A. Data Subyektif
1. Identitas
Ibu Suami
Nama : Ny. R Tn. R
Umur : 34 Tahun 39 Tahun
Suku/Bangsa : Dayak Dayak
Agama : Islam Islam
Pendidikkan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan Swasta
Alamat : JL. Iskandar 10 No.17 JL. Iskandar 10 No.17
No. Telp/Hp : 085820649879
7. Riwayat kesehatan
a. Riwayat sistemik yang pernah/ sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah/ sedang menderita penyakit menular seperti Hepatitis,
HIV/AIDS, TBC.
b. Riwayat yang pernah/ sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti
Hipertensi,DM,Jantung,Paru dan Asma.
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar
d. Kebiasaan – kebiasaan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak pernah minum jamu – jamuan ,tidak pernah
minum – minuman keras, tidak ada pantangan minuman dan makanan saat hamil dan nifas,
tidak ada perubahan pola makan, dan ibu tidak mempunyai hewan peliharaan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
C. Assesment
1. Diagnose Kebidanan : Ny.N Umur 34 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan
20 Minggu Inpartu Kala II Fase Aktif Janin Tunggal Hidup
Intra Uteri Dengan Hpertiroid dan Covid Reaktif IgG
a. Masalah : Persalinan preterm , hipertiroid dan reaktif IgG
b. Kebutuhan : Pertolongan Persalinan Preterm
2. Diagnose Potensial :
a. Masalah potensial : BBLR
b. Kebutuhan :
3. Kebutuhan tindakan segera berdasarkan kondisi klien
a. Mandiri : Persiapan persalinan
b. Kolaborasi : Konseling dengan Dr.SPOG
c. Merujuk : RS. Murjani
D. Planning
Tanggal : 06 Februari 2020 Jam : 23.00 WIB
O : Pemeriksaan umum
Bayi Lahir Spontan jam 03.15 WIB , Jenis Kelamin Perempuan, menangis kuat, kulit
kemerahan.
a. TandaTanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 89 x/menit
Pernapasan : 21 x/menit
Suhu : 36,80C
b. Abdomen : Fundus teraba keras, TFU setinggi pusat
Genetalia : Robekan dari mukosa sampai otot perineum (derajat 2), pengeluaran
Darah ±150 cc
P: 27.Menjepit tali pusat menggunakan klem kira kira 3 cm dari pusat bayi.
28.Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan memasang klem
kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
29.Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting dan memotong
tali pusat di Antara dua klem tersebut.
30.Mengeringkan bayi, menganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain
atau selimut yang bersih dan kering, menutupi
31.Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen untuk
menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
32.Memberitahu kepada ibu bahwa akan disuntik
33.Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan oksitosin 10 unit. IM di
gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar, setelah mengaspirasi nya terlebih
dahulu.
34. Memindahkan klem pada tali pusat.
35. Meletakan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat diatas tulang pubis, dan
menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan men stabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
36. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan kearah bawah
pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian
bawah uterus dengan cara menekan uterus kearah atas dan belakang (dorso kranial)
dengan hati-hati untuk membantu mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta
tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga
kontraksi berikut mulai. Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang
anggota keluarga untuk melakukan rangsangan putting susu.
Mengeluarkan Plasenta
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat kearah
bawah dan kemudian kearah atas, mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan
berlawanan arah pada uterus.
a. Apa bila tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10
cm dari vulva.
38. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua tangan dan dengan hati-hati
memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan
selaput ketuban tersebut.
a. Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan disin feksi tingkat tinggi atau steril
dan memeriksa vagina dan servick ibu dengan seksama. Menggunakan jari-jari tangan
atau klem atau forseps disin feksiting kattinggi atau steril untuk melepaskan bagian
selaput yang tertinggal.
Pemijatan Uterus
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase uterus, meletakkan
telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
40. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu mau pun janin dan selaput
ketuban untuk memastikan bahwa plasenta dan selaput ketuban lengkap dan utuh.
Meletak kan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus. Jika uterus tidak
berkontraksi setelah melakukan masase selama 15 detik mengambil tindakan yang sesuai.
41. Mengevaluasi ada nya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit laserasi
yang mengalami perdarahan aktif.
CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV