Anda di halaman 1dari 18

Materi Evolusi

Kompetensi Dasar:

·         menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi;


·         mengkomunikasikan hasil studi evolusi biologi;
·         mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi.
A.      Teori Abiogenesis /Generatio Spontanea
1.       Makhluk hidup terjadi begitu saja secara spontan atau makhluk hidup berasal dari
benda tidak hidup.
2.       Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, dan didukung oleh:
a.       Antonie van Leeuwenhoek, dengan pendapatnya bahwa mikroorganisme (benda
hidup) berasal dari air (benda mati). Percobaannya: pada abad ke-17 dengan
penemuannya terhadap mikroskop, ia melihat adanya mikroorganisme (makhluk
hidup sangat kecil) dalam sampel air hujan dan air rendaman jerami.
b.      Needham, berpendapat bahwa mikroorganisme (benda hidup) terjadi dari air kaldu
(benda mati). Hal ini sesuai dengan percobaannya yaitu dengan merebus daging,
kemudian air kaldu disimpan dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa hari terlihat
air kaldu menjadi keruh karena adanya mikroorganisme.
B.      Teori Biogenesis
1.       Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
2.       Teori ini merupakan kesimpulan dari percobaan:
a.       Francesco Redi, dengan percobaannya tentang munculnya ulat yang dapat muncul
dalam daging yang disimpan dalam stoples terbuka tetapi tidak muncul dalam
stoples tertutup. Larva (suatu kehidupan) bukan berasal dari daging (benda mati)
tetapi berasal dari telur lalat yang masuk dan bertelur pada daging.
b.      Lazaro Spallazani, dengan percobaannya mendidihkan kaldu dalam labu kemudian
ditutup rapat-rapat. Kaldu tetap bening dan steril. Adanya mikroorganisme pada
tabung terbuka berasal dari udara, bukan berasal dari air kaldu (benda mati). Tidak
adanya mikroorganisme pada tabung tertutup menunjukkan bahwa mikroorganisme
bukan berasal dari kaldu (benda mati).
c.       Louis Pasteur, percobaannya mendidihkan kaldu pada labu, kemudian labu ditutup
dengan pipa seperti huruf S sehingga mulut labu tetap terbuka. Kondisi tersebut
memungkinkan “zat hidup” tetap dapat masuk, namun kondisi kaldu tetap jernih
(bening) dan steril. Dari percobaan ini timbullah anggapan bahwa: Omne Vivum ex
Ovo Omne Ovum ex Vivo yang berarti kehidupan berasal dari telur, dan telur berasal
dari makhluk hidup.
C.      Teori Evolusi Kimia
1.       Menurut teori evolusi kimia, asal mula kehidupan berasal dari reaksi antara CH 4, NH3,
H2, dan H2O di atmosfer dengan sinar kosmis dan halilintar yang menghasilkan senyawa
organik serupa asam amino.
2.       Beberapa ilmuwan yang mengemukakan teori evolusi kimia:
a.       Harold Urey menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya
senyawa anorganik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH 4), hidrogen
(H2), uap air (H2O) dan amino (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar
kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan
bahan dasar pembangun kehidupan.
b.      Stanley Miller, berhasil membuktikan teori Urey dengan percobaannya di
laboratorium dengan menggunakan alat yang diberi nama pesawat uratmosfera.
Kesimpulan yang diperolehnya bahwa senyawa anorganik dapat diubah menjadi
asam amino (organik) dengan pesawat uratmosfera. Jadi, satuan-satuan kompleks di
dalam sistem kehidupan, seperti lipida, gula, asam amino, dan nukleotida, dapat
terbentuk dari kondisi abiotik.
D.      Teori Evolusi Biologi
1.       Teori dikemukakan oleh Alexander L. Oparin. Menurut teori evolusi biologi, asal usul
kehidupan berasal dari reaksi antara gas-gas metana (CH 4), hidrogen (H2), uap air (H2O),
dan amonia (NH3) yang mudah menguap ke atmosfer yang berada di cekungan air laut
