Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kajian Konfilk Sosial

Perubahan Sosial

Disusun Oleh
Kelompok 2:

Herawati (1811270023)
Riki Sanra (1911270033)
Nurhaq Albad (1911270037)
Afifah Khuzaimah Azzahrah (1911270043)
Andesta Putra (1911270052)

Dosen Pengampu :
Sepri Yunarman M.Si

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
menaganugerahkan akal dan pikiran manusia dan menajadikan manusia
sebagai makhluk yang berfikir, sehingga kita mampu mengembangkan misi
amanah kekhalifahan di dunia ini, serta menyelamatkan diri dan umat.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada qudwah kita Nabi
Muhammad Saw yang telah mebimbing manusia menuju alam kedamaian,
berdasarkan alqiran dan Al-Hadits, keluarga beliau, sahabat-sahabat serta
orang yang Istiqamah mengikuti jalan mereka dengan ahsan.

Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada bapak mata kuliah
“Kajian Konflik Sosial”, yang telah memberi kami kesempatan untuk
menyelesaikan dan mempersentasikan makalah yang berjudul “Landasan
Ilmiah dan Filosofis Manusia” ini. Kami menyadari dalam penyelesaian
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karenanya kritik dan
saran yang sifatnya membanngun sangat kami harapkan dari berbagai pihak,
untuk menperbaiki segala kekurangannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR.................................................................................... i
DAFATR
ISI................................................................................................... ii
PBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial................................................................ 3
B. Penyebab / Faktor Terjadinya Perubahan Sosial ................................. 4
C. Dampak Pengaruh Perubahan Sosial (Positif dan Negatif) ................. 5
BAB III PENUTUP
A. Penutup................................................................................................. 14
B. Saran..................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................... 15
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara
individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social
group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan
berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan
kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social
yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam
susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal
yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.

Perubahan bisa terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu


masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalam nilai-nilai, sikap
dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hubungan
perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan yang menyangkut pembangunan

Pembangunan merupakan sebuah perubahan yang direncanakan dan


mempunyai tujuan serta periodeisasi yang jelas. Pada dasarnya pembangunan
merupakan haruslah bertujuan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan mutlak
diperlukan, tanpa adanya partisipasi masyarakat pembangunan hanyalah menjadikan
masyarakat sebagai objek semata. Salah satu kritik adalah masyarakat merasa “tidak
memiliki” dan “acuh tak acuh” terhadap program pembangunan yang ada.
Penempatan masyarakat sebagai subjek pembangunan mutlak diperlukan sehingga
masyarakat akan dapat berperan serta secara aktif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi pembangunan. Terlebih apabila kita
akan melakukan pendekatan pembangunan dengan semangat lokalitas. Masyarakat
lokal menjadi bagian yang paling memahami keadaan daerahnya tentu akan mampu
memberikan masukan yang sangat berharga.
B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Perubahan Sosial?
B. Apa Penyebab / Faktor Terjadinya Perubahan Sosial?
C. Apa Dampak Pengaruh Perubahan Sosial (Positif dan Negatif)?

C. Tujuan
A. Mengetahui Pengertian Perubahan Sosial
B. Mengetahui Penyebab / Faktor Terjadinya Perubahan Sosial
C. Mengetahui Dampak Pengaruh Perubahan Sosial (Positif dan Negatif)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian perubahan sosial secara umum ialah perubahan yang terjadi
pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosial, norma, ataupun pola dalam
kehidupan manusia.
Sebab, hakikatnya setiap masyarakat tentu akan mengalami perubahan-
perubahan kalau membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan
masyarkat di masa lampau. Sehingga pada dasarnya masyarakat akan terus
menerus mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut tidak selalu sama
karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat
dibandingkan dengan lainnya.Hal ini pun juga dibenarkan oleh pendapat ahli,
Samuel Koenig, bahwa perubahan sosial merupakan modifikasi dari pola
masyarakat.Dengan begitu, pengertian perubahan sosial ialah perubahan situasi
dalam masyarakat akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur dan perkembangan
teknologi.

Agar menambah wawasanmu semakin luas, adapun pengertian perubahan sosial


menurut para ahli berikut ini:1

1. Emile Durkheim
Perubahan sosial ialah perubahan yang terjadi sebagai hasil dari faktor ekologis
dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional
menjadi masyarakat modern.

