Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kompetensi Dasar:
Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung secara
perlahan-lahan dalam waktu sangat lama. Fenomena burung finch dan kura-kura
Galapagos menimbulkan gagasan Darwin untuk mengemukakan teori Evolusi.
Ilmuwan yang mengilhami teori Evolusi Darwin yaitu :
Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology Sumbangan teori ; Variasi karena
pengaruh alam.
Thomas Malthus dengan bukunya The Principles of Population Sumbangan teori ; Seleksi
alam karena ketersediaan pangan.
Latar Belakang Evolusi
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada
keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang.
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara
terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik
merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi
sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat
akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil,
perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada
organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru.
Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain
mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang
sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.
Pengertian Evolusi
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian
sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada bermacam-macam evolusi
yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau
dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi
kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan
evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di
alam raya (evolusi universe).
Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen
biotik dari generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal
juga dengan evolusi biologis. Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi
pelapukan.
Evolusi biologi, yang selanjutnya disebut evolusi saja adalah perubahan berangsur
yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan perubahan zaman.
Menurut pengertian evolusi, semua jenis makluk hidup sebenarnya berasal dari
makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan perubahan geologi-astronomi
terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup sampai terjadi terjadi makluk yang
sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi, manusia digolongkan sebagai hewan.
Hewan sendiri mengalami tingkat perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah,
mulai dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun
sampai kini masih berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari
pada masa purba.
Setiap lekuk, celah dan tonjolan dari bumi ini baik darat, laut maupun udara dihuni
oleh makluk hidup dengan jumlah dan variasi yang banyak sekali. Struktur dari
makluk hidup tersebut baik yang masih hidup maupun yang telah menjadi fosil
ternyata dapat dibandingkan, sejalan dengan urutan waktu pemunculan sejak zaman
purba sampai masa kini. Perbandingan ini dapat diperoleh dari persamaan fisiologis,
biokimia serta perbedaan spesies melalui analisis konstitusi genetis masa kini.
Pengertian evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan yang terjadi secara
bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu kondisi ke kondisi
lainnya. Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia dan
partikel atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal sebagai Evolusi Anorganik.
Semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme lain
yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi
pada generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik. Kecendrungan utama dari
kajian evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan terjadinya adaptasi terhadap
kondisi lingkungan yang ternyata sering melibatkan peningkatan spesialisasi dan
kompleksitas dari struktur dan fungsi dari makluk hidup.
Prinsip Evolusi
Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi dasar dari evolusi,
isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan seleksi alam oleh adanya
perbedaan reproduksi dan mutasi. Selanjutnya ada lima prinsip evolusi yaitu :
1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk baru muncul dan
bentuk lama punah.
2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang berbeda.
Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies baru muncul dan
kemudian diperlambat apabila kelompoknya terbentuk.
3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung hidup,
tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum terspesialisasi.
4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh ”evolusi
regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana. Sebagai contoh adalah
kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi
kasuari yang tidak bersayap dan tidak dapat terbang.
5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi, reproduksi
diferensial dan seleksi alam.
Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan dikendalikan secara genetik, tetapi mengapa
kupu-kupu yang berwarna cerah yang lebih banyak terdapat disuatu daerah, sedang
kupu-kupu yang berwarna gelap terdapat lebih banyak di daerah lain? Mengapa
dahulu kupu-kupu berwarna gelap lebih jarang daripada sekarang? Dari peristiwa iti
dapat kita catat empat hal penting yaitu :
Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan didalam satu atau
beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston betularia hanya
terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus
tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi warna gelap dalam populasi.
Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi. Pada
tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih hampir serupa pula.
Kebanyakan dari perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi pada tahun 1850, sekarang masih
tetap jarang terdapat dan hanya sedikit penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah
hanya frekuensi ciri-ciri warna. Jadi dalam evolusi terdapatb faktor stabilitas.
Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum frekuensi kupu-
kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang berwarna gelap dalam populasi
ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan
genetik sebagai bahan mentahnya. Ada faktor perubahan dalam evolusi.
Peristiwa evolusi tidak mencangkup semua bahan mentah yang ada. Seabad yang lalu
terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu. Tewtapi hanya satu
penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan dalam populasi.
penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam frekuensinya. evolusi adalah perubahan
selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung pemangsa) yang
mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor pengarah.
Macam-Macam Evolusi
1. A gradual process in which something changes into a different and usually more complex or
better form.
2. Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan
(sedikit demi sedikit).
