Anda di halaman 1dari 43

BAB.

I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengmbangkan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab, Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu system pendidikan Nasional sebagaimana
tercantum dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa,dan olah raga agar memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangn global.Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.Peningkatan efesiensi manajemen
pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,terarah, dan
berkesinambungan .
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 di 1.273 SMA untuk tahun pelajaran
2018/2019, termasuk SMA Negeri 1 Bakongan Kabupaten Aceh Selatan dan
berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2018-
2019) ,maka SMA Negeri 1 Bakongan perlu melakukan revisi terhadap dokumen
tersebut,begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Bakongan yang ada dilingkungan
penduduk yang pada umumnya masih berpendidikan dan berpenghasilan rendah
disbanding dengan sebagian kecamatan lain di Kabupaten Aceh Selatan , maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan
kondisi tersebut. SMA Negeri 1 Bakongan merupkan sekolah yang berada di wilayah
Kabupaten Aceh selatan yang posisinya berbatasan dengan wilyah Kecamatan
Bakongan Timur dan kecamatan Trumon,sehingga samudera hindia,sekolah ini
diperlukan perencanaan yang lebih khusus dan komprehensif,karena sekolah iini
memiliki tantangan yang spesifik. Antara lain :
1) Adanya kepentingan dengan sekolah maju yang ada dikecamatan
tetangganya merupakan tantangan nyata yang dihadapi,agar segera
mensejajarkan bahkan bila memungkinkan dalam bidang-bidang tertentu
mampu mengunggulinya seperti olah raga dan kegiatan seni serta sains
2) Masih kurangnya sarana prasarana,misalnya ruang kepala dan dewan
guru,ruang/sanggar kegiatan siswa dengan tari,peralatan kantor,peralatan
pembelajaran dan perpustakaan,ini merupakan tantangan yang harus
disikapi dengan seksama agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik
dan lancer
3) Tenaga kependidikan masih sangat kuarang baik kuantitas maupun
kualitasnya,dan tenaga personil yang ada rata-rata relative belum dapat
menangani berbagai urusan ketata usahaan,hal ini memerlukan perhatian
tersendiri.Untuk itulah diperlukan manajemen partisipatif agar potensi
yang dimiliki dapat berkembang dengan baik
4) Tenaga administrasi dan penjaga sekolah juga masih kurang,tetapi
kekurangan ini ditutup dengan 6 orang tenaga administrasi tidak tetap. Hal
ini cukup membebani pembiayaan rutin sekolah.
5) Imake siswa/rata-rata siswa yang masuk adalah siswa rangking menengah
kebawah di SLTP.Di samping itu kebanyakan latar belakang ekonomi
oarng tuanya juga menengah kebawah atau bahkan dari keluarga
miskin.kondisi ini merupakan tantangan tersendiri untuk dapat
membimbing siswa agar dapat berkembang sesuai dengan potensi dan latar
belakang ekonomi yang dimiliki.
6) Rendahnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak,sehingga
kebanyakan siswa dengan mudah melakukan
pelanggaran tata tertib dan peraturn kebiasaan sekolah dengan alasan
kebiasaan tersebut sudah biasa mereka lakukan dilingkungan keluarga dan
masyarakat seperti merokok,membawa HP kesekolah dan lainnya.
7) Kerjasama dengan berbagai pihak belum dapat dilaksanakan secara
optimal.Untuk itu selalu diusahakan terobosan-terobosan baru untuk
menggalang kerjasama dengan berbagai pihak agar diperoleh dukungan
yang signifikan bagi pengembangan sekolah yang lebih disiplin.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan tahun pelajaran
2019-2020 mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan
2. Beban belajar bagi peserta didk pada SMA Negeri 1 Bakongan yang
didasarkan pada hasil analisis konteks,analisis keunggulan local serta
potensi dan minat peserta didik.
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan,dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2019-2020,pemanfaatan hasil analisis kondisi riil
sekolah,terutama tenaga pendidik dan sarana prsarana,serta analisis
terhadap kurikulum 2013
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Bakongan disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2019-2020
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan menjadi acauan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik
kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis
kondisi riil SMA Negeri 1 Bakongan dan analisis kondisi riil sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pndidikan Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Tentang Standar
isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan peraturan Menteri Pendidikan Nasional ,Nomor 22 tahun 2006.
6. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan
praturan menteriPendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan
Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang stndar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor
23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan Untuksatuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang standar
sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah (SD/MI),sekolah
menegah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTSN) dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah aliyah (SMA/SMA)
8. Peraturan MeteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 Tentang
Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65Tahun 2013 tentang
Standar Proses
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang
Standar Penilaian.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang
Implementasi Kurikulum.
14. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013 ,tanggal 8 Nopember 2013,Perihal Implementasi
Kurikulum 2013
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang
Kerangka Kurikulum
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2016 tentang
Penilaian Kurikulum
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaran kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 standar nasional
pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional,oleh sebab
itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan Bertujuan Untuk :
1. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan ini di SMA Negeri 1 Bakogan
dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama islam yang diisi
dengan kegiatan pengajian,akhlak dan budi pekerti,selain itu peringatan hari-hari
besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten
atau memanfaatkan warga sekolah ,juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial
terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang
direncanakan di RKAS,sumbangan siswa dan pihak ketiga.
2. Peningkatan potensi,kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik’
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan disusun dengan memperhatikan keragaman
potensi,minat,kecerdasan intelektual,emosional,spiritual,dan karakteristik dengan
tujuan pesrta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya .
4. yang mencakup domain sikap,pengetahuan, dan ketrampilan yang diwujudkan
dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain,Pembinaan Olimpiade Sains
(OSN), O2SN ,FL2SN, Pembinaan Kegiatan Kepramukaan,dan Kegiatan
Keagamaan, UKS, PMR, PIKRR, KIIS ,Marshingband , Rohis dan Sanggar Seni.
5. Menghasilkan Lulusan Yang dapat memberikan Kontribusi bagi pengembangan
daerah,terutama dalam bidang seni dan budaya aceh yang menjadi unggulan
kabupaten aceh selatan. Sampai saat ini SMA Negeri 1 Bakongan bekerjasama
dengan disparbud,dan instansi terkait lainnya dalam kabupaten Aceh Selatan.
6. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja,khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi diantaranya ialah program
mulok atau prakarya dan kewirausahan yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
7. Mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,dan
seni,serta perubnahan kurikulum yang berlaku.
8. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama,dan memperhatikan norma
agama yang berlaku dilingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang
diharapkan melalui kegiatan bakti social,penyuluhan,pembinaan karakter dan
keagamaan.
9. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing dengan daerah lain
dengan membekali peserta didik terhadap sikap, pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan minatnya,agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri.
Kegiatan mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. kegiatan tersebut antara
lain : TIK,Karya tulis dan Simposium khusus peserta didik.
10. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mencakup domain sikap,pengetahuan,dan ketrmpilan.
11. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri
12. peserta didik,serta pengambangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib yang harus diikuti.
13. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
mempekuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,antara
lain melalui kegiatan Paskibra,Pramuka,PMR dan Penyuluhan dari berbagai
pihak.
14. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat.
15. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan gender,antara lain melalui kegiatan bakti
social,debat,atau diskusi ilmiah.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan,pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan
sikap,pengetahuan, dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
“ Unggul Dalam Prestasi Dasar Iman dan Taqwa, Berakhlakul Karimah
dan Berwawasan Lingkungan”

