Anda di halaman 1dari 6

GOBASUCRO (Golden Banana Superior Crop) Mengatasi Defisiensi

Mikronutrien Global Berbasis Elektroforesis Sederhana

Bagas Yudhistira1
Edwin Setiawan2
Agustiana Ariwidyastuti3
Dhila Prihatiningtyas4
Renda Yuriananta, M.Pd.5
1,2,3,4
Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
5
Dosen Pascasarjana Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Abstrak
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Kata Kunci: .................................................................................................................................

PENDAHULUAN
Permasalahan gizi masih menjadi kemiskinan yang berkelanjutan. Hal
persoalan yang kompleks dalam tatanan tersebut berdampak pada buruknya
kependudukan dunia. Permasalahan gizi kesehatan seseorang dan tingginya angka
bagi Indonesia merupakan salah satu kematian setiap tahunnya (Mishra et al.,
tantangan besar yang harus segera 2014: 222). Menurut Saputra dan Rahmah
diselesaikan dalam mencapai target global, (2012: 95), selama dua puluh tahun
khususnya dibidang kesehatan. Salah satu terakhir, Indonesia berhasil menurunkan
permasalahan gizi yang dihadapi oleh prevalensi balita kurang gizi dari 31%
Indonesia yaitu defisiensi mikronutrien. pada tahun 1989 menjadi 18,4% pada
Defisiensi mikronutrien merupakan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa
kondisi dimana tubuh kekurangan vitamin Indonesia telah mampu menurunkan
dan mineral esensial dalam jumlah yang prevalensi balita kurang gizi dan
bervariasi untuk mengendalikan berbagai menunjukkan adanya capaian yang cukup
fungsi fisiologis tubuh (Labellapansa dan baik dalam mewujudkan program SDGs
Boyz, 2016: 1156). Defisiensi (Sustainable Development Goals). Akan
mikronutrien dapat disebabkan oleh faktor tetapi, penurunan prevalensi balita kurang
kemiskinan, terbatasnya akses berbagai gizi di setiap daerah tidak sama atau tidak
makanan, serta tingginya insiden penyakit merata disebabkan oleh lemahnya sistem
menular, sehingga dapat menyebabkan pelayanan kesehatan, kurangnya

1
kepedulian orang tua terhadap kebutuhan Dalam penelitian kali ini dilakukan suatu
gizi anak, kesenjangan sosial dalam inovasi baru yaitu GOBASUCRO (Golden
masyarakat, dan sebagainya. Banana Superior Crop). Buah pisang yang
Salah satu bentuk upaya Indonesia telah mengandung seluruh kebutuhan
dalam mengatasi defisiensi mikronutrien nutrisi mikro, mulai dari vitamin, mineral,
pada anak-anak adalah dengan dan lainnya dengan memanfaatkan
memanfaatkan buah pisang. Pisang teknologi elektroforesis sederhana yang
memiliki susunan senyawa bioaktif yang berbasis prosedur isolasi DNA dan
khas. Buah pisang juga memiliki banyak Genetically Modified Organism.
manfaat bagi tubuh, antara lain Berdasarkan kedua penelitian
mengandung banyak serat yang baik bagi sebelumya, terdapat beberapa poin penting
kesehatan pencernaan, mengandung yang menjadi perbedaan maupun
antioksidan yang baik untuk kesehatan persamaan dengan penelitian
jantung serta masih banyak manfaat lain GOBASUCRO. Pada penelitian yang telah
dari buah pisang. Terdapat beberapa dilakukan oleh Gehrig et.,al. (2019: 1) dan
penelitian mengenai manfaat buah pisang Paul et.,al. (2016: 520) memiliki
salah satunya oleh Gehrig et.,al. (2019: 1) persamaan dengan GOBASUCRO, yaitu
yang berjudul Effects of Microbiota- ketiganya sama-sama memanfaatkan buah
Directed Foods in Gnotobiotic Animals pisang sebagai objek penelitian, tetapi
and Undernourished Children, hasil pada penelitian Paul et.,al. (2016:520)
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih spesifik terhadap peningkatan Pro-
Bangladesh pulih dari malnutrisi akut Vitamin A yang terkandung pada buah
karena mengonsumsi buah pisang. Selain pisang melalui rekayasa genetika.
itu, penelitian dengan judul Golden Sedangkan penelitian GOBASUCRO tidak
Bananas in the Field: Elevated Pro- terfokus pada satu jenis mikronutrien saja
Vitamin A from the Expression of a Single karena, GOBASUCRO menggabungkan
Banana Transgene, yang dilakukan oleh tiga jenis pisang asli Indonesia, di mana
Paul et.,al. (2016: 520), hasil penelitian ketiga jenis pisang tersebut memiliki
menunjukkan bahwa upaya pengoptimalan keunggulan pada kandungan mikronutrien
PVA (Pro-Vitamin A) pada buah pisang yang berbeda-beda.
dapat dilakukan dengan aktivasi awal dari GOBASUCRO merupakan hasil
enzim pembatas laju dalam jalur pengembangan dan penelitian lebih lanjut
biosintesis karotenoid yang atas penelitian sebelumnya, Inovasi yang
memperpanjang waktu pematangan buah. disajikan berupa buah pisang yang

2
berwarna keemasan serta berkilau menjaga dan melestarikan sumber plasma
layaknya emas 24 karat. Warna nutfah. Dengan adanya inovasi tersebut
keemasannya berasal dari kandungan beta- diharapkan dapat melahirkan sumber daya
karoten yang tinggi, serta akan manusia yang berkualitas dalam
dikombinasikan tiga jenis pisang dari menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Indonesia. Jenis pisang yang akan Pemilihan Judul GOBASUCRO
digunakan antara lain pisang ambon, batu, (Golden Banana Superior Crop)
dan kepok. Mengatasi Defisiensi Mikronutrien Global
Dengan keanekaragaman jenis pisang, Berbasis Elektroforeis Sederhana ingin
tingkat kecocokan varietas dapat diketahui menunjukkan bahwa hasil pertanian,
dengan analisis terhadap masing-masing khususnya pisang memiliki potensi untuk
karakter. Analisis ini secara umum dimanfaatkan sebagai upaya mengatasi
memberikan gambaran kandungan yang masalah kesehatan (defisiensi
nantinya akan terbentuk pada Golden mikronutrien). Adapun berdasarkan latar
Banana hingga diperoleh kombinasi belakang dan uraian di atas didapatkan
transgenik buah pisang terbaik dalam sisi tujuan dari penulisan artikel ilmiah, yaitu
kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan untuk mengetahui defisiensi mikronutrien
tingkat warna, rasa, aroma, menghambat pembangunan nasional,
ketahananannya, terutama kandungannya. untuk mengetahui metode elektroforesis
Segi kualitas seperti kaya akan antioksidan pada GOBASUCRO, untuk mengetahui
untuk melawan penyakit, sedangkan pada kemampuan Golden Banana sebagai solusi
segi kuantitasnya yaitu produktivitas yang defisiensi mikronutrien global, dan untuk
tinggi. mengetahui GOBASUCRO sebagai
Dengan adanya GOBASUCRO tanaman superior.
diharapkan dapat memperkuat sistem METODE PENULISAN
pemberian layanan gizi, membantu Dalam proses pengumpulan data,
menghasilkan bukti praktik terbaik dalam penulis menggunakan teknik studi
nutrisi, dan memberikan bantuan teknis kepustakaan untuk mendapatkan atau
untuk memperluas cakupan dan kualitas memperoleh informasi yang diperlukan
layanan gizi yang berdampak tinggi dan memastikannya terjaring dengan baik.
terutama untuk anak-anak. Selain itu, Teknik studi kepustakaan dilakukan
melalui inovasi GOBASUCRO dapat dengan cara mengumpulkan data-data
menciptakan tanaman pisang yang yang menyangkut dengan masalah yang
superior seperti resisten hama untuk ditulis melalui penelusuran pustaka dan

