a. Jahmiyah, sekte ini dipimpin oleh
Jahm bin Abi Sofwan
b. Najjariyah, sekte yang dipimpin
oleh Al Husain Muhammad bin
an Najjar
c. Dirariyah, sekte ini dipimpin oleh

2
Syahrun, “Aliran Ilmu Kalam”, (http://syahruni3.blogspot.com/2012/11/aliran-murjiah.html, diakses 17 Desember
2018, pukul 06.39)
6

Dirar bin Amr dan Hafs al Fard.


Golongan Jabariyah pertama kali
muncul di Khurasan (Persia) pada
saat munculnya golongan
Qadariyah, yaitu kira-kira pada
tahun 70 H. Aliran ini dipelopori
oleh Jahm bin Sofwan, aliran ini
juga disebut Jahmiyah.
Qadariah berasal dari Bahasa Arab, yaitu qadara Tokoh aliran Qadariyah Adalah
yang mempunyai arti kemampuan, kekuatan, dan Ma’bad al-Jauhani, Ghailan ad-
QADARIYAH kekuasaan. Secara terminologi, Qadariyah adalah Dimasyqi,al-Hasan al-Basri, Qatadah
paham yang percaya bahwa segala tindakan manusia bin Diamah
tidak diinvestasi tangan Tuhan, menganggap bahwa Komunitas (sekte) aliran Qadariyah
setiap manusia adalah pencipta dari setiap antara lain:
perbuatannya. Ibnu Nabatah dalam kitabnya syarh 1. Al-Qadariyyah al-Khalisah
al-‘uyun, memberikan informasi bahwa yang komunitas ini diketuai oleh
pertama kali memunculkan aliran Qadariyah adalah Mabad bin Khalid al-Juhani al-
orang Irak yang semula beragama Kristen yang Basri dan Ghaylan bin Marwan
kemudian masuk Islam dan kembali lagi ke Kristen. al-Dimasyqi.
Dari orang inilah Ma’bad al-juhani dan Ghailan al- 2. Al-Qadariyyah al-Mutawassitah,
Dimasyqi mengambil paham ini. Ayat yang komunitas ini merujuk kepada al-
mengandung Qadariyah salah satunya adalah: Hasan al-Basri, Qatadah bin
ِ ِ
َ‫َوقُ ِل احْلَ ُّق م ْن َّربِّ ُك ْم فَ َم ْن َشاءَ َف ْلُي ْؤم ْن َو َم ْن َشاء‬
Diamah dan kumpulannya yang
terdiri dari para zuhhad dan
‫َفْليَ ْك ُف ْر‬
qussas.
“Dan katakanlah: kebenaran itu dari Tuhanmu, maka
Persebaran wilayah dari aliran
barang siapa yang ingin beriman hendaklah dia
Qadariah dimulai dari Damaskus
beriman, dan barang siapa ingin kafir maka biarlah
dan Madinah.
dia kafir (Q.S al-Kahfi [18]: 29 ).”
Sejak Islam Meluas, banyak bangsa - bangsa Tokoh-tokoh aliran Mu’tazilah
yang masuk Islam untuk hidup di bawah antara lain:
MU’TAZILAH naungannya. Akan tetapi semuannya memeluk 1. Wasil bin Ata’ al- Ghazali (80-
dengan ketidak ikhlasan. Ketidak ikhlasan dalam 131 H /699 M), pendiri aliran
memeluk agama Islam terutama dimulai sejak zaman Mu’tazilah
Mua’wiyah, yang mereka memonopoli segala 2. Abdul al-Huzail al-Allaf
kekuasaan bangsa Arab. Tindakan ini menimbulkan 3. Ibrahim bin Sayyar An-Nazzam
7

kebencian terhadap bangsa Arab dan keinginan 4. Mu’ammar bin-Abbad as-Sulamy


menghancurkan Islam dari dalam. Dalam keadaan 5. Bisyr bin al-Mu’tamir, dan masih
demikian, muncullah golongan Mu’tazilah yang banyak lagi.
berkembang dengan pesat sehingga memepunyai Aliran Mu’tazilah terpecah manjadi
sistem/metode dan pendapat sendiri. Nama dua cabang:3
Mu’tazilah bukan ciptaan orang-orang Mu’tazilah 1. Cabang bashroh, yang terwakili
sendiri, tetapi diberikan oleh orang-orang lain. oleh tokoh-tokoh seperti Washil
Orang-orang Mu’tazilah menamakan dirinya sebagai bin Atho’. Amr bin Ubaid,
“ahli keadilan dan keesaan” (ahlul adl wat tauhid). Usman Ath Thowil, Abu Al
Nama Mu’tazilah diberikan karena orang-orang Hudzail Al ‘Alaaf, Abu Bakr Al
Mu’tazilah menyalahi pendapat sebagian umat, Ashom, Ma’mar bin Ubaad, An
karena mereka (orang-orang Muta’zilah) Nadzom, Asy Syaham, Al
mengatakan bahwa orang fasik yaitu orang yang Jaahidz, Abu Ali Aljubaa’i, Abu
melakukan dosa besar, tidak mukmin dan tidak pula Hasyim Aljubaa’i dan yang lain-
kafir. Orang-orang Mu’tazilah sendiri meskipun lainnya.
mereka menyebut dirinya dengan ahl at-tauhid wa 2. Cabang baghdad, yang terwakili
al-adl, namun mereka tidak menolak dengan sebutan oleh tokoh-tokoh seperti Bisyr
Mu’tazilah itu untuk dirinya sendiri bin Mu’tamir, Abu Musa Al
Mardaar, Ahmad bin Abi Duaad,
tsumamah bin Al Asyras, Ja’far
bin Harb, ja’far bin Mubasyir, Al
Iskaafy, Isa bin Al Haitsam Al
Khayaath, Abu Qasim Al Balkhy
Al Ka’by dan yang lain-lainnya.
Wilayah penyebaran aliran
Mu’tazilah adalaah di Basroh pada
permulaan abad II H yang dipimpin
oleh Wasil bin Atho’ dan di Baghdad
yang dipimpin oleh Basyar bin al
Mu’tammar.4
Setelah berdirinya aliran Khawarij, aliran Berikut adalah beberapa tokoh
Murji’ah, aliran Jabbariyah, Qadariyah dan aliran Ahlussunnah:
AHLUSUNNAH Mu’tazilah,. Selanjutnya muncullah aliran 1) Masruq Bin Al-Ajda’
Asy’ariyah yang merupakan golongan yang
3
https://sevensweet.wordpress.com/2010/05/17/pemikiran-teologi-mu%E2%80%99tazilah/, diakses 17 Desember
2018, pukul 07:36.
4
Robbiatul Addawiyah, “Aliran Mu’tazilah”, Semarang: Institut Agama Islam Negeri, 2014, hlm: 8-9.
8

