Anda di halaman 1dari 22

DAYA SAING, STRATEGI, DAN PRODUKTIVITAS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen


Operasional 1 yang Diampu oleh H. Asep Rustiawan Drs.,MM

MAKALAH

ADE KHOERUNNISA

NPM : 181100065

JURUSAN MANAJEMEN S1

STIE Yasa Anggana Garut


Jln.Sukagalih, Tarogong Kidul, Kabupatan Garut, Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena


atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya,akhirnya penulis bisa menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Besar MUHAMMAD SAW, Kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan
semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah Manajemen Operasional 1 yang berjudul “Daya Saing, Strategi,
dan Produktivitas ”. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik
bantuan secara moril maupun materil. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dalam penulisan, maupun
hal yang lainnya karena kita selaku manusia tidak luput dari kesalahan.

Penulis juga meminta kritik dan saran dari para pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan menjadi pedoman bagi kita dalam mempelajari tentang
Daya Saing, Strategi, dan Produktivitas..

Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Garut, 20 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................2

1.3 Tujuan Masalah............................................................................2

1.4 Batasan Masalah .........................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN.....................................................................3

2.1 ......................................................................................................Kaji

an Pustaka....................................................................................3

2.1.1 Daya Saing ............................................................................3

2.1.1.1 Pengertian Daya Saing ....................................................3

2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing ............3

2.1.1.3 Akibat Faktor Daya Saing Terhadap Organisas...............4

2.1.2 Strategi ..................................................................................5

2.1.2.1 Pengertian Strategi .........................................................5

2.1.2.2bentuk-Bentuk Strategi ...................................................6

2.1.2.3 Hubungan Misi, Strategi, Teknik Dengan Pengambian

Keputusan Dank Has Kompetisi....................................6

2.1.2.4 Strategi Manajemen Operasional Di Era Global............8

2.1.2.5 Bidang- Bidang Manajemen Operasional Strategi.........10


2.1.3 Produktivitas ..........................................................................12

2.1.3.1 Pengertian Produktivitas .................................................12

2.1.3.2 Menghitung Produktivitas ...............................................14

2.1.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas .........14

2.1.3.4 Meningkatkan Produktivitas ............................................15

BAB III. PENUTUP.............................................................................17

3.1 Kesimpulan .................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daya saing perusahaan dan organisasi semakin ketat pada era


globalisasi dan liberalisai pangan, sehingga kelangsungan organisasi dan
perusahaan sangat bergantung pada kemampuan untuk memberikan respon
terhadap perubahan-perubahan.

Umumnya yang terjadi berupa peningkatan kualitas, dan ini di


sebabkan oleh berbagai kekuatan, baik bersifat internal maupun eksternl. Daya
saing adalah salah satu faktor penting dalam menentukan apakah perusahaan
untung, hampir mendapatkan keuntungan atau gagal. Organisasi dan
perusahaan biasanya memiliki seluruh strategi yang berkaitan dengan tipe-tipe
bidang fungsional, yang termasuk ke dalam ruang lingkup strategi dan harus
berkaitan dengan seluruh strategi fungsional.

Strategi memberikan fokus pada pengambilan keputusan yang harus


mempertimbangkan keinginan. Produktivitas (productivity) adalah indeks
yang mengukur output (barang dan jasa) dibanding dengan input (tenaga
kerja, bahan baku, energi dan sumber daya lainnya) yang digunakan untuk
memproduksi output.

Dalam organisasi bisnis menginginkan produktivitas yang lebih tinggi


karena akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dan membantunya menjadi
lebih kompetitif. Kemajuan zaman menyebabkan persaingan di dunia ekonomi
semakin sengit. Persaingan yang semakin keras menyebabkan perusahaan
membutuhkan strategi yang baik, produktivitas yang tepat serta daya saing
yang luar biasa agar dapat terciptanya suatu tujuan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari rincian diatas, maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Daya saing, Strategi, dan produktivitas ?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Daya saing, Strategi,
dan produktivitas ?
3. Komponen apa saja yang ada dalam Daya saing, Strategi, dan
produktivitas ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya :

1. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Daya saing, Strategi, dan


produktivitas.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Daya saing,
Strategi, dan produktivitas.
3. Untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam Daya saing, Strategi,
dan produktivitas.