3
sumber sekunder lainnya. Dari data-data pisang, sampel wortel, larutan buffer
yang telah dikumpulkan, dianalisis secara morfolin sitrat, dan gel agarosa.
tepat sesuai dengan urutan sistematis dan Rancangan yang digunakan adalah metode
diuraikan mulai dari pemaparan latar isolasi dan kombinasi DNA serta insersi
belakang dan tujuan, metode penulisan, bakteri terhadap tanaman. Hal tersebut
identifikasi masalah, analisis masalah, cara dilakukan dengan membuat alat
kerja GOBASUCRO (Golden Banana elektroforesis sederhana menggunakan
Superior Crop) dan kesimpulan. bahan yang mudah didapat serta biaya
Pengumpulan data dan informasi diperoleh yang lebih terjangkau dibandingkan alat
dari berbagai sumber yang bisa dipercaya elektroforesis pada umumnya untuk
dan teruji kebenarannya secara faktual. mengekstraksi varietas pisang ambon,
Setelah dilakukan analisis dari gagasan batu, dan kepok. Kemudian menyisipkan
atau ide tersebut, maka diperoleh DNA sayuran berwarna jingga yaitu wortel
kesimpulan kemungkinan diterapkannya untuk memberi warna keemasannya serta
gagasan sebagai solusi. Metode yang mentransfer DNA Bacillus thuringiensis.
digunakan dalam penulisan karya ilmiah Proses ekstraksi dimulai dengan
ini adalah metode eksploratif, yang menggerus sampel pisang hingga halus
menggali teori dan hasil penelitian dengan kemudian dimasukkan ke tabung
metode analisis pada kekuatan kelemahan. eppendrof, kemudian dimasukkan dan
Pada kajian ini, akan digali kekuatan dan dilakukan sentrifuga. Dari proses ini
kelemahan alat elektroforesis yang sudah dihasilkan supernatan (cairan yang
ada. Kemudian akan ditingkatkan lagi mengandung sel-sel protein) atau juga
dalam mendukung sektor pertanian. dapat dikatakan untuk memisahkan RNA
HASIL DAN PEMBAHASAN yang ada. Lalu untuk membuat gel pati,
Uraian Tahapan Elektroforesis supernatan diberikan larutan buffer
Adapun alat yang diperlukan dalam morfolin sitrat ditabung erlenmeyer,
pembuatan GOBASUCRO yaitu: acrylic, kemudian dipanaskan untuk menghasilkan
tabung erlenmenyer, tabung eppendorf, gen bening. Setelah itu, potong gen bening
mikropipet, mortal, gelas ukur, penangas sesuai ukuran untuk ditempatkan pada
air, sentrifuga, cetakan gel, pendingin media elektroforesis. Proses elektroforesis
(freezer), inkubator, pisau, power supply dilaksanakan dengan memberi daya listrik
DC, spidol, kantong, timer. Sedangkan, pada gel yang disesuaikan dengan sampel
bahan-bahan yang digunakan dalam DNA pisang. Proses ini dapat dihentikan
pembuatan GOBASUCRO adalah sampel setelah terlihat warna biru brom fenol.

4
Visualisasi sistem enzim untuk melihat pemberi warna merah-jingga pada buah
atau mengetahui kode DNA pada sampel dan sayuran (Trianto et al., 2014: 51).
dengan pewarnaan biokimia. Lalu, Pigmen alami Bacillus thuringiensis
menganalisis dengan memperhatikan alel berasal dari hasil ekstraksi β-karoten dari
yaitu pada pita hasil dari elektroforesis, wortel (Daucus carota). Wortel sangat
dimana terdapat bintik atau noda yang mempengaruhi bioavailabilitas dan
disebut bandmorp atau pola pita. efisiensi konversi untuk vitamin A
Cara Pembuatan GOBASUCRO (Lidiyawati.R et al, 2013:12). Jadi, selain
Dalam membuat GOBASUCRO, sebagai pemberi pigmen warna alami,
dibutuhkan transfer berbagai macam DNA wortel juga dapat menambahkan vitamin A
ke dalam sel tanaman. Pertama-tama pada Golden Banana.
menggunakan tiga jenis pisang Indonesia Pemanfaatan mikroba dengan
yaitu pisang batu, pisang kepok, dan menginsersi bakteri entomopatogen ke
pisang ambon. Pisang batu menjadi salah dalam sel tanaman juga menjadi salah satu
satu sumber antioksidan polifenol, metode yang digunakan untuk
sementara pisang kepok dapat digunakan menghasilkan tanaman pisang yang
sebagai alternatif pangan pokok karena resisten terhadap hama. Ada banyak
mengandung karbohidrat yang tinggi, bakteri yang mentransfer DNA-nya ke sel
sehingga dapat menggantikan sebagian inang sebagai bagian normal dari siklus
konsumsi beras dan terigu (Hassan, 2014: hidup mereka, salah satunya yaitu Bacillus
95). Hasil penelitian oleh Tangkilisan et thuringiensis (Raska dan J. Turanek,
al. (2013: 5) menunjukkan terjadi 2015). Bakteri Bacillus thuringiensis
penurunan tekanan darah setelah merupakan bioinsektisida yang lebih
responden diberikan terapi diet pisang sering digunakan dibandingkan mikroba
ambon sebanyak tiga buah sehari dalam lainnya. Bakteri ini adalah bakteri gram
satu minggu. Dengan kombinasi dari positif, berbentuk batang, dan memiliki
ketiga jenis pisang tersebut, diharapkan kemampuan menghasilkan kristal protein
mampu menghasilkan pisang transgenik selama masa sporulasinya. Sebagai
yang dapat memenuhi nutrisi harian. pengendali hayati, spora dan kristal protein
Lalu, untuk meningkatkan kandungan ini dapat bersifat racun pada sistem
vitamin A dan menampilkan warna yang pencernaan serangga (Purnawati, 2015:
keemasan, digunakan DNA dari wortel 205). Oleh karena itu, Bacillus
yang mengandung pigmen β-karoten. thuringiensis digunakan pada
Kandungan β-karoten merupakan pigmen GOBASUCRO karena memiliki

