Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH BIOTEKNOLOGI

OLEH :

NAMA : PUTRI DEVI FITRIATI

NIM : E1A018078

KELAS :C/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
PENDAHULUAN (PENGANTAR BIOTEKNOLOGI)

1. Pengertian Bioteknologi

Berdasarkan terminology, maka bioteknologi dapat diartikan sebagai berikut :

a. “Bio” memiliki pengertian agen hayati yang meliputi; organisme (bakteri, jamur
(ragi), kapang), jaringan/sel (kultur sel tumbuhan/hewan), dan atau komponen sub-
selulernya (enzim).
b. “Tekno” memiliki pengertian teknik atau rekayasa, yaitu segala sesuatu yang
berkaitan dengan rancang-bangun, misalnya untuk rancang bangun suatu
bioreactor. Cakupan teknik disini sangat luas antara lain; teknik industry dan kimia.
c. “Logi” memiliki pengertian ilmu pengetahuan alam (sains). Ditinjau dari sudut
pandang biologi, maka bioteknologi merupakan penerapan; biologi molekuler,
mikrobiologi, biokimia dan genetika. Dengan demikian, bioteknologi merupakan
penerapan berbagai bidang (disiplin) ilmu.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi
merupakan teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme (bakteri,
fungi, virus) dan produk dari organisme (protein bioaktif, enzim, vitamin, alcohol dan
lain-lain) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.

2. Sejarah Singkat Perkembangan Bioteknologi


Bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu melalui
metode yang dinamakan metode fermentasi. Orang mesir kuno telah mengenal
pemanfaatan mikroorganisme untuk membuat bir, anggur, keju, tuak, yougurt dan
sebagainya. Bioteknologi telah berkembang sesuai jamannya dalam memproduksi
alcohol, penisilin dan akhirnya menghasilkan teknologi antibody monoclonal.
Berkembangnya bioteknologi terbagi atas 5 zaman yakni :
1. Zaman pra Pasteur (sebelum 1865)
2. Zaman Pasteur (1865-1940)
3. Zaman Antibiotika (1940-1960)
4. Zaman Pasca Antibiotika (1960-1975)
5. Era Bioteknologi Modern (1975-sekarang)
Bioteknologi modern lahir pada awal tahun 70-an diawali dengan inovasi ilmuwan
dari Amerika Serikat dengan mengembangkan teknologi DNA rekombinan. Penemuan ini
melahirkan perusahaan bioteknologi pertama di dunia, yaitu Genentech di AS yang berhasil
memproduksi protein hormone insulin rekombinan yang dibutuhkan penderita diabetes, yang
diinsersikan ke dalam sel bakteri E.Coli. Perkembangan bioteknologi modern tidak lepas dari
perkembangan bioteknologi molekuler yang didorong oleh pengetahuan tentang biologi sel
dan molecular.

Berikut ini tabel dari perkembangan bioteknologi dari tahun ke tahun.

TAHUN PENEMUAN
1917 Karl Ereky memperkenalkan istilah Bioteknologi
1943 Produksi penisilin dalam skala industry
1944 Avey, Mac Leod dan Mc Marty menemukan DNA sebagai materi
genetika.
1953 Watson dan Crick menemukan struktur DNA
1961 Jurnal bioteknologi & bioengineering pertama diterbitkan
1966 Kode genetika berhasil diuraikan
1970 Enzim retriksi endonuclease berhasil diisolasi
1972 Khorona dkk. Mensintesis gen tRNA
1973 Boyer dan Cohen memantapkan teknologi DNA rekombinan
1975 Kohler dan Milstein memproduksi antibody monoclonal
1976 Pertama kali buku petunjuk DNA rekombinan diluncurkan
1978 Perusahaan Genentech memproduksi insulin manusia dalam E.Coli
1980 MA. AS memutuskan mikroba transgenic dapat dipatenkan
1981 Mesin sintesis DNA otomatis pertama kali dijual secara komersil
1981 Antibody monoclonal berbasis KIT diagnosis digunakan pertama di AS
1982 Pertama kali vaksin dan hewan transgenic diproduksi
1982 Hormone insulin rekombinan mulai dijual secara komersil
1983 Mesin plasmid T1 digunakan untuk transformasi gen tanaman
1983 Metode PCR untuk amplifikasi DNA secara in vitro diperkenalkan oleh
Mullis
1990 Proyek pemetaan genom manusia mulai dilakukan
1997 Cloning sel inti pada mamalia dengan menggunakan sel domba
2002 Padi transgenic yang mengandung beta karoten mulai diproduksi
2003 Selesainya pemetaan genom manusia

3. Konsep Bioteknologi Konvensional dan Modern


a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional sering disebut dengan bioteknologi tradisional.
Pengertian bioteknologi konvensional dapat diartikan sebagai suatu proses
bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi konvensional ini tidak
melakukan manipulasi organisme atau rekayasa, tetapi menciptakan kondisi dan
bahan makanan yang cocok bagi mikroba untuk berkembang secara optimal.
Karakteristik bioteknologi konvensional :
1. Memanfaatkan mikro organisme untuk menghasilkan produk baru dengan alat
sederhana.
2. Biasanya hanya sebatas memanfaatkan mikro organisme dalam proses
fermentasi.
3. Teknik dan penerapan ilmu yang digunakan masih sangat tradisional.
Contoh kegiatan yang memanfaatkan bioteknologi konvensional :
1. Penggunaan Aspergillus oryzae untuk membuat tauco.
2. Pembuatan kecap menggunakan mikro organisme Aspergillus soyae.
3. Pembuatan kecap dengan bantuan Rhizopus oligosporus.

b. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern umumnya dilakukan dengan menggunakan peralatan
yang lebih modern atau canggih. Diproduksi dalam jumlah besar dan menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah. Selain menggunakan mikroorganisme, bioteknologi modern
juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh organisme seperti tumbuhan dan
hewan. Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan biologi
molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang berguna bagi manusia.
Penerapan bioteknologi modern berlandaskan pada rekayasa genetika dan rekayasa
biokimia.
Karakteristik bioteknologi modern :
1. Menggunakan teknik rekayasa genetic.
2. Membutuhkan keahlian khusus.
3. Menggunakan peralatan yang canggih
Contoh kegiatan bioteknologi modern :
a. Cloning : metode reproduksi secara aseksual yang menggunakan sel tubuh.
b. Kultur jaringan : memperbanyak tumbuhan dengan mengambil sel atau
jaringan tumbuhan.
c. Transgenic : menyisipkan gen untuk mendapatkan sifat baru.

4. Keuntungan dan Kerugian Bioteknologi Sederhana dan Modern


a. Bioteknologi konvensional (sederhana)
Keuntungan Kerugian
Biaya produksi murah. Prosesnya relative belum steril sehingga
kualitas belum terjamin.
Teknologi menggunakan peralatan yang Hanya diproduksi dalam skala kecil
sederhana.
Pengaruh jangka panjang sudah diketahui. Memerlukan waktu relative lama

b. Bioteknologi modern
Keuntungan Kerugian
Hasil dapat diperhitungkan Biaya produksi relative lebih mahal
Dapat menghasilkan organisme yang sifat Memerlukan teknologi yang canggih
baru ya tidak ada pada sifat alaminya
Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan Pengaruh jangka panjang belum
secara terarah
diketahui
Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian
genetic

Reference :
Nugroho, E Deni dan Dwi A Rahayu. 2018. Pengantar Bioteknologi (Teori &Aplikasi).
Yogyakarta : Deepublish.
Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi : Universitas Negeri Yogyakarta. Hal: 8-9.

Anda mungkin juga menyukai