menentang golongan Mu’tazilah yang bersifat 2) Sa’id Bin Al-Musayyab


rasional dan liberal. Aliran Asy’ariyah yang
3) Urwah Bin Az-Zubair
dipelopori oleh Abu Hasan Al-Asy’ari yang awal
mulanya termasuk salah satu tokoh yang menganut 4) Sa’id Bin Jubair

aliran Mu’tazilah. Kemudian ia melakukan 5) Umar Bin Abdul Aziz


pengasingan selama 15 hari (ada yang mengatakan
6) Amir Bin Syarahil Asy-Sya’bani,
40 hari). Al-Asy’ari melakukan perenungan dan
dan masih banyak lagi.
istikharah. Konon, ia mendapat isyarat bertemu Nabi
Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wa Sallam. dan Komunitas (Sekte) Ahlussunnah,
beliau memerintahkan agar Al-Asy’ari dibagi menjadi delapan kelompok,
meninggalkan paham Mu’tazilah dan membela Al- yaitu:
Sunnah. Disamping aliran Asy-ariyah juga ada aliran a. Ulama’ tauhid (ahli kalam) yaitu
dari Samarkand, yang mana aliran tersebut juga ilmu yang berkenaan dengan
menentang aliran Mu’tazilah. Aliran ini dipelopori masalah ketuhanan, kenabian,
oleh Abu Mansur Muhammad Al-Maturidi yang janji dan ancaman Allah, Tugas
disebut dengan aliran Al-Maturidiyah. dan tujuan kelompok ini adalah
Istilah Aswaja dalam masyarakat Indonesia untuk menolak dan meluruskan
adalah Ahlus sunnah wal-jama’ah. Ahlussunnah wal akidah-akidah yang bertentangan
Jama’ah terdiri dari tiga kata yakni: 1) Ahl, berarti dengan Ahlussunnah wal
keluarga, golongan atau pengikut, 2) Al-sunnah, Jama’ah
berarti segala sesuatu yang telah diajarkan oleh
b. Ulama fiqih (ilmu furu’) yaitu
rosulullah baik berupa perkataan, perbuatan dan
ilmu yang berkenaan dengan
ketetapan, 3) Al- Jama’ah berarti apa yang telah
masalah ibadah (ubudiyah),
disepakati oleh para sahabat Rosulullah Sallallahu
transaksi (mu’amalah), nikah
‘alaihi Wa Sallam. Jadi definisi Ahlus Sunnah wal
(munakahan), pidana (jinayah),
Jama’ah adalah: “Orang-orang yang mengikuti
dan peradilan (qadlo’). Tugas
sunnah Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wa
kelompok ini adalah berijtihad
Sallam dan mayoritas sahabat (maa ana alaihi wa
untuk mencari dan menggali
ashabii), baik di dalam syariat (hukum Islam)
dasar hukum dari Al-Qur’an,
maupun aqidah dan tasawuf.”
Hadits, dan kesepakatan para
sahabat untuk menetapkan segala
hukum yang terjadi di kalangan
umat.

c. Ulama’ ahli hadits (muhadditsin).


Tujuan dan tugas kelompok ini
9

adalah meneliti hadits dari segi


shahih, dla’if, palsu (maudlu’)
dan meneliti adil atau tidaknya
orang yang meriwayatkan (rowi).

d. Ulama’ ahli nahwu-shorof


(a’immatul lughot). Kelompok ini
memiliki tujuan dan tugas pokok
berijtihad dan menetapkan
kaidah-kaidah paten yang
berhubungan dengan lughot,
untuk menyusun kata-kata dan
menganalisis dalil-dalil syara’
dengan benar.

e. Ulama’ ahli tafsir dan bacaan Al-


Qur’an. Kelompok ini memiliki
tugas dan tujuan pokok
menentukan dan menentapkan
kaidah-kaidah dalam membaca
Al-Qur’an, menganalisis ayat-
ayat yang masih kurang jelas
(mutasyabihat), mentafsirkan dan
mengarahkan (menta’wil) ayat-
ayat tertentu supaya tidak terjadi
salah pengertian.

f. Ulama’ ahli tasawuf


(mutashawwifin). Tujuan dan
tugas pokoknya adalah
membimbing umat dalam
masalah tata cara membersihkan
hati dari sifat-sifat yang tidak
terpuji seperti sifat sombong, iri
hati, dengki, dan lain-lain.

Wilayah Persebaran Ahlussunnah,


Faham Ahlussunnah wal Jama’ah
10

dianut oleh sebagian besar pemeluk


agama Islam di belahan dunia.
Antara lain sebagai berikut:

1) Maroko menganut madzhab


Maliki

2) Aljazair menganut madzhab


Hanafi

3) Tunisia menganut madzhab


Hanafi

4) Libya menganut madzhab Hanafi

5) Turki menganut madzhab Hanafi

6) Mesir menganut madzhab Hanafi


dan Syafi’i

7) Irak menganut madzhab Hanafi,


dan masih banyak lagi termasuk
di Indonesia dan India.
Pada abad ke-3 dan ke-4 saat di mana al-Maturidi Dalam perkembangan aliran
hidup, kondisi politik dalam dunia Islam yang Maturidiyah terbagi dalam 2
MATURIDIYAH berpusat di Bagdad, tengah mengalami desintegrasi golongan, yaitu :
(terpecah belah), terutama sejak masa kekhalifahan 1. Aliran Abu Mansur al-Maturidi,
al-Ma’mun (198-218 H /813-833 M). Hal ini yang dipimpin oleh al-Maturidi di
kemudian mengakibatkan lahirnya dinasti-dinasti Samarkand
kecil di wilayah kekuasaan Abbasiyah di Khurasan 2. Aliran Abu Yurs Muhammad al-
berdiri dinasti Tahiriyah (205-259/827-873). Setelah Bazdawi, yang dipimpin oleh al-
itu digantikan oleh dinasti Samaniyah (261-389 H Bazdawi di Bukhara
/874-999 M) yang berpusat di Bukhara,
kekuasaannya meliputi Khurasan dan Transoxiana.
Di bawah pemerintahan dinasti inilah al-Maturidi
menghabiskan sebagian besar dari umurnya.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang
melatarbelakangi munculnya aliran Maturidiyah:
1. Ketidakpuasan terhadap konsep teologi
Muktazilah yang terlalu berlebihan dalam
11

memberikan otoritas pada akal.