C. MISI
1. Melaksanakan Pembelajaran yang Interaktif, Kreatif dan Inspiratif
2. Meningkatkan Profesionalisme, Kompetensi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
3. Melaksanakan Program ROHIS dan Pembinaan Retorika
4. Meningkatkan Disiplin Terhadap Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5. Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS )
6. Menumbuhkan Kebiasaan Peduli Terhadap Lingkungan dan Hidup Bersih
7. Mengembangkan Bakat dan Minat Serta Kreatifitas Siswa Agar Dapat
Tumbuh dan Berkembang Sesuai Dengan Potensi Yang Dinilai
8. Meningkatkan Prestasi Dalam Kegiatan Pengembangan Diri ( Ekstra
Kurikuler )
9. Menumbuhkan Warga Sekolah Untuk Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila dan
UUD 1945
10. Menciptakan Sekolah Sebagai Lembaga Kreasi dan Inovasi
D. Tujuan SMA Negeri 1 Bakongan
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan ,pengetahuan,kepribadian,akhlak mulia.serta ketrmapilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci Tujuan SMA Negeri 1
Bakongan Kabupaten Aceh Selatan, Propinsi Aceh adalah sebagai berikut :
1. Terbinanya Penghayatan dan pengamalan Nilai-nilai Pancasila,agama Islam
melalui berbagai kegiatan moral dan pergaulan sehari-hari.
2. Terciptanya kenangan,keamanan,kenyamanan dan kesejahteraan bagi seluruh
warga sekolah agar dapat terwujud suasana pembelajaran yang efektif dan
efesien.
3. Terciptanya budaya teladan dan disiplin yang tinggi dari warga sekolah
4. Tertatanya berbagai fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran dan
lingkugan sekolah
5. Terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013
6. Terciptanya kepedulian dan partisipasi aktif stake holders untuk kemajuan
sekolah
7. Memiliki prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler pada Tingkat Kabupaten
Aceh Selatan dalam bidang kesenian,olah raga, dan teknologi dan informasi
8. Meningkatkan jumlah lulusan dalam rangka melanjutkan ke perguruan tinggi
negeri
9. Terciptanya Sumber daya Manusia yang handal baik tenaga pendidik,tenaga
kependidikan dan peserta didik yang berkualitas dan professional melalui
berbagai kegitan dan pembiasaan

E. Sasaran dan Startegi


Dalam mewujudkan tujuan yang telah diuraikan di atas SMA Negeri 1 Bakongan
merumuskan sasaran yang akan dicapai dengan indikator-indikator yang dapat diukur
yaitu :
1. Sasaran Strategi untuk mencapai TI
a. Paling sedikit 90% peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai Islami,sehingga
mereka mampu mengenali dirinya, meningkatkan iman dan taqwa yang pada
hakikatnya dapat mengembangkan dirinya secara optimal.
b. Sekurang-kurangnya 95 % peserta didik dapat mengembangkan pola kehidupan
Rasulullah SAW,kepada setiap warga sekolah (siddiq,Tabliq,Amanah dan
fathanah).
c. Paling sedikit 90 % warga sekolah telah :
 Membaca ayat-ayat pendek dan berdo’a sebelum memulai belajar
 Merayakan hari-hari besar Islam.
 Melaksanakan pembacaan yasin setiap hari jum’at berdasarkan masing-
masing kelas.
 Menggunakan fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah
 Melaksanakaan shalat Dhuhur berjama’ah di sekolah secara bergiliran
 Melaksanakan dayah kilat ramadhan (Dakira) di sekolah

 Melaksanakan Kajian Ilmiah keislaman

 Melaksanakan pemotongan hewan qurban

 Melaksanakan Zakat,Infaq dan sadaqah.