dengan energi radiasi benda-benda angkasa yang menghasilkan senyawa organik serupa
alkohol dan asam amino. Hasil reaksi berupa asam amino berada pada cekungan laut
membentuk sup purba (primordial sup).
2.       Teori-teori yang telah diterangkan di atas belum dapat menjawab darimana dan
bagaimana kehidupan pertama kali ada di bumi.
3.       Berikut ini beberapa teori tentang perkembangan sel:
a.       Dari prokariotik ke eukariotik
Sel eukariotik terjadi karena simbiosis erat antara dua organisme, salah satu menjadi
inang dan lainnya masuk ke tubuh inang (endosimbuosis). Dalam kasus ini, bakteri
purba ditelan oleh sel prokariotik sebagai inang. Bakteri ini berfungsi melakukan
segala reaksi kimia. Hal inilah yang dianggap sebagai cikal bakal mitokondria.
b.      Dari laut ke darat
Sel-sel diduga pertama kali berasal dari laut, dan berkembang menjadi organisme
yang hidup di dalam air. Beberapa organisme ada yang mencoba untuk beralih hidup
dari lingkungan air ke lingkungan darat karena telah terjadi kompetisi di dalam
lingkungan air. Fakta yang mendukung teori ini adalah siklus hidup amfibi sebagian
di air. Dari fertilisasi sampai berudu amfibi hidup di air, dan kemudian mengalami
metamorfosis untuk hidup di darat.
E.       Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan genotip pada satu populasi yang berlangsung
secara perlahan-lahan dan memakan waktu yang sangat lama.
F.       Teori Evolusi
1.       Teori Evolusi Jean Lamarck
Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
pengaruh lingkungan dan dapat diturunkan. Organ yang mengalami perubahan
karena terus-menerus dipakai, akan berkembang makin sempurna, dan organ
yang tidak diperlukan lagi perkembangannya akan menurun, dan akhirnya
rudiment(teori use dan disuse). Teori Lamarck ternyata salah setelah
Weisman melakukan eksperimen untuk menguji teori itu.
2.       Teori Evolusi Charles Darwin
a.       Spesies yang ada sekarang merupakan turunan dari spesies-spesies
sebelumnya.
b.      Mekanisme evolusi berlangsung dengan seleksi alam.
Ajaran Darwin tentang evolusi didasarkan atas pokok-pokok pikiran
berikut:
a.       tidak ada dua individu yang sama;
b.      setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak;
c.       untuk berkembang biak memerlukan makanan dan ruangan yang cukup;
d.      bertambahnya populasi tidak berjalan terus-menerus.
G.     Petunjuk Adanya Evolusi
Beberapa bukti yang dianggap memberikan petunjuk adanya evolusi antara
lain sebagai berikut:
1.       Variasi Makhluk Hidup
Variasi adalah perbedaan yang ditemukan pada individu-individu dalam
satu spesies. Jika varian tersebut hidup pada lingkungan yang berbeda,
maka akan menghasilkan keturunan yang berbeda pula. Jadi, adanya variasi
merupakan petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya
spesies baru.
2.       Fosil
Fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari lapisan tua sampai
muda menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-angsur. Dengan
membandingkan fosil-fosil yang ditemukan di berbagai lapisan bumi dapat
diketahui adanya proses evolusi. Sejarah perkembangan kuda merupakan
satu contoh yang paling dikenal untuk menerangkan adanya perubahan-
perubahan bentuk dari masa ke masa.
3.       Homologi dan Organ Analogi Tubuh
Homologi adalah organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal
(dasar) yang sama, kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya
berbeda. Misalnya, sayap burung homolog dengan tangan manusia. Kaki
depan kuda homolog dengan sirip dada ikan paus. Analogi adalah organ-
organ tubuh yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
Contoh: sayap serangga dengan sayap burung.
4.       Embriologi Perbandingan
Beberapa kelas vertebrata, seperti: ikan, reptil, burung dan mamalia,