2. Kekhawatiran atas meluasnya ajaran Syi’ah
terutama aliran Qaramithah yang dengan keras
menentang ulama-ulama salaf. Khususnya di
wilayah Asia Tengah aliran ini banyak
dipengaruhi oleh paham Mazdakism, sebuah
aliran komunis yang dicetuskan oleh Mazdak bin
Bambadh, seorang reformis militan pada abad ke-
5M

TABEL II (Pokok Ajaran dan Penelitian di Indonesia) :

ALIRAN POKOK AJARAN PENELITIAN DI INDONESIA

Berikut adalah doktrin-doktrin Khawarij: Di Indonesia sendiri ada beberapa


 Khalifah adalah imam yang harus dipilih organisasi Islam yang dianggap tidak
secara bebas oleh seluruh umat Islam. sesuai dengan ajaran Islam contoh
KHAWARIJ
 Setiap orang muslim berhak menjadi khalifah nya mengkafirkan yang tidak
asal sudah memenuhi syarat. seideologi dengan kelompok
 Khalifah dipilih secara permanen selama yang organisasi tersebut yang mana salah
bersangkutan bersikap adil dan menjalankan satunya mirip dengan doktrin-doktrin
syari’at Islam. Khawarij.

 Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi Berikut adalah beberapa organisasi

setelah tahun ketujuh dari masa ke Islam yang ada di Indonesia yang di

khalifahannya, Ustman R.A dianggap bubarkan karena diaanggap memiliki

menyeleweng. ajaran yang menyimpang :

 Khalifah Ali juga sah, tetapi setelah terjadi 1. Hizbut Tahrir, didirikan oleh

arbitrase, ia dianggap menyeleweng. Taqiyyudin An-Nabhani di Al-

 Mu’awiyyah dan Amr bin al-Ash serta Abu Quds, Palestina pada tahun 1952.

Musa al-Asy’ari juga dianggap menyeleweng Hizbut Tahrir ini jika di Palestina

dan telah menjadi kafir. memiliki pengaruh yang positif


tetapi jika di terapkan di Indonesia
 Pasukan perang Jamal yang melawan Ali juga
12

kafir. maka ini akan bertentangan dengan


 Seseorang yang berdosa besar tidak lagi di ideologi pancasila peraturan
sebut muslim karenanya harus di bunuh. undang-undang.
 Adanya wa’ad (janji antara satu pihak dengan 2. LDII
lainnya dan wa’id (Nash-nash bagi orang LDII ini mirip dengan orang
yang maksiat/berbuat dosa) agama Kristen, apabila masuk
 Amar makruf nahi mungkar dalam aliran LDII harus megucap

 Memalingkan ayat-ayat al-Qur’an yang Syahadat di didepan amirnya dan

tampak mutasyabat. diminta untuk mengakui perbuatan

 Al-Qur’an adalah makhluk. dosa yang telah kita buat


(pengakuan dosa) serta membayar
 Manusia bebas memutuskan perbuatannya
uang kaffaroh.
bukan takdir tuhan.
Aliran Syi’ah mengajarkan lima prinsip, yaitu: al- Syiah dalam menyebarkan ajarannya
tauhid, alnubuwwah, al-imamah, al-‘adl, dan al- di Indonesia menggunakan berbagai
SYI’AH ma’ad. macam cara ada yang melaui politik
a. Tauhid, dalam prinsip al-tauhid (keesaan Allah), dan non politik. Hal ini disampaikan
Syiah meyakini bahwa Allah swt. Adalah Zat Kholili Hasib MA, seorang peneliti
Yang Maha mutlak, yang tidak dapat dijangkau aliran sesat di Institut Pemikiran dan
oleh siapa pun (laa tudrikuhul abshar wahua Peradaban Islam Surabaya (InPAS).
yudrikul abshar) Saat acara loka karya Pemikiran dan
b. Kenabian, dalam prinsip kenabian (nubuwwah), Peradaban Islam “Membedah Ajaran
Syiah meyakini bahwa tujuan Allah mengutus Syiah dan Penyebarannya di
para nabi dan rasul ialah untuk membimbing umat Indonesia” di Masjid Insan Mulia
manusia menuju kesempurnaan hakiki dan Karanganyar, Jum’at (31/1)
kebahagiaan abadi. Syiah meyakini bahwa nabi Kholili mengatakan syiah di Indonesia
pertama adalah Adam a.s. dan nabi terakhir di bagi menjadi dua kelompok.
adalah Muhammad Saw. Pertama syiah politik, baru
c. Al-Imamah, dalam prinsip al-imamah berkembang seiring dengan
(kepemimpinan), Syiah meyakini bahwa meletusnya Revolusi Iran tahun 1979.
kebijakan Tuhan (al-hikmah al-Ilahiyah) Syiah politik mengembangkan
menuntut perlunya kehadiran seorang imam dakwahnya melalui oraganisai-
sesudah meninggalnya seorang rasul guna terus organisasi yang mereka dirikan
dapat membimbing umat manusia. dengan lebih mendekatkan kepada
d. Al-‘Adl (Kemahaadilan Tuhan), dalam prinsip masyarakat dan melebur bersama
al-‘adl (kemahaadilan Tuhan) Syiah meyakini mereka. Mereka mendirikan ICC
bahwa Allah swt. Maha adil. Oleh karena itu, (Islamic Cultural Center), kemudian
13

Syiah meyakini bahwa manusia tidak terpaksa ICC ini membina yayasan OASE yang
dalam perbuatan-perbuatannya. bergerak dalam bidang politik. “Oase
e. Al-Ma’ad (hari akhir), dalam prinsip al-ma’ad ini yayasan yang nantinya bertugas
(hari akhir) Syiah meyakini bahwa suatu hari menggodok orang-orang syiah yang
nanti seluruh umat manusia akan dibangkitkan nantinya disusupkan kelembaga,
dari kubur dan dilakukan hisab atas perbuatan- organisasi, maupun partai politik”
perbuatan mereka di dunia. Yang berbuat baik ungkapnya. Kedua Syiah non politik
akan mendapatkan surga, sementara yang berbuat ini memfokuskan kepada kegiatan-
keburukan dimasukkan ke neraka. kegiatan pendidikan dan dakwah
masyarakat. Peneliti aliran sesat ini
menjelaskan gerakan syiah di
Indonesia telah membuat pertama
pusat kebudayaan dan penelitian
(ICC), kedua, lembaga pendidikan dan
ilmiah (YAPI, seminar, Majlis
taklim), ketiga menyusup ke partai
politik seperti Jalal di PDIP di
Bandung, keempat, Penerbitan (al
huda, mizan), dan kelima, lembaga
keagamaan seperti IJABI, ABI, dan
ada juga yang menyusup ke MUI.5
Dua doktrin pokok ajaran Murji'ah, yaitu : Untuk saat ini, kelompok Murji’ah
1. iman adalah cukup dengan percaya kepada Allah berpusat di Saudi Arabia, dan bisa
MURJI’AH SWT dan Rasul-Nya. Adapun amal atau dilihat ketika kerajaan Saudi meminta
perbuatan bukan merupakan keharusan bagi Amerika (yang non-muslim) untuk
adanya iman. Berdasarkan hal ini, seseorang tetap menyerang Irak (yang muslim). Dari
dianggap mukmin walaupun meninggalkan apa dalil agama sudah jelas meminta
yang difardukan dan melakukan perbutan- bantuan pada non-muslim untuk
perbuatan dosa besar. menyerang muslim adalah haram, tapi
2. Dasar keselamatan adalah iman semata. Selama itulah yang dilakukan oleh kelompok
masih ada iman di hati, setiap maksiat tidak dapat Murji'ah ini, mereka membenarkan
mendatangkan madharat atau-pun gangguan atas tindakan Raja Saudi itu karena mereka
seseorang. Untuk mendapatkan pengampunan, sudah di doktrin untuk selalu wajib

5
Kholili Hasib, “Strategi Syiah Menyebarkan Ajarannya di Indonesia”, (https://www.nahimunkar.org/strategi-syiah-
menyebarkan-ajarannya-di-indonesia/, diakses 17 Desember 2018, pukul 10.31)
14

manusia cukup menjauhkan diri dari syirik dan taat, meskipun pemerintahnya tidak
meninggal dalam keadaan tauhid benar. ketika di Mesir menggulingkan
pemerintahan yang sah, Padahal
menggulingkan pemerintahan yang
sah itu haram. Bahkan dalam
menghadapi aksi 411 dan Aksi 212
pun ada seseorang yang sinis. Padahal,
Aksi 411 dan 212 itu masuk dalam
bab Al-Maidah 51 yang melibatkan
kaum munafik, dan pada ayat
berikutnya disebutkan tentang
kelompok yang sinis terhadap
perjuangan umat Islam. Itulah
kelompok Murji'ah.
Diantara pokok-pokok ajaran Jabariyah adalah Menurut penelitian tentang aliran
sebagai berikut: Jabariyah di Indonesia yang
JABARIYAH  Manusia tidak mampu berbuat apa-apa, semua termaktub di dalam makalah
perbuatan manusia adalah paksaan dari Tuhan Muhammad Hasbi yang berjudul
dan merupakan kehendak-Nya yang tidak bisa ”Paham Qadariyah dan Jabariyah
ditolak oleh manusia. pada Pelaku Pasar Ikan Bajoe
 Surga dan neraka tidak kekal Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi
 Iman adalah ma’rifat dalam hati dengan hanya Selatan”. Masyarakat pelaku pasar
membenarkan dalam hati, Artinya, bahwa pelelangan ikan Bajoe Kabupaten
manusia tetap dikatakan beriman meskipun Bone Provinsi Sulawesi Selatan ada
meninggalkan yang fardhu dan melakukan dosa yang menganut paham Jabariyah.
besar, tetap dikatakan beriman walaupun tanpa Teologi Jabariyah menjadi salah satu
amal. penyebab utama maju mundurnya
 Kalam Tuhan adalah makhluk. umat Islam pada pelaku pasar
 Allah tidak mempunyai sifat serupa makhluk pelelangan ikan Bajoe. Di antara
seperti melihat, mendangar, dan berbicara. komentar masyarakat kabupaten Bone
adalah sebagai berikut: Malla
mengatakan bahwa: Manusia tidak
memiliki daya upaya untuk
menentukan nasibnya, semua
tergantung pada takdir Tuhan
Menurut Ahmad Amin dalam kitabnya Fajrul Islām, Berkaitan dengan perbuatan manusia
15

menyebutkan pokok-pokok ajaran Qadariyah sebagai ditentukan dan dikerjakan oleh


QADARIYAH
berikut: manusia, bukan Allah. Paham itu
1. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan dapat dicermati pada suatu peristiwa
bukan mukmin, tapi fasik dan orang fasik itu yang menimpa dan berkaitan dengan
masuk neraka secara kekal. perbuatan manusia, misalnya,
2. Allah swt. tidak menciptakan amal perbuatan kecelakaan pesawat terbang, yang
manusia, melainkan manusia yang berpaham Qadariyah  akan condong
menciptakannya dan karena itulah maka manusia mencari tahu di mana letak peranan
akan menerima pembalasann baik atas segala manusia pada kecelakaan itu. Pada
amal baiknya, dan menerima balasan buruk atas saat gempa dan tsunami tidak secara
segala amal perbuatannya yang salah dan dosa langsung menunjuk perbuatan
karena itu pula, maka Allah berhak disebut adil. manusia, namun mengajukan
3. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu pertanyaan yang harus dijawab:
Maha Esa atau satu dalam arti bahwa Allah tidak Adakah andil manusia di dalam
memiliki sifat-sifat azali, seperti al-ilm, al hayat, "mengganggu" ekosistem kehidupan
mendengar dan melihat yang bukan dengan dzat- yang menyebabkan alam "marah"
Nya sendiri. Menurut mereka Allah Swt. itu dalam bentuk gempa dan tsunami?”
mengetahui, berkuasa, hidup, mendengar, dan Paham Qadariyah membenarkan
melihat dengan dzat-Nya sendiri. suatu investigasi (pencaritahuan),
4. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa akal misalnya, dengan memotret lewat
manusia mampu mengetahui mana yang baik dan satelit kawasan yang dilanda musibah
mana yang buruk, walaupun Allah tidak
menurunkan agama. Sebab, segala sesuatu ada
yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau
buruk.
Lima pokok ajaran aliran Mutazilah, yaitu: Kajian-kajian dan Penelitian Tentang
1. Tauhid (pengesaan) Aliran Mu’tazilah di Indonesia, Salah
MU’TAZILAH 2. Al Adl (keadilan), dasar keadilan (al-Adl) ialah Satunya Di Lakukan Oleh Prof. Dr
meletakkan pertanggung jawaban manusia atas Harun Nasution, Pelopor Neo
segala perbuatannya. Tuhan tidak menghendaki Mu’tazilah Dan Paham Ingkar Sunnah
keburukan dan tidak mencipta perbuatan Di Indonesia.
manusia. Manusia bisa mengerjakan perintah- Harun Nasution adalah seorang
perintah-Nya dan meninggalkan larangan- pemikir rasional Indonesia yang
larangaNya. mengklaim dirinnya sebagai neo-
3. Wa’d wal Wa’id (janji dan ancaman), Mu’tazilah. Klaim ini membawa pada
Golongan Mu’tazilah yakin bahwa janji Tuhan pengakuan bahwa ia merupakan
16

