Perubahan Sosial
Disusun Oleh
Kelompok 2:
Herawati (1811270023)
Riki Sanra (1911270033)
Nurhaq Albad (1911270037)
Afifah Khuzaimah Azzahrah (1911270043)
Andesta Putra (1911270052)
Dosen Pengampu :
Sepri Yunarman M.Si
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada bapak mata kuliah
“Kajian Konflik Sosial”, yang telah memberi kami kesempatan untuk
menyelesaikan dan mempersentasikan makalah yang berjudul “Landasan
Ilmiah dan Filosofis Manusia” ini. Kami menyadari dalam penyelesaian
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karenanya kritik dan
saran yang sifatnya membanngun sangat kami harapkan dari berbagai pihak,
untuk menperbaiki segala kekurangannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR.................................................................................... i
DAFATR
ISI................................................................................................... ii
PBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial................................................................ 3
B. Penyebab / Faktor Terjadinya Perubahan Sosial ................................. 4
C. Dampak Pengaruh Perubahan Sosial (Positif dan Negatif) ................. 5
BAB III PENUTUP
A. Penutup................................................................................................. 14
B. Saran..................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara
individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social
group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan
berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan
kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social
yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam
susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal
yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
C. Tujuan
A. Mengetahui Pengertian Perubahan Sosial
B. Mengetahui Penyebab / Faktor Terjadinya Perubahan Sosial
C. Mengetahui Dampak Pengaruh Perubahan Sosial (Positif dan Negatif)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian perubahan sosial secara umum ialah perubahan yang terjadi
pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosial, norma, ataupun pola dalam
kehidupan manusia.
Sebab, hakikatnya setiap masyarakat tentu akan mengalami perubahan-
perubahan kalau membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan
masyarkat di masa lampau. Sehingga pada dasarnya masyarakat akan terus
menerus mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut tidak selalu sama
karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat
dibandingkan dengan lainnya.Hal ini pun juga dibenarkan oleh pendapat ahli,
Samuel Koenig, bahwa perubahan sosial merupakan modifikasi dari pola
masyarakat.Dengan begitu, pengertian perubahan sosial ialah perubahan situasi
dalam masyarakat akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur dan perkembangan
teknologi.
1. Emile Durkheim
Perubahan sosial ialah perubahan yang terjadi sebagai hasil dari faktor ekologis
dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional
menjadi masyarakat modern.
2. William F. Ogburn
Menurut William F. Ogburn, pengertian perubahan sosial merupakan perubahan
yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial.
1
Wijaya. E. Juhana. 2007. Memahami Sosiologi. Bandung: Armico
3. Prof. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
yang nantinya akan mempengaruhi sistem sosialnya.
1) Perubahan Penduduk
2) Penemuan-penemuan Baru
Penemuan baru juga dapat memengaruhi perubahan sosial. Penemuan
yang benar-benar baru disebut discovery. Penemuan baru ini berupa alat, gagasan,
atau rangkaian ciptaan.
- Kualitas sumber daya manusia atau ahli untuk mengolah sumber daya
alam dan teknologi.
3) Konflik Sosial
Konflik sosial juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial.
Konflik sosial akan sering terjadi di dalam sebuah lingkungan masyarakat
multikultural seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan
terjadinya konflik sosial di masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan
seseorang, perbedaan agama, perbedaan kepentingan politik dan masih banyak
lainnya. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat terjadi kerusuhan 22 Mei
2019, kasus pelanggaran HAM di Papua dan lain sebagainya
4) Revolusi atau Pemberontakan
Pemberontakan sendiri bisa menjadi salah satu faktor terjadinya
perubahan sosial. Sebab pemberontakan dapat mengubah sebagian besar
peraturan atau tatanan yang sudah. Revolusi atau pemberontakan pernah terjadi di
Indonesia yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) hingga
mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di masa Orde Lama. Sebagai akibat
adanya pemberontakan tersebut terjadilah demo secara besar – besaran untuk
membubarkan PKI karena dianggap telah melanggar Pancasila.
5) Adanya Peperangan
6) Pengaruh Kebudayaan
Pengaruh yang terjadi pada kebudayaan masyarakat lain adalah salah satu
dari faktor penyebab perubahan sosial eksternal. Hal ini dikarenakan hubungan
sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat sehingga kebudayaan satu
dengan kebudayaan lainnya bertemu dalam proses sosialm baik
bertemunya tersebut secara asosiatif ataupun disosiatif.