Dalam konteks biologi, evolusi dimaksudkan sebagai ‘evolusi makhluk hidup, evolusi
biologis, atau evolusi organik’ untuk menyatakan bahwa yang mengalami perubahan
itu adalah makhluk hidup. Jadi, pada intinya dalam kata ‘evolusi’ terkandung makna
proses perubahan. Dengan demikian, evolusi adalah peristiwa atau kejadian.
Jadi, teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu
terjadi (mekanisme evolusi). Bisa terjadi ada beberapa penjelasan yang diberikan
mengenai suatu fenomena. Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck memberikan
penjelasan bagaimana evolusi itu terjadi, yang dikenal sebagai teori evolusi Lamarck
atau teori Lamarck. Penjelasan yang diberikan oleh Lamarck itu kemudian dianggap
tidak benar karena ada penjelasan lain yang dipandang lebih memuaskan, terutama
yang diberikan oleh Darwin dan dikenal sebagai teori evolusi Darwin atau teori
Darwin.
Selain sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa juga dimaksudkan
sebagai teori yang menyatakan bahwa ada ada kekerabatan di antara organisme
(Panchen, 1992) atau ada perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini
teori evolusi merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang kemudian
ditunjuk sebagai bukti evolusi.
Baca Juga : Pengertian, Bagian Dan Jenis Gigi Pada Makhluk Hidup
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin,
antara lain:
1. Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch
disebabkan perbedaan jenis makanannya.
2. Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami
perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk
hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.
3. Pendapat ekonomi Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah
penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu
persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang
dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis Malthus ini adalah
pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan
makanan. Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam rawa-
rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan
teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas,
sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir
makanan buat menjaga eksistensi manusia.”
4. Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke
(1851), dan Rafinisque (1836).
Spesies yang berkembang sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa
lampau.
Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Bukti-Bukti Evolusi
Dalam bukti-bukti evolusinya sebagai berikut ini :
Rekaman Fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.
Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( homolog ) antara spesies semakin dekat hubungan
kekerabatan di antara spesies tersebut.
Embriologi Perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
Organ Vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional, yang
merupakan peninggalan dari nenek moyangnya.
Mekanisme Evolusi
Seleksi Alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup.
Mutasi Gen
Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.
Frekuensi Gen Dalam Populasi
Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan, adanya perubahan keseimbangan
frekuensi gen dalam populasi menunjukkan adanya evolusi.
Hubungan Antara Waktu Dengan Perubahan Sifat Organisme
Selama penciptaan makhluk hidup telah terjadi proses evolusi dalam waktu yang lama,
proses tersebut menyebabkan terbentuknya spesies-spesies baru.
Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung ; Aristoteles, Nedham.
Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup tokoh pendukung ; Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
Teori Penciptaan
Makhluk hdiup diciptakan oleh Tuhan.
Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfer
tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
Teori Evolusi Biologi
Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.
Pengertian Hibernasi
Daftar Isi Artikel Ini :
Fungsi Hibernasi
Fungsi hibernasi adalah untuk menghemat energi selama periode ketika tidak tersedia
makanan yang cukup. Untuk mencapai penghematan energi ini, proses endoterma
akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu, yang kemudian menghasilkan
penurunan suhu tubuh. Hibernasi bisa berlangsung beberapa hari, minggu, atau bulan
tergantung pada spesies, suhu lingkungan, waktu tahun, dan kondisi tubuh individu.
Selanjutnya pada beruang, dimana sebagian orang mengira bahwa beruang merupakan
hewan klasik yang mengalami hibernasi, padahal yang sebenarnya adalah hanya tidur
yang nyenyak. Hal tersebut dikarenakan pada beruang tidak signifikan menunjukkan
penurunan metabolisme dan temperatur tubuh. Hibernasi yang sebenarnya terjadi
pada mammalia kecil, seperti kelelawar, woodchucks dan beberapa burung seperti
poorwills dan nighthawks.
Beberapa kelelawar merupakan hibernator. Kelelawar coklat besar (Big Brown Bat)
berkelompok dalam jumlah yang besar pada musim dingin. Kelelawar-kelelawar
tersebut menggantung turun dan naik dengan sayap dan ekor mereka menutupi
tubuhnya untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Temperatur tubuh mereka turun
dan mereka terlihat seperti mati. Kelelawar melakukan hibernasi dari bulan Oktober
sampai April, bangun hanya satu kali dalam sebulan. Kelelawar membangun
kehangatan selama hibernasi caranya dengan membuat lubang tiruan seukuran ibu
jarinya.