pasti datang dengan memberikan pahala atau pengikut yang absah dalam
siksa. pembaharuan abad pertengahan
4. Al Manzilah bainal Manzilatain (tempat di Mu’tazilah. Di Indonesia aliran
antara dua tempat), orang yang berbuat dosa Mu’tazilah sering disebut sebagai
besar selain syirik, tidak mukmin tidak pula Teologi Rasional Mu’tazilah, tahun
kafir, tetapi fasik. Jadi kefasikan adalah suatu 1987 teologi rasional Mu’tazilah tidak
hal yang berdiri sendiri antara iman dan kafir. membuming. Syeikh Muhammad
5. Amar Ma’ruf Nahi Munkar (perintah kebaikan ‘Abduh sendiri yang di klaim oleh
dan melarang kejahatan) Harun Nasution sebagai pelaku
Rasional Mu’tazilah, Apa yang
tawarkan oleh Harun tentang teologi
Mu’tazilah memang ingin di
sebarakan di perguruan tinggi melalui
pengenalan lewat buku Muhammad
Abduh, padahal kontribusi yang
sangat fenomenal sampai hari ini
bukan milik Mu’tazilah tetapi milik
Ahlusunnah walJama’ah. Dalam
tulisannya “The Mu’tazilah and
Rational Philosphy” Harun
mengklaim bahwa kontribusi
(keterkaitan) Mu’tazilah dalam
peradaban Islam klasik begitu signifan
utamannya pada perkembangan
filsafat agama.
Golongan Ahlusunnah wal Jama’ah mengikuti Islam madzhab Sunni adalah madzhab
rumusan yang telah digariskan oleh para ulama’ atau aliran dalam Islam yang eksis dan
AHLUSUNNAH salaf, antara lain: dominan sepanjang sejarah,
1. Bidang akidah atau tauhid mengikuti rumusan khususnya di kawasan Nusantara.
yang digagas oleh Imam Al-Asy’ari dan Diawali dengan hubungan dagang
Imam Al-Maturidi. antara penduduk pribumi dengan
pedagang Arab, Persia, India dan
2. Bidang fiqih mengikuti mazhab empat, yaitu
Cina, penduduk Nusantara juga
Mazhab Hanafi, Mazhab Hambali, Mazhab
mengenal dan mengikuti agama dan
Syafi’i dan Mazhab Maliki.
madzhab yang mereka anut. Mereka
3. Bidang tasawuf mengikuti rumusan dari ini umumnya menganut madzhab
17

Imam Junaidi Al-Baghdadi dan Imam Al- Syafi’i dan mendominasi corak
Ghazali keIslaman pesisir Samudera Hindia,
hanya sedikit peneliti yang memiliki
Selanjutnya pokok-pokok pandangan al-Asy’ari
pandangan berbeda, salah satunya
secara rinci disimpulkan berikut :
adalah Perlindungan, yang
a. Al-Qur’an sebagai Kalam Allah yang
menyatakan bahwa madzhab Syi’ah
Qadim
dan Sunni Hanafi adalah faham atau
b. Perbuatan Tuhan dan Teori Kasb, Tuhan tidak madzhab yang mula-mula dianut oleh
mempunyai kewajiban apa-apa terhadap manusia. umat Islam Indonesia, baru kemudian
Dengan kekuasaam-Nya yang mutlak. muncul madzhab Syafi’i yang dianut

c. Al-Asy’ary mengatakan bahwa itu oleh sebagian besar penduduk Islam


iman
menyangkut ucapan dan perbuatan yang kadarnya Nusantara dan madzhab Hambali yang
bisa bertambah dan berkurang. direpresentasikan oleh gerakan kaum
Padri di Sumatera Barat yang datang
Pokok-Pokok Pikiran Al-Maturidi
pada masa berikutnya. Doktrin
a. Mengenai al-Qur’an, Al-Maturidi sependapat
ASWAJA juga menjadi ciri utama
dengan Al-Asy’ari.
dalam kurikulum pendidikan dan
b. Mengenai Sifat Allah, Pengetahuan (al- ’ilm),
pelatihan kader organisasi seperti
kekuasaan (al-qudrah) Dia melihat, tetapi bukan
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor),
dengan dzat-Nya, tapi dengan penglihatan-Nya,
Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama
dan tidak seperti penglihatan manusia.
(IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam
c. Masalah Iman dan Islam, Telah terjadi
Indonesia (PMII). Muhammadiyah,
perbedaan pendapat antara Imam-Al-Maturidi
Persatuan Islam, Syarikat Islam, Al
dengan Al-Asy’ari. Hakikat iman Iman menurut
Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah
Al-Maturidi adalah “al-Iqrar wa al-Tashdiq”,
Indonesia,
yakni ikrar dengan lisan dan tashdiq dengan hati.
Sementara orang-orang Al-Asy’ariah
mensyaratkan iman dengan membaca dua
kalimah syahadat sebagai bukti adanya
pembenaran.
Faham aliran Matruidiyah, antara lain: Aliran Maturidiyah banyak dianut
a) Akal dan wahyu, kewajiban mengetahui oleh umat Islam yang memakai
MATURIDIYAH Tuhan dengan kemampuan akal. Menurut madzhab Hanafi. Madzhab Hanafi
Maturidi, tidak mampu mengetahui sendiri banyak dianut oleh oleh umat
kewajiban-kewajiban kecuali bimbingan dari Islam di kawasan Turki baik Barat
wahyu. maupun Asia Tengah, dan di anak
18

b) Perbuatan manusia adalah ciptaan Tuhan benua India Juga terdapat di Irak dan
karena segala sesuatu dalam wujud ini adalah negeri-negeri non-Arab, bercampur
ciptaan-Nya. Tuhan menciptakan daya (kasb) dengan madzhab Syafi’i. Menurut
dalam diri manusia dan manusia bebas Ibnu Khaldun (1986:571), madzhab
memakainya. Hanafi pada masa ini dianut oleh oleh
c) Kekuasaan dan kehendak Tuhan, menurut Al- umat Islam di Iraq, India, Cina, daerah
Maturidi bukan berarti bahwa Tuhan berbuat seberang sungai Euprat dan Tigris,
dan berkehendak dengan sewenang-sewenang serta negrei-negeri non-Arab
serta sekehendak-Nya semata tetapi perbuatan seleruhnya
dan kehendak-Nya itu berlangsung sesuai
dengan hikmah dan keadilan yang sudah
ditetapkan-Sendiri.
d) Sifat Tuhan, berpendapat bahwa Tuhan
mempunyai sifat-sifat, seperti sama’, bashar,
dan sebagainya tetapi berbeda sifanyadengan
manusia.
e) Manusia dapat melihat Tuhan.
f) Pelaku dosa besar (Murtakib al-Kabir),
berpendapat bahwa orang yang berdosa besar
tidak kafir dan tidak kekal didalam neraka
walaupun ia mati sebelum bertobat.

