Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Anemia merupakan keadaan jumlah eritrosit dan atau masa hemoglobin yang beredar
tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh (Handayani et
aL., 2008, Mochtar R. 2012) Menurut WHO Anemia pada kehamilan adalah kondisi dimana
kadar hemoglobin kurang dari 11 g/L pada trimester satu dan tiga, kadar hemoglobin kurang
dari 10,5 g/L pada trimester 2. (WHO,2011,WHO,2012)

Kriteria Anemia pada ibu hamil berdasarkan WHO

Kadar Hemoglonbin Keterangan


10 – 10,9 gr/dl Ringan
7 – 9,9 g/dl Sedang
<7 gr/dl Berat

Berdasarkan kajian WHO tahun 2005, sebesar 41,8% Ibu hamil mengalami anemia.
(WHO,2011,WHO,2012) Sebanyak 50% penyebab anemia pada ibu hamil adalah anemia
defisiensi besi, sedangkan penyebab anemia lainnya karena defisiensi asam folat. Vitamin
B12, vitamin A, inflamasi kronis, infeksi parasit dan kondisi bawaan. Ibu hamil anemia
dengan kondisi feritin yang rendah hal ini mengindikasikan penyebab anemia merupakan
defisiensi besi. (Kalaivani,2009,WHO,2012a)

Prevelensi anemia ibbu hamil di Indonesia tahun 2013 menunjukkan 37,1%. Kondisi
ini masih menunjukkan bahwa anemia merupakan masalah. (Badham J and Zimmermann
MB, 2007).

DAPUS

Sulistianingsih Apri. 2020. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Nutrisi Dengan Anemia Pada
Kehamilan. Padang : CV. Rumah Kayu Pustaka.
KLASIFIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL

Klasifikasi Anemia

 Anemia ringan, bila kadar Hb > 10 mg%


 Anemia sedang, bila kadar Hb 5-8 mg%
 Anemia berat, bila kadar Hb < dibawah 5 mg%
 Normal (tidak anemia), bila kadar Hb 12 – 14 mg%

Anemia merupakan komplikasi paling sering terjadi pada ibu hamil. Klasifikasi anemia
yang terjadi pada ibu hamil sangat bervariasi, mulai tingkat ringan sampai ke berat. Pada
tingkat anemia ringan, seorang ibu belum menimbulkan keluhan klinis yang berarti.
Sedangkan pada anemia berat atau anemia absolut, sudah ada yang dikeluhkan. Seorang ibu
dengan anemia berat akan berdampak pada kesehjateraan janin, berupa gangguan
pertumbuhan janin..

Masalah dari seorang ibu hamil dengan anemia adalah kurangnya kemampuan angkut
oksigen oleh sel darah merahnya, yang lazimnya diketahui dengan melihat rendahnya kadar
hemoglobin yang dikenal luas oleh masyarakat dengan istilah kurang Hb. Menurut
kesepkatan Badan Kesehatan Dunia, seorang ibu hamil dikatakan menderita anemia bila
kadar Hb-nya lebih rendah dari 11%. Sedangkan Central Desease Control (CDC) menilai
kadar Hb tergolong rendah bila kurang dari 11% pada kehamilan trimester satu dan tiga, dan
kadar Hb kurang 10,5% pada trimester kedua.

Seorang ibu hamil anemia ringan dengan kadar Hb 10-11%, belum banyak menimbulkan
keluhan yang berati. Akan tetapi, pada kasus anemia berat dengan kadar Hb 7-10 gram, telah
mulai menimbulkan keluhan yang berarti, seperti sesak nafas, muka yang pucat, cepat lelah,
dan malas melakukan aktivitas. Anemia masih menjadi faktor yang kontibusinya hampir 40%
terhadap kematian ibu saat melahirkan dibelahan dunia ketiga.

DAPUS

Sinsin Iis. 2008. Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.

Andalas HM. 2014. Goresan Tangan Spesialis Kandungan. Yogyakarta : Sibuku Media.

Anda mungkin juga menyukai