Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

PENGELOMPOKKAN MIKROBA MENURUT HAECKEL, WHITTAKER, DAN


WOESE

Awalnya organisme dikelompokkan menurut rintisan Carl Linnaeus pada tahun 1759.
Untuk menggambarkan hubungan evolusinya.

A. ERNST HEINRICH HAECKEL (1866,Jerman)

Ernst Haeckel adalah seorang filsuf yang luar biasa, naturalis Jerman dan evolusionis
yang bersemangat, yang dikenal sebagai pengikut setia postulat Charles Darwin. Meskipun ia
adalah pendukung kuat Teori Seleksi Alam Darwin, karyanya tetap dipengaruhi oleh
beberapa gagasan Baptis Prancis Lamarck. Ernst Haeckel menetapkan bahwa semua makhluk
hidup harus melanjutkan dengan cara leluhur yang unik. Ini berarti bahwa, menurut Haeckel,
ada asal anorganik untuk masing-masing spesimen Bumi. Semua teori dan penelitian ini
membantunya mengantisipasi pada tahun 1866 bahwa dalam inti sel adalah respons terhadap
faktor keturunan. Haeckel juga mengabdikan dirinya untuk mempelajari karakteristik biologi
kelautan. Penting untuk dicatat bahwa Haeckel tidak menghadiri mamalia besar dalam
studinya, tetapi lebih suka mengabdikan dirinya pada spesimen yang lebih kecil dan makhluk
yang kurang dikenal, seperti organisme seluler mikroskopis, termasuk kerangka mineral,

anemon, karang dan ubur-ubur. Menggolongkan 3 kingdom yaitu :

a) Animalia : hewan. Sedangkan untuk Protozoa, ini adalah organisme mikroskopis yang
tidak memiliki lapisan kuman atau usus. Mereka biasanya berkembang di lingkungan
akuatik atau lembab, baik di air tawar dan air garam, dan tetap hidup karena mereka
adalah parasit dari spesimen lain. Di sisi lain, Metazoos (juga dikenal sebagai
Animalia) ditandai dengan memiliki lapisan kuman dan dengan memiliki kemampuan
yang luas untuk bergerak; Selain itu, mereka diberkahi dengan perkembangan embrio.
Manusia termasuk dalam klasifikasi ini.

b) Plantae: tumbuhan dan algae multiseluler

c) Protista: bakteri, algae, protozoa, fungi(kapang & khamir) Ini berarti bahwa kerajaan
Protista (juga dikenal sebagai Protoctista) milik organisme eukariotik, baik unisel dan
pluriseluler, dari jaringan sederhana. Spesimen ini dapat dibagi menjadi tiga
klasifikasi: Jamur, yang sesuai dengan jamur; Animalia, milik binatang; dan Plantae,
dari tanaman. Protista dibedakan dari dua lainnya didasarkan belum ada diferensiasi sel
dan jaringan. Semua mikroba masuk Protista. Dasar klasifikasi: struktur internal
sel(dengan ditemukan mikroskop elektron). Hasil temuan berdasarkan struktur sel,
semua makhluk hidup dibagi 2 golongan:

 Eukariotik : perkembangan sel sempurna, inti sel/nukleus dipisahkan dari bagian


sitoplasma oleh membran inti (hewan, tumbuhan, algae, protozoa,fungi)

 Prokariotik: sel sederhana, inti tdkterpisah dari sitoplasma (bakteri)