walaupun tubuh individu dewasanya berbeda jenis satu sama lainnya, namun
fase awal dari perkembangan embrionya sangat mirip. Makin mirip, makin
dekat kekeluargaannya.
5.       Petunjuk secara Biokimia
Jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme satu dengan lainnya
dapat ditunjukkan dengan uji secara biokimia yang disebut uji
presipitin. Uji presipitin adalah uji adanya reaksi antara antigen-
antibodi. Banyak sedikitnya endapan yang terbentuk akibat reaksi
tersebut dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara suatu organisme dengan organisme lainnya.
6.       Perbandingan Fisiologi Organisme
Organisme mempunyai ciri-ciri fisiologi yang sama, seperti respirasi,
ekskresi, dan sebagainya. Meskipun ciri morfologi dan jumlah sel yang
membentuk setiap organisme berbeda-beda, terdapat kemiripan-kemiripan
dalam fisiologinya.
7.       Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa
Pada manusia dan beberapa jenis hewan dapat dijumpai berbagai alat tubuh
yang tidak berfungsi. Alat tubuh manusia yang tersisa antara lain umbai
cacing (apendiks) dan tulang ekor. Pada burung kiwi, burung yang tidak
dapat terbang, terdapat alat tubuh yang tersisa sebagai akibat
penyusutan sayap.
H.     Mekanisme Evolusi
terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik
ditimbulkan oleh:
·         mutasi;
·         rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.
I.        Frekuensi Gen
Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen. Bila perbandingan
antara genotip-genotip dalam satu populasi tidak berubah dari satu
generasi ke generasi, maka frekuensi gen dalam populasi tersebut ada
dalam keadaan seimbang. Frekuensi gen berada dalam keseimbangan bila:
·         tidak terjadi migrasi;
·         tidak ada mutasi, atau harus ada keseimbangan mutasi di mana perubahan
genetis ke satu arah diimbangi oleh sejumlah mutasi yang sama dalam arah
berlawanan;
·         tidak terjadi seleksi;
·         reproduksi harus berlangsung acak;
·         populasi harus besar.
Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam keadaan seimbang
berlaku HUKUM HARDY WEINBERG.
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol p, dan alelnya
dengan simbol q, maka menurut Hardy Weinberg:
(p+q) = 1
Bila frekuensi gen A = p dan frekuensi gen a = q, maka frekuensi genotip
AA : Aa : aa = p2 : 2pq : q2.
Mekanisme terbentuknya spesies baru disebabkan adanya isolasi yang
merintangi arus gen dari satu populasi ke populasi yang lain. Hal ini
dapat terjadi karena:
1.       Isolasi oleh Waktu
Contohnya kuda. Kuda zaman eosin yaitu eohippuss-mesohippus-meryhippus-
pliohippus-equus. Dari zaman eosin sampai sekarang seorang ahli
paleontologi menduga telah terjadi 150000 mutasi yang menguntungkan
untuk setiap gen kuda. Dengan demikian, terdapat cukup banyak perbedaan
antara moyangnya dengan kuda yang sekarang. Oleh karena itu, kuda-kuda
tersebut dinyatakan berbeda spesies.
2.       Isolasi Geografi
Kebanyakan biologiwan setuju bahwa lahirnya jenis baru adalah hasil dari
pemisahan geografis. Bila dua daerah memiliki karakteristik berbeda,
tekanan seleksi lingkungan terhadap populasi akan berbeda. Dan lagi,
aliran gen antarsubjenis akan terputus. Contoh burung Fringgillidae yang
mungkin terbawa badai dari pantai Equator ke kepulauan Galapagos. Oleh
karena pulau-pulau itu jauh jaraknya, maka perkawinan populasi satu
pulau dengan pulau lainnya jarang/tidak terjadi.
3.       Domestikasi
Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk (hewan liar dan tumbuhan liar)
ke dalam lingkungan baru yang diciptakan manusia. Hal ini mengakibatkan
timbulnya jenis hewan dan tumbuhan yang mempunyai sifat menyimpang dari
aslinya.
4.       Mutasi Kromosom

