Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PERNAFASAN

Adalah suatu sistem di dalam tubuh kita yg terdiri dari kumpulan organ organ yang
saling bekerja sama melakukan fungsi tertentu untuk tujuan yang sama yaitu
MENGAMBIL UDARA PERNAFASAN MEMBAWA NYA KE JARINGAN
TUBUH, membaginya ke sel sel tubuh dan juga mengangkut sisa gas dari hasil
sisa metabolisme di dalam tubuh kita untuk di keluarkan lewat paru pAru ke
lingkungan.

Dimanakah perbedaannya antara sistem pernafasan dan sostem respirasi itu:

Secara keseluruhan , proses yang terjadi sbenarnya adalah sistem respirasi/proses


respirasi

Proses respirasi berhubungan dengan segala proses dalam pengambilan oksigen


dari lingkkungan di luar tubuh kita supaya bisa masuk ke dalam tubuh kita yaitu ke
bagian paru paru kemudian nanti dingakut ke sel sel tubuh supaya oksigen itu
digunakan di sel sel tubuh, untuk apa oksgen itu dipergunakan di sel sel tubuh?,
sebagain zat pengoksidasi sumber makanan yng bisa menghasilkan energi bagi
tubuh kita.

Jadi ketika kita makan dengan komponen yang merupakan sumber energi, sumber
energi itu tidak akan bisa membebaskan energinya dalam jumlah yang
cukupsbelum melewati proses metabolisme kimia yang annti disebut respirasi
seluler dan energi terbesar bisa dibebaskan di dalam sel, ketika sel melakukan
respirasi secara aerob yaitu menggunakan oksigen sebagai agen pengoksidasi
sumber energi tsb.

Tujuan terakhir dari sistem pengambilan oksigen itu bukan hanya sekedar sampai
diparu paru, tetapioksigen itu harus cukup sampai ke sel sel tubuh supaya sel sel
tubuh mampu mngunakan oksigen itu sbg agen pengoksidadi zat zat maknan
sumber energi supaya bisa membeaskan energinya.

Tetapi prose respirasi akan menghasilkan enrgi, disamping itu juga menghasilkan
gas co2 yang menjadi sampah metabolisma respirasi , dan ini adalah sampah yang
harus sgera di keluarkan dari tubuh kita, karena kalau tidak, zat CO2 akan
menganggu proses pengangkutan oksigen selanjut nya, karen itu sistem pernafasan
jugak akan bertanggung jawab utnuk mengeluarkan co2 itu dari dalam tubuh kita,
nah maka dengan demikian bahwa sebenarnya sistem respirasi itu mencakup 2 hal
yaitu :

1. Respirasi eksternal, proses bagaimana oksigen diambil dari lingkungan


supaya bisa masuk sampai ke paru paru, dalam proses ini terlibat organ2
pernafasan. Respirasi eksternal pd manusi dan pd sebagian besar makhluk
hidup lainnya selain kelompok mamalia, itu berlangsung secara
EKSTRASELULER. Artinya proses respirasi eksternal tidak melibatkan sel
sel untuk mengambil o2. Proses ini murni adalah lewat saluran pernafasan
hanya persoalan perbedaan tekanan oksigen nantinya di luar tubuh dan di
dalam saluran pernafasan. Respirasi eksterneal juga berlaku untuk proses
pengeluaran co2 dari dalam tubuh, jadi ketika nanti co2 sudah sampai ke
paru paru mka paru paru harus melakukan fungsi? Respirasi eksternal
supaya dia bisa mengeluarkan co2 itu dari ruangan paru2 sampai ke rongga
hidung, dan akhirnya di hembuskan kembali ke udara.
Dalam RESPIRASI EKSTERNAL :
• MENGAMBIL OKSIGEN : inspirasi( menarik napas ) ,
• MENGELUARKAN CO2 DARI DALAM PARU PARU SAMPAI
KE LINGKUNGAN LEWAT RONGGA HIDUNG : ekspirasi (
menghembuskan nafas )
2. Respirasi internal , sudah berlangsung di dalam jaringan tubuh dan juga di
dalam sel sel tubuh, bukan lagi d saluran pernafasan. RESPIRASI ini
mencakup proses ketika o2 akan di pindahkan dari dalam rongga alveolus
melintasi dinding alveolus yang terdiri dari epitel epiel ke dalam aliran darah
kapiler yang ada di sekeliling alveolus, sampai nanti o2 itu masuk ke dalam
sel darah merah untuk diangkut ke sel sel tubuh dgn bantuan hemoglobin di
dalam sel sel darah merah.
RESPIRASI INTERAL :
1. RESPIRASI SEL KE SEL( INTERSELULER) , KARNA O2 ITU
NANTI AKAN BERPINDAH DARI SEL KE SEL SMAPAI
AKHIRNYYA BERADA DI SEL DARAH MERAH DAN DIANGKUT
OLEH HEMOGLOBIN. Dan nanti hemoglobin beserta sel darah merah
nya inilah yang akan membawa o2 sampai ke setiap sel sel tubuh yang
menjadi taregetnya ( proses perpindahan o2 dari sel ke sel nantinya).
Begitu juga nnti co2, ini nanti akan melibatkan juga ketika dia sudah sampai
di kapiler paru paru maka co2 juga akan berpindah dari sel sel darah merah
menuju ke sel sel epitel alveolus untuk dimasukkan ke dalam rongga
alveolus dan keluar,lewat saluran [ernafasan.