B. ROBERTWHITTAKER (1969)

Menurut Whittaker, perkembangan evolusi mengikuti 3 model pemenuhan nutrisi,


yaitu: fotosintesis tumbuhan, absorptif nutrisi yaitu cendawan, serta penelanan (ingestif)
yang meliputi kelompok hewan. Sistem yang dikembangkan Whittaker mengasumsikan
bahwa kingdom Monera merupakan kelompok organisme yang paling primitif dan
selanjutnya mengalami proses evolusioner menjadi Protista dan seterusnya hingga
bentuk evolusi mutakhir berupa cendawan, tumbuhan, dan hewan. Mengembangkan
klasifikasi Haeckel menjadi 5 kingdom:
1) Plantae: algae multi seluler, tumbuhan. Tumbuhan hijau merupakan organisme eukariota
multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain.
Tumbuhan hijau memperoleh makanan secara autotrof dan sebagian besar melalui
fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan kloroplas yang mengandung pigmen
klorofil a dan b, xantofil, dan karoten. Karbohidrat disimpan dalam bentuk butir-butir
zat tepung. Siklus hidupnya melibatkan dua generasi yang saling berganti-ganti.
Pertama, terdapat generasi diploid, dikenal sebagai saprofit yang membentuk spora.
Selanjutnya, diikuti generasi haploid yang dikenal sebagai gametofit penghasil gamet
(sel kelamin)
2) Animalia: hewan. Kalau kita amati lingkungan di sekitar kita, banyak terdapat
berbagai macam jenis hewan. Tiap-tiap hewan yang kita amati tersebut memiliki ciri
yang berbeda. Dapatkah kamu menyebutkan anggota dan ciri organisme anggota
kingdom Animalia? Hewan merupakan makhluk hidup eukariota multiseluler.
Sebagian besar hewan menunjukkan diferensiasi jaringan yang kompleks dan
mempunyai sistem saraf untuk mengkoordinasikan gerak tubuh dan respon terhadap
lingkungan. Beberapa hewan mempunyai organ tubuh yang telah berspesialisasi.
Hewan mendapatkan makanannya secara heterotrof. Hewan tidak mempunyai dinding
sel.
3) Protista: protozoa, algae uniseluler. Organisme yang termasuk dalam kingdom Protista
merupakan organisme eukariota bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak
(multiseluler) yang kekerabatannya dekat. Sebagian besar kelompok penting
(subkingdom) dari protista adalah protozoa dan alga. Umumnya, organisme yang
termasuk anggota kingdom Protista mempunyai ciri-ciri, seperti hewan dan
tumbuhan.
4) Fungi: mold dan yeast. Fungi merupakan organisme eukariota dengan dinding
pelindung dari kitin. Tubuhnya berupa miselium dari jalinan hifa. Hifa memiliki
sekat/septa yang membagi-bagi hifa menjadi beberapa bagian multinukleat. Fungi
tidak mempunyai klorofil dan makanannya didapatkan tidak secara fotosintesis.
Beberapa fungi bersifat parasit dan beberapa fungi yang lain bersimbiosis
mutualisme, serta mengekresikan enzim pada makanan dan menyerap hasil
pencernaan (eksternal). Namun, sebagian besar bersifat saprofit (menyerap makanan).
Sebagian besar fungi berkembang biak secara s3ksual dan as3ksual. Gamet (sel
kelamin) dan spora dihasilkan tanpa flagella.
5) Monera: bakteri. Kingdom Monera secara sederhana terbagi menjadi dua filum, yaitu
filum Cyanobakteri dan Bakteri.

