Anda di halaman 1dari 12

Pemakzulan Donald Trump

Dibuat oleh:
Muhammad Raushan Fikry

UNIVERSITAS NASIONAL 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ilahi robbi yang mana dengan inayahnyalah kami dapat
menyelesaikan makalah yang kami buat. Sholawat serta salam tak lupa kita hanturkan kepada
junjungan besar nabi kita Muhammad saw yang membawa kita dari zaman gelap gulita ke zaman
terang benderang seperti sekarang.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah pengantar ilmu politik
Yusuf Wibisono S,IP., M.Si. dan teman teman yang telah berpartisipasi dalam membantu
penyelesaian makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI…………………………………............................................................................. ii
BAB I.  PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1    Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2    Perumusan masalah ............................................................................................................ 2
1.3    Tujuan dan Manfaat............................................................................................................ 3
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................. 4
2.1 Kronologi Awal ...................................................................................................................... 4
2.2 Pemahaman Pemakzulan....................................................................................................... 5
2.3 Sepak Terjang Donald Trump .............................................................................................. 5
A. Pembocor Rahasia .............................................................................................................. 7
B. Perlawanan Donald Trump ................................................................................................ 7
C. Kecil Kemungkinan Donald Trump Lengser ..................................................................... 8
BAB III. PENUTUP ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan setelah DPR AS mengesahkan dua


pasal pemakzulan, menjadikan Trump presiden ketiga yang terkena pemakzulan.

Ada dua pasal pemakzulan Trump: Pertama, Trump dituduh menggunakan wewenangnya
sebagai presiden untuk menekan Ukraina demi kepentingan politik pribadi. Kedua, Trump
dituduh menghalangi pejabat pemerintahan bersaksi, tidak menyediakan bukti dokumen yang
diminta, dan merintangi penyelidikan Kongres.

Setelah pengesahan pasal pemakzulan, Trump akan menghadapi sidang di Senat, di mana Senat
dikuasai Republik sekutu Trump.

Lalu bagaimana sejarah tentang pemakzulan Amerika Serikat?

Kerangka Konstitusi Amerika Serikat mengizinkan pemakzulan termasuk ketentuan untuk


memakzulkan presiden atau pejabat federal lainnya, termasuk hakim. Pemakzulan Amerika
Serikat terinspirasi oleh proses dari sejarah konstitusional Inggris yang berasal dari abad ke-14,
sebagai cara bagi Parlemen untuk meminta pertanggungjawaban para menteri raja atas
tindakan mereka, menurut Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, dikutip dari Los
Angeles Times, 19 Desember 2019.

Klausul dalam Konstitusi Pasal II ayat 4 mengatakan, "Presiden, Wakil Presiden dan semua
Pejabat Sipil Amerika Serikat, bisa dipecat dari jabatannya dengan pemakzulan sebagai
hukuman atas Pengkhianatan, Penyuapan, atau Kejahatan Tinggi dan Pelanggaran Berat
lainnya."

Apa saja pelanggaran yang memenuhi syarat pemakzulan? Ini tergantung pada anggota
parlemen mempertimbangkan pemakzulan pada waktu tertentu.

1
Dalam proses saat ini, yang menjadi masalah adalah apakah Trump menyalahgunakan
kekuasaannya dengan menahan bantuan untuk Ukraina sampai presidennya setuju untuk
menyelidiki saingan politik Trump, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dan khususnya
perusahaan Ukraina yang dipimpin putra Biden.

Selain itu, apakah Trump menghalangi Kongres dengan menolak bekerja sama dengan
penyelidikan, termasuk dengan menghalangi pejabatnya untuk bersaksi dan agen federal tidak
menyediakan dokumen.

Dikutip dari Reuters, tidak ada presiden dalam 243 tahun sejarah di Amerika Serikat yang
dicopot dari jabatannya dengan pemakzulan. Pemakzulan akan membutuhkan mayoritas dua
pertiga dalam 100 anggota Senat, yang berarti setidaknya 20 anggota Partai Republik harus
bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara melawan Trump. Sejauh ini tidak ada
yang mengindikasikan mereka akan melakukannya.

Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, telah memperkirakan "tidak ada kesempatan"
Senat akan memvonis Donald Trump.

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka fokus permasalahan dirumuskan kedalam
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apa isi sidang terkait permasalahan Donald Trump?


2. Kenapa Donald Trump dimakzulkan oleh Amerika Serikat?
3. Apakah Donald Trumph bisa dilengserkan?
4. Siapa saja orang yang sudah dimakzulkan?
5. Bagaimana jalannya pemakzulan Donald Trump?

2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 tujuan

Mengacu kepada permasalahan yang diajukan di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi
tujuan dalam penelitian ini. adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Mendeskripsikan proses sidang DPR Amerika


2. Mendeskripsikan penyebab kenapa Donald Trump dimakzulkan.
3. Mendeskripsikan pemakzulan Presiden Amerika Serikat.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dilihat dari tujuan dan beberapa poin diatas dapat diambil beberapa manfaat dari materi ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apa itu pemakzulan.


2. Untuk mencegah terjadinya pemakzulan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kronologi Awal

Dari penyelidikan, Donald Trump ketahuan meminta Gedung Putih menahan anggaran militer
sebesar US$ 400 juta yang merupakan dana bantuan keamanan ke Ukraina pada 18 Juli 2019.

25 Juli 2019 Donald Trump berbicara dengan Presiden Ukraina Volodynyr Zelensky selama 30
menit. Dimana Trumph melakukan komunikasi dan meminta Zelensky menyelidiki Hunter
Biden anaK Joe Biden yang merupakan salah satu rival utamanya di pemilu AS 2020 nanti.
Trump meminta Zelensky menyelidiki Hunter Anak Biden ini disebut menjadi salah satu
petinggi di perusahaan energi Ukraina, Burisma Group, yang terlibat pencucian uang tahun 2015.

Biden diduga mengintervensi penyidikan dengan mengancam menahan jaminan pinjaman AS


bila jaksa yang tengah menyidiki kasus tersebut tidak dipecat. Akhirnya, sang jaksa dipecat
tahun 2016 dan anak Biden mundur dari jajaran direksi Burisma tahun 2019.

Tidak hanya itu, Trump juga menekan Ukraina dengan menahan bantuan militer. Padahal
bantuan telah disetujui Kongres, namun ditunda oleh pemerintah Trump hingga pertengahan
September.

9 September 2019 - Parlemen AS mendapat laporan dari whistleblower yang mengomplain


Trump. Pembisik parlemen ini diperkirakan salah satu pejabat intelijen AS.
Ia dikabarkan keberatan dengan adanya 30 panggilan telepon yang dilakukan Trump dengan
pemimpin negara. Salah satunya adalah pembicaraan telepon Trump dengan Ukraina.

11 September 2019 - AS mencairkan anggaran militer sebesar US$ 400 juta yang sudah
dijanjikan pada Ukraina. Bantuan ini resmi dikeluarkan Pentagon dan Kementerian terkait.

23 September 2019 - Skandal Trump menyeruak. Trump mengkonfirmasi melakukan panggilan


dengan Zelenskiy. Trump mengatakan bahwa ia berbicara kepada Zelensky tentang masalah
korupsi dan juga tentang Biden dan putranya, Hunter, di antara masalah-masalah lainnya.

4
24 September 2019 - Mosi tidak percaya muncul ke Trump karena skandal ini. Dalam
pemungutan suara yang berlangsung di Kongres AS Selasa, 187 anggota DPR yang mendukung
proses impeachment dari total 235 anggota

18 Desember 2019 - Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS. Dalam voting yang dilakukan
Rabu (18/12/2019) malam waktu AS atau Kamis (19/12/2019) pukul 8.00 WIB, mayoritas DPR
menyetujui Trump dimakzulkan.

Voting dilakukan pada dua pasal, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-
halangi kongres. Dalam voting pasal penyalahgunaan kekuasaan, anggota parlemen yang setuju
pasal ini sebanyak 230 orang sementara yang menolak sebanyak 197.

Sementara untuk pasal kedua, mayoritas parlemen juga setuju Trump sudah menghalang-halangi
kongres. Karenanya presiden kontroversial itu kini resmi menjadi presiden ketiga AS yang
dimakzulkan DPR, setelah Bill Clinton dan Andrew Johnson.

Setelah di DPR AS, proses ini pemakzulan akan berlangsung di Senat AS. Perlu diketahui, AS
memiliki konsep dua kamar, bukan hanya DPR AS tetapi juga Senat AS. Saat ini DPR dikuasai
Demokrat sedangkan Senat dikuasai Republik, yang notabene partai pendukung Trump.