1.4 Batasan Masalah

Masalah yang dibahas pada makalah ini dibatasi sesuai dengan


pembahasan materi yaitu:

1. Daya Saing
2. Strategi
3. Produktivitas.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1Daya Saing
2.1.1.1 Pengertian Daya Saing

Daya saing merupakan (competitiveness) merupakan faktor


penting dalam menentukan apakah perusahaan untung, hampir tidak
mendapatkan keuntungan, atau gagal. Dan perusahaan harus bersifat
kompetitif agar dapat menjual barang dan jasanya di pasar.

Kompetisi adalah tenaga pendorong di berbagai organisasi.


Kompetisi dapat meliputi harga, mutu, filtur, atau jasa khusus, waktu, atau
faktor lainnya. Untuk mengembangkan strategi perusahaan secara efektif,
organisasi sangat perlu menentukan kombinasi faktor-faktor apa yang
penting bagi pelanggan, yaitu order kualifer dan order Winner.

Organisasi bisnis berkompetisi bisnis melalui beberapa kombinasi


fungsi pemasaran dan operasi. Pemasaran mempengaruhi daya saing
dalam beberapa cara, termasuk mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan
konsumen, penentuan harga, serta periklanan dan promosi. Organisasi
memiliki pengaruh daya saing yang besar melalui desain produk dan jasa,
biaya, lokasi, mutu, waktu untuk merespons, fleksibilitas, persediaan dan
manajemen rantai pasokan serta jasa.

2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing baik dalam


pemasaran dan operasi adalah :

a) Lokasi
Memperhatikan lokasi usaha sangat penting untuk kemudahan
pembeli dan menjadi faktor utama bagi kelangsungan usaha.

b) Harga

Harga adalah nilai satuan barang atau jasa yang diukur dengan
sejumlah uang. Menurut Sunarto (2004:2006) harga adalah jumlah dari
seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat yang
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

c) Pelayanan

Pelayanan adalah salah satu pokok utama bagi seorang


pengelola. Pelayanan melalui produk berarti konsumen dilayani
sepenuhnya melalui persediaan yang ada. Pelayanan melalui
kemampuan fisik lebih mengacu kepada kenyamanan peralatan, dan
juga keramahan dari karyawan.

d) Mutu atau kualitas

Keyakinan untuk memenangkan persaingan pasar akan


ditentukan dengan adanya kualitas produk yang di hasilkan
perusahaan.

e) Promosi

Semakin sering suatu perusahaan melakukan promosi, semakin


banyak pula orang yang akan tertarik kan sebuah promosi yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut.

2.1.1.3 Akibat Faktor Daya Saing Terhadap Organisasi

Sebuah daya saing memiliki faktor yang mempengaruhi organisasi


sehingga ke dalam sebuah organisasinya pun akan mengalami kegagalan.
Alasan kenapa organisasi itu bisa gagal. Dalam alasan ini mampu
membantu manajer melakukan kesalahan yang sama. Alasan-alasan
utamanya antara lain :

1. Terlalu banyak menekankan pada kinerja keuangan jangka pendek


seperti beban penelitian dan pengembangan.
2. Gagal mengambil keuntungan dari kekuatan dari peluang atau gagal
mengenal ancaman kompetitif.
3. Mengambil strategi operasi.
4. Terlalu banyak menekankan pada desain produk dan jasa serta cukup
banyak menekankan pada desain dan perbaikan proses.
5. Mengabaikan investasi pada modal dan sumber daya manusia
6. Gagal membangun komunikasi internal yang baik dan kerja sama
diantara bidang fungsional yang berbeda-beda.
7. Gagal mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Organisasi dan perusahaan biasanya memiliki seluruh strategi yang


berkaitan dengan tipe-tipe bidang fungsional, yang termasuk ke dalam
ruang lingkup strategi dan harus berkaitan dengan seluruh strategi
fungsional.