TABEL III (Perkembangan dan Kiprah / Kontribusi) :

ALIRAN PERKEMBANGAN (tahun 1900-masa kini) KIPRAH / KONTRIBUSI

 Perkembangan Khawarij di masa pemerintahan


permikiran Khawarij yang
Imam Ali, yaitu ketika terjadi perpecahan
menyatakan bahwa hukum manusia
golongan di masa Imam Ali bin Abi Thalib,
KHAWARIJ tidak boleh melebihi hukum Tuhan
khususnya Khawarij dimasa itu terjadi
maka aliran ini tidak menetapkan
perpecahan lagi diantara umat Khawarij tersebut.
bahwa manusia tidak boleh
Pada masa itu para pembangkang itu di kenal
menggunakan akalnya secara
dengan nama Al-Haeuriyah (yakni sebuah desa
sepenuhnya. Sehingga, mereka
Harura, didekat Kufah, tempat mereka mula-mula
cenderung membid’ahkan jika ada
berkumpul) kemudian berubah menjadi al-
sesuatu yang baru di kalangan umat
Muhakkimah, (mereka meneriakkan la hukma illa
19

Allah).
Islam. Seperti membid’ah kan segala
 Perkembangan Khawarij di Masa Sekarang.
sesuatu yang tidak tidak di bahas
Untuk perkembangan paham Khawarij di masa
dalam Al-Qur’an dan Hadist.
sekarang ini cukup ekstrime seperti contoh HTI
Mereka cenderung memiliki sifat
yang ingin menegakkan negara Khilafah bahkan
yang keras tidak mau menerima
muslim yang tidak sepaham dengan mereka akan
perkembangan ilmu keIslaman.
dianggap kafir. Seperti halnya LDII yag
menyatakan bahwa yang tidak sama dengan
kelompok mereka juga kafir, serta meminta
jama’ahnya untuk membuat surat mpengakuan
dosa kepada amirnya serta membayar uang
kaffaroh.
Aliran Syi’ah di Indonesia dikatagorikan dalam mazhab Syi’ah memunculkan
empat generasi utama, yaitu: kesejarahan tafsir yang dimulai tidak
SYI’AH  Generasi pertama, Syiah sudah masuk ke Indonesia dari konsep tadwīn, namun mazhab
mulai masa awal masuknya Islam di Indonesia, Syi’ah membangun periodisasi
yaitu melalui para penyebar Islam awal dari orang- sejarah tafsir mazhab Syi’ah bertitik
orang persia yang tinggal di Gujarat. Syiah pertama tolak dari fase para Imam. Bagi
kali datang ke Aceh. Raja pertama Kerajaan mazhab Syi’ah, ahl al-bait adalah
Samudra Pasai yang terletak di Aceh, Marah Silu, puncak dari kesejarahan tafsir
adalah memeluk Islam versi Syiah dengan AlQur’an, bukan bertitik tolak dari
memakai gelar Malikul Saleh. fase Sahabat.
 Generasi kedua, sebelum meletus revolusi Iran
tahun 1979, Syiah sudah ada di Indonesia, baik
imamiyyah, zaidiyyah, maupun isma’iliyyah.
Mereka menyimpan keyakinan itu hanya untuk diri
mereka sendiri dan untuk keluarga yang sangat
terbatas, karena itu mereka bersikap sangat
eksklusif, belum ada semangat untuk menyebarkan
pahamnya kepada orang lain.
 Generasi ketiga, di dominasi oleh kalangan
intelektual, yang kebanyakan dari kalangan
perguruan tinggi.
 Generasi keempat, kelompok ini yang mulai
mempelajari fikih syiah, bukan hanya pada
pemikiran, tetapi mereka juga mulai berkonflik
20

dengan kelompok lainya, dan mereka sangat


bersemangat sekali dalam penyebaran ajaran syiah,
Kalau ditelusuri lebih jauh, persebaran Syiah di
Indonesia yang sudah berlangsung permulaan Islam
datang ke nusantara, telah banyak memberikan
warna keagamaan di Indonesia. bukan saja di
kalangan Syiah sendiri, tetapi juga di kalangan
Sunni. Salah satunya ialah praktek perayaan 10
Muharram yang biasa dirayakan oleh pengikut
Syiah untuk memperingati terbunuhnya Husain ibn
Ali, cucu Nabi Muhammad. Husein terbunuh dalam
Perang Kabala pada 10 Muharram 61 H.
Para Ulama' melarang melakukan pemberontakan Dalam pemikiran kalam dapat
terhadap penguasa muslim yang dzalim selama dijumpai pola penalaran yang
MURJI’AH belum terbukti kekufurannya, bahkan kalau nyata- dominan dalam aliran Murji’ah yaitu
nyata kafir. Mereka juga melarang mengadakan mendahulukan akal dari pada
pemberontakan jika tidak ada maslahat syar'i-nya. wahyu. Pandangan ini merupakan
Maka dari itu, pendapat yang membolehkan hasil dialektika pemikiran, yang
mengadakan pemberontakan itulah sebenarnya mana sebelumnya telah muncul
pendapat Murji'ah. Pada tahun 1900 an aliran murjiah pemikiran ekstrim bahwa pembuat
berpusat di Irak dan untuk saat ini, kelompok dosa besar masih tetap beriman.
Murji’ah berpusat di Saudi Arabia, dapat diketahui
ketika kerajaan Saudi meminta Amerika (yang non-
muslim), dari dalil agama sudah jelas meminta
bantuan pada non-muslim untuk menyerang muslim
adalah haram, tapi itulah yang dilakukan oleh
kelompok Murji'ah ini.
Begitu pula dalam kasus Israel vs Palestina saat ini.
Raja Saudi tidak akan pernah mengambil keputusan
untuk melawan Israel dan ini di sebabkan oleh faktor
Historis kerajaan Saudi sendiri yang memang erat
kaitannya dengan Amerika dan Israel.
Pada tahun 1900 hingga sekarang adalah merupakan Banyak pengaruh negatif yang
semangat baru dan disebut zaman modern. gerakan dihasilkan dari aliran ini. Karena
JABARIYAH pembaruan umat Islam untuk kembali kepada teologi pendapat bahwa Paham tersebut
sunnatullah adalah mirip dengan gerakan berpedapat bahwa manusia tidak
21