2.2 Pemahaman Pemakzulan

Berdasarkan KBBI, arti makzul adalah berhenti memegang jabatan atau turun takhta. Sedangkan
pemakzulan atau impeachment berarti proses, cara, perbuatan memakzulkan. Artinya, Presiden
Donald Trump akan diturunkan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dilansir AFP dan New York Times, dua dakwaan yang menyebabkan Presiden Donald Trump
dimakzulkan adalah penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS.

2.3 Sepak Terjang Donald Trump

Donald Trump menjadi presiden ketiga Amerika Serikat (AS) dalam sejarah yang dimakzulkan
DPR pada 19 Desember lalu. Pemakzulan ini akan berlanjut ke persidangan di Senat yang akan
memutuskan apakah dia akan tetap menjabat atau lengser.

5
DPR mendasari keputusannya pada dua dakwaan dalam pemungutan suara - penyalahgunaan
kekuasaan dan menghalangi Kongres dalam proses penyelidikan. Hampir semua anggota
Demokrat memilih dua dakwaan tersebut dan semua anggota Republik menentang.

Trump sendiri mengakui dia menghalangi bantuan militer untuk Ukraina senilai hampir USD
400 juta. Di saat yang sama, dia berbincang lewat telepon dengan presiden Ukraina yang baru,
Volodymyr Zelensky.

Seperti Trump, Zelensky juga adalah mantan bintang televisi. Dia seorang bekas komedian
dengan 8,5 juta pengikut di Instagram. Zelensky memenangkan jabatan presiden Ukraina April
lalu.

Dalam telepon itu, Trump menekan Zelensky untuk menyelidiki calon kuat pesaing politiknya
dalam pilpres tahun depan, Joe Biden.

Calon lawan Trump di Pilpres Tahun Depan Seorang pembocor rahasia dari komunitas intelijen
yang berkomunikasi dengan sumber Gedung Putih soal percakapan telepon itu menuding Trump
memanfaatkan kekuasaannya untuk meraih keuntungan dari negara asing dalam pilpres 2020.

Ketika pembicaraan telepon Trump-Zelensky terjadi, survei-survei menunjukkan Biden adalah


sosok kandidat terkuat Demokrat. Jika terpilih maka dia akan berhadapan dengan Trump untuk
perebutan kursi presiden pada November tahun depan. Sejumlah jajak pendapat menyebut Biden
akan memenangkan pilpres.

Singkatnya, Trump menuding Biden menyalahgunakan kekuasaannya ketika menjabat. Trump


menyebut Biden menekan Ukraina untuk menghentikan penyelidikan kasus kriminal yang
melibatkan putranya, Hunter.

Dalam kasus ini peran Hunter berhubungan dengan jabatannya di dewan Burisma, perusahaan
gas Ukraina, yang sudah dijalaninya selama lima tahun sejak 2014.

Ketika Joe Biden menjabat wakil presiden, jaksa senior Ukraina tengah menyelidiki Burisma tapi
kemudian dihentikan. Trump dan antek-anteknya menyebut Joe Bidenlah sosok yang mendorong
agar si jaksa senior Ukraine dipecat.

Namun sejauh ini tidak ada bukti pelanggaran hukum yang dilakukan Huter Biden dan jaksa
Ukraina yang menggantikan pendahulunya yang dipecat mengatakan kepada BBC, tidak ada

6
alasan bagi Ukraina untuk menyelidiki Biden dan kasus korupsi yang melibatkan Burisma terjadi
sebelum Hunter menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan gas itu.

A. Pembocor Rahasia

Sedikitnya sudah dua orang pembocor rahasia yang bersuara. Yang pertama adalah orang yang
menulis surat kepada Senat pada 12 Agustus mengungkapkan kekhawatirannya atas pembicaraan
telepon Trump dengan presiden Ukraina pada 25 Juli.

Pembocor rahasia juga menduga Gedung Putih tidak membuka seluruhnya isi percakapan
telepon Trump dengan Zelensky dan transkrip pembicaraan tidak disimpan dengan sistem
komputer seperti biasanya.