2.1.2 Strategi
2.1.2.1 Pengertian Strategi

Strategi adalah rencana untuk mencapai sasaran, sasaran dan


strategi sangat perlu diselaraskan dengan misi organisasi karena dengan
sasaran dan misi organisasi semuanya akan berjalan dengan lancar dan
strategi juga sesuai dengan yang di inginkan. Strategi memberi fokus pada
pengambilan keputusan, strategi harus mempertimbangkan keinginan
pelanggan pada saat ini maupun masa yang akan datang, serta kekuatan,
kelemahan, ke ancaman, dan peluang organisasi. Strategi dapat dijalankan
seluruhnya dari apa yang dilakukan oleh kompetitor atau apa yang
mungkin dilakukan oleh kompetitor teknologi, manajemen rantai pasokan,
serta bisnis elektronik.
2.1.2.2 Bentuk- Bentuk Dari Strategi
Bentuk-bentuk dari strategi baik organisasi maupun perusahaan
adalah sebagai berikut :
1) Strategi sebagai rencana, yaitu strategi yang didesain sebelum tindakan
itu dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu. Karena hal ini
merupakan cara yang dilakukan para eksekutif untuk mencapai sasaran
yang diharapkan.
2) Strategi sebagai cara, yaitu cara yang dilakukan untuk dapat melawan
pesaing atau oposannya.
3) Strategi sebagai model, yaitu perilaku yang konsisten dalam
seperangkat kegiatan.
4) Strategi sebagai posisi, yaitu posisi organisasi pada lingkungan dengan
menunjukkan bagaimana organisasi mencoba menghadapi pesaing dan
tetap survive.
5) Strategi sebagai perspektif, yaitu kepribadian organisasi yang melekat
pada cara memersepsikan dunia.
2.1.2.3 Hubungan Misi, Strategi, Teknik dengan Pengambilan
Keputusan Dan Khas Kompetisi

Dalam strategi organisasi/perusahaan memiliki sebuah hubungan


yang keterkaitan antara keseluruhannya, hubungan antara misi, strategi,
teknik dengan pengambilan keputusan dan has kompetisi. Dan hubungan
tersebut adalah sebagai berikut :

 Misi dan sasaran

Misi organisasi adalah alasan dari keberadaan organisasi. Dan misi


juga adalah pernyataan misi yang menyatakan maksud organisasi. Misi
dan sasaran sering kali berkaitan dengan bagaimana organisasi bisa
dianggap oleh masyarakat umum, karyawan dan pemasok serta
pelanggannya. Sasaran berfungsi untuk pengembangan strategi organisasi.

 Strategi dan teknik

Selain sasaran sebagai tujuan, strategi juga adalah peta panduan


untuk mencapai tujuan. Strategi fokus untuk mengambil keputusan, dan
secara umum dalam organisasi memiliki seluruh strategi yang di sebut
dengan strategi organisasi. Sedangkan teknik adalah metode dan tindakan
yang digunakan untuk melakukan strategi. Tapi teknik lebih spesifik dan
strategi, memberikan panduan dan arah agar dapat melakukan operasi
aktual yang membutuhkan rencana paling spesifik dan rinci.

 Hubungannya dengan misi, strategi, teknik dengan pengambilan keputusan


dan khas kompetisi

Dapat kita lihat dari bagan di bawah ini hubungan misi, strategi,
teknik dengan pengambilan keputusan dan khas kompetisi yaitu :

Misi

Gol

Strategi
organisasi

Tujuan
fungsiona
l

Strategi Strategi
Strategi
pemasaran operasional
keuangan
Prosedur Prosedur Prosedur
operasi operasi operasi

 Kompetensi khas

Kompetensi khas adalah Atribut khusus atau kemampuan yang


memberikan suatu organisasi keunggulan kompetitif.

Dalam kompetensi khas terdapat beberapa komponen yaitu :

 Harga
 Kualitas
 Waktu
 Keluwesan
 Layanan
 Tempat

2.1.2.4 Strategi Manajemen Operasional Di Era Global


Strategi yang di lakukan dalam perusahaan sangatlah banyak, tapi
dalam seluruh strategi yang di gunakan mencakup ke dalam strategi
manajemen operasional di era global yang harus di perhatikan, strategi
tersebut adalah:
a. Strategi global
Karena globalisasi telah meningkat, banyak perusahaan menyadari
pentingnya membuat keputusan strategis yang bersifat global. salah
satu masalah yang harus dihadapi perusahaan adalah bahwa pekerjaan
di satu negara atau kawasan tidak akan selalu ada di negara lain dan
strategi harus dibuat secara cermat untuk mempertimbangkan keadaan
yang berubah-ubah ini. Masalah ini adalah ancaman pergolakan politik
atau sosial juga masalah lain adalah kesulitan untuk mengoordinasikan
dan mengolah operasi yang sangat luas.
b. Strategi Operasi
Strategi organisasi menyediakan seluruh arah organisasi. Ruang
lingkup strategi organisasi itu luas, mencakup seluruh organisasi.
Strategi operasi ( Operations Strategy ) lebih sempit ruang lingkupnya,
terutama yang berhubungan dengan aspek operasi organisasi, strategi
operasi berkaitan dengan produk, proses, metode, sumber operasi,
biaya, waktu tunggu ( lead time ), serta penjadwalan. Operasi Strategi -
Pendekatan, konsisten dengan strategi organisasi, yang digunakan
untuk memandu fungsi operasi.