Katak melakukan hibernasi di dasar sungai dan kolam dimana airnya tidak dingin atau
membeku. Katak woodland ditemukan di bawah dedaunan dan kotoran. Selama
musim dingin mereka membeku tetapi kembali cair atau normal dan bangun pada
musim semi. Ular melakukan hibernasi secara bersama-samadalam suatu lubang
dengan maksud untuk menjaga agar mereka tetap hangat.
Lubang ular dapat ditemukan di bebatuan, lubang tersembunyi dan dasar sumur tua.
Kumbang menghabiskan musim dingin dengan hibernasi yang dikenal dengan
“diapause”. Mereka menjadi gemuk menjelang musim dingin dengan memakan
banyak aphid dan pollen. Kemudian mereka bersembunyi di dalam bangunan atau di
bawah batang-batang kayu, batu-batuan dan gundukan daun-daunan.
Beruang tidak melakukan hibernasi sebenarnya. Mereka masuk ke dalam lubang (gua,
cekungan kayu, tepi-tepi sungai) hanya sedikit menurunkan temperatur tubuh dan laju
jantung mereka menjadi lambat, tetapi bukan seperti hibernasi sebenarnya. Beruang
memasuki masa torpor atau tidur sementara dan dapat bangun dan berjalan
disekitarnya.
Anak beruang kecil yang masih muda berada di dalam lubang selama musim dingin.
Beruang makan dan makan pada akhir musim panas dan hujan, sebagai upaya
menyimpan lemak sebelum mereka masuk ke dalam lubang. Ketika mereka kembali
memasuki musim semi, beruang- beruang sangat kurus dan lapar. Beruang betina
akan menghabiskan musim dingin di dalam lubang jika mereka akan melahirkan.
Hibernasi pada beruang (Ursus americanus) adalah unik berlangsung selama 3 sampai
7 bulan, ditandai dengan temperatur tubuh yang mendekati normal, tidak makan,
minum, urinasi, dan defekasi. Selama hibernasi terjadi kehilangan masa tubuh sebab
asam amino memasuki jalan sintetis protein pada saat laju produksi menurun
memasuki siklus urea.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Hewan Melata
Pada musim semi, tupai tanah keluar dari lubang pada bulan April dan Mei. Tupai
tanah yang muda berumur satu bulan keluar dari lubang pada awal Juni. Mendekati
akhir bulan Juni, jantan dewasa kembali memasuki hibernasi. Betina dewasa
melakukan hal yang sama pada bulan Juli.
Tetapi tupai yang muda aktif hampir selama musim panas. Pada bulan September
ketika makanan mulai sedikit ditemukan mereka mulai melakukan hibernasi. Tupai
tanah (The Richardson’s Ground Squirrels) menyimpan makanan selama hibernasi,
mereka bangun setiap 10 sampai 14 hari dan mengambil makanan. Siklus hibernasi
tupai tanah dapat dilihat pada Gambar 3.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Persebaran
Fauna Indonesia
Hibernasi adalah suatu proses tidur panjang di musim dingin yang biasa dilakukan
oleh hewan-hewan tertentu, yang hidup di daerah empat musim atau kutub. Selama
masa hibernasi, hewan-hewan tersebut akan memperlambat metabolisme tubuhnya.
Hewan yang sedang melakukan hibernasi biasanya akan tidur di sarangnya, di gua-
gua atau liangnya.
Tujuannya, supaya aktivitas tubuhnya dapat menyesuaikan dengan kondisi
lingkungan, sehingga tidak diperlukan energi yang besar. Jadi tujuan hibernasi adalah
untuk menghemat energi tubuh dan bertahan hidup selama musim dingin. Salah satu
hewan yang melakukan hibernasi adalah beruang kutub.
Hibernasi bagi beruang kutub adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan
seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya
sampai hitungan bulan. Karena itulah bagi beruang kutub yang akan berhibernasi, ia
lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur. Timbunan lemak sangat
dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi.
Cadangan lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan
nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin,
beruang kutub akan mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.
Perilaku rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab
selama hibernasi ia tak akan bergerak sedikitpun dan penimbunan lemak adalah satu-
satunya cara untuk menjamin pasokan energi tubuh tetap tercukupi dalam waktu lama.
Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama
dengan saat ia sebelum berhibernasi. Kebiasaan lain menjelang berhibernasi adalah
beruang kutub akan lebih giat menggali lubang perlindungan, membangun sarang
yang nyaman.
Setelah selesai melakukan hibernasi, beruang kutub akan kembali melakukan aktivitas
seperti biasanya. Hanya saja ia akan mengadaptasikan diri dengan merontokkan bulu-
bulunya guna menyesuaikan diri dengan lingkungannya saat musim panas. Hal ini
dilakukan untuk menjaga suhu tubuh beruang kutub agar tetap stabil.