2. Sasaran Startegi untuk mencapai T2


Paling sedikit 75 % peserta didik mempunyai kemampuan pemecah masalah
kompleks dan menganalisis gejala alam social, menerapkan informasi dan
pengetahuan secara logis,kreatif dan inofatif dalam pengambilan keputusan.
3. Sasaran strategi untuk mencapai T3
Paling sedikit 90 % peserta didik telah melaksanakan tata tertib dan segala
ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah
4. Sasaran strategi untuk mencapai T4
a. Paling sedikit 90 % peserta didik telah menunjukan sikap saling menjaga dan
memelihara sarana dan prasarana sekolah.
b. Paling sedikit 90 % peserta didik menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan,jika ada warga sekolah yang belum mempunyai
rasa memiliki terhadap fasilitas yang ada.
5. Sasaran strategi untuk mencapai T5
a. Lebih dari 90 % pendidik telah dapat melaksanakan tugasnya mengajar di kelas
b. Paling sedikit 2 kali dalam satu semester mensupervisi akademik,dan administrasi
oleh kepala sekolah atau guru senior guna mendapatkan pembinaan.
c. Paling sedikit 60% tenaga kependidikan telah menerapkan pembelajaran saintifik
yang mencakup domain sikap,,pengetahuan,dan ketrampilan serta melakukan
penilaian autentik
d. Sekurang-kurangnya 50% guru telah membahas isu lokal dan isu global dalam
pembelajaran yang diampu.
6. Sasaran strategi untuk mencapai T6
Paling sedikit 90 % telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
masing-masing komponen sekolah ( Kepala sekolah ,wakil Kepala
Sekolah,tenaga Pendidik,Karyawan serta Peserta didik )
7. Sasaran strategi untuk mencapai T7
Sekurang-kurangnya peserta didik memperoleh peringkat 1, 2, dan 3 dalam
kegiatan OSN,O2SN dan FL2SN maupun kegiatan perlombaan lainnya.
8. Sasaran Strategi untuk mencapai T8
a. Sekurang-kurangnya 99,5 % siswa berhasil dalam ujian sekolah dan ujian
nasional
b. Paling sedikit 75 % lulusan telah melanjutkan ke perguruan tinggi.
9. Sasaran strategi untuk mencapai T9
a. Sekurang-kurangnya melaksanakan pembinaan/pelatihan profesionalisme tenaga
pendidik,tenaga kependidikan IHT atau MGMP 1 kali dalam satu semester di
sekolah.
b. Sekurang-kurangnya melaksanakan supervise akademis dan administratif dalam
satu semester dua kali
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun pelajaran 2019-2020 SMA Negeri 1 Bakongan struktur kurikulum
mengacu kepada kurikulum 2013 untuk kelas X ,XI ,dan XI.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Bakongan
mengikuti pada ketentuan kurikulum 2013 , bagi kelas X memiliki kelompok mata
pelajaran Wajib A dan wajib B,kelompok peminatan dan kelompok lintas
minat,semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi lulusan seperti pada
table berikut :
Tabel 1 : Standar Kompetensi Lulusan
No Domain Kompetensi
Memiliki
1 perilaku
Sikap yang menc mencerminkan sikap orang beriman,berakhlak
mulia,berilmu,percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2 Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif dn budaya dengan alam ilmu
pengetahuan,teknologi,seni dan dengan budaya dan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian

3 Ketrampilan Memiliki kemampuan piker dan tindak yang efektif dan


kreatif dalam ranah abstraks dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara
mandiri