Pendekatan tradisional yang digunakan dalam menyusun strategi


adalah melakukan peramalan (forecasting). Perubahan kondisi pasar yang
sangat cepat membuat peramalan yang dilakukan perusahaan menjadi
tidak tepat lagi. Adanya perbedaan yang menjadi sangat besar antara
peramalan masa mendatang dan kondisi yang sesungguhnya. Kondisi
pasar yang dinamis tersebut mendorong organisasi harus menyusun
strategi yang didasarkan pada kemampuan dan nilai-nilai yang
dimilikinya.

Beberapa tahap penyusunan strategi dapat digambarkan dalam


kerangka strategi operasi yaitu sbb:
Strategi operasi akan memiliki pengaruh besar terhadap daya saing
organisasi jika strategi operasi didesain dan dilaksanakan dengan baik.
Organisasi akan memiliki kesamaan bagus untuk sukses, jika strategi
operasi tidak didesain dengan baik, organisasi akan memiliki kesempatan
yang jauh lebih kecil untuk sukses.

2.1.2.5 Bidang-Bidang Keputusan Manajemen Operasional Strategis


Perlu diingat bahwa sebagian besar bidang keputusan memiliki
implikasi pada biaya. Dua faktor yang cenderung memiliki kepentingan
operasi strategis bersama berkaitan dengan mutu dan waktu. Berikut
adalah faktor dari kecenderungan operasi strategis yaitu:
1) Strategi mutu

Strategi mutu adalah berfokus pada pemeliharaan atau perbaikan


mutu produk/jasa organisasi. Mutu biasanya merupakan faktor untuk
menarik dan mempertahankan pelanggan. Strategi yang dilakukan
pada Basic ini mencerminkan upaya menanggulangi citra bermutu
yang tidak bagus, keinginan mengejar ketinggalan dengan kompetitor,
dan yang lain sebagainya. Yang cukup menarik perhatian strategi
berbasis mutu dapat menjadi bagian dari strategi lai n seperti
pengurangan biaya peningkatan produktivitas atau waktu, yang
semuanya menjadi keinginan dan keuntungan dari mutu yang lebih
besar .

2) Strategi waktu

Strategi berbasis waktu ( time-based strategies ) berfokus pada


pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai
aktivitas ( contohnya, mengembangkan produk atau jasa baru dan
memasarkan produk atau jasa baru, merespons perubahan permintaan
pelanggan, atau mengirimkan produk atau menjalankan jasa). Dengan
demikian, organisasi berusaha untuk memperbaiki jasa bagi pelanggan
dan mencapai keunggulan kompetitif atas kompetitornya yang
mengambil lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang sama.

Strategi berbasis waktu berfokus pada pengurangan waktu yang


dibutuhkan agar dapat melaksanakan berbagai aktivitas dalam proses.
Alasannya adalah bahwa dengan mengurangi waktu pada umumnya biaya
menjadi lebih rendah, produktivitas menjadi lebih tinggi, mutu cenderung
menjadi lebih tinggi, inovasi produk muncul dipasar dengan cepat, dan
layanan pelanggan ditingkatkan.

Contoh strategi:

Rita adalah siswa SMA. Dia ingin memiliki karier di bidang bisnis,
memiliki pekerjaan yang baik dan mendapatkan penghasilan cukup untuk
hidup nyaman.