2. RESPIRASI INTRASELULER. ( DI DALAM SEL), dimana nanti o2


akan digunakan di dalam sel,mitokondria untuk melakukan proses
respirasi aerob, disinilah nanti o2 dipergunakan untuk mengoksidasi zat
zat makanan yang mengandung energi. Supaya zat zat makanan itu bisa
membebaskan energinya di dalam sel, dan energi ituuntuk smua aktivitas
lehidupan di dalam sel.
Demikian jug dgn co2 yang akan keluar dari sisa respirasi di dalam sel,
ini juga akan dikelyarkan dari dalam sel .

Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat


dalam proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapasan normal apabila ia
bisa bernapas sebanyak 12–20 kali per menit dan berlangsung secara
berkesinambungan.
Respirasi Eksternal ( berlangsung secara Ekstraseluler) serta
pernapasan Internal ( berlangsung secaraInterseluler dan Intraseluler)

Organ pernafasan ( alat respirasi ekternal/ekstraseluler ) pada manusia.


Hidung ( lubang +Rongga hidung) -->Faring -->Laring-->tenggorokan (Trakea) --
>Bronkus ( cabang trakea , kanan kiri) --> Bronkiolus ( cabang bronkus) --> paru
paru yang terbentuk dari banyak alveolus

Saluran pernafasan kita terdiri dari 2 wilayah atas dan bawah.

1. Hidung, komponen utamanya ada 2 yaitu : - lubang hidung( nosetril)


-rongga hidung, dan komponennya

2. faring, yaitu lanjutan dari bagian belakang rongga hidung dan faring
menjadi titik temu antara rongga hidung, saluran belakang ronggga hidung, dan
saluran rongga mulut di bagian belakang.

Struktur yang disebut nnti EPIGLOTIS yang akan bisa mengunci saluran
pernafasan ini ketika nanti makanan akan masuk kedalam kerongkongan. , jadi
daerah Faring merupakan daerah titik temu yang akan membuat pertemuan antara
saluran pernafasan dan saluran pencernaan.
2. Laring, ( pangkal tenggorokan )
3. Trakea (tenggorokan ), bercbang kiri dan kanan , kanan = BRONKUS ,
KEMUDIAN BRONKUS BERCABANG LAGI YANG DISEBUT
SEBAGAI BRONKIOLUS.
4. Paru paru. Dan komponen penyusunnya yang disebut alveolus. Paru paru
nanti akan dilindungi strukturnya yang lunak oleh tulang tulang rusuk
kita atau disebut KOSTA
Lalu dibagian bawah paru paru disitu ronggga dada akan dibatasi dengan
rongga perut dengan sekat yang letaknya melintang atau horizontal yang
nanti kita kenal dengan DIAFRAGMA yang mana diafragma ini juga
tersusun dari otot otot polos.