2. William F. Ogburn
Menurut William F. Ogburn, pengertian perubahan sosial merupakan perubahan
yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial.

1
Wijaya. E. Juhana. 2007. Memahami Sosiologi. Bandung: Armico
3. Prof. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
yang nantinya akan mempengaruhi sistem sosialnya.

4. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin


Pengertian perubahan sosial ialah suatu variasi dari cara hidup yang diterima,
sebagai akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, serta
ideologi dalam masyarakat.

5. Robert M.I Lawang


Perubahan sosial menurut Robert M.I Lawang ialah proses yang terjadi dalam
suatu sistem sosial dan terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur dalam
suatu kurun waktu tertentu.

B. Penyebab /Faktor Terjadinya Perubahan Sosial

Penyebab/Faktor Perubahan Sosial Intern


penyebab perubahan sosial intern merupakan perubahan yang bersumber
dari dalam masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor penyebab perubahan sosial
yang disebabkan oleh masyarakat, antara lain:

1) Perubahan Penduduk

Setiap masyarakat tentunya mengalami proses sosial di antaranya adalah


interaksi sosial dan sosialisasi. Kedua kondisi ini baik cepat maupun lambat akan
mengubah pola pemikiran dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat
proses perubahan.

Perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah


penduduk pada suatu daerah akan mengakibatkan keramahtamahan semakin
menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak, struktur kelembagaan
menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk perubahan yang lainnya.

2) Penemuan-penemuan Baru
Penemuan baru juga dapat memengaruhi perubahan sosial. Penemuan
yang benar-benar baru disebut discovery. Penemuan baru ini berupa alat, gagasan,
atau rangkaian ciptaan.

Penemuan baru apabila telah diterima dan diakui masyarakat disebut


invention. Proses yang terjadi dalam discovery menjadi invention memerlukan
waktu lama. Penemuan baru di dalam masyarakat didorong oleg beberapa faktor
sebagi berikut:

- Kesadaran individu atau masyarakat berkaitan dengan keterbatasan


fungsi nilai kebudayaan.

- Kualitas sumber daya manusia atau ahli untuk mengolah sumber daya
alam dan teknologi.

- Muncul rangsangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja


dalam masyarakat.

3) Konflik Sosial

Konflik sosial juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial.
Konflik sosial akan sering terjadi di dalam sebuah lingkungan masyarakat
multikultural seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan
terjadinya konflik sosial di masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan
seseorang, perbedaan agama, perbedaan kepentingan politik dan masih banyak
lainnya. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat terjadi kerusuhan 22 Mei
2019, kasus pelanggaran HAM di Papua dan lain sebagainya
4) Revolusi atau Pemberontakan
Pemberontakan sendiri bisa menjadi salah satu faktor terjadinya
perubahan sosial. Sebab pemberontakan dapat mengubah sebagian besar
peraturan atau tatanan yang sudah. Revolusi atau pemberontakan pernah terjadi di
Indonesia yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) hingga
mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di masa Orde Lama. Sebagai akibat
adanya pemberontakan tersebut terjadilah demo secara besar – besaran untuk
membubarkan PKI karena dianggap telah melanggar Pancasila.

Penyebab/Faktor Perubahan Sosial Esteren

penyebab perubahan sosial ekstern merupakan perubahan masyarakat


yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri. Faktor penyebab perubahan
sosial tersebut seperti faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah, adanya
peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

5) Adanya Peperangan

Adanya peperangan di suatu wilayah juga menjadi faktor penyebab


perubahan sosial. Hal ini mengakibatkan berubahnya kepribadian setiap individu
sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Perubahan sosial karena peperangan ini bisa terjadi karena melibatkan


seluruh komponen masyarakat dan akan membawa perubahan dalam masyarakat
tersebut, baik besar maupun kecil.

Selain itu, akan membawa akibat yang berarti bagi masyrakat


setempatnya. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang, karena adanya
pemaksaan berbagai kebudayaan oleh negara yang menang perang.

6) Pengaruh Kebudayaan

Pengaruh yang terjadi pada kebudayaan masyarakat lain adalah salah satu
dari faktor penyebab perubahan sosial eksternal. Hal ini dikarenakan hubungan
sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat sehingga kebudayaan satu
dengan kebudayaan lainnya bertemu dalam proses sosialm baik
bertemunya tersebut secara asosiatif ataupun disosiatif.