Merupakan peristiwa terjadinya spesies baru dengan cepat

Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung secara
perlahan-lahan dalam waktu sangat lama. Fenomena burung finch dan kura-kura
Galapagos menimbulkan gagasan Darwin untuk mengemukakan teori Evolusi.
Ilmuwan yang mengilhami teori Evolusi Darwin yaitu :

 Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology Sumbangan teori ; Variasi karena
pengaruh alam.
 Thomas Malthus dengan bukunya The Principles of Population Sumbangan teori ; Seleksi
alam karena ketersediaan pangan.
Latar Belakang Evolusi

Daftar Isi Artikel Ini :

Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada
keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.

Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.


Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi
gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan
variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini
menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang.

Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara
terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik
merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi
sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat
akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil,
perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada
organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru.
Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain
mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang
sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Baca Juga :  Hewan Omnivora

Pengertian Evolusi
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian
sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada bermacam-macam evolusi
yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau
dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi
kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan
evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di
alam raya (evolusi universe).

Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen
biotik dari generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal
juga dengan evolusi biologis. Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi
pelapukan.

Evolusi biologi, yang selanjutnya disebut evolusi saja adalah perubahan berangsur
yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan perubahan zaman.
Menurut pengertian evolusi, semua jenis makluk hidup sebenarnya berasal dari
makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan perubahan geologi-astronomi
terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup sampai terjadi terjadi makluk yang
sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi, manusia digolongkan sebagai hewan.
Hewan sendiri mengalami tingkat perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah,
mulai dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun
sampai kini masih berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari
pada masa purba.
Setiap lekuk, celah dan tonjolan dari bumi ini baik darat, laut maupun udara dihuni
oleh makluk hidup dengan jumlah dan variasi yang banyak sekali. Struktur dari
makluk hidup tersebut baik yang masih hidup maupun yang telah menjadi fosil
ternyata dapat dibandingkan, sejalan dengan urutan waktu pemunculan sejak zaman
purba sampai masa kini. Perbandingan ini dapat diperoleh dari persamaan fisiologis,
biokimia serta perbedaan spesies melalui analisis konstitusi genetis masa kini.

Berdasarkan pada perbandingan-perbandingan yang detail dintara makluk hidup itulah


konsep evolusi dapat dijelaskan. Pengertian tentang konsep evolusi dapat timbul baik
secara alam maupun secara logika dari pengertian tentang genetika. Konsep ini
muncul bukan dari sejarah melainkan dikemukakan berdasarkan pada hasil-hasil
penelitian serta pengamatan yang banyak sekali terhadap persamaan dan perbedaan
dalam struktur dan fungsi dari berbagai bagian dunia, diantaranya adalah hasil
penelitian dan pengamatan Charles Darwin.

Pengertian evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan yang terjadi secara
bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu kondisi ke kondisi
lainnya. Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan
partikel atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal sebagai Evolusi Anorganik.
Semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain
yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi
pada generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik. Kecendrungan utama dari
kajian evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan terjadinya adaptasi terhadap
kondisi lingkungan yang ternyata sering melibatkan peningkatan spesialisasi dan
kompleksitas dari struktur dan fungsi dari makluk hidup.

Baca Juga : Evolusi Adalah

Prinsip Evolusi

Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi dasar dari evolusi,
isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan seleksi alam oleh adanya
perbedaan reproduksi dan mutasi. Selanjutnya ada lima prinsip evolusi yaitu :

1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk baru muncul dan
bentuk lama punah.
2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang berbeda.
Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies baru muncul dan
kemudian diperlambat apabila kelompoknya terbentuk.
3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung hidup,
tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum terspesialisasi.
4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh ”evolusi
regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana. Sebagai contoh adalah
kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi
kasuari yang tidak bersayap dan tidak dapat terbang.
5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi, reproduksi
diferensial dan seleksi alam.

Ciri-Ciri Proses Evolusi

Ahli-ahli biologi telah mengadakan pengamatan tentang perbandingan kupu-kupu


yang berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris Selatan masih sama pada
tahun 1850. Akan tetapi waktu mereka mempelajari koleksi dari daerah industri
Midland di Inggris yang penuh asap, mereka menemukan sedikit sekali kupu-kupu
yang berwarna cerah.

Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan dikendalikan secara genetik, tetapi mengapa
kupu-kupu yang berwarna cerah yang lebih banyak terdapat disuatu daerah, sedang
kupu-kupu yang berwarna gelap terdapat lebih banyak di daerah lain? Mengapa
dahulu kupu-kupu berwarna gelap lebih jarang daripada sekarang? Dari peristiwa iti
dapat kita catat empat hal penting yaitu :

Baca Juga : Hormon Pada Tumbuhan

 Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan didalam satu atau
beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston betularia hanya
terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus
tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi warna gelap dalam populasi.
 Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi. Pada
tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih hampir serupa pula.
Kebanyakan dari perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi pada tahun 1850, sekarang masih
tetap jarang terdapat dan hanya sedikit penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah
hanya frekuensi ciri-ciri warna. Jadi dalam evolusi terdapatb faktor stabilitas.
 Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum frekuensi kupu-
kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang berwarna gelap dalam populasi
ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan
genetik sebagai bahan mentahnya. Ada faktor perubahan dalam evolusi.
 Peristiwa evolusi tidak mencangkup semua bahan mentah yang ada. Seabad yang lalu
terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu. Tewtapi hanya satu
penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan dalam populasi.
penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam frekuensinya. evolusi adalah perubahan
selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung pemangsa) yang
mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor pengarah.

Macam-Macam Evolusi

Evolusi sebagai Fakta


Secara umum istilah ‘evolusi’ bermakna :

1. A gradual process in which something changes into a different and usually more complex or
better form.
2. Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan
(sedikit demi sedikit).

Dalam konteks biologi, evolusi dimaksudkan sebagai ‘evolusi makhluk hidup, evolusi
biologis, atau evolusi organik’ untuk menyatakan bahwa yang mengalami perubahan
itu adalah makhluk hidup. Jadi, pada intinya dalam kata ‘evolusi’ terkandung makna
proses perubahan. Dengan demikian, evolusi adalah peristiwa atau kejadian.

Baca Juga : Pengertian Karbohidrat Lengkap Dengan Peran Serta Fungsinya

Dikemukakanlah bukti-bukti evolusi yang pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa


perubahan itu memang benar-benar terjadi. Peristiwa evolusi tidak dapat diamati
secara langsung. Apa yang dikatakan sebagai ‘bukti evolusi’ selama ini sebenarnya
hanyalah bukti inferensian. Dalam hal ini, ada sejumlah gejala atau fakta dianggap
dapat membuktikan adanya evolusi karena hanya dapat dijelaskan dengan memuaskan
berdasarkan konsep evolusi. Sudah barang tentu pembuktian seperti itu bersifat
tentatif. Suatu penjelasan untuk sementara dianggap benar selama belum ada
penjelasan lain yang lebih mampu menjelaskan suatu gejala secara lebih memuaskan.

Evolusi sebagai Teori

Teori adalah “Systematically organized knowledge applicable in a relatively wide


variety of circumstances, especially a system of assumptions, accepted principles, and
rules of procedure devised to analyze, predict, or otherwise explain the nature or
behavior of a specified set of phenomena. Jika fenomenanya adalah gravitasi, teori
yang dipergunakan untuk menjelaskannya disebut teori gravitasi. Begitu pula, teori
untuk menjelaskan kejadian perubahan makhluk hidup (evolusi) dikenal sebagai ‘teori
evolusi’.

Jadi, teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu
terjadi (mekanisme evolusi). Bisa terjadi ada beberapa penjelasan yang diberikan
mengenai suatu fenomena. Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck memberikan
penjelasan bagaimana evolusi itu terjadi, yang dikenal sebagai teori evolusi Lamarck
atau teori Lamarck. Penjelasan yang diberikan oleh Lamarck itu kemudian dianggap
tidak benar karena ada penjelasan lain yang dipandang lebih memuaskan, terutama
yang diberikan oleh Darwin dan dikenal sebagai teori evolusi Darwin atau teori
Darwin.

Selain sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa juga dimaksudkan
sebagai teori yang menyatakan bahwa ada ada kekerabatan di antara organisme
(Panchen, 1992) atau ada perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini
teori evolusi merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang kemudian
ditunjuk sebagai bukti evolusi.