C. Carl Woese  1990

Pada pertengahan tahun 1970-an, penelitian di bidang biologi molekuler


banyak dilakukan. Dari sini karakter genetik mulai diperhitungkan Carl Woese. Saat
itu penelitian gen ribosomal RNA digunakan sebagai faktor penting dalam klasifikasi
molekuler. Klasifikasi menurut Carl Woese kemudian membagi kingdom Monera
menjadi dua kelompok, yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Hal
tersebut dikarenakan terdapat banyak perbedaan genetik antara dua kelompok
tersebut. Membagi organisme dalam 3 kingdom utama, yaitu :
1) Archaea (Archaebacteria). Archaea dan Bacteria merupakan jasad prokaryotik yang
memiliki organisasi sel yang sederhana, tanpa nukleus yang sebenarnya, dan secara
struktural jelas berbeda dari sel eukaryota. Arkhea diyakini memiliki memiliki
metabolisme yang relatif mirip dengan eukarya sehingga dianggap memiliki
kekerabatan yang lebih dekat dengan eukarya dibandingkan dengan bakteria.
Arkhea adalah domain yang anggotanya adalah organisme uniseluler yang tidak
memiliki membran inti (prokariotik) serta memiliki ciri khas dimana mereka dapat
hidup pada lingkungan yang ekstrim. Dalam klasifikasi lawas, arkhea masuk dalam
kindom protista dan disebut sebagai arkhaebakteria. Arkhea dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
o Methanogenik: mampu menghasilkan gas metana
o Halofilik: tinggal di tempat dengan kadar garam sangat tinggi
o Thermoacidofilik: tinggal di tempat dengan suhu sangat tinggi dan sangat asam
2) Eubacteria atau Bacteria (bakteri). Archaea dan Bacteria merupakan jasad prokaryotik
yang memiliki organisasi sel yang sederhana, tanpa nukleus yang sebenarnya, dan
secara struktural jelas berbeda dari sel eukaryota. Bakteria adalah domain yang
anggotanya juga merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti,
namun mereka hidup di lingkungan yang tidak cukup ekstrim/biasa saja. Anggota
domain bakteria adalah kingdom monera yang dibagi menjadi:
o Cyanobakteria: kelompok ganggang hijau biru, mampu berfotosintesis
menghasilkan materi organik
o Bakteria: kelompok bakteri hetertrof, yang tidak mampu berfotosintesis, hidup
bebas atau sebagai parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia
3) Eucarya (Eukarya). Eukarya adalah domain yang anggotanya organisme uniseluler
dan multiseluler yang memiliki membran inti (eukariotik). Merupakan domain yang
memiliki anggota sangat banyak dimana anggota dari domain ini adalah kingdom
protista, fungi, plantae, dan animalia.
o Kingdom protista: dikelompokkan menjadi protista mirip jamur, protista mirip
tumbuhan, dan protista mirip hewan
o Kingdom fungi: dikelompokkan menjadi basidiomycota, ascomycota, zigomycota,
dan deutromycota
o Kingdom plantae: dikelompokkan menjadi briofita (lumut), pteridofita (paku-pakuan),
dan spermatofita (tumbuhan berbunga)
o Kingdom animalia: dikelompokkan menjadi porifera, coelenterata, platyhelminthes,
nemathelminthes, annelida, molusca, echinodermata, arthropoda, dan chordata
Pembagian kingdom ini didasarkan pada penemuan bahwa Archaea secara mendasar
berbeda dengan organisme lainnya. Pembagian kingdom ini dikembangkan berdasarkan
biologi molekular dengan melihat makromolekul organisme terutama ribosomal RNA. Pada
tingkatan genetis molekuler Woese mampu menunjukkan bahwa antara Archaea, Bacteria,
dan Eukarya memiliki perbedaan yang besar. Beberapa mikroba tidak termasuk klasifikasi di
atas karena merupakan jasad aseluler. Meskipun masih banyak polemik, orang mencatat
beberapa jasad aseluler yang digolongkan sebagai mikroba, yaitu virus, viroid dan prion.

 Prion merupakan molekul protein spesifik yang infektif. Prion memiliki informasi
yang mengkode replikasinya, hal ini sangat berbeda dengan konsep sebelumnya yang
menunjukkan bahwa informasi genetik terdapat pada asam nukleat baik DNA maupun
RNA. Salah satu prion yang terkenal adalah prion penyebab penyakit sapi gila (cow
mad disease atau bovine spongiform encephalophaty, BSE) yang diduga berkaitan
dengan varian baru CJD (Creutz-Jakob disease) pada manusia.
 viroid merupakan jasad yang terdiri dari RNA saja. Viroid merupakan molekul
sederhana yang mengandung materi pengode reproduksinya. Genome RNA-nya kecil
dan dalam sel inang viroid mampu memulai replikasi dirinya. Replikasi viroid
kadangkala ditunjukkan sebagai gejala-gejala (symptom) penyakit dalam hewan
inangnya. Beberapa penyakit yang disebabkan viroid antara lain adalah penyakit umbi
kentang dan eksokortis pada tanaman jeruk.
 Virus merupakan mikroba aseluler dan parasit obligat intraselluler yang hanya dapat
dilihat dengan bantuan elektron mikroskop. Ukuran virus bervariasi dari 20-200 nm.
Untuk dapat bertahan di lingkungan virus harus mampu berpindah dari inang satu ke
lainnya, menginfeksi dan mereplikasi pada inang yang sesuai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. ERNST HEINRICH HAECKEL (1866,Jerman)

Ernst Haeckel adalah seorang filsuf yang luar biasa, naturalis Jerman dan evolusionis
yang bersemangat, yang dikenal sebagai pengikut setia postulat Charles Darwin. Ernst
Haeckel menetapkan bahwa semua makhluk hidup harus melanjutkan dengan cara leluhur
yang unik. Ini berarti bahwa, menurut Haeckel, ada asal anorganik untuk masing-masing
spesimen Bumi. Menggolongkan 3 kingdom yaitu :

a) Animalia : hewan. Sedangkan untuk Protozoa, ini adalah organisme mikroskopis yang
tidak memiliki lapisan kuman atau usus. Mereka biasanya berkembang di lingkungan
akuatik atau lembab, baik di air tawar dan air garam, dan tetap hidup karena mereka
adalah parasit dari spesimen lain.

b) Plantae: tumbuhan dan algae multiseluler

c) Protista: bakteri, algae, protozoa, fungi(kapang & khamir) Ini berarti bahwa kerajaan
Protista (juga dikenal sebagai Protoctista) milik organisme eukariotik, baik unisel dan
pluriseluler, dari jaringan sederhana.