modernisme di Barat yang menentang otoritas gereja mempunyai kebebasan dan kekuasaan
dalam mengedepankan mistik dan dogma-dogma apapun, sehingga menyebabkan
agama. Namun karena pola berpikir mistik dan manusia menjadi apatis menjalani
takhayul ini sudah melekat pada diri umat Islam, hidup dengan rasa pesimis, karena
sehingga hal ini sulit untuk ditanggulangi. Entah menganggap semuanya telah
karena ketakutannya atau karena sudah terlalu ditakdirkan sejak jaman azali. Tidak
nyaman akan pola berpikir seperti itu, maka banyak ada gunanya berusaha karena manusia
kalangan mukmin yang masih ragu terhadap teologi hanya terpaksa dan telah ditakdirkan
sunnatullah. Mereka yang fatalistik ini masih melakukan sesuatu oleh-Nya. Manusia
menganggap bahwa segalanya telah ditentukan yang beraliran ini menjadi malas,
secara mutlak oleh Tuhan, dan manusia tidak tidak kreatif, menyerah sebelum
mempunyai kuasa apapun. bertanding, dan pasrah terhadap
apapun juga. Selain itu, yang lebih
berbahaya adalah selalu menyalahkan
Tuhan untuk semua perbuatan buruk
yang mereka lakukan, dan mencari
kambing hitam dari setiap kegagalan
dan kesalahan yang mereka lakukan.
(Martiningsih. 2016 : 10).
Menurut J. Van Ess, istilah al-Qadariyyah kelihatan Dalam menghadapi perkembangan
muncul di Iraq. Tokoh al-Qadariyyah pertama yang keilmuan Islam, aliran Qadariah
QADARIYAH dikatakan memainkan peranan utama menggerakkan menunjukkan secara nyata
aliran ini ialah Ma’bad al-Juhani, dia juga dikatakan bahwasanya manusia diberi
tokoh pertama yang membicarakan persoalan al- kebebasan oleh Allah untuk memilih
Qadr. Selanjutnya pada zaman Khalifah Umar bin dan menentukan perbuatannya
Abd al-Aziz, aliran ini telah dipelopori oleh Ghaylan sendiri, seperti dalam QS. Al-Insan
al-Dimasyqi atau Ghaylan bin Marwan yang (76) : 3, sebagai berikut :
dikatakan tokoh kedua berbicara mengenai al-Qadr ‫إنا هديناه السبيل إما شاكرا وإما كفورا‬
selepas Ma’bad al-Juhani. Ghaylan berbangsa Qibti
Mesir yang memeluk Islam dan menetap di Syam “Sesungguhnya Kami telah
dan seterusnya menjadi ketua aliran al-Qadariyyah di menunjukinya jalan yang lurus; ada
kota tersebut. Menurut Ibn Nabatah, Ma’bad al- yang bersyukur dan ada pula yang
Juhani dan temannya Ghailan al-Dimasyqi kafir”.
mengamabil aliran ini dari seorang kristen yang Berikut ini adalah pemikiran tokoh-
masuk isalam di Irak. Namanya adalah Susan, tokoh pencetus aliran Qadariyah
demikian juga pendapat Muhammad Ibnu Syu’ib. dalam menghadapi perkembangan
22

Sementara W. Montgomery Watt menemukan ilmu Islam:


dokumen lain yang menyatakan bahwa paham 1. Ma'bad Al-Juhani (meninggal dunia
Qadariyah terdapat dalam kitab ar-Risalah dan ditulis tahun 80 H), beliau meluncurkan
untuk Khalifah Abdul Malik oleh Hasan al-Basri pemikiran seputar masalah takdir
sekitar tahun 700 M. sekitar tahun 64 H. Beliau
Ditinjau dari segi politik kehadiran mazhab menggugat ilmu Allah dan
Qadariyah sebagai isyarat menentang politik Bani takdirNya.
Umayyah, karena itu kehadiran Qadariyah dalam 2. Ghailan Ad-Dimasyqi, beliau yang
wilayah kekuasaanya selalu mendapat tekanan. mengibarkan pengaruh cukup besar
Bahkan pada zaman Abdul Malik bin Marwan (yang seputar masalah-masalah takdir
berfahaman al-Jabariyyah) pengaruh Qadariyah dapat sekitar tahun 98 H. Dan juga dalam
dikatakan lenyap tapi hanya untuk sementara saja, masalah ta'wil, ta'thil (mengingkari
dalam perkembangan selanjutnya ajaran Qadariyah sebagian sifat-sifat Allah)
itu tertampung dalam Muktazilah.
Pada tahun 1900-an telah muncul aliran Mu’tazilah Banyak teori yang dilahirkan oleh
dengan pemikiran ingkar sunnah yang muncul di kaum Mu’tazilah dengan aliran
MU’TAZILAH berbagai abad. rasionalnya. Yang membahas secara
1. Ingkar Sunni Klasik, yaitu pada masa sahabat filosofis hal-hal yang tadinya belum
khususnya di daerah Basrah, Iraq Telah muncul diketahui. melalui metode filsafat,
beberapa orang yang mengingkari hujjah Sunnah mereka memberikan pemecahan
yang di sebabkan karena tidak mengetahui terhadap problematika-problematika,
kedudukan sunnah. Pada abad ke-dua Hijriyah pada pemerintahan Al-Makmum
muncul kelompok ingkar Sunnah, kemudian pada banyak ilmu pengetahuan
abad ke-tiga dan seterusnya, kelompok berkembang dengan pesat dan
pengingkar hadits ahad di pelopori oleh melahirkan beberapa pemikir Islam.
Mu’tazilah dan sebagian Khawarij, akan tetapi Akan tetapi posisi strategis
tidak sampai mendunia. Mu’tazilah di pemerintahan al-
2. Ingkar Sunni Modern, yaitu pada abad ke 14 H, Makmum membuat mereka bertindak
setelah runtuhnya negara- negara Islam di tangan sewenang–wenang sehingga
barat muncullah gerakan faham ingkar sunnah menimbulkan munculnya politik
secara mutlak, dibidang ini oleh seorang Yahudi Lebih lanjut. Perbuatan Mu’tazilah
tulen. Gerakan Ingkar Sunni di Amerika dan memicu Perlawanan dan permusuhan
Eropa gerakan ini dipimpin oleh Ir. Rasyidin, keras dari orang-orang yang
seorang kelahiran Mesir berwarga negara membencinya, sehingga jatuhlah
Amerika yang menyatakan bahwa hadits-hadits Mu’tazilah. Buku-buku Mu’tazilah
adalah buatan iblis. lenyap dari peradaban dan
23