ORGAN ORGAN PERNAFASAN ATAS & BAWAH

1. HIDUNG & RONGGA HIDUNG


Sebagai organ pernafasan, dan sebagai indera pembau.
Hidung merupakan bagian pertama dari saluran pernafasan
yang akan mengambil udara dari lingkungan yaitu udara yang
membawa oksigen yang akan digunakan oleh tubuh. Dan hidung juga
merupakan bagian sistem pernafasan terakhir yang akan
mengeluarkan co2 supaya bisa keluar dari tubuh ke lingkungan. Di
hidung ketika udara di inspirasi atau ditarik dari lingkungan maka di
dalam rongga hidung akan terdapat bagian bagian yang membantu
proses untuk membuat suhu udara dan kelembapan udara itu enar
benar sesuai dengan kondisi tbuh kita, artinya tidak mebuat gangguan
dalam tubuh kita. Hidung dilengkapi dengan bagian bagian seperti :
• KONGKA atau TONJOLAN TONJOLAN TULANG RAWAN
YANG DILAPISI SELAPUT LENDIR yang juga berhubungan
dengan proses mengatur kelembapan udara dan temperatur atau
suhu udara yang masuk dari hidung dan dalam kondisi tertentu
juga konka bisa mengalami peradangan yang mengakibatkan
bentuk konka yg menjadi membesar ,
• RONGGA SINUS,fungsi fungsi sinus itu juga nanti
berhubungan dgn pernafasan juga dengan suara dalam kondisi
tertentu juga nanti sinus bisa mengalami infeksi “SINUSITIS”,
• MEMBRAN MUKOSA( SELAPUT LENDIR), DAN JUGA
BULU BULU HIDUNG. Yang akan memaksimalkan fungsi
hidung dalam menganbil pernafasan yang membawa oksigen
tsb.
Udara dari rongga hidung akan berjalan ke arah nasofaring--
→orofaring---→laringofarings-→ laring ke trakeA.
Rongga hidung, turbiinate itu nanti akan membentuk konka hidung.

Konka memiliki fungsi untuk melindungi hidung dengan mengatur temperatur dan
kelembapan udara yang masuk saat bernapas serta menyaring benda-benda asing
yang terhirup bersama udara masuk tersebut.

Fungsi Sinus adalah untuk menghangatkan/melembabkan udara yang dihirup,


membantu pengaturan tekanan intranasal, berperan dalam pertahanan tubuh,
meringankan tengkorak dan memberikan resonansi suara.
Pernah dengar orang menderita sinusitis kan ? Bayangkan jika rongga sinus yang
seharusnya ruang kosong, hanya dindingnya yang lembab/ berlendir menjadi ruang
yang terisi mucus/ lendir. Tentu tekanan terhadap ruang sinus menjadi besar,
apalagi jika di dalam cairan itu berkembang mikroorganisma , warna cairan di
rongga sinus dan kepekatannya menjadi berubah. Penderita sinusitis cenderung
merasa pusing dan berat di daerah wajahnya. Jadi klau kamu pilek pastikan
pilekmu sembuh dengan tuntas.

2. LARING

Organ saluran pernafasan yang letaknya sesudah faring, dan


laring ini merupakan penghubung antara faring dan
tenggorokan. Ada struktur khas yg terdapat pada laring yaitu :
- EPIGLOTIS, ynag berfungsi untuk menjaga agar makanan
tidak salah masuk ke dalam tenggorokan pada saat ditelan,
dengan cara menutup di permukaan dari pangkal saluran
laring.
- PITA SUARA, yang terdapat pda daerah laring. Pita suara
akan bergetar membran nya ketika dilewati udara dan ini
mengakibatkan terbentuknya suara. Pada perempuan ukuran
pita suaranya lebih panjang, dan pada anak anak juga.
Dibanding kan laki laki yang pendek pita suaranya.
Laring ini terdapat di bagian tulang leher tepatnya di daerah
tulang leher ke 4 dan sampai ke 6.

Laring merupakan organ pada leher yang menghubungkan faring dan


trakea, memiliki epiglotis yang berfungsi mencegah makanan masuk ke daerah
trakea , laring juga berperan penting dalam produksi suara Laring terletak setinggi
vertebra cervicalis IV - VI, dimana pada anak-anak dan wanita letaknya cenderung
lebih tinggi. Laring juga bisa berbentuk tonjolan yang menjadi ciri seksual
sekunder pada pria yang biasa kita kenal sebagia jakun. Pada pria, jakun terlihat
lebih menonjol karena pria memiliki laring yang lebih besar. Ukuran laring yang
besar ini menyebabkan pada umumnya pria memiliki suara yang lebih berat, besar
dan dalam dibanding dengan suara wanita.
3. TRAKEA

Terdiri dari struktur berupa cincin atau gelang gelang yang


terbuat dari tulang rawan yg dilapisi oleh otot dan juga bagian
dalamnya dilapisi oleh jaringan epitel kolumnar, memiliki silia.
1/3 dari trakea atau tenggorokan ini terletak di daerah leher
selebihnya ini terletak di mediastinum rongga dada. Trakea
terletak di 1/3 tulang leher makin ke distal ini nanti akan makin
bergeser ke arah kanan.

Di daerah rongga dada posisinya nanti akan menempati daerah


di belakang manubrium sterni di belakang tulang dada.
Panjang trakea ini kira kira 10 cm – 12 cm. Dengan diameter
kira kira 13 mm.

Trakea memanjang mulai dari atas di bawah laring sampai ke


daerah tulang dada lalu terbagi menjadi 2 percabangan yaitu
bronkus utama kanan dan bronkus utama kiri.

Fungsi Trakea bagi saluran pernafasan :

- Menghubungkan antara laring dengan paru paru, dengan


bronkus, trakea merupakan saluran pernafasan yg paling
panjang bentuknya.
- Menyaring dan mencegah masuknya benda benda asing ke
dalam paru- paru, karena permukaan dalam dari pada trakea
yaitu lapisan epitel itu memiliki struktur bersilia sehingga
bisa menyaring partikel partikel kecil yg masuk bersama
udara kemudian juga dia memproduksi lendir sehingga
lendir itu bisa mencegah terjadinya kotoran kotoran yang
masuk ke dalam paru paru nantinya sesudah lewat dari
trakea.
- Berperan dalam proses pita batuk, jika sesuatu harus kita
keluarkan dari dalam saluran trakea karena sesuatu itu bisa
menggangu ke dalam paru paru, maka trakea ini merupakan
bagian dari tubuh kita yang juga ikut berperan supaya bisa
sesuatu itu dikeluarkan lewat proses batuk dari dalam tubuh.
Karna di sekeliling trakea itu ada otot otot yg akan segera
konstraksi sehingga kontraksi nya nanti akan membuat
diameter trakea menjadi menyempit dan ini akan menyorong
partikel- partikel yg sudah sempat masuk tadi keluar pada
saat kita batuk.
- Mengatur proses kelembapan udara dan suhu terakhir
sebelum udara itu masuk ke paru paru, dan pertahanan
tubuh.