Kompetensi lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi hasil inti (KI) yang
dikelompokan kedalam domain sikap, pengetahuan dan ketrampilan,serta dirumuskan
kedalam tiap jenjang kelas yag berbeda (Kelas X,XI dan XII). Selanjutnya KI-KI
tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar ( KD ) untuk dirumuskan menjadi
matang Kerangka Dari pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum pada
permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tenang Kerangka Dasar dan struktur kurikulum.
2. Prisip Pengembangan di SMA Negeri 1 Bakongan
Pemgembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan mengacu kepada
karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip sebagai berikut :
a. Karakteristik Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan social,rasa ingin tau, kreatifitas,kerjasama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap , pengetahuan dan ketrampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap,pengetahuan dan ketrampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang di
rinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsure pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar kembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif,saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pndidikan organisasi
b. Prisip Pengembangan Kurikulum
1. Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan dikembangkan sesuai dengan
Visi-Misi dan tujuan sekolah yaitu :
a. Mewujudkan lulusan SMA dengan VISI “ Unggul Dalam Prestasi
Dasar Iman dan Taqwa, Berakhlakul Karimah dan
Berwawasan Lingkungan”
b. Mengembangkan sikap perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama islam.
c. Mengembangakan dan meningkatkan mutu pendidikan yang
menghasilkan lulusan pendidikan yang terampil dan mampu
bersaing dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Mengembangkan situasi sekolah yang membangun rasa tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang
seharusnya dilakukan,terhdap diri sendiri,masyarakat,lingkungan
(alam,social,dan budaya) Negara dan Allah SWT.
e. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih,budaya tertib, dan
budaya kerja bagi warga sekolah.
f. Menggali dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang IPTEK
dan IMTAG, serta ketrampilan lainnya yang diperlukan dalam
masyarakat modern.
g. Menggali dan mengembangkan potensi siswa dalam keilmuan,olah
raga dan seni serta ketrampilan lainnya yang diperlikan dalam
masyarakat modern.
h. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan
sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat
peserta didik secara optimal
i. Meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya Komite Sekolah
dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keinginan
karakteristik peserta didik ,keunggulan lokal dan potensi daerah,jenjang serta
jenis pendididkan. Tanpa membedakan agama,suku,budaya dan adat istiadat
serta status sosial,ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum,muatan local, dan pengembangan diri
secara terpadu.
d. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan
Seni.
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan dikembangkan atas dasar bahwa
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,teknologi seni berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat seni dengan
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dengan tepat.Untuk memenuhi hal
tersebut maka di SMA Negeri 1 Bakongan ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa seni dan budaya aceh dan karya tulis sebagai bekal
dasar pengetahuan dan ketrampilan di perguruan tinggi.
e. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stake holders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan,termasuk didalamnya kehidupan masyarakat dan dunia
kerja. Oleh karena itu kuikulum SMA Negeri 1 Bakongan dikembangkan
untuk meningakatkan. ketrampilan pribadi,ketrampilan berfikir,ketrampilan
sosial,ketrampilan akademik,dan ketrampilan vokasional yang diwujudkan
dalam berbagai kegiatan,baik intra maupun ekstrakurikuler antara lain PMR
,marchingband, Rohis,sanggar seni dan gugus depan pramuka.
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi,bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan,serta
kerjasama dengan perguruan tinggi terdekat seperti UNSYIAH,
UIN,UTU,UNIMAL,UNIMED ,USU. dan POLTAS Kabupaten Aceh Selatan
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan diarahkan kepada proses
pengembangan kebudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal,informal dan non formal,dengan memperhatikan kondisi
dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengebangan manusia
seutuhnya dengan memperhatikan dan mengintegrasikan karakter bangsa.Oleh
sebab itu di SMA Negeri 1 Bakongan dilaksanakan program peduli
lingkungan,yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai instansi
terkait. Diantaranya dinas kehutanan dan perkebunan, Management Louser
internasional dan BLK Kabupaten Aceh Selatan.
h. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan.
Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan dikembangkan dengan
memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA
Negeri 1 Bakongan,mengacu kepada VISI pendidikan nasional dan VISI
pendidikan Kabupaten Aceh Selatan menjadi pusat budaya,serta VISI Dinas
Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan,khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1
Bakongan melaksanakan program seni dan budaya aceh yang islami.
i. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Bakongan dilaksanakan
sebagai berikut :
1) Didasarkan pada potensi,perkembangan,dan minat peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekpresikan
dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan
tatap muka (TM),penugasan terstruktur (PT), dan kegiatan mandiri
tak terstruktur (KMTT),pengembangan diri baik melalui bimbingan
karier (BK) maupun kegiatan ekstrakurikuler.
2) Menegakkan Empat Pilar belajar yaitu :
 Belajar untuk memahami dan menghayati
 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif
 Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang
lain
 Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui
proses pembelajaran yang efektif,aktif,keratif dan
menyenangkan.
3) Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki
maksimal 22 orang peserta didik sebagai pesrperta bimbingannya.
4) Setaiap guru mata pelajaran memiliki jadwal,konsultasi mata
pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai.,akrab,terbuka,dan
hangat,dengan prinsip saling asih,asah dan asuh.
5) Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media,sumber
belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar fasilitas internet
6) Mendayagunakan kondisi alam ,social budaya serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan meliputi substansi
pembelajaran
Yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai
kelas X,XI sampai dengan XII struktur kurikulum disususn berdasarkan
kompetensi lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI),serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Bakongan terdiri atas :
1) Kelas X, yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan
Matematika dan Ilmu Alam (IPA), dan Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IPS),
serta lintas minat yang didasarkan pada hasil tes dan angket minat peserta
didik ; dan
2) Kelas XI yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2013 dengan
penjurusan yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), dan program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
3). Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2013 dengan
penjurusan yang terdiri dari 2 progarm yaitu Program Ilmu Pengetahuan
Alam ( IPA ), dan Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh )
a. Kelas X terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu
Ilmu Sosial (IIS), dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket
pemiihan peminatan peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan
ektra dan BP/BK,
serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan
Gugus Depan bagi siswa yang berminat.Jumlah mata pelajaran di kelas X
ada 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib B,4 mata
pelajaran peminatan,dan 2 mata pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan Kelas X disajikan dalam
Tabel 2 berikut :
Tabel 2 : Struktur Kurikulum Kelas X
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt. 2
Kelompok A (Wajib)
2. Kelompok 1 Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
Mata 2 Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 3 JP 3 JP
Pelajaran 4 Matematika 4 JP 4 JP
peminatan 5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga, dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
Jumlah jam peljaran Kelompok A dan B
perminggu
Kelompok C (peminatan)
Mata pelajaran Peminatan akademik
Jumlah jam pel yang harus ditempuh perminggu
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minat nya dalam
sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannnya diperguruan
tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu
atau ketrampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan
kelas X tercantum pada tabel 3.
Tabel 3 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMA Negeri 1 Bakongan
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt.1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib)
C.Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1 Matematika 3 JP 3 JP
2 Biologi 3 JP 3 JP
I
3 Fisika 3 JP 3 JP
4 Kimia 3 JP 3 JP
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 JP 3 JP
2 Sejarah 3 JP 3 JP
I
3 Sosiologi 3 JP 3 JP
4 Ekonomi 3 JP 3 JP
Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia
2 Bahasa da Sastra Inggris
I
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
4 Antropologi
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia perminggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus ditempuh per Minggu

3. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat


Dengan melihat kondisi rill yang ada maka maka pilihan mata pelajaran Lintas
Minat untuk peserta di masing-masing peminatan dapat memiih dua mata
pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan seperti tercantum pada tabel 4
berikut :

Tabel 4 : Daftar mata pelajaran pilihan lintas minat


Peserta didik yang memilih Peminatan
MIA IIS IBBU
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Dapat
Ekonomi Kimia Kimia
memilih dua
Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra
mata Geografi
Inggris Inggris
pelajaran
diantara
Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra Sosiologi
berikut :
Arab Arab

Antropologi Antropologi Ekonomi


Bahasa dan Sastra
Arab

Tabel 5 . Analisis Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bakongan Kelas X MIA


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Matematika 3 JP 3 JP
11 Biologi 3 JP 3 JP
12 Fisika 3 JP 3 JP
13 Kimia 3 JP 3 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Geografi 3 JP 3 JP
15 Ekonomi 3 JP 3 JP
JUMLAH 42 JP 42JP

Tabel 6.Analisis Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bakongan Kelas X IIS


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Geografi 3 JP 3 JP
11 Sejarah 3 JP 3 JP
12 Sosiologi 3 JP 3 JP
13 Ekonomi 3 JP 3 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Kimia 2 JP 2 JP
15 Biologi 2 JP 2 JP
JUMLAH 42 JP 42 JP

4. Kurikulum Kelas XI (sebelas)


a. Kelas XI terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam,Ilmu-ilmu
Sosial,dan Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan dikelas
X,pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,serta kegiatan
Kepramukaan yang diwujudkan melalui kegiatan akhir pekan tentang
penghayatan dan pengamalan esensi kepramukaan.
b. Jumlah mata pelajaran dikelas X ada 15 matapelajaran yang terdiri atas 6
mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B,4 mata pelajaran
peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan Kelas XI disajikan dalam
tabel 7 berikut :
Tabel 1.2.Struktur Kurikulum Kelas XI IPA

No Mata Pelajaran Alokasi Waktu


Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Matematika 4 JP 4 JP
11 Biologi 4 JP 4 JP
12 Fisika 4 JP 4 JP
13 Kimia 4 JP 4 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Geografi
15 Ekonomi
JUMLAH 44 JP 44 JP

Tabel 6.Analisis Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bakongan Kelas XI IPS


No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Geografi 4 JP 4JP
11 Sejarah 4 JP 4 JP
12 Sosiologi 4 JP 4 JP
13 Ekonomi 4 JP 4 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Kimia 2 JP 2 JP
15 Biologi 2 JP 2 JP
JUMLAH 44 JP 44 JP

5. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidikan.Pengembangan diri bertujuan member kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan,bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi
sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh
konselor,tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler
6. Kurikulum Kelas XII (dua belas)
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh siswa
Kelas XI adalah melanjutkan kurikulum 2006.Pengorganisasian kelas-kelas
merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program: (1) Program
Ilmu Pengetahuan sebagaimana dijelaskan dalam tabel 7 berikut :

Tabel 1.2.Struktur Kurikulum Kelas XII IPA

No Mata Pelajaran Alokasi Waktu


Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Matematika 4 JP 4 JP
11 Biologi 4 JP 4 JP
12 Fisika 4 JP 4 JP
13 Kimia 4 JP 4 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Geografi
15 Ekonomi
JUMLAH 44 JP 44 JP

Tabel 6.Analisis Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bakongan Kelas XII IPS
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt.1 Smt.2
WAJIB A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 3 JP
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 JP 2 JP
3 Bahasa Indonesia 4 JP 4 JP
4 Matematika 4 JP 4 JP
5 Sejarah Indonesia 2 JP 2 JP
6 Bahasa Inggris 2 JP 2 JP
WAJIB B
7 Seni Budaya 2 JP 2 JP
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 JP 3 JP
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 JP 2 JP
PEMINATAN
10 Geografi 4 JP 4JP
11 Sejarah 4 JP 4 JP
12 Sosiologi 4 JP 4 JP
13 Ekonomi 4 JP 4 JP
Lintas Peminatan/Pendalaman Materi
14 Kimia 2 JP 2 JP
15 Biologi 2 JP 2 JP
JUMLAH 44 JP 44 JP

7. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidikan.Pengembangan diri bertujuan member kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan,bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi
sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh
konselor,tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
- Pramuka,yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta
didik yang berminat dan berbakat. Sementara bagi siswa Kelas X
diwajibkan semua mengikuti latihan Dasar Kepramukaan.
- Olah Raga,diantaranya : Atletik, Volley Ball, Sepak Bola,Pencak
Silat,Karate,Catur,Sprint,Badminton,Lompat Tinggi dan Lompat Jauh.
- Kesenian (Rapai Geleng I,Seudati,Rateb Meusekat,Tari,Solo Vokal dan
Kriya)
- Paskibra
- PMR
- UKS
- Bakti Sosial