Yang kita ketahui pembocor rahasia nomor 1 itu adalah seorang pejabat intelijen AS atau
setidaknya masih menjabat ketika dia menulis suratnya. Mereka mengatakan dalam surat kepada
Senat itu bahwa mereka tidak bekerja di Gedung Putih tapi sudah jelas mereka punya hubungan
dengan orang-orang yang bekerja di Gedung Putih. Media AS melaporkan para pembocor
rahasia itu adalah pejabat yang pernah bekerja di Gedung Putih.

Pengacara para pembocor rahasia itu mengatakan pembocor rahasia kedua juga berasal dari
komunitas intelijen.

B. Perlawanan Trump

DPR memutuskan pemakzulan setelah melalui proses penyelidikan dan pembahasan selama 85
hari. Pengumuman pemakzulan disiarkan secara langsung pada Rabu (18/12) malam waktu AS.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi menyampaikan pihaknya tak punya pilihan lain kecuali
memakzulkan Trump karena berbagai tindakannya yang ceroboh.

Selain Trump, dua presiden lainnya yang pernah dimakzulkan dan menghadapi sidang Senat
adalah Andrew Johnson dan Bill Clinton.

Beberapa jam sebelum DPR AS menggelar pemungutan suara untuk menyetujui pemakzulan
Trump, dia mengatakan di Twitter seolah tidak percaya hal buruk ini terjadi padanya dan
meminta para pendukung mendoakannya.

7
Pada malam menjelang pemungutan suara di DPR, Trump menulis surat kepada Ketua DPR
Nancy Pelosi, menuduh kubu Demokrat mengumumkan perang terbuka melawan Demokrasi
Amerika.

C. Kecil Kemungkinan Trump akan Lengser

Hasil pemungutan suara, hampir semua anggota Demokrat setuju dengan dua dakwaan tersebut
dan semua anggota Republik menentang. Pemungutan suara untuk pasal pertama pemakzulan
yaitu penyalahgunaan kekuasaan, 230 anggota DPR setuju dan 197 menolak. Untuk dakwaan
menghalangi Kongres, 229 anggota DPR setuju dan 198 menolak.Namun Trump tidak langsung
lengser dari kursi presiden. Dia masih akan melalui tahap selanjutnya, yaitu sidang Senat.
Nasibnya akan ditentukan di sidang Senat.

Dilansir dari BBC, Kamis (19/12), tahap pertama adalah DPR melakukan pemungutan suara atas
pasal-pasal yang menjadi dasar seorang presiden bisa dimakzulkan. Jika pasal-pasal tersebut
telah ditetapkan, para anggota DPR akan melakukan pemungutan suara.

Jika kurang dari 51 persen anggota DPR tak setuju pemakzulan, maka presiden akan tetap
menjabat atau prosesnya tak bisa berlanjut ke tahap berikutnya. Namun jika mayoritas atau 51
persen anggota DPR setuju pemakzulan, maka akan berlanjut ke sidang Senat.

Setelah tahapan berlanjut di sidang Senat, akan kembali dilakukan pemungutan suara. Jika
presiden dinyatakan bersalah atas pasal-pasal yang didakwakan kepadanya hanya oleh 2/3 dari
seluruh anggota Senat, maka presiden akan tetap menjabat sampai habis masa jabatannya. Jika
67 persen anggota Senat menyatakan presiden bersalah, maka presiden akan lengser dan
digantikan wakil presiden.

Senat AS saat ini dikuasai Partai Republik, yang merupakan partai pengusung Trump dalam
Pilpres 2016 lalu. Ketua Senat Republik Mitch McConnell pekan lalu mengatakan para senator
Republik akan melakukan upaya "koordinasi total" dengan tim presiden selama persidangan
ditingkat Senat. Karena itulah dinilai sangat sulit bisa melengserkan Trump.

8
BAB III

PENUTUP

Dalam hal ini kita semua medapatkan kesimpulan, yaitu Donald Trump sudah di jatuhi hukuman
pemakzulan atau akan diturunkannya dari kursi jabatan presiden, akan tetapi belum bisa lengser
disebabkan harus menunggu satu sidang lagi yaitu sidang Senat. Jika 67 persen suara dari DPR
maka Donald Trump akan turun dari kursi jabatan dan jika hanya 2/3 dari seluruh anggota senat
maka Donald Trump tidak akan lengser dan tetap sampai masa jabatannya habis.

Anda mungkin juga menyukai