Anda di halaman 1dari 5

1.

Ayam walik
Ayam Walik merupakan salah satu jenis ayam lokal langka yang terdapat di Indonesia. Ayam
Walik merupakan ayam lokal yang mempunyai penampilan bulunya keriting (terbalik) ke
arah depan dan belakang, sehingga permukaan kulit tubuhnya terlihat jelas. Hal demikian
disampaikan pula oleh Sarwono (2003) bahwa ayam Walik memiliki bulu terbalik, sehingga
tampak mengeriting. Ayam jenis ini banyak ditemui di daerah Kabupaten Bogor dan
Sukabumi. Bentuk dan perawakan tubuh hampir sama dengan ayam Kampung. Warna
bulunya beraneka ragam, hitam, coklat, coklat kemerahan, coklat kekuningan, putih, blorok
bintik-bintik merah dan hitam atau putih dan hitam, dan kombinasi warna lainnya. Warna
bulu yang beragam pada ayam Walik dipengaruhi oleh kerja gen i yang memicu produksi
pigmen melanin. Pigmen melanin terbagi menjadi dua tipe yaitu eumelanin dan
pheomelanin. Eumelanin yang membentuk warna hitam dan biru pada bulu, dan
pheomelanin yang membentuk warna merah-cokelat, salmon, dan kuning tua (Brumbaugh
dan Moore, 1968). Kulit badan, sisik kaki dan paruh berwarna putih kuning atau
kehitaman/kelabu tua. Warna kuning pada shank, pada ayam bangsa Amerika dan bangsa-
bangsa yang lain, adalah karena adanya lemak atau pigmen lipokrom (lypocrome) pada
lapisan epidermis dan pigmen hitam atau melanin tidak terdapat pada epidermis dan
dermis. Shank yang berwarna kuning juga dapat dipengaruhi oleh pemberian pakan yang
mengandung karotenoid dan xanthofil seperti jagung kuning. Suprijatna et al. (2005)
menyatakan bahwa warna kuning shank disebabkan oleh pigmen karotenoid dari pakan.
Xantofil pada jagung dapat menyebabkan kaki dan kulit menjadi berwarna kuning
(Anggorodi, 1985). Jengger berbentuk tunggal atau pea, bergerigi berwarna merah (Sartika
dan Sofjan, 2007). Ukuran ayam Walik berbeda-beda, bobot badan dewasa berkisar 1-3 kg.
Ayam Walik dewasa cukup tahan terhadap perubahan cuaca, tetapi ayam Walik anakan
kurang tahan terhadap dingin dan udara lembab, sehingga membutuhkan perawatan yang
cukup baik (Rukmana, 2003).
Keunggulan yang dimiliki ayam Walik dinyatakan dalam Somes (1990) bahwa ayam Walik
memiliki metabolisme basal cepat, produksi kelenjar hormon tiroid dan adrenal yang tinggi,
meningkatkan asupan makanan, konsumsi oksigen, detak jantung, dan peningkatan volume
sirkulasi darah. Bulunya yang terbalik arah tumbuhnya, memberikan keuntungan dengan
semakin mudahnya ayam Walik untuk meregulasikan suhu tubuh pada suhu lingkungan yang
panas sehingga ayam Walik tetap nyaman dalam suhu yang tinggi.

2. AYAM PELUNG
Ayam pelung merupakan salah satu rumpun ayam lokal Indonesia yang mempunyai sebaran
asli geografis di Provinsi Jawa Barat, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 2918/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011.

Ayam pelung mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh ayam dari bangsa lainnnya dan
merupakan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara
kelestariannya sehingga dapat memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia.

Ciri Spesifik Sifat Kualitatif:


Jengger/balung tunggal, bergerigi berwarna merah; ukuran pada ayam jantan lebih besar
dari pada ayam betina.
Pial: bulat berwarna merah; pada ayam jantan lebih besar dan bergayut dari pada ayam
betina.
Badan, bentuk penampang samping: oval, silinder atau bulat; ayam jantan lebih besar dan
lebih tegap dari ayam betina.
Warna bulu
Betina umumnya kuning tua kecokelatan (warna buah kemiri); kuning muda; hitam blorok
dengan bercak putih atau kuning tua dengan bercak putih.
Jantan tidak memiliki pola khas; umumnya campuran merah dan hitam kuning dan putih,
dan campuran hijau mengkilat.
Warna ceker (metatarsus): pada jantan dan betina umumnya hitam, hijau, abu-abu, kuning,
atau putih.
Suara: khas pada ayam jantan, merdu dan mengalun panjang tidak terputus-putus.
Jenis irama suara.
Suara akhir, terdengar nyambung setelah suara tengah, panjang, bersih dan jelas dan
membesar pada ujungnya.
Suara awal atau angkatan, terdengar besar, bertenaga, bertekanan, bersih dan mengalun
tidak terburu-buru (anca).
Suara tengah, terdengar nyambung setelah suara awal, panjang, besar, naik, bersih, halus,
jelas licin.
Ciri Spesifik Sifat Kuantitatif:
Suara

Durasi : 5,8-13,9 detik


Frekuensi: 399,85-1.352,3 hz
Volume : 60-63,89 db
Bobot badan dewasa

Jantan 3,70-5,85 kg/ekor


Betina 2,70-4,15 kg/ekor
Produksi telur selama 147 hari pengamatan: 23 – 84 butir/ekor
Bobot telur 45,03 – 57,03 gram/butir
Konsumsi ransum ayam dewasa: jantan dan betina, 130 gram/ekor/hari
Ciri Spesifik Sifat Reproduksi:
Umur dewasa kelamin: jantan dan betina, 5-6 bulan.
Umur bertelur pertama: 5,5-7 bulan.

