Akuntansi Internasional Akuntansi Internasional Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA | Agustina Ratna Dwiati, S.E., MSA Dian Oktarina, S.E., M.M. | Lufi Yuwana Mursita, S.E., M.Sc.
Copyright 2020
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi di dunia. 2. Memahami dan mengidentifikasi dimensi nilai akuntansi Gray dan dimensi kultural Hofstede. 3. Memahami dan mengidentifikasi pengaruh dimensi kultural Hofstede dalam sistem perpajakan. 4. Memahami dan mengidentifikasi masalah yang timbul dalam perbedaan akuntansi internasional.
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
Pendahuluan
• Perbedaan akuntansi diseluruh dunia ini berdampak pada
perlunya klasifikasi terhadap perkembangan akuntansi di dunia. • Klasifikasi adalah pemahaman dan analisis fundamental mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda. • Tujuan klasifikasi adalah mengkelompokkan negara-negara berdasarkan karakteristik-karakteristik khusus terkait dengan sistem akuntansi keuangan negara-negara.
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
Lanjutan…
Klasifikasi juga memiliki beberapa manfaat praktis, yaitu:
• Negara-negara dalam kelompok khusus seringkali bereaksi terhadap keadaan atau perubahan baru dengan cara yang sama. • Perbedaan antar kelompok merupakan hambatan harmonisasi regional dan seluruh dunia. • Negara berkembang biasanya memiliki kesenjangan dalam hal sumber daya untuk mengembangkan standar akuntansi mereka.
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
A. Perkembangan Akuntansi Internasional
Terdapat 8 faktor-faktor menurut Choi dan Meek (2011) yang
berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu: 1. Sumber Daya Keuangan 2. Sistem Hukum 3. Perpajakan 4. Hubungan Politik & Ekonomi 5. Inflasi 6. Level Perkembangan Ekonomi 7. Level Pendidikan 8. Kultur Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id Lanjutan…
Doupnik dan Perera (2014) menyatakan bahwa dalam sebuah
survei literatur yang relevan telah mengidentifikasi lima item berikut sebagai yang diterima secara umum sebagai faktor yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara: 1. Sistem Hukum 2. Perpajakan 3. Penyedia Pembiayaan 4. Inflasi 5. Ikatan Politik & Ekonomi
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
B. Dimensi Nilai Akuntansi Gray (1988) dan Dimensi Kultur Hofstade (1984) Dimensi Nilai Akuntansi Gray Dimensi Kultur Hofstade (1984): (1988): • Professionalism vs. Statutory • Individualism vs. Collectivism Control • Large vs. Small Power • Uniformity vs. Flexiblity Distance • Conservatism vs. Optimism • Strong vs. Weak Uncertainty • Secrecy vs. Transparancy Avoidance • Masculinity vs. Femininity
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
C. Hasil Penelitian Pengaruh Kultur terhadap Sistem Perpajakan
• Richardson (2007) menguji kerangka kerja kultur Hofstede dan
Gray untuk mengembangkan model teoritis pengaruh kultur dalam sistem perpajakan. Richardson (2007) menggunakan konsep 4 kultur Hofstade (Individualism, Power Distance, Uncertainty Avoidance, Masculinity) dan 4 sistem perpajakan (Equity, Simplicity, Neutrality, Visibility)
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
Lanjutan…
Equity Simplicity Neutrality Visibility
Individual Adil Individual Mudah Individual Netral Individual Visibel Individualism vs. Kolektif Tidak adil Kolektif Susah Kolektif Tidak Kolektif Tidak Collectivism Netral Visibel Large Tidak adil Large Mudah Large Tidak Large Tidak Large vs. Small Small Adil Small Susah Netral Visibel Power Distance Small Netral Small Visibel Strong vs. Weak Strong Tidak adil Strong Susah Strong Tidak Strong Tidak Uncertainty Weak Adil Weak Mudah Netral Visibel Avoidance Small Netral Small Visibel Maskulin Tidak Maskulin Tidak Masculinity vs. Netral Visibel Femininity Feminim Netral Feminim Visibel
Terkemuka, Unggul, Global | www.perbanas.ac.id
D. Masalah Akibat Perbedaan Akuntansi
• Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
• Akses ke Pasar Modal Asing • Perbandingan Laporan Keuangan • Kurangnya Informasi Akuntansi Berkualitas Tinggi