Baca Juga : Pengertian, Bagian Dan Jenis Gigi Pada Makhluk Hidup

Sejarah Singkat Evolusi

Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin,
antara lain:

1. Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch
disebabkan perbedaan jenis makanannya.
2. Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami
perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk
hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.
3. Pendapat ekonomi Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah
penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu
persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang
dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis Malthus ini adalah
pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan
makanan. Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam rawa-
rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan
teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas,
sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir
makanan buat menjaga eksistensi manusia.”
4. Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke
(1851), dan Rafinisque (1836).

Prinsip Pokok Darwin

Prinsip pokok dari teori Evolusi Darwin yaitu :

 Spesies yang berkembang sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa
lampau.
 Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Bukti-Bukti Evolusi
Dalam bukti-bukti evolusinya sebagai berikut ini :

 Rekaman Fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.
 Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( homolog ) antara spesies semakin dekat hubungan
kekerabatan di antara spesies tersebut.
 Embriologi Perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
 Organ Vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional, yang
merupakan peninggalan dari nenek moyangnya.

Baca Juga : Metamorfosis Sempurna

Mekanisme Evolusi

Dalam mekanisme evolusi sebagai berikut :

 Seleksi Alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup.
 Mutasi Gen
Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.
 Frekuensi Gen Dalam Populasi
Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan, adanya perubahan keseimbangan
frekuensi gen dalam populasi menunjukkan adanya evolusi.
 Hubungan Antara Waktu Dengan Perubahan Sifat Organisme
Selama penciptaan makhluk hidup telah terjadi proses evolusi dalam waktu yang lama,
proses tersebut menyebabkan terbentuknya spesies-spesies baru.

Rumus hukum Hardy – Weinberg yaitu ( p + q )2 = P2 + 2pq + q2 = 1. Syarat


berlakunya hukum Hardy – Weinberg yaitu tidak terjadi mutasi, perkawinan secara
acak, tidak terjadi aliran gen, populasi cukup besar, tidak ada seleksi alam.

Teori Asal Usul Kehidupan

Dalam teori asal usul kehidupan seperti yaitu :

 Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung ; Aristoteles, Nedham.
 Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup tokoh pendukung ; Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.
 Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
 Teori Penciptaan
Makhluk hdiup diciptakan oleh Tuhan.
 Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfer
tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
 Teori Evolusi Biologi
Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.

Hibernasi – Pengertian, Fungsi, Hewan yang Melakukan Hibernasi, Proses dan


Contoh Hewan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai
Hibernasi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, hewan yang
melakukan, proses dan contoh hewan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti
simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Hibernasi
Daftar Isi Artikel Ini :

Hibernasi adalah suatu keadaan fisiologis yang memungkinkan kelangsungan hidup


selama periode panjang suhu dingin dan persediaan makanan yang berkurang, di
mana metabolisme menurun, sistem denyut jantung dan pernapasan menurun, dan
suhu tubuh dipertahankan pada level yang lebih rendah dibandingkan dengan normal.

Fungsi Hibernasi

Fungsi hibernasi adalah untuk menghemat energi selama periode ketika tidak tersedia
makanan yang cukup. Untuk mencapai penghematan energi ini, proses endoterma
akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu, yang kemudian menghasilkan
penurunan suhu tubuh. Hibernasi bisa berlangsung beberapa hari, minggu, atau bulan
tergantung pada spesies, suhu lingkungan, waktu tahun, dan kondisi tubuh individu.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hewan


Karnivora
Hewan yang Melakukan Hibernasi
Beberapa hewan termasuk tupai tanah Golden Mantled (Citellus lateralis) ditemukan
di bagian barat Amerika Utara pada lintang 1500-3600 m, diantara bagian utara
British Columbia dan bagian selatan California, secara normal mereka melakukan
hibernasi selama 3-4 bulan. Setelah hibernasi mereka mengkonsumsi makan secara
cepat dan berat badan mereka meningkat pada saat menjelang hibernasi pada bulan
Oktober.

Selanjutnya pada beruang, dimana sebagian orang mengira bahwa beruang merupakan
hewan klasik yang mengalami hibernasi, padahal yang sebenarnya adalah hanya tidur
yang nyenyak. Hal tersebut dikarenakan pada beruang tidak signifikan menunjukkan
penurunan metabolisme dan temperatur tubuh. Hibernasi yang sebenarnya terjadi
pada mammalia kecil, seperti kelelawar, woodchucks dan beberapa burung seperti
poorwills dan nighthawks.