5
kemampuan yang baik dalam mengatasi nutrisi harian. Selain itu, pada
kerusakan tanaman pisang akibat serangan GOBASUCRO dilakukan insersi bakteri
hama. Gen yang terpilih ditransfer ke Bt untuk membuat tanaman resisten
dalam bakteri dan sel-sel bakteri kemudian terhadap hama. GOBASUCRO menjadi
mentransfer DNA baru ke genom sel pilihan solutif bagi tanaman hortikultura
tanaman. Sel-sel tanaman yang telah untuk mengurangi biaya pestisida dan
mengandung DNA bakteri Bacillus menjaga lingkungan dari pencemaran.
thuringiensis kemudian tumbuh menjadi Dalam mewujudkan GOBASUCRO perlu
jaringan-jaringan baru yang menghasilkan dilakukan penelitian yang cukup lama
varietas yang resisten terhadap hama. untuk mencapai target produk yang
Analisis GOBASUCRO diinginkan. Diperlukannya eksperimen
GOBASUCRO (Golden Banana dengan berbagai macam DNA sehingga
Superior Crop) merupakan salah satu mendapatkan pisang transgenik yang tepat
inovasi mengatasi defisiensi mikronutrien kualitas maupun kuantitas. Selain itu,
berbasis elektroforesis sederhana. Alat terdapat pula asumsi dari masyarakat yang
elektroforesis ini dibuat dari bahan-bahan masih meragukan keamanan produk GMO
yang mudah didapat dan lebih terjangkau untuk dikonsumsi. Sedangkan, untuk
dibandingkan alat elektroforesis pada menghasilkan produk GMO di Indonesia
umumnya. Alat ini juga dapat dirangkai pemerintah sudah menetapkan regulasi
secara manual. Alat elektroforesis keamanan hayati produk genetika dan
digunakan untuk mengisolasi DNA yang pemeriksaan yang ketat sebelum produk
merupakan salah satu tahapan dari tersebut aman dipasarkan. GOBASUCRO
pembuatan GOBASUCRO. dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk
GOBASUCRO terinspirasi dari mengatasi defisiensi mikronutrien.
“Golden Rice” yang merupakan produk Distribusi buah dari tanaman
hasil rekayasa genetik yang sukses GOBASUCRO diusahakan dapat
ditemukan oleh Ingo Potrykus pada tahun dijangkau oleh masyarakat menengah ke
2000. Hal ini menunjukkan bahwa bawah. Sehingga, menjadi usaha untuk
GOBASUCRO memiliki peluang yang menyejahterakan masyarakat. Namun,
sama untuk merealisasikan Golden selain Golden Banana masih ada alternatif
Banana. Dengan kandungannya, Golden lain untuk mengatasi defisiensi
Banana efektif untuk mengatasi defisiensi mikronutrien seperti pill dan imunisasi.
mikronutrien sekaligus sebagai replikasi

Anda mungkin juga menyukai