2. ROBERTWHITTAKER (1969)
Menurut Whittaker, perkembangan evolusi mengikuti 3 model pemenuhan nutrisi,
yaitu: fotosintesis tumbuhan, absorptif nutrisi yaitu cendawan, serta penelanan (ingestif)
yang meliputi kelompok hewan. Mengembangkan klasifikasi Haeckel menjadi 5
kingdom:

a) Plantae: algae multi seluler, tumbuhan. Tumbuhan hijau merupakan organisme eukariota
multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain.
Tumbuhan hijau memperoleh makanan secara autotrof dan sebagian besar melalui
fotosintesis.
b) Animalia: hewan. Kalau kita amati lingkungan di sekitar kita, banyak terdapat
berbagai macam jenis hewan. Tiap-tiap hewan yang kita amati tersebut memiliki ciri
yang berbeda.
c) Protista: protozoa, algae uniseluler. Organisme yang termasuk dalam kingdom Protista
merupakan organisme eukariota bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak
(multiseluler) yang kekerabatannya dekat.
d) Fungi: mold dan yeast. Fungi merupakan organisme eukariota dengan dinding
pelindung dari kitin.
e) Monera: bakteri. Kingdom Monera secara sederhana terbagi menjadi dua filum, yaitu
filum Cyanobakteri dan Bakteri.

3. Carl Woese  1990


Pada pertengahan tahun 1970-an, penelitian di bidang biologi molekuler
banyak dilakukan. Klasifikasi menurut Carl Woese kemudian membagi kingdom Monera
menjadi dua kelompok, yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Membagi
organisme dalam 3 kingdom utama, yaitu :
a) Archaea (Archaebacteria). Archaea dan Bacteria merupakan jasad prokaryotik yang
memiliki organisasi sel yang sederhana, tanpa nukleus yang sebenarnya, dan secara
struktural jelas berbeda dari sel eukaryota.
b) Eubacteria atau Bacteria (bakteri). Bakteria adalah domain yang anggotanya juga
merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti, namun mereka
hidup di lingkungan yang tidak cukup ekstrim/biasa saja.
c) Eucarya (Eukarya). Eukarya adalah domain yang anggotanya organisme uniseluler
dan multiseluler yang memiliki membran inti (eukariotik).

Pembagian kingdom ini dikembangkan berdasarkan biologi molekular dengan melihat


makromolekul organisme terutama ribosomal RNA. Beberapa mikroba tidak termasuk
klasifikasi di atas karena merupakan jasad aseluler. Meskipun masih banyak polemik, orang
mencatat beberapa jasad aseluler yang digolongkan sebagai mikroba, yaitu virus, viroid dan
prion.

 Prion merupakan molekul protein spesifik yang infektif. Prion memiliki informasi
yang mengkode replikasinya, hal ini sangat berbeda dengan konsep sebelumnya yang
menunjukkan bahwa informasi genetik terdapat pada asam nukleat baik DNA maupun
RNA..
 viroid merupakan jasad yang terdiri dari RNA saja. Viroid merupakan molekul
sederhana yang mengandung materi pengode reproduksinya. Genome RNA-nya kecil
dan dalam sel inang viroid mampu memulai replikasi dirinya.
 Virus merupakan mikroba aseluler dan parasit obligat intraselluler yang hanya dapat
dilihat dengan bantuan elektron mikroskop.

BAHAN DOWNLOAD
https://id.thpanorama.com/articles/cultura-general/ernst-haeckel-biografa-clasificacin-
de-seres-vivos-y-otros-aportes.html

http://repository.ut.ac.id/4410/1/BIOL4326-M1.pdf

https://www.coursehero.com/file/51313707/22-Klasifikasi-mikrobpdf/

https://mahasiswa.ung.ac.id/431416002/home?page=2

https://www.berpendidikan.com/2019/09/klasifikasi-makhluk-hidup-5-kingdom-
menurut-whittaker.html

https://www.edubio.info/2014/10/sistem-klasifikasi-tiga-domain.html

Anda mungkin juga menyukai