3. AYAM KALKUN
Ras kalkun biasa ditemukan hari ini di Meksiko dan di tenggara dan barat daya Amerika
Serikat sedikit berbeda dalam tanda bulu dan warna pantat, tetapi semua pada dasarnya
gelap, dengan perunggu berwarna-warni dan bulu hijau.

Ayam Kalkun Jantan


Jantan dewasa memiliki kepala yang telanjang, sangat berotot (bergelombang) yang
biasanya berwarna merah cerah tetapi berubah menjadi putih yang dilapisi dengan biru
cerah ketika burung-burung bersemangat.

Fitur lain yang membedakan kalkun biasa adalah ornamen berdaging merah panjang
(disebut snood) yang tumbuh dari dahi di atas paruh; pial berdaging yang tumbuh dari
tenggorokan; seberkas bulu kasar, hitam, seperti rambut (dikenal sebagai janggut) yang
keluar dari payudara; dan sedikit banyak taji kaki yang menonjol.
Penelitian telah menunjukkan bahwa panjang snood dikaitkan dengan kesehatan kalkun
jantan. Selain itu, penelitian tahun 1997 dalam Journal of Avian Biology menemukan bahwa
kalkun betina lebih suka jantan dengan snood yang lebih panjang. Panjang snood juga dapat
digunakan untuk memprediksi pemenang kompetisi antara dua jantan.

Baca Juga Tahapan dan 4 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna


Snood ini dapat berubah warna sesuai dengan kesehatan fisik dan mental kalkun — ketika
kalkun jantan mencoba menarik pasangan, snood dan wattle berubah menjadi merah
terang. Jika kalkun takut, snood berubah menjadi warna biru. Dan jika kalkun sakit, mereka
menjadi sangat pucat.

Kalkun jantan, atau gobbler, atau tom, mungkin 130 cm (50 inci) panjangnya dan beratnya
10 kg (22 pon), meskipun berat rata-rata lebih sedikit. Kalkun jantan disebut “gobblers,”
setelah panggilan “gobble” yang mereka buat untuk mengumumkan diri mereka kepada
betina dan bersaing dengan jantan lainnya. Suara kalkun yang bisa menarik perhatian betina
termasuk “mendengkur,” “menyalak” dan “kee-kees.”

Si jantan memiliki kebiasaan saat menarik perhatian si betina dengan cara membentangkan
ekornya, terkulai sayapnya dan mengguncang-guncang duri dengan suara, menarik
kepalanya, dan mengucapkan suara yang khas.
Kalkun betina, umumnya memiliki berat hanya setengah dari jantan dan memiliki kepala
berkutil lebih sedikit daripada jantan. Alunan kalkun umum yang telah di destestasikan,
dikembangkan untuk dagingnya yang rasanya enak, mungkin jauh lebih berat.

Ayam betina lebih kecil, beratnya sekitar 8 hingga 12 pound, dan tidak memiliki janggut atau
taji. Kedua jenis kelamin memiliki snood (pelengkap dangly di wajah), pial (merah dangly
sedikit di bawah dagu) dan hanya beberapa bulu di kepala.

Ayam kalkun betina setiap bertelur berjumlah 8-15 butir kecoklatan di lubang di tanah.
Kalkun muda (poults) menetas dalam 28 hari. Kalkun betina memberi makan anak ayam
mereka setelah menetas — tetapi hanya selama beberapa hari.

Kalkun-kalkun muda dengan cepat belajar memelihara diri mereka sendiri sebagai bagian
dari kawanan ibu / anak yang dapat mencakup lusinan hewan. Laki-laki tidak berperan dalam
merawat kalkun muda.
Kalkun ocellated, dari Amerika Tengah, lebih kecil dari M. gallopavo. Memiliki kepala biru
dengan benjolan kuning kemerahan, bulu berujung cerah, hampir seperti burung merak,
dan, selain gelambir paruh panjang, kenop berujung kuning di mahkota. Itu tidak pernah
dijinakkan.

Jenis kelamin kalkun dapat ditentukan dari kotorannya – pejantan menghasilkan kotoran
berbentuk spiral dan kotoran betina berbentuk seperti huruf J. Kalkun dapat berlari dengan
kecepatan hingga 25 mil per jam dan terbang secepat 55 mil per jam.