4. BRONKUS- BRONKIOLUS

Selanjutnya trakea akan berlanjut menjadi struktur bercabang


2 yg disebut bronkus cabang kiri dan kanan, ini merupakan
bronkus yg diameter terbesar sehingga nanti disebut
BRONKUS PRIMER, lalu bronkus primer ini akan bercabang
lagi masing masingnya menjadi BRONKUS SEKUNDER ke
arah paru paru, dimana di paru paru kanan dia akan bercabang
3, sdngkan ke arah paru paru kiri dia akan bercabang 2.
Selanjutnya nanti bronkiolus sekunder nanti akan bercabang
lagi menjadi lebih kecil yg disebut namanya BRONKUS
TERSIER,
Bronkus kemudian akan bercabang cabang menjadi lebih kecil
lagi yg disebut dgn BRONKIOLUS, dan bronkiolus yg paling
kecil nanti disebut BRONKIOLUS TERMINALIS yg akan
berhubungan langsung dengan kantong alveolus pada paru paru
yg tersusun oleh jaringan jaringan epitel selapis. Udara AKAN
MENGALIR DARI RONGGA HIDUNG MELEWATI
SALURAN SALURAN YANG NANTINYA AKAN
BERUBAH UBAH UKURAN DIAMETERNYA SAMPAI YG
TERAKHIR ITU ADALAH BERUPA BRONKIOLUS DAN
BRONKIOLUS YANG PALING HALUS DIAMETERNYA
ITULAH NANTI YG BERHUBUNGAN DGN ALVEOLUS
PD PARU PARU YANG MENJADI STRUKTUR
MENYERUPAI KANTONGAN KANTONGAN YG AKAN
MENAMPUNG UDARA YG SAMPAI DI PARU PARU TSB.
Dari rongga hidung→Bronkus = DAERAH KONDUKSI/
PENGHANTARAN OKSIGEN
Dari daerah Bronkiolus→Bronkiolus Terminalis = DAERAH
ZONA RESPIRASI, karena disini akan terjadi proses
perpindahan o2 mulai dari alveolus sampai dia bisa masuk ke
dalam sel sel darah merah untuk diangkut.
Trakea→Bronkiolus = disusun oleh tulang tulang rawan
sehingga bentuknya menjadi lebih elastis, di bronkiolus juga
terdapat otot otot polos yg mengatur kontraksi diamter daripada
saluran pernafasan kita mulai dari TRAKEA→ bronkiolus.
TRAKEA→ BRONKUS→ BRONKIOLUS

Kontraksi yang tak terkendali dari otot otot pada trakea dan bronkus sebagai
respon alergi akan menjadi pemicu terjadinya serangan sulit bernapas pada
penderita asma.

5. PARU PARU

Ada 2 bagian yaitu paru paru kanan dan kiri, dengan ukuran
paru paru kanan lebih besar dgn paru paru kiri. Struktur paru
paru itu menjadi lebih kecil karena sebagian besar daerah
ronggga dada sebelah kiri itu terutama bagian bawah itu
menjadi daerah tempat terletaknya jantung. Belahan LOBUS/
belahan paru paru pd paru paru kiri itu jumlah nya hanya ada 2
buah, di paru paru kanan itu lobusnya ada 3 buah. Kemudian
letak lengkung bawah dari paru paru kanan itu sedikit lebih
tinggi daripada lengkung terbawah paru paru kiri, karena di
daerah bagian bawah paru paru kanan disitu terletak organ
pencernaaan, organ tubuh yg disebut juga HATI/ HEPA, dan ini
mempengaruhi bagian bawah daripada bentuk paru paru kanan.
PARU PARU dibungkus oleh SELAPUT PARU PARU/
PLEURA yg terdiri dari 2 lapis, yaitu lapisan paling luar
berhadapan dgn rongga dada (PARIETAL PLEURA), dan
lapisan paling dalam,ini langsung berhadpan dgn alveolus paru
paru(SISERAL PLEURA). Diantara ke2 pleura ini nanti
terdapat cairan yg disebut dgn cairan pleura.
Paru – paru itu sendiri tersusun oleh banyak alveolus, dan
alveolus itu merupakan jaringan yg terbentuk dari epitel
berbentuk pipih selapis TETAPI alveolus pada paru paru itu
sendiri dibagian permukaan luar nya dikelilingi oleh banyak
kapiler-kapiler pembuluh darah, baik kapiler arteri maupun
kapiler vena, yg nanti berperan untuk alat sirkulasi bagi gas-gas
pernafasan, o2 yg akan dibawakan ke jaringan tubuh maupun
co2 dari jaringan tubuh yg akan dikeluarkan dari hidung itu
terlebih dahlu harus melakukan pertukaran gas antara pembuluh
kapiler darah alveolus dengan ruangan alveolus.
Alveolus itu sendiri berbentuk seperti ruangan ruangan kecil
dgn struktur seperti 2 anggur dgn ruangan ruangan kosong yg
didalamya akan menjadi runag penampungan udara pernafasan.
Setiap ruangan alveolus itu memiliki dinding dinding tipis yg
terdiri dari jaringan jaringan epitel pipih selapis sdngkan kapiler
pembuluh darah sedniri yg ada di sekeliling ruangan alveolus
bagian luar itu juga terdiri dari dinding dinding kapiler
pembuluh darah alveolus yg terbuat dari jaringan epitel pipih
selapis, inilah yg memungkinkan kenapa nanti udara gas
pernafasan itu bisa berdifusi antara saluran alveolus dgn kapiler
pembuluh darah yg terdapat pd alveolus, karena penyusunnya
hanya berupa selapis epitel pipih.