Pertemuan dari dua kebudayaan atau lebih yang memiliki latar


belakang berebda pada dasarnya menjadi faktor penyebab sosial budaya.
Perubahan tersebut bisa dalam bentuk akulturasi ataupun dalam bentuk
asimilasi.

7) Bencana Alam

Adanya bencana alam juga merupakan faktor penyebab perubahan sosial.


Hal ini bisa terjadi karena dengan adanya bencana dalam suatu masyarakat akan
mengubah segala bentuk struktur dan juga sistem hidup yang direncanakan.

Faktor Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt ada beberapa faktor yang
juga berpengaruh terhadap perubahan sosial antara lain lingkungan fisik, struktur
sosial, kontak dan isolasi, sikap dan nilai hingga kebutuhan yang dianggap perlu.

• Lingkungan Fisik
Di sepanjang sejarah kehidupan di muka bumi, hampir sebagian besar
kelompok manusia mengubah lingkungan fisik dengan cara melakukan
migrasi. Migrasi menuju lingkungan berbeda bisa menimbulkan perubahan yang
cukup besar di segi kebudayaan. Migrasi sendiri banyak dilakukan oleh
masyarakat primitif yang sangat bergantung pada lingkungan fisik guna
mempertahankan kelangsungan hidup anggotanya.
• Kontak Dan Isolasi
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau berada di kawasan
lintas negara sudah tentu akan mengalami perubahan sosial dengan cepat. Sebab
akan ada banyak unsur kebudayaan yang berasal dari negara lain yang masuk lalu
berbaur di dalamnya. Tidak heran jika masyarakat atau negara yang mengalami
hubungan dengan negara – negara lain lebih mudah dan cepat mengalami
perubahan terlebih dahulu. Berbeda jauh dengan masyarakat yang tinggal di
wilayah pedalaman. Mereka cenderung melakukan penolakan dan
mempertahankan kebudayaan yang mereka anut selama ini.

• Struktur sosial
Struktur sosial juga mempengaruhi tingkat perubahan sosial yang ada di
masyarakat secara perlahan, meskipun pengaruhnya tidak dapat dilihat secara
langsung. Ada kalanya birokrasi digunakan untuk menekan perubahan, tetapi
nyatanya birokrasi yang terlalu terpusat sangat mendukung pengembangan dan
difusi perubahan. Jika terdapat suatu kebudayaan yang memiliki hubungan cukup
erat dengan unsur budaya lainnya, bukan tidak mungkin jika perubahan yang
terjadi akan sangat sulit dilakukan dan beresiko tinggi.

• Sikap dan Nilai – Nilai


Untuk masyarakat modern, perubahan merupakan sesuatu yang sangat
wajar untuk dihadapi. Namun bagi suatu masyarakat yang berubah dengan cepat
biasanya akan mudah memahami perubahan sosial. Akan ada beberapa anggota
masyarakat yang memiliki sikap skeptis dan kritis dalam menghadapi beberapa
bagian kebudayaan tradisional mereka dan sudah tentu akan melakukan berbagai
macam eksperimen – eksperimen baru.

• Kebutuhan yang Diperlukan


Kebutuhan merupakan sesuatu yang bersifat subjektif. Suatu kebutuhan
dianggap nyata jika kebutuhan tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Artinya jika seseorang belum merasa butuh, orang tersebut sudah tentu akan
menolak perubahan. Dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu bagi masyarakat
tertentu.2

C. Dampak Pengaruh Perubahan Sosial Positif dan Negatif

Dampak Perubahan sosial yang bersifat Positif

• Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi.Perkembangan ini


dapat dirasakan oleh masyarakat yang dapat digunakan untuk mendorong

2
Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo.
ataupun meningkatkan kualitas kehidupan.Contohnya komputer, laptop,
handphone.
• Tingkat Kehidupan Yang lebih baik. Jika kita amati kehidupan manusia
dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.peningkatan yang dapat kita
lihat dan rasakan secara langsung yaitu semakin berkembang dan maju
nya teknologi hal ini membuat memudahkan pekerjaan, pekerjaan yang
dilakukan satu orang menjadi lebih efektif dan efisien.
• Perubahan tata nilai dan sikap. Terjadinya inovasi dan difusi dalam
kebudayaan hal ini dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang
sebelumnya irasional menjadi rasional. 3