Kelihatannya Kalkun tidak sering berenang, tetapi sebenarnya mereka bisa. Caranya yaitu
dengan menyelipkan sayap mereka ke dalam, menyebarkan ekor mereka, dan menendang.
Ciri-Ciri Pejantan Ayam Kalkun Kepala berukuran besar, tidak ditumbuhi bulu sedikit pun
melainkan dilindungi oleh kulit tebal berlipat-lipat berwarna mrah berbercak-bercak putih
dan kebiru-biruan. Mata berwarna merah kehitam-hitaman, letaknya agak tersembunyi oleh
lapisan kulit yang berkerut-kerut. Paruhnya berwarna kuning dengan pangkal hitam,
bentuknya besar dan panjang, kuat dan tajam sehingga dapat memutuskan jari-jari kita,
tidak akan tampak dari depan, karena tertutup oleh lapisan lemak dan kulit yang tumbuh di
depan hidung, yang semakin tua akan semakin panjang menjuntai. Bulu pantat dan pada
paha agak mengembang berwarna hitam keabu-abuan. Ciri-Ciri Betina Ayam Kalkun Sedikit
perbedaan dengan pejantan terletak pada jengger kecil, tipis dan lemas berwarna hitam
kusam. Pial berukuran kecil, warnanya juga hitam kusam. Kelihatan lebih tambun dengan
berat badan sekitar 1,5 kg, bila berdiri tegak berkesar sedikit datar. Bulu ekor menyempit
pada ujungnya. Antara badan dan sayap sedikit berongga. Bulu badan sebelah bawah dan
paha berwarna hitam abu-abu dan agak mengembang. Paruhnya berwarna hitam dengan
ujung abu-abu. Lidah, langit-langit, berwarna abu-abu kehitam-hitaman. Matanya besar,
bundar, berwarna hitam. Kulit dan telapak kakinya berwarna hitam kusam. Nadi, daging dan
kloakanya pun berwarna hitam. Kaki bersisik kecil-kecil teratur rapi dan jari-jari kakinya
berwarna hitam kehijau-hijauan. Tulangnya berwarna hitam mengkilap. Kuku-kukunya
berwarna hitam, besar-besar dan melengkung kuat. Darahnya berwarna merah kehitam-
hitaman. Mulai bertelur setelah berumur 4 bulan, rata-rata 30 butir per periode.
4. AYAM MANGON
Ayam pama dan mangon secara spesifik memang tidak jauh berbeda, namun hal pembeda
utamanya pada struktur tulang dan ukurannya saja. Nah berikut ini ada beberapa contoh ciri
khusus ayam magon :
Kepala lebih cenderung berukuran kecil dan lancip layaknya pada burung.
Ukuran jengger umunya berdiri dan bahkan ada yang berukuran besar juga
Bentuk ekor cenderung naik atau berbentuk celurit sangat jarang lurus kebawah, meskipun
ada populasinya sangat sedikit.
Ayam pama/mangon memiliki leher lebih pendek atau setengahnya dari panjang leher jenis
bangkok
Sedangkan dari warna ulesnya itu unik rata rata berwarna jalak, merah kecoklatan dan ada
pula seperti bulu ayam batik.
Memiliki paha sedikit bulan dan panjang dengan kakinya berbanding 50:50
Kebanyakan warna sisik dan kuku ayam ini berwarna hitam dan hijau terkadang ada yang
kukunya hitam dan sisik putih.
5. Ayam serama
Bentuk badan lebih kecil, untuk ayam serama asli dewasa badannya hanya sebesar satu
kepalan tangan orang dewasa.
Berasal dari Negeri Jiran, Malaysia.
Dada ayam serama membusung.
Kepalanya hampir menyentuh ekor ketika dadanya membusung.
Warnanya kebanyakan adalah hitam atau merah.
Berat badan sekitar 350gr – 500gr.
Kaki kecil, pendek, tapi tidak cebol.
Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak, kepak sayap lurus ke bawah.
Hewan peliharaan yang jinak, manja, dan mengenal pemiliknya.
Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang, energik dan lucu
ketika berjalan membusungkan dada.
Untuk saat ini, ayam serama sering diadakan kontes untuk kota-kota tertentu. Hal ini karena
ayam serama memiliki sifat pemberani, yaitu membusungkan dadanya ketika berjalan. Ayam
serama dapat menegakkan ekornya sampai 90 derajat. Ketika mengikuti kontes dan
membusungkan dadanya maka sayap ayam serama akan jatuh lurus ke bawah. Harga ayam
serama yang sering diikutkan kontes akan lebih mahal. Maka muncul istilah Ayam Serama
Kontes yang berasal dari indukan yang telah meraih juara serta piala di berbagai lomba. Jadi,
memelihara ayam serama selain dijadikan sebagai hobi bisa juga sebagai peluang bisnis
dengan mengikutsertakan ayam serama pelirahaan Anda ke dalam kontes.
Postur tubuh lebih kecil daripada ayam kate
Model kepala layaknya orang sombong
Warna bulu-bulunya yang cerah dan tajam
Jengger yang lebih menonjol atau kendati tumpul
Berat badan hanya mencapai 350 gram bagi serama jantan dewasa

Anda mungkin juga menyukai