Persepsi Mahasiswa Mengenai Tingkat Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) Pada Tutorial Di FK Universitas HKBP Nommensen
Persepsi Mahasiswa Mengenai Tingkat Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) Pada Tutorial Di FK Universitas HKBP Nommensen
ABSTRACT
ABSTRAK
37
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
38
Zaluchu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
39
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
Tabel 1. Proporsi tingkat pelaksanaan pembelajaran PBL berdasarkan prinsip konstruktif, mandiri,
kolaboratif, kontekstual
Tinggi Sedang Rendah
n (%) n (%) n (%)
Tingkat Pelaksanaan Pembelajaran Konstruktif 67 31 0
(68,4%) (31,6%) (0%)
Tingkat Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri 47 51 0
(48%) (52%) (0%)
Tingkat Pelaksanaan Pembelajaran Kolaboratif 36 62 0
(36,7%) (63,3%) (0%)
Tingkat Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual 55 41 2
(56,1%) (41,8%) (2%)
Tingkat Pelaksanaan PBL 50 48 0
(51%) (49%) (0%)
40
Zaluchu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
41
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
42
Zaluchu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
Faktor internal penghambat terlaksananya faktor yang mendukung pelaksanaan prinsip PBL
prinsip PBL dalam tutorial di FK UHN dalam tutorial.
Secara garis besar, faktor yang menghambat “Teman yang memotivasi ya?Teman yang
tingkat pelaksanaan PBL di FK UHN adalah mau bertanya dan mau ditanya….Pokoknya dia
kurangnya rasa ingin tahu, prior knowledge yang yang mau mengeluarkan pendapatnya.”
kurang, mood yang jelek, manajemen waktu Learning issues yang didapat juga
yang buruk, kurangnya rasa percaya diri. mempengaruhi pelaksanaan prinsip PBL. Ada
Mood yang jelek terutama disebabkan oleh topik khusu yang lebih memotivasi pembelajaran
masalah pribadi mahasiswa. Mood yang jelek mandiri mahasiswa.
akan mengurangi motivasi mahasiswa, “Kalau saya tergantung dapat LI apa,
menurunkan kualitas elaborasi pengetahuan, biasanya kalau patofisiologi sama tata laksana
dan hal ini bisa terjadi baik pada pertemuan pasti saya cari.”
pertama, belajar mandiri, maupun pada
pertemuan kedua. Faktor eksternal penghambat terlaksananya
“Kalau lagi nggak mood, ya nggak jalan juga prinsip PBL dalam tutorial di FK UHN
diskusinya…Cuma dengar-dengar aja pendapat Selain kualitas skenario yang buruk, penghambat
teman, gitu aja sampai selesai.” terlaksananya prinsip PBL dalam tutorial di FK
Manajemen waktu yang buruk akan UHN adalah jadwal yang padat.
mempengaruhi belajar mandiri mahasiswa dan “Sering belajarnya cuma beberapa jam
akan mempengaruhi presentasi mahasiswa pada karena kan ada laporan praktikum, belum lagi
pertemuan kedua. jadwal kuliah padat, skills lab, belum kalau ada
“Saya sukanya main game (nyengir), jadi tugas, nggak tau lagi kapan harus belajar
kadang-kadang belajarnya ya cuma seadanya aja, mencari LI.”
nanti liat kerja teman, kadang aja sih.” Hal lain yang juga menghambat adalah mood
Kurangnya rasa percaya diri akan tutor.
mempengaruhi mahasiswa terutama pada saat “Ada tutor yang seram eh bukan seram tapi
berdiskusi pada pertemuan pertama maupun kalau diliat pas datang udah kayaknya udah
pada presentasi pada pertemuan kedua. nggak enak moodnya, kami jadi diam-diam aja.”
“Kadang saya sebenarnya udah belajar, tapi
takut, nanti takut kalau ditanya malah nggak bisa PEMBAHASAN
jawab atau kalau mau jawab takut salah, jadi ya
cuma diskusi aja sama teman yang di sebelah.” Tingkat pelaksanaan PBL di FK UHN berada pada
tingkat tinggi, artinya prinsip PBL sudah
Faktor eksternal pendukung terlaksananya diimplementasikan secara konsisten dan
prinsip PBL dalam tutorial di FK UHN maksimal. Namun, dari hasil perhitungan pada
Secara keseluruhan, faktor pendukung untuk masing-masing subskala didapatkan hasil yang
pelaksanaan prinsip PBL terdiri dari kualitas lebih beragam dimana mahasiswa sudah
skenario, kinerja tutor, kepribadian tutor, membangun ilmu pengetahuannya dengan baik,
dinamika kelompok, kepribadian anggota kontrol proses belajar telah berada pada
kelompok, mahasiswa namun belum maksimal, interaksi
“Tergantung topiknya Saya paling suka antar mahasiswa telah terjalin namun belum
waktu blok jantung, blok saraf, sama blok maksimal, serta proses pembelajaran telah
endokrin. Karena kasus gawat darurat terus mencerminkan situasi dan kondisi lingkungan
kayak hipertensi itu kan sering di masyarakat.” tempat pengetahuan tersebut akan digunakan.
“Saya sukanya itu kalau skenarionya itu Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
nggak terlalu umum tapi juga nggak Dibyasakti et al12 mendapatkan tingkat
terlalu...cuma satu hal yang bisa dibahas..” pelaksanaan tutorial PBL pada mahasiswa
Kinerja tutor yang dinilai memfasilitasi fakultas kedokteran tahun kedua dan keempat di
pembelajaran adalah tutor yang memberikan universitas negeri tersebut berada pada level
cues seperti pertanyaan untuk menstimulasi sedang.
pembelajaran. Hal yang menarik adalah Pelaksanaan pembelajaran konstruktif pada
mahasiswa merasa bahwa tutor yang baik harus tutorial di FK UHN dipersepsikan tinggi oleh
mentransfer ilmu pada sesi diskusi. mahasiswa.Persepsi yang tinggi ini disebabkan
“Maunya kan tutor itu kalau misalnya ada karena mahasiswa menilai ilmu yang
yang kami bingung, jangan diam aja. Kalau bisa diperolehnya secara aktif dalam tutorial lebih
diajarkan sedikit, Menurut saya saya maunya baik dibandingkan dengan yang didapatkannya
tutornya seperti itu.” dari perkuliahan.Dalam tutorial, konstruksi
Teman kelompok yang termotivasi tinggi atau pengetahuan terjadi karena adanya kesenjangan
berpartisipasi aktif dalam diskusi merupakan antara pengetahuan yang dimiliki oleh
43
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
44
Zaluchu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 37-45
45