Dampak Perubahan sosial yang bersifat Positif

• Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi.Perkembangan ini


dapat dirasakan oleh masyarakat yang dapat digunakan untuk mendorong
ataupun meningkatkan kualitas kehidupan.Contohnya komputer, laptop,
handphone.
• Tingkat Kehidupan Yang lebih baik. Jika kita amati kehidupan manusia
dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.peningkatan yang dapat kita
lihat dan rasakan secara langsung yaitu semakin berkembang dan maju
nya teknologi hal ini membuat memudahkan pekerjaan, pekerjaan yang
dilakukan satu orang menjadi lebih efektif dan efisien.
• Perubahan tata nilai dan sikap. Terjadinya inovasi dan difusi dalam
kebudayaan hal ini dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang
sebelumnya irasional menjadi rasional.

Dampak Perubahan Sosial Yang bersifat Negatif

• Sikap individualistik. Persaingan hidup yang makin meningkat


mengakibatkan nilai-nilai kemanusiaan mengalami kemunduran. Budaya

3
Soerjono Soekanto, Sosiolog Suatu Penganta, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1990,,hml. 301
gotong royong dan tolong menolong lebih bersifat fungsional yang
contohnya disalurkan melalui lembaga-lembaga maupun yayasan. Apalagi
dilingkungan perkotaan, masyarakat disana jarang bersosialisasi dengan
tetangga yang ada di sekitarnya.mereka disibukkan dengan urusan
pekerjaan sehingga komunikasi antara individu dan kelompok tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
• Gaya hidup kebarat-baratan. Kebudayaan yang dapat mempengaruhi
masyarakat tidak hanya yang berasal dari budaya negara sendiri,
budaya luar dapat juga masuk dan memiliki pengaruh yang
besar.misalnya budaya barat, budaya nilai-nilai budaya barat tidak
sepenuhnya bernilai positif tetapi ada yang berpengaruh dengan hal
negatif contohnya pemanggilan nama orang tua yang langsung hanya
menyebut namanya saja.
• Pola Kehidupan Konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang
meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang
kebutuhan.
• Kesenjangan Sosial. Perubahan sosial akan menimbulkan kesenjangan
sosial jika perubahan itu hanya dinikmati oleh sekelompok orang.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif yaitu

• Melakukan filter terhadap budaya apa yang akan diterima dan ditolak
• Memiliki sikap untuk melestarikan budaya lokal
• Menggunakan teknologi yang ada dengan selektif sehingga akan
menghasilkan sesuatu yang bersifat postif .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh


beberapa faktor yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya
proses perubahan social tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam
masyarakat itu sendiri (internal factor) serta juga dapat berasal dari luar lingkupan
masyarakat (External factor). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan
masyarakat berdasarkan arah antara lain, faktor internal yang didalamnya terdapat
berbagai factor seperti Dinamika Penduduk, Penemuan-penemuan baru,
munculnya pertentangan, dan Terjadinya Pemberontakan. Sedangkan faktor yang
kedua adalah faktor eksternal yang terdiri dari Bencana Alam, Perang dan
Kebudayaan masyarakat lain.

Faktor pendukung perubahan sosial antara lain, kontak dengan


kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil
karya seseorang dan keinginan untuk maju, toleransi terhadap perbuatan-
perbuatan yang menyimpang (deviation), sistem terbuka pada lapisan masyarakat,
adanya penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-
bidang kehidupan tertentu dan adanya orientasi ke masa depan.

Faktor penghambat perubahan social antara lain, perkembangan ilmu


pengetahuan yang lambat, sikap masyarakat yang tradisional, adanya kepentingan
yang telah tertanam dengan kuatnya, kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain, adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru, dan faktor kebiasaan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita
selalu melakukan suatu perubahan yang kearah positif baik dalam bidang
pembangunan, pendidikan, kesahatan dan lain-lain. Disamping itu kita harus
berperan aktif dan berpatisipasi di dalam melakukan perubahan tersebut.
Daftar Pustaka

Wijaya. E. Juhana. 2007. Memahami Sosiologi. Bandung: Armico

Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo.

Soerjono Soekanto, Sosiolog Suatu Penganta, Jakarta: Raja Grafindo Persada,


1990,,hml. 301

Poloma, M, Teori Sosiologi Konteporer, Jakarta : Raja Grafindo, 1993, hml. 27

Anda mungkin juga menyukai