Paru-paru sebelah kanan memang lebih besar daripada yang kiri karena berbagi
tempat dengan jantung. Perbedaan lainnya adalah paru-paru kanan memiliki tiga
lobus, sedangkan yang kiri hanya dua.

paru paru kiri terdesak oleh keberadaan jantung yang menyebabkan paru paru
kanan memiliki 3 lobus untuk menyeimbangkan paru paru ...
Pada dasarnya, paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Paru-paru kiri
orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram. Sementara itu, paru-paru
kanan punya bobot sekitar 375-600 gram.

Paru-paru dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area ini berisi
jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. Paru-paru ditutupi oleh
selaput pelindung yang dikenal sebagai pleura dan dipisahkan dari rongga perut
oleh diafragma otot.

Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit. Kedudukannya lebih mendatar
daripada yang ke kanan. Hal ini penyebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah
terserang penyakit. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus,
sedangkan sebelah kiri hanya memiliki dua bronkiolus
Jadi kompoen terbesar peyusun struktur paru paru adalah Alveolus. Suatu struktur
jaringan yang memungkinkan nanti terjadi diffusi gas O2 atau CO2 dari alveolus
ke sel sel darah merah di aliran kapiler darah alveolus atau sebaliknya.
MEKANISME BERNAPAS

INSPIRASI( inhalasi) & PERNAPASAN DADA


& PERUT

EKSPIRASI( Ekshalasi)

Ada 2 mekanisme pernafasan untuk mengambil udara dan untuk mengeluarkan


udara dari dalam paru paru :

1. PERNAFASAN DADA

Didominasi oleh otot otot interkosta( antar tulang rusuk) terutama


bagian luar yg melakukan kontraksi atau relaksasi.

Ketika otot otot interkosta bagian luar ini melakukan kontraksi maka
yg terjadi adalah tulang rusuk akan terangkat ke atas. BAGIAN
TERAKHIR DARI TULANG RUSUK YANG BERSAMBUNG
DENGAN TULANG DADA ITU ADALAH TULANG RAWAN.
Interaksi daripada otot interkosta itu bisa menggerakkan sedikit tulang
rusuk sehingga dia menjadi bentuk lengkungannya itu lebih mengarah
ke atas. Ini akan mengakibatkan ruangan rongga dalam yg dibentuk
oleh tulang rusuk itu menjadi membesar karena itu paru paru akan
mungkin untuk bisa mengembang, karena rongga dada yg dibentuk
oleh tulang rusuk itu sudah membesar, jadi dengan demikian tekanan
tulang rusuk ke paru paru sudah lepas tulang rusuk bisa mengembang.

Ketika tulang rusuk mengembang maka tentu volume ruangan yg ada


di dalam paru paru menjadi lebih besar. Akibatnya tekanan udara di
dalam setiap ruangan ruangan alveolus menjadi turun dan udara bisa
mengalir dari arah saluran pernafasan atas menuju ke paru paru.

Prinsip masuknya udara ke paru paru itu harus mengikuti penurunan


tekanan gas di dalam paru paru.

Ketika kita menghembuskan nafas, maka yg terjadi sebaliknya, otot


interkosta yg tadi mengalami kontarksi skrng menjadi RELAKSASI.
Dengan relaksasinya otot interkosta maka tulang rusuk kembalike
posisi semual, yaitu turun sedikit kebawah, ketika struktur nya turun
ketinggiannya maka dia akan kembali menekan paru paru, ini akan
membuat paru paru menjadi mengecil, rungan volume mengecil dan
tekanan udara menjadi tinggi.