7) Bencana Alam
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt ada beberapa faktor yang
juga berpengaruh terhadap perubahan sosial antara lain lingkungan fisik, struktur
sosial, kontak dan isolasi, sikap dan nilai hingga kebutuhan yang dianggap perlu.
• Lingkungan Fisik
Di sepanjang sejarah kehidupan di muka bumi, hampir sebagian besar
kelompok manusia mengubah lingkungan fisik dengan cara melakukan
migrasi. Migrasi menuju lingkungan berbeda bisa menimbulkan perubahan yang
cukup besar di segi kebudayaan. Migrasi sendiri banyak dilakukan oleh
masyarakat primitif yang sangat bergantung pada lingkungan fisik guna
mempertahankan kelangsungan hidup anggotanya.
• Kontak Dan Isolasi
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau berada di kawasan
lintas negara sudah tentu akan mengalami perubahan sosial dengan cepat. Sebab
akan ada banyak unsur kebudayaan yang berasal dari negara lain yang masuk lalu
berbaur di dalamnya. Tidak heran jika masyarakat atau negara yang mengalami
hubungan dengan negara – negara lain lebih mudah dan cepat mengalami
perubahan terlebih dahulu. Berbeda jauh dengan masyarakat yang tinggal di
wilayah pedalaman. Mereka cenderung melakukan penolakan dan
mempertahankan kebudayaan yang mereka anut selama ini.
• Struktur sosial
Struktur sosial juga mempengaruhi tingkat perubahan sosial yang ada di
masyarakat secara perlahan, meskipun pengaruhnya tidak dapat dilihat secara
langsung. Ada kalanya birokrasi digunakan untuk menekan perubahan, tetapi
nyatanya birokrasi yang terlalu terpusat sangat mendukung pengembangan dan
difusi perubahan. Jika terdapat suatu kebudayaan yang memiliki hubungan cukup
erat dengan unsur budaya lainnya, bukan tidak mungkin jika perubahan yang
terjadi akan sangat sulit dilakukan dan beresiko tinggi.
2
Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo.
ataupun meningkatkan kualitas kehidupan.Contohnya komputer, laptop,
handphone.
• Tingkat Kehidupan Yang lebih baik. Jika kita amati kehidupan manusia
dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.peningkatan yang dapat kita
lihat dan rasakan secara langsung yaitu semakin berkembang dan maju
nya teknologi hal ini membuat memudahkan pekerjaan, pekerjaan yang
dilakukan satu orang menjadi lebih efektif dan efisien.
• Perubahan tata nilai dan sikap. Terjadinya inovasi dan difusi dalam
kebudayaan hal ini dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang
sebelumnya irasional menjadi rasional. 3
3
Soerjono Soekanto, Sosiolog Suatu Penganta, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1990,,hml. 301
gotong royong dan tolong menolong lebih bersifat fungsional yang
contohnya disalurkan melalui lembaga-lembaga maupun yayasan. Apalagi
dilingkungan perkotaan, masyarakat disana jarang bersosialisasi dengan
tetangga yang ada di sekitarnya.mereka disibukkan dengan urusan
pekerjaan sehingga komunikasi antara individu dan kelompok tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
• Gaya hidup kebarat-baratan. Kebudayaan yang dapat mempengaruhi
masyarakat tidak hanya yang berasal dari budaya negara sendiri,
budaya luar dapat juga masuk dan memiliki pengaruh yang
besar.misalnya budaya barat, budaya nilai-nilai budaya barat tidak
sepenuhnya bernilai positif tetapi ada yang berpengaruh dengan hal
negatif contohnya pemanggilan nama orang tua yang langsung hanya
menyebut namanya saja.
• Pola Kehidupan Konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang
meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang
kebutuhan.
• Kesenjangan Sosial. Perubahan sosial akan menimbulkan kesenjangan
sosial jika perubahan itu hanya dinikmati oleh sekelompok orang.
• Melakukan filter terhadap budaya apa yang akan diterima dan ditolak
• Memiliki sikap untuk melestarikan budaya lokal
• Menggunakan teknologi yang ada dengan selektif sehingga akan
menghasilkan sesuatu yang bersifat postif .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita
selalu melakukan suatu perubahan yang kearah positif baik dalam bidang
pembangunan, pendidikan, kesahatan dan lain-lain. Disamping itu kita harus
berperan aktif dan berpatisipasi di dalam melakukan perubahan tersebut.
Daftar Pustaka