Beberapa species serangga memperlihatkan pula periode inaktif selama pertumbuhan


dan perkembangan terhenti dan metabolisme berkurang banyak. Pada keadaan
tersebut umumnya disebut sebagai “diapause”, meskipun ketika dikorelasikan
dengan bulan-bulan musim dingin, maka hal tersebut termasuk hibernasi. Beberapa
hewan yang mengalami hibernasi dapat dilihat pada Gambar 2.

Beberapa kelelawar merupakan hibernator. Kelelawar coklat besar (Big Brown Bat)
berkelompok dalam jumlah yang besar pada musim dingin. Kelelawar-kelelawar
tersebut menggantung turun dan naik dengan sayap dan ekor mereka menutupi
tubuhnya untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Temperatur tubuh mereka turun
dan mereka terlihat seperti mati. Kelelawar melakukan hibernasi dari bulan Oktober
sampai April, bangun hanya satu kali dalam sebulan. Kelelawar membangun
kehangatan selama hibernasi caranya dengan membuat lubang tiruan seukuran ibu
jarinya.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hewan


Herbivora

Katak melakukan hibernasi di dasar sungai dan kolam dimana airnya tidak dingin atau
membeku. Katak woodland ditemukan di bawah dedaunan dan kotoran. Selama
musim dingin mereka membeku tetapi kembali cair atau normal dan bangun pada
musim semi. Ular melakukan hibernasi secara bersama-samadalam suatu lubang
dengan maksud untuk menjaga agar mereka tetap hangat.
Lubang ular dapat ditemukan di bebatuan, lubang tersembunyi dan dasar sumur tua.
Kumbang menghabiskan musim dingin dengan hibernasi yang dikenal dengan
“diapause”. Mereka menjadi gemuk menjelang musim dingin dengan memakan
banyak aphid dan pollen. Kemudian mereka bersembunyi di dalam bangunan atau di
bawah batang-batang kayu, batu-batuan dan gundukan daun-daunan.

Beruang tidak melakukan hibernasi sebenarnya. Mereka masuk ke dalam lubang (gua,
cekungan kayu, tepi-tepi sungai) hanya sedikit menurunkan temperatur tubuh dan laju
jantung mereka menjadi lambat, tetapi bukan seperti hibernasi sebenarnya. Beruang
memasuki masa torpor atau tidur sementara dan dapat bangun dan berjalan
disekitarnya.

Anak beruang kecil yang masih muda berada di dalam lubang selama musim dingin.
Beruang makan dan makan pada akhir musim panas dan hujan, sebagai upaya
menyimpan lemak sebelum mereka masuk ke dalam lubang. Ketika mereka kembali
memasuki musim semi, beruang- beruang sangat kurus dan lapar. Beruang betina
akan menghabiskan musim dingin di dalam lubang jika mereka akan melahirkan.

Hibernasi pada beruang (Ursus americanus) adalah unik berlangsung selama 3 sampai
7 bulan, ditandai dengan temperatur tubuh yang mendekati normal, tidak makan,
minum, urinasi, dan defekasi. Selama hibernasi terjadi kehilangan masa tubuh sebab
asam amino memasuki jalan sintetis protein pada saat laju produksi menurun
memasuki siklus urea.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hewan Melata

Urea yang dibentuk dihidrolisasi dan nitrogen dilepaskan berkombinasi dengan


gliserol membentuk asam amino, dimana kembali memasuki jalan sintesis protein.
Lemak tubuh disuplai dari substrat hasil metabolisme (4000 kilokalori/hari). Ketosis
tidak terjadi. Metabolisme air cukup untuk menjaga hidrasi normal. Kira-kira 100 ml
urine difilterisasi setiap hari oleh ginjal tetapi dinding kantung kemih membawa air
dan solute kembali ke dalam darah pada saat laju kira-kira seimbang antara masuk ke
dalam kantung kencing. Beruang tidak dapat menduplikasi adaptasi di musim dingin
ke musim panas ketika rumah mereka menjadi dingin dan gelap.