 Misi : Menjalani kehidupan yang baik


 Tujuan : Karier yang sukses, pendapatan yang baik
 Strategi : Mendapatkan pendidikan tinggi
 Tahnik : Pilih perguruan tinggi yang besar
 Operasi : Register, buku buy, take
Kursus study, pascasarjana, mendapatkan pekerjaan.
2.1.3 Produktivitas
2.1.3.1 Pengertian Produktivitas
Produktivitas (productivity) adalah indeks yang mengukur output
(barang dan jasa) dibanding dengan input (tenaga kerja, bahan baku,
energi dan sumber daya lainnya) yang digunakan untuk memproduksi
output. Istilah produktivitas digunakan untuk memburaikan hal ini.
Produktivitas biasanya dinyatakan sebagai rasio output terhadap input.
Salah satu tanggung jawab utama dari manajer adalah mencapai
penggunaan produktif organisasi. Organisasi bisnis menginginkan
produktivitas yang lebih tinggi karena menghasilkan biaya yang lebih
rendah dan membantunya menjadi lebih kompetitif.

Negara menginginkan produktivitas yang lebih tinggi karena hal itu


membuat barang dan jasa mereka lebih menarik, mengimbangi tekanan
inflasi berkaitan dengan upah yang lebih tinggi serta menghasilkan standar
kehidupan yang lebih tinggi, serta menghasilkan standar kehidupan
penduduknya yang lebih tinggi. Ukuran produktivitas bermanfaat pada
sejumlah tingkatan, untuk suatu departemen atau organisasi, ukuran
produktivitas dapat digunakan untuk menelusuri dari waktu ke waktu,
ukuran produktivitas juga dapat digunakan untuk menilai kinerja industri
atau produktivitas negara secara keseluruhan (ukuran produktivitas ini
adalah ukuran agregat).
Produktivitas adalah sikap mental dan cara pandang untuk
membuat hari esok lebih baik dari hari sekarang dan membuat hari ini
lebih baik dari hari kemarin. Dalam artian yang sederhana dan teknis,
pengertian kedua tentang produktivitas adalah ratio antara keluar dan
masuknya yang terpakai (gasperz, Vincent,1998,) bentuk persamaannya
adalah berikut :

Produktivitas = Keluar (output)


Masuk (input)
Menurutnya bahwa aktivitas, sikap atau cara pandang tidak
produktif itu dikategorikan dalam 4 hal, yaitu:

a. Menganggap bahwa tanpa bekerja (kerja keras) kita dapat


memperoleh
b. ketakutan mengambil keputusan karena ada unsur risiko,
c. merasa puas karenanya dianggap sudah good enough meskipun
belum mencapai excellent.
d. memperpanjang tindakan konsumtif sapai esok dan bukan berhenti
sekarang. Sehingga disimpulkan orang/kelompok atau organisasi.
perusahaan akan dapat mencapai keinginannya atau tujuannya
apabila terlebih dahulu ada upaya dan pengorbanan. Dalam hal ini
yaitu adanya rasio masukan dan keluaran.

Rasio produktivitas dapat dihitung untuk satu operasi, departemen ,


organisasi atau seluruh Negara. Dalam organisasi bisnis, rasio
produktivitas digunakan untuk perencanaan kebutuhan tenaga kerja,
penjadwalan peralatan, analisis keuangan, dan yang lainnya.

Produktivitas memiliki dampak penting terhadap organisasi bisnis


dan seluruh bangsa, bagi organisasi nirlaba, sedangkan untuk organisasi
berbentuk laba, produktivitas adalah faktor penting dalam menentukan
seberapa kompetitif perusahaan merupakan kenaikan produktivitas dasi
satu periode ke periode berikutnya dibandingkan dengan produktivitas
pada periode sebelumnya. Dengan demikian :

produktivitas saat ini− produktivitas sebelumnya


pertumbuhan produktivitas= ×100
produktivitas sebelumnya

Contohnya jika produktivitas naik dari 80ke 84, tingkat pertumbuhannya

84−80
akan menjadi × 100=5
80

Pertumbuhan produktivitas merupakan faktor penting dalam tingkat


inflasi.