Udara mengalir dari paru paru→trakea→ hidung.


2. PERNAFASAN PERUT

Didominasi oleh kontraksi dan relaksasi otot otot diafragma.


Pada saat awal kontraksi, ketika difragmma kontraksi maka posisi
diafragma yg tadinya cembung menuju ke arah paru paru menjadi
menurun bentuk cembungnya ke arah rongga perut sehingga
strukturnya lebih datar. Rongga dada akan menjadi membesar, tulang
rusuk menjadi terangkat, paru paru mengembang dan tekanan udara
di dalam paru paru menurun ini mengkaibatkan masuknya udara ke
dalam paru paru.

Ketika otot difragma relaksasi, strukturnya yg tadi datar kembali


melengkung, ke arah permukaan atas, tulang rusuk kembali ke posisi
semula dan akirnya ini akan menekan paru paru sehingga tekanan
udara didalam Paru paru menjadi meningkat, udara dari paru paru
bisa keluar dari saluran pernafasan diatasnya.
Dalam pernapasan dada, otot penanggup jawab utama adalah otot intercosta
eksterna (otot antar tulang rusuk di bagian luar) ini yang akan kontraksi sehingga
mulailah proses bertahap inspirasi/inhalasi dan jika otot ini relaksasi terjadilah
tahapan ekspirasi/ ekhalasi.

Sedang pada proses mekanisme pernapasan perut, otot pengendali utamanya


adalah otot diafragma/ otot sekat rongga dada.

Intinya dalam proses inspirasi selalu saja harus terjadi paru paru mengembang agar
volume ruangnya meningkat dan tekanan udara di dalamnya menurun, dengan
demikian udara bisa masuk mengalir ke paru paru.

Sebaliknya dengan ekspirasi , intinya paru paru harus mengempis , agar volume
ruang paru mengecil dan tekanan udara di dalamnya naik, maka udara CO2 dalam
paru bisa disorong mengalir ke luar paru menuju saluran pernapasan untuk
dikeluarkan dari tubuh

Ingat dalam fisika volume ruang berbanding terbalik dengan tekanan dalam ruang.

Paru paru mampu mengembang mengempis karena adanya otot polos penyusunnya
yang bekerja di bawah kendali saraf otonom simpatis dan parasimpatis.

Mekanisme pengangkutan O2 dan CO2

Hb +O2 --> HbO2 ......hampr 100 % pengangkutan O2 dari daerah alveolus ke


seluruh jaringan tubuh adalah dengan menggunakan Hemoglobin yang terdapat
pada sel darah merah.

Tetapi pengangkutan CO2 nanti dari jaringan tubuh ke arah paru paru/alveolus
tidak seluruhnya menggunakan Hemoglbin tetapi lewat 3 cara , lewat bentuk larut
dalam plasma darah , sekitar 7%, dengan menggunakan Hemoglobin sekitar 23%
dan sisa terbesar 70% adalah dalam bentuk ion bikarbonat yang akan di
berdayakan sebagai ion buffer nantinya dalam plasma darah sebelum dibuang
lewat alveolus dalam bentuk CO2.

prinsip perpindahan gas pernafasan dari sel sel adalah mengikuti aturan
perpindahan dari tekanan parsial gas O2/CO2 tinggi ke tekanan parsial O2/CO2
rendah
VOLUME & KAPASITAS UDARA PERNAFASAN

Volume udara pernafasan

Ada 4 yaitu

1. VOLUME TIDAL

Banyak nya volume udara yg di bisa dihembuskan dan bisa


ditarik masuk kedlm paru paru dalam kondisi tenang, contoh nya pada saat
duduk dan berdiri. Besarnya udara ini yaitu 500ml atau 500 cc untuk ukuran
org dewasa normal,

2. VOLUME KOMPLEMENTER( INSPIRASI MAKSIMAL)

Udara yg masih bisa masuk ke paru paru seklipun seseorang


sudah menarik napas dgn kondisi tennag, volume
komplementer dapat masuk ke paru paru pada saat seseorang
menarik napas nya sekuat tenaga sampai batas maksimalnya,
batas maksimalnya itu adalah batas paru paru bisa
mengembang, sesudah tidal masih bisa msuk lagi volume
sbeesar 1500 cc lagi sekuat kuatnya.

3. VOLUME SUPLEMENTER( UDARA EKSPIRASI MAKSIMAL )

Seseorang bisa menghembuskan napas lagi sekuatnya


sampai batas maksimal sampai paru paru bisa mengeluarkan
udara. Maksimal 1500cc( berdasar ukuran dan kesehatan
seseorang), contohnya mengehembus balon.
Kalau menarik napas pada saat olahraga itu namanya udara
komplementer.

4. UDARA RESIDU ( UDARA SISA)

Udara sisa adalah udara yang tidak bisa keluar lagi dari paru
paru. Karena udara ini bukan menempati ruangan dalam
alveolus, tetapi volume udara yg menempati dinding-dinding
alveolus, itulah yg membuat alveolus mengembang, jika paru
paru mengembang maka alveolus juga mengembang. Karena
komponen udara dalam paru paru itu adalah alveolus.
Udara sisa volume nya 1000cc dalam ukuran org dewasa
normal, 100 cc ini ditarik masuk ke dalam paru2 pada saat dia
lahir kedunia pada saat dia nangis keluar dri kandungan ibunya,
tangisannya itulah yg mmebuat ronga dada nya mengembnag,
Otot otot rongga dadanya kontraksi, tulang ruruk terangkat
karena dia mennagis, paru paru nya bisa mengembnag karena
udara bisa masuk. Pda saat bayi di kandungan dia mengelami
respirsi di dalam sel selnya, ttp oksigen tidak diambil tubuhnya
lewat paru paru, karena paru paru masih dalam keadaan kempes
belum mengembang, kebutuhan o2 bayi diambil dari aliran
darah ibu yg diberikan lewat plasena ke aliran darah bayi
Udara residu hanya keluar 1 kali dalam hidup seseorang
yaitu pada saat hembusan nafas terakhir, ( masuk sekali pd saat
kita mennagis lahir dan keluar pd saat hembuan nafas terakhir ).
Kapasitas udara pernafasan

1. KAPASITAS VITAL

Jumlah tottal volume udara yg bisa keluar masuk dalam


pernafasan setiap hari dlam tubuh manusia, udara yg terlibat pd manusia, contoh
udara tidal, komplementer dan suplementer.

Jumlah volume total kapasitas vital udara = 500 cc +1500CC+ 1500CC.

2. KAPASITAS TOTAL PARU

Menunjukkan volume udara yg bisa ada di dalam paru paru,

Yaitu kapasitas tidal/ volume tidal + volume komplementer + volume suplementer


+ volume residu.

Kapasitas vital dan total perbedaannya terletak pada selisih residu nya, dimana
kapasitas total termasuk dihitung volume udara residu nya, tapi di dalam kapasitas
vital tidak dihitung volume udara residu nya.

3. KAPASITAS FUNGSIONAL INSPIRASI

Menunjukkan berapa bnayak udara yg di insipirasikan pada

paru paru, ini melibatkan udara tidal dan udara komlementer.


4. KAPASITAS FUNGSIONAL RESIDU

Menunjukkan berapa banyak volume udara yg masih bisa

dikeluarkan, yg dihitung di dalam kapasitas fungsional residu itu adalah volume


udara suplementer + residu.

GRAFIK VOLUME UDARA PERNAFASAN MANUSIA

1000 → RESIDU→ TIDAK TERLIBAT DALAM PERNAFASAN

1500→ UDARA SUPLEMENTER→ KELUAR KETIKA BERNAFAS


EKSPIRASI MAKSIMAL

500ML→ TIDAL→ BERULANG ULANG


3000→ UDARA KOMPLEMENTER→ komplementer masuk berarti didalam
paru paru kita terjadi penambahan volume udara dan paru paru akan lebih
mengembang.

FREKUENSI PERNAFASAN

Banyak terjadinya proses inspirasi/ ekspirasi dalam satu menit.

Anda mungkin juga menyukai