Selama hibernasi beruang memperlihatkan hypothalamic hypothyroidism dan


peningkatan produksi testosteron. Perubaan tersebut memperlihatkan pentingnya
proses anabolisme dan katabolisme pada beruang yang hibernasi (Nelson, 1980).

Pada musim semi, tupai tanah keluar dari lubang pada bulan April dan Mei. Tupai
tanah yang muda berumur satu bulan keluar dari lubang pada awal Juni. Mendekati
akhir bulan Juni, jantan dewasa kembali memasuki hibernasi. Betina dewasa
melakukan hal yang sama pada bulan Juli.

Tetapi tupai yang muda aktif hampir selama musim panas. Pada bulan September
ketika makanan mulai sedikit ditemukan mereka mulai melakukan hibernasi. Tupai
tanah (The Richardson’s Ground Squirrels) menyimpan makanan selama hibernasi,
mereka bangun setiap 10 sampai 14 hari dan mengambil makanan. Siklus hibernasi
tupai tanah dapat dilihat pada Gambar 3.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Persebaran
Fauna Indonesia

Proses Hibernasi Pada Hewan

Sebelum memasuki masa hibernasi, hewan-hewan tersebut biasanya melakukan


proses mengkonsumsi makanan sebanyak-banyaknya, seperti yang terjadi pada
beruang. Hewan-hewan melakukan fase hibernasi untuk menyimpan cadangan lemak
bagi tubuh mereka untuk beradaptasi menghadapi musim dingin, atau musim-musim
dengan suhu iklim yang menurun dari biasanya.
Bahkan setelah bangun dari hibernasi, hewan-hewan ini membutuhkan beberapa saat
untuk melanjutkan kegiatan normal mereka. Sebagian pendapat menyebut hibernasi
sebagai tidur yang mirip dengan kematian. Selama hibernasi, denyut jantung akan
melambat dan beberapa organ non vital menjadi tidak aktif sepenuhnya. Ini adalah
kondisi dimana tubuh menggunakan energi minimal.

Contoh Hewan Hibernasi

HIBERNASI PADA BERUANG KUTUB

Hibernasi adalah suatu proses tidur panjang di musim dingin yang biasa dilakukan
oleh hewan-hewan tertentu, yang hidup di daerah empat musim atau kutub. Selama
masa hibernasi, hewan-hewan tersebut akan memperlambat metabolisme tubuhnya.
Hewan yang sedang melakukan hibernasi biasanya akan tidur di sarangnya, di gua-
gua atau liangnya.
Tujuannya, supaya aktivitas tubuhnya dapat menyesuaikan dengan kondisi
lingkungan, sehingga tidak diperlukan energi yang besar. Jadi tujuan hibernasi adalah
untuk menghemat energi tubuh dan bertahan hidup selama musim dingin. Salah satu
hewan yang melakukan hibernasi adalah beruang kutub.

Hibernasi bagi beruang kutub adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan
seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya
sampai hitungan bulan. Karena itulah bagi beruang kutub yang akan berhibernasi, ia
lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur. Timbunan lemak sangat
dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hewan Mamalia

Cadangan lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan
nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin,
beruang kutub akan mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.
Perilaku rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab
selama hibernasi ia tak akan bergerak sedikitpun dan penimbunan lemak adalah satu-
satunya cara untuk menjamin pasokan energi tubuh tetap tercukupi dalam waktu lama.

Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama
dengan saat ia sebelum berhibernasi. Kebiasaan lain menjelang berhibernasi adalah
beruang kutub akan lebih giat menggali lubang perlindungan, membangun sarang
yang nyaman.

Setelah selesai melakukan hibernasi, beruang kutub akan kembali melakukan aktivitas
seperti biasanya. Hanya saja ia akan mengadaptasikan diri dengan merontokkan bulu-
bulunya guna menyesuaikan diri dengan lingkungannya saat musim panas. Hal ini
dilakukan untuk menjaga suhu tubuh beruang kutub agar tetap stabil.

Anda mungkin juga menyukai