2.1.3.2 Menghitung Produktivitas


Perhitungan produktivitas banyak faktor pengukur untuk
kombinasi input dan output menggunakan unit pengukuran umum, seperti
biaya, misalnya ukuran dapat menggunakan biaya input dan unit output.
kualitas produktivitas pada harga standar
biaya tenaga kerja=biaya bahan baku=biaya overhead
Tentukan produktivitas banyak faktor untuk kombinasi input
tenaga kerja dan waktu mesin dengan menggunakan data berikut :
Output 7.040 unit
Input
- Tenaga kerja $1.000
- Bahan baku $52
- Overhead $2.000
output
produktivitas banyak faktor=
tenaga kerja+ bahanbaku+ overhead
7.040 unit
=¿ =2 unit per input dolar
$ 1.000+ $ 52+ $ 2.000
Ukuran produktivitas juga dapat digunakan untuk menilai kinerja
seluruh industry atau produktivitas dalam Negara secara keseluruhan.
Ukuran produktivitas ini adalah ukuran agregat.
2.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Produktivitas menyangkut hubungan antara keluaran (output)
dengan masukan (input yang digunakan untuk menghasilkan output
tersebut). Produktivitas adalah rasio dari beberapa output dengan beberapa
input (Bain. Dafid, 1992). Produktivitas bukanlah merupakan ukuran dari
produksi atau output yang dihasilkan, melainkan ukuran tentang tingkat
penggunaan sumber untuk mencapai suatu misi atau prestasi.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, antara
lain :

 pendidikan/latihan,
 perbaikan cara kerja,
 upah /gaji sesuai bobot dan prestasi kerja,
 perbaikan lingkungan dan kondisi kerja ,

2.1.3.4 Meningkatkan Produktivitas


Perusahaan atau departemen dapat mengambil sejumlah tahap
penting dalam rangka meningkatkan produktivitas .
1) Mengembangkan ukuran produktivitas untuk seluruh operasi
pengukuran adalah salah satu tahap pertama dalam mengelola dan
mengendalikan operasi.
2) Melihat sistem secara keseluruhan agar dapat memutuskan sistem
operasi mana yang paling penting.

3) Mengembangkan metode untuk mencapai peningkatan


produktivitas
4) Menentukan sasaran perbaikan yang layak
5) Menjelaskan bahwa pihak manajemen mendukung dan mendorong
peningkatan produktivitas
6) Mengukur perbaikan dan mengumumkannya.
Dari peningkatan produktivitas banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi dan yang dipengaruhinya, beberapa dari faktor yang
mempengaruhi produktivitas baik perusahaan maupun tenaga kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivas tenaga


kerja adalah:
 kuantitas,
 tingkat keahlian,
 latar belakang budaya dan pendidikan,
 kemampuan dan sikap,
 minat,
 struktur pekerjaan yang dikaitkan dengan keahlian, umur, jenis
kelamin dan angkatan

Peningkatan produktivitas dipengaruhi oleh:

 pendidikan dan latihan ketrampilan,


 gizi atau nutrisi dan kesehatan,
 bakat dan bawaan,
 motivasi dan kemampuan,
 kesempatan kerja,
 kesempatan manajemen,
 kebijaksanaan pemerintah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Daya saing merupakan (competitiveness) merupakan faktor penting
dalam menentukan apakah perusahaan untung, hampir tidak mendapatkan
keuntungan, atau gagal. Dan perusahaan harus bersifat kompetitif agar dapat
menjual barang dan jasanya di pasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing yaitu Promosi, Mutu


atau kualitas, Pelayanan, Harga, Lokasi

Strategi adalah rencana untuk mencapai sasaran, sasaran dan strategi


sangat perlu diselaraskan dengan misi organisasi karena dengan sasaran dan
misi organisasi semuanya akan berjalan dengan lancar dan strategi juga sesuai
dengan yang di inginkan.

Produktivitas (productivity) adalah indeks yang mengukur output


(barang dan jasa) dibanding dengan input (tenaga kerja, bahan baku, energi
dan sumber daya lainnya) yang digunakan untuk memproduksi output. Istilah
produktivitas digunakan untuk memburaikan hal ini. Produktivitas biasanya
dinyatakan sebagai rasio output terhadap input. Salah satu tanggung jawab
utama dari manajer adalah mencapai penggunaan produktif organisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivas tenaga


kerja adalah kuantitas, tingkat keahlian,latar belakang budaya dan
pendidikan,kemampuan dan sikap,minat,struktur pekerjaan yang dikaitkan
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan angkatan.

DAFTAR PUSTAKA

Wiliam J. Stevenson, Sum Chee Choung. 2014. Manajemen Operasi Perspektif


Asia. Terjemahan : Diana Angelica, David Wijaya, Hirson Kurnia. Jakarta:
Salemba Empat. 473 hal.

Hatani, La. 2008. Buku Ajar Manajemen Operasional. Kendiri : Fakultas


Ekonomi. 126 hal

Anda mungkin juga menyukai