- Majalah Dinding
- Kajian Ilmiah Islam Siswa
- Yasinan setiap hari jumat
8. Alokasi Waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
10. Minggu Efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester ) untuk tahun
pelajaran
2018- 2019 adalah 36 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Bakongan untuk kelas X dan XI
meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan
dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban
belajar peserta didik.Untuk kelas XII,muatan kurikulum tersebut merupakan
mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjeng
kelas.Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2018/2019
mengacu kepada silabus dan buku,sesuai Permendikbud Nomor 59 tahun
2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah.Daerah Aceh Selatan mengharuskan semua SMA melaksanakan
muatan lokal.
3. Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidikan.Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru
BK,khusus di SMA Negeri 1 Bakongan,pengembangan diri juga
dilaksanakan melalui 2 kegiatan yaitu :
a.Pembentukan Karakter Peserta Didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkunga guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang
dilakukan melaluikegiatan rutin,kegiatan spontan,kegiatan
terprogram,dan kegiatan keteladanan.SMA Negeri 1 Bakongan telah
memulai kegiatan pembentukankarakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/ayat Al Qur’an pada jampertama setiap
harinya,Yasinan setiap Jum’at.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri
Bakonganmelalui bidang seni,Olah Raga,Ketrampilan,Kelompok
Pecinta Mata Pelajaran dan Pidato
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Di SMA Negeri 1 Bakongan ,beban belajar menggunakan system
Paket.Paket kelas X adalah sebagai dalam tabel 13 dan 14 berikut :
b. Alokasi waktu untuk penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60% dari waktu
kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap kam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut :
1. Kelas X : 42 jam pelajaran perminggu
2. Kelas XI : 44 jam pelajaran perminggu
3. Kelas XII : 44 jam pelajaran perminggu
5. Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran


dengan Berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang
diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap
guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Bakongan meningkatkan
kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Bakongan
diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Bakongan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristikpeserta didik dengan memperhatikan nilai raport,SKHUN,dan
rekomendasi dari sekolah asal,maka untuk tahun pelajaran 2018-2019
diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran Wajib
A,Wajib B,Peminatan,dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk
ketiga domain sikap dan ketrampilan,serta nilai nominal 80 atau predikat
Baik (B) untuk domain pengetahuan.Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan
dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai peserta didik dikelas X dan
rekomendasi dari guru BK,dengan predikat minimal Baik (B) untuk
ketiga domain sikap,pengetahuan,dan keterampilan.

6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi
penilaiandiri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester,ujian tingkat kompetensi,ujian mutu
tingkat kompetensi,ujian sekolah,dan ujian nasional:
a. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata
pelajaran masing-masing.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan .
f. Ujian tingkat kompetensi dilaukan oleh satuan pendidikan pada akhir
kelas XI,dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh pemerintah.
Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Teknik dan instrument yang digunakan untuk penilaian kompetensi
sikap,pengetahuan,dan keterampilan sebagai berikut :
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui :
a) Observasi
b) Penialian diri (self assessment)
c) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrument yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,dan
penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan
berupa daftar cek (checklist) masing-masing guru mata
pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik
(SB),Baik (B), Cukup C),dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai
yang paling banyak dari nilai observasi,penilaian diri,penilaian
antar teman,atau nilai jurnal mengacu kepada panduan penilaian
yang dikeluarkan oleh Dit.PSMA.
Contoh :
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi
Pekerti memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi
adalah SB,pada hasil penilaian diri B ,penilaian antar teman SB,dan
hasil penilaian jurnal SB,maka nilai di LCK untuk peserta didik
tersebut adalah SB dengan deskripsi yang disesuaikan dengan
KI-1 dan KI-2, misalnya; “Sikapnya baik,sehari-hari berpakaian
sesuai syariat Islam,menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada
guru,serta memiliki control emosi yang stabil “

2. Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru.Mata Pelajaran

(Pendidik) melalui :

a) Tes Tulis
b) Tes Lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas : Nilai Proses (Nilai Harian) =
NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan
Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan,dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai pengetahuan diperoleh dari rerata NH,UTS
dan UAS
c) Penilaian LCK untuk pengetahuan dan ketrampilan
menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 dengan 2
(dua) decimal dan diberi predikat seperti pada tabel 15 berikut :
Tabel 15 : Nilai dan Predikat kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan
A 100 - 95 100 - 95
A- 95 - 90 95 - 90
B+ 90 - 85 90 - 85
B 85 - 80 85 - 80
B- 80 - 75 80 - 75
C+ 75 - 70 75 - 70
C 70 - 65 70 - 65
C- 65 - 60 65 - 60
60 - 55 60 - 55
D+
D 55 -50 55 -50

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :


 NH,UTS,dan UAS menggunakan skala nilai 1 sampai
dengan 4
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH,UTS,
dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut (rerata
NH,UTS, dan UAS) x 4
 Contoh :
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut :
NH = …….,UTS=………UAS=……
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = ……
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LCK adalah
nilai……dan predikatnya A-.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui :
 Tes praktik
 Projek
 Portopolio
b.Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas :
 Nilai praktik
 Nilai Projek
 Nilai Portopolio
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu KD yang Relevan
d. Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Praktik,Penilaian
Projek dan penilaian portopolio
Contoh :
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut :
 Mode nilai Praktik (NPr) = ….mode nilai Projek (NPj) =
…… mode nilai Portopolio (NPo) =……
Maka nilai ketrampilan yang ditulis pada LCK adalah nilai
…..dan predikatnya B.
7. Pelanggaran Tata tertib sekolah dan Mengikuti Ujian
Berdasarkan rapat Dewan Guru disepakati bahwa Kriteria Kenaikan Kelas
pada tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Bakongan peraturan
adalah sebagai berikut :
a. Ketentuan dalam pelanggaran terhadap tata tertib dan disiplin
sekolah
 Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan
peraturan sekolah akan diberi sangsi pembinaan Tahap 1
berupa Peringatan Keras dan dilakukan pembinaan oleh wali
kelas serta membuat “Perjanjian Pertama” bersama wali
kelas.
 Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan
peraturan sekolah setelah dilakukan pembinaan Tahap 1dan
perjanjianpertama akan diskor selama 3 hari dan dilakukan
pembinaan Tahap 2 oleh waka kesiswaan atau guru bimpen
yang ditunjuk dan diberi pembinaan Tahap 2 selanjutnya
membuat “Perjanjian Kedua” bersama waka sek dan orang
tua/wali siswa.
 Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan
peraturan sekolah setelah dilakukan Perjanjian Pertamadan
PerjanjianKedua,akan diskor selama 1-6 hari dilihat dari
pelanggaran yang dilakukan pembinaan Tahap 3 oleh Kepala
Sekolah atau wakil kepala sekolah yang ditunjuk dan diberi
pembinaan Tahap 3 selanjutnya membuat “Perjanjian
Terakhir”diatas materai 6000 bersama wali kelas,orang tua
siswa dan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah yang
ditunjuk.
 Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan
peraturan sekolah setelah melakukan Perjanjian Terakhir
akan dikembalikan kepada orang tua/wali.
b. Ketentuan /syarat untuk mengikuti ujian semester
Siswa tidak dibenarkan engikuti ujian Akhir semester jika tingkat
partisipasi atau kehadiran dalam satu semester = atau > 20% jumlah
hari efektif.
8. Kenaikan Kelas dan kelulusan
a. Ketentuan Kenaikan Kelas
Berdasarkan rapat Dewan Guru disepakati bahwa Kriteria Kenaikan
Kelas pada tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1 Bakongan
adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dikelas yang bersangkutan
2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk
kompetensi sikap,pengetahuan,dan ketrampilan sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku.
4. Sikap,perilaku,budi pekerti peserta didik antara lain :
 Tidak terlibat narkoba,perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik
atau non fisik.
 Tidak terlibat tidak kriminal baik didalam sekolah maupun
diluar sekolah.
 Tidak melakukan tindak asusila, zina,pergaulan bebas
dengan segala akibat yang timbale baik disekolah maupun
diluar sekolah.
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik,apabila :
1. Memiliki nilai tidak tuntas salah satu pada mata pelajaran cirri
khas peminatan dan tidak termasuk Mata Pelajaran Lintas
Minat.
2. Memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan cirri khas peminatan.
Sebagai contoh :
-. Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam,tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata
pelajaran Matematika ,Fisika Kimia,dan Biologi
- Untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial,tidak boleh memiliki nilai
yang tidak tuntas pada mata Pelajaran
Sejarah,Geografi,Ekonomi,dan Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan peminatan.
b. Ketentuan Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2018/2019, kelas XII masih menggunakan
kurikulum
2006,maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Pasal 72
ayat (1),peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2014.Khusus untuk
tahun pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 1Bakongan ,untuk
memudahkan pelaksanaan penilaiannya,maka kriteria penilaian dibagi
menjadi 5 kelompok mata pelajaran,yaitu; 1 ) agama dan akhlak
mulia,2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian,
3) kelompok mata pelajaran Estetika,4) kelompok mata pejaran
Jasmani,Olah raga da n Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
i.Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
80-100 = Sangat Baik (SB)
70-79 = Baik (B)
60-69 = Cukup (C)
<60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan :
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau ditempat lain.

ii. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian :

80 -100 = sangat baik (sb)

70 – 79 = baik (b)

60 – 69 = cukup (c)

< 60 = kurang (d)

Dengan indikator penilaian/pengamatan :

(1) Menunjukkan kemauan belajar ;


(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi ha yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.

iii. kelompok mata pelajaranestetika :

80 - 100 = sangat baik (sb)

70 - 79 = baik (b)

60 - 69 = cukup (c)

< 60 = kurang (d)

Dengan indikator penilaian/pengamatan

(1) Apresiasi seni :


(a) Seni suara
(b) Seni lukis
(c) Seni rupa
(2) Kreasi seni :
(a) Seni suara
(b) Seni lukis
(c) Seni rupa

iv.kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan :

80 - 100 = sangat baik (sb)

70 - 79 = baik (b)

60 - 69 = cukup (c)

< 60 = kurang (d)

Dengan indikator penilaian/pengamatan :

(1) Aktifitas dalam kegiatan olahraga di satuan pendidikan ;


(2) Kebiasaan
(3) Hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Ketrampilan melakukan gerak olahraga

v. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


80-100 = Sangat Baik (SB
70-79 = Baik (B)
60-69 = Cukup (C)
<60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian /pengamatan :
1. Berfikir logis dan sistematis
2. Krisis
3. Jujur
4. Disiplin waktu
5. Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-
hari melalui pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan
pembelajaran
vi. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:

vii.Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM

semester

6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;

viii.Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang

diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3

sampai dengan 6.

ix. Lulus Ujian Nasional

x. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2018/2019 adalah 100%

xi.Untuk mencapai kelulusan 100%,maka sekolah menyusun program-

program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam

programpengembangan diri dan ekstrakurikuler,program pendidikan

karate bangsa,dan program peningkatan penampilan,pelayanan dan

prestasi sekolah.