3. Gerakan Ingkar Sunni di India pegetahuan.


Di India, pengaruh Minoritas Kristen pada masa Pada perkembangan berikut nya,
penjajahan Inggris sangat kuat. Antara budak sejak awal abad ke-20 an berbagai
penjajah adalah Mirza Ghulam Ahmad (1907 M) karya Mu’tazilah diketemukan lagi
yang mengaku menjadi nabi dan memusuhi dan dipelajari di berbagai perguruan
sunnah-sunnah nabi. Islam, seperti di al-Azhar. Mu’tazilah
merupakan salah satu aset kekayaan
dalam hazanah pemikiran dunia Islam,
khususnya dalam bidang teologi.
Mereka telah banyak menyumbangkan
jasanya dalam bidang perkembangan
dan kemajuan intelektualitas Islam
jangka panjang. Kebesaran jasa kaum
Mu’tazilah kepada pemikiran Islam
ini setidaknya diakui oleh beberapa
kalangan intelektual muslim
belakangan. Ahmad Amin misalnya,
memandang bahwa mereka telah
memiliki andil yang relatif besar
dalam upaya melawan musuh Islam,
baik dari golongan Yahudi, Kristen,
Majusi, maupun kaum Materialis,
Mu’tazilah lebih banyak menarik
perhatian di kalangan ilmuwan Eropa
abad ke-19 karena mereka percaya
terhadap kebebasan berfikir. Mereka
lebih memperoleh simpati dibanding
aliran Sunni yang terlihat baku
(mapan),
Pada tahun 1900-an timbul adanya gerakan Perkembangan pemikiran Islam dan
perlawanan yang menyertai keresahan sosial kaitanya dengan ahlusunnah wal
AHLUSUNNAH diberbagai daerah, serta gerakan kebangkitan kembali jamaah, perkembangan pemikiran
agama yang menampakkan diri dalam bentuk manusia tidak terlepas dari pengarauh
sekolah-sekolah dan perkumpulan terikat di berbagai realitas lingkungan yang diamati dan
daerah di Indonesia. Para tokoh agama Islam seperti dialaminya. Kenyataan dari fenomena
ulama’ dan kiyai mulai menghimpun kekuatan seperti ini tidak hanya terjadi saat ini
24

melalu pondok pesantren dan mendirikan organisasi saja tapi berlaku juga pada masa masa
sosial keagamaan yang terorganisir secara rapi dan sebelumnya, pada masa masa imam
bermotif menegakkan ajaran agama guna melawan mujtahid terdahulu, seperti cara
penjajahan, contohnya seperti Nahdlatul Ulama di penafsiran dan perumusan hukum
Jombang, Jawa Timur tahun 1926. Nahdlatul Ulama hukum fiqihpun banyak dipengaruhi
sendiri ikut berperan melawan penjajahan di oleh realitas lingkunganya. Sebagai
Indonesia mulai dari penjajahan kolonial Belanda contoh dalam hal ini adalah terjadinya
hingga pendudukan Jepang. Peran serta Nahdlatul perumusan (formasi) qaul qodim dan
Ulama sudah terealisasikan di berbagai bidang, kemudian terjadinya perumusan
seperti politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Pada kembali (reformulasi) dalam qoul
waktu penjajahan belanda, Nahdlatul Ulama tidak jadid oleh imam syafii.
mengekspresikan sikap anti penjajah secara radikal
dan terang-terangan, akan tetapi gerakan sikap anti
penjajah Nahdlatul Ulama dilakukan secara diam-
diam dan ditumbuhkembangkan melalui pondok
pesantren. Oleh karena itu bersama dengan gerakan
Islam seperti MIAI (Majlis Islam A’la Indonesia)
tahun 1937 dan GAPI (Gabungan Politik Indonesia)
tahun 1939, Nahdlatul Ulama menghendaki
dibentuknya parlemen dengan tujuan agar pemerintah
Hindia-Belanda dapat terkontrol.
Kelompok Maturidiyah tidak menambahkan sesuatu Agama Islam yang muncul di Timur
yang substansial pada pemikiran theologi al- Tengah menciptakan karakter
MATURIDIYAH Maturidiyah. Hal ini, disebabkan karena orang-orang masyarakat Timur Tengah (yang
Maturidiyah lebih banyak berkonsentrasi pada umumnya bangsa Arab) berkembang
masalah fiqih dank arena dasar pemikiran theologi sebagai insan yang pemikir
Maturidiyah-Hanafiyah telah dibuat oleh Abu sebagaimana ciri khas pemikiran
Hanifah, sedangkan al-Maturidi hanya Maturidiyah yang menggunakan
menyempurnakannya. pemikiran rasional. Hingga saat ini
kemajuan di dunia Islam Timur dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi masih nampak terlihat
namun aliran Maturidiyah tidak
berpengaruh besar terhadap
perkembangan keilmuan Islam.
25

Opini Penulis

Islam sebagai agama universal, bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
(hablum minallah/vertikal) melainkan juga mengatur hubungan dengan sesama manusia
(hablum minannas/horizontal). Manusia diciptakan Allah SWT. semata-mata untuk beribadah.
Hal ini, ditegaskan  dalam Al-qur’an S. adz-Dzariyat : 56 yang berbunyi :

َ ‫ت ْال ِج َّن َواإْل ِ ْن‬


ِ ‫س إِاَّل لِيَ ْعبُد‬
)56 : ‫ُون(الذريات‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

Artinya :”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku”.(QS. Adz-Dzariyaat : 56)
Menurut para ulama, makna “ibadah” dalam ayat tersebut, memiliki dua macam makna.
Pertama ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah SWT yang selanjutnya
dikenal dengan istilah “Ibadah Mahdhah” dan kedua ibadah yang menyangkut hubungan
manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitarnya yang selanjutnya di kenal dengan
istilah “Ibadah Ghairu Mahdhah”.
Firqah atau aliran pemikiran teologi dalam prespektif Islam merupakan satu fakta nyata
dalam sejarah Islam. Menurut Harun Nasution lahirnya aliran teologi dalam Islam berawal dari
peristiwa politik antara Ali Bin Abi Thalib dengan kelompok Muawiyah Bin Abi Sufyan. Dari 
peristiwa politik ini, lahir aliran pemikiran teologi yang dikenal dalam sejarah yakni Syi’ah dan
Khawarij kemudian muncul aliran lebih banyak lagi. Oleh karena itu, sejatinya kemunculan
aliran-aliran dalam Islam adalah bukan sesuatu yang aneh dan baru lagi. Atas dasar itu penting
kiranya jika dalam mensikapi keberadaan aliran-aliran tersebut pedoman dasar yang berisikan
ajaran Tauhid dan Syari’at yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW menjadi parameter dalam
mensikapi apakah aliran-aliran tersebut sejalan ataukah sebaliknya bertentangan dengan ajaran
pokok Islam.

Anda mungkin juga menyukai