9. Peminatan dan Lintas Minat


a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X :
1) Pemetaaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan
pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat,bakat,dan
potensi peserta didik,dekngan memperhatikan nilai rapor,SKHUN,dan
rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs).
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 30
orang dan maksimal 32 orang ;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik,tenaga kependidikan dan sarana
prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Bakongan,ditentukan peminatan
yang dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu Alam,dan
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial dengan jumlah masing-masing rombongan
belajar yaitu 9 (sembilan) untuk Matematika dan Ilmu Alam,dan 6 (enam)
untuk Ilmu-ilmu Sosial.
c. Lintas Minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih dua
mata pelajaran yang ditawarkan (lihat struktur kurikulum) melalui angket
yang dibagikan pada saat mendaftar.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1. Pengolahan nilai raport,dan SKHU : Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajaran Matematika ,IPA,dan Bahasa
Indonesia ,dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran
Matematika,IPS, dan Bahasa Indonesia.
2. Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh
orang tua (angket terlampir)
3. Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
4. Bagi peserta didik yang ragu,atau tidak memilih baik peminatan
ataupun lintas minat,maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK
dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
10. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan pendidikan atau “hidden
curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik,secara umum prinsip implementasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain yaitu,sikap,dan keterampilan
praktis dengan focus;
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think,learning to do,learning to be,learning to live
together
2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel
(flexiblelearning),dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy
learning)
3. Pola pendekatan diarahkan diarahkan kepada proses pembiasaan,
4. Perancangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill,social skill,academic skill,dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar,bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Bakongan adalah
model yang diharapkan mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup
yang dimilikipeserta didik yang mencakup domain sikap,pengetahuan,dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar
antara lain :
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan interaksi antar sesama
peserta didik,menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing
anggota tim,kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi dilingkungan peserta didik.Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Metode eksperimen digunkan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam mengalisis sesuatu,menghubungkan sebab akibat,mencari jalan
keluar dari permasalahan yang ada,berfikir berdasarkan fakta yang ada
dan didukung dengan landasan teori yang telah atau diberikan melalui
ceramah/Tanya jawab.Peserta didik diberi keleluasaan dan melakukan
percobaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.Melalui
kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik
terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atai ide-ide yang berbentuk
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan.Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan,mengeluarkan ide-ide atau gagasan,mendengarkan dan
menghargai perbedaan pendapat dari orang lain,mengelola emosi,dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5. Debat grub,dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi,mengeluarkan pendapat,menghargai pendapat orang
,tidak memaksakan kehendak pribadi,tidak emosional dalam
diskusi,dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6. Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi (PT)
11. Pendidikan Kewirausahaan
SMA Negeri 1 Bakongan mengintegrasikan Pendidikan Kewirausahaan
dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD-KD
yang sesuai dengan hasil analisis internal dan eksternal sekolah,yaitu
Menjahit.Sedangkan kegiatan diluar mata pelajaran dilaksanakan melalui
kegiatan karya tulis dan pameran hasil keterampilan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun efektif,efektif fakultatif dan hari
libur.Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.Pengaturan waktu belajar
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah,karakteristik sekolah,kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai
berikut :
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal
selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik
(MOPD),yaitu mulai tanggal 18 Juni sampai dengan 25 Juli 2018.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas
dimulai pada hari Senin tanggal 11 Juli 2018.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai terdapat dalam tabel 11 berikut :
Tabel 11 : Waktu Belajar

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.45 – 14.05
Selasa 07.45 – 14.05
Rabu 07.45 – 14.05
Kamis 07.45 – 14.05
Jum’at 07.45 – 11.35
Sabtu 07.45 – 14.05

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah,waktu pembelajaran efektif


belajar sebagai dapat dijelaskan dalam tabel 12 berikut :
Jumlah Minggu
NO Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun
4 minggu 18 minggu ,Pelajaran, pelaksanaan
1 Juli 2018
MOS/MOPD, dan Libur
Idul Fitri
Supervisi – 1 ADM
2 Agustus 2018
4 minggu 2 minggu guru smtr-1
September Proses belajar mengajar
3
2018
Ujian Tengah Semester
4 minggu 2 minggu Supervisi- 1 kunjungan
4 Oktober 2018
kelas guru maple smtr-
1
November 4 minggu 4 minggu Proses belajar mengajar
5
2018
Ulangan akhir
semester,kegiatan
meeting class,pengisian
Desember LCK/LHB dan Libur
6
2018 2 minggu 2 minggu Akhir
Semester,kegiatan
MGMP atau IHT
liburan smtr – 1
1 minggu 1 minggu Supervisi – 2 ADM
7
guru smtr -2
2 minggu 2 minggu Supervisi kelas guru
8 Februari 2019
mapel smtr – 2
1 minggu 1 minggu Perkiraan Ujian Sekolah
9 Maret 2019
(US) kls XII
1 minggu 1 minggu Perkiraan Ujian
Nasional Utama (UN)
10 April 2019
dan perpisahan kelas
XII
2 umingu 2 minggu Ulangan Kenaikan
11 Mei 2019 Kelas dan Libur Akhir
Semester minggu ke 4
1 minggu 1 minggu MGMP atau IHT smtr –
12 Juni 2019
2
Jumlah
-

Anda mungkin juga menyukai