PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atletik merupakan salah satu cabang Olah raga yang kompleks,karena memiliki
ketentuan – ketentuan dan peraturan – peraturan yang rinci dan ketat. Atletik juga merupakan
cabang olahraga yang tidak membahayakan diri sendiri maupun lawan. Atletik juga sering
mengadakan berbagai kejuaraan dari tingkat Kabupaten hingga Dunia. Dikabupaten, Pemda
menyeleksi para Atlet yang berbakat untuk mengikuti kejuaraan berikutnya ditingkat Propinsi
dan seterusnya. Olah raga atletik merupakan olah raga yang santai tapi berat,maksudnya
yaitu dalam melakukan latihan kita bisa dengan santai tapi juga serius dalam latihan.
Atletik juga bisa membangkitkan semangat kita untuk menjadi yang terbaik bagi diri kita
sendiri dan bagi keluarga,masyarakat bahkan untuk Negara kita. Atletik kini bukan hanya
sekedar hobi, tetapi juga Profesi. Seperti halnya dengan kegiatan yang lain. Misalnya si A
menyukai olah raga bola voli dan si A selalu di kontrak untuk bermain di tim lain. Si A
tersebut bisa di katakan Hobi dengan bola voli bisa juga di katakan pemain bola voli. Disini
kata pemain di artikan sebagai Profesi atau pekerjaan sebagai pemain bola voli. Begitu juga
dengan Atletik,kita bukan hanya hobi berlari atau jalan jauh,tetapi hobi kita tersebut bisa di
tuangkan atau dipamerkan di depan umum,misalnya dalam Event Jalan cepat 5000 meter.
Dalam kenyataannya atletik di pergunakan dalam olah raga lain. Misalnya dalam olah raga
sepak bola,lari dipergunakan untuk mengejar bola. Lari membutuhkan kekuatan. Atletik
merupakan induknya dari berbagai cabang olah raga.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat ditentukan rumusan masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui tujuan penulisan
dari makalah ini adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Atletik
Pada dasarnya olahraga atletik berawal dari kegiatan Olimpiade di Yunani pada tahun 776
sebelum Masehi. Kala itu, perlombaan lari (stade) merupakan satu-satunya olahraga yang
diperlombakan.
Olahraga atletik memiliki organisasi formal pada abad 19 dimana pada masa itu latihan
dan olahraga reguler sudah diajarkan di sekolah-sekolah Eropa. Pada perkembangannya, pada
tahun 1896 olahraga atletik mulai diperlombakan pada event Olimpiade yang diikuti oleh
berbagai negara.
Negara Indonesia mulai mengenal olahraga atletik pada awal tahun 1930-an, yaitu ketika
pemerintah Hindia Belanda mulai mengajarkan pelajaran atletik di sekolah. Organisasi atletik
pertama di Indonesia bernama Nederlands Indische Athletiek Unie yang bertugas untuk
mengadakan pertandingan olahraga atletik.
Kegiatan pendidikan olahraga atletik di Indonesia sempat vakum karena dibekukan pada
masa penjajahan Jepang. Namun, pada tahun 1946 terbentuklah organisasi Persatuan
Olahraga Republik Indonesia dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan olahraga
atletik di Indonesia.
B. Definisi Atletik
Pengertian atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa jenis
olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan.
Pendapat lain mengatakan atletik adalah jenis olahraga fisik yang menggunakan lintasan
dan lapangan; seperti jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing. Dengan kata lain, atletik
mengacu pada segala jenis olahraga, latihan, atau permainan yang menggunakan fisik
manusia.
Secara etimologis, istilah “Atletik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang artinya
perlombaan atau kontes. Mengacu pada asal kata atletik, maka pengertian atletik dapat
3
didefinisikan sebagai suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu (jalan, lari, lompat,
dan lempar).
Lari : gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu posisi kaki
berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan
otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai
garis finish.
Lempar
Lompat
Berjalan
Atletik merupakan salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,
lempar atau tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan.
Lari jarak pendek; Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok,
yang membedakannya hanya pada jarak tempuhnya.
Lari jarak jauh; Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon, dimana jarak
tempuhnya adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10 kilometer.
Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor
lari yang lain.
Lari estafet; Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa
tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari
4
berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan
adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400 meter.
Lari gawang; Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak
tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah.
Cabang Lempar
Lempar lembing; Lempar lembing (javelin) adalah cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melemparkan lembing sejauh mungkin untuk mencapai jarak
maksimum. Untuk pria lembing yang digunakan berukuran panjang 2,6 m – 2,7 m
dengan berat minimum 800 gram, sedangkan untuk wanita panjang lembing 2,2 m –
2,3 m dengan berat minimum 600 gram.
Lempar cakram; Lempar cakram (discus throw) adalah cabang atletik yang
dilakukan dengan cara melempar cakram sejauh mungkin. Cakram berukuran
diameter 220mm dengan berat 2 kg untuk pria, dan 1 kg untu wanita.
Tolak peluru; Tolak peluru (shot put) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan
dengan gerakan mendorong suatu bola besi berbentuk bulat sejauh mungkin. Berat
bola besi yang digunakan 5 kg – 7,257 kg untuk pria, dan 3 kg – 4 kg untuk wanita.
Lontar martil; Lontar martil atau lempar martil (hammer throw) adalah cabang
olahraga atletik yang dilakukan dengan cara mengayunkan, memutar, dan
melemparkan martil sejauh mungkin. Berat martil yang digunakan 7,26 kg dengan
panjang 121,3 cm untuk pria, dan 4 kg dengan panjang 119,4 cm untuk wanita.
Cabang Melompat
Lompat jauh; Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan
mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh. Gerakan ini dilakukan agar dapat
membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh
mungkin.
Lompat tinggi; Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan
ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar
dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
5
Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan
menggunakan sebuah galah panjang dan fleksibel.
Lari
Lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
Lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
Lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
Lari halang rintang = 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400m
Estafet = 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet
Lempar
Lempar Lembing ( Javelin throw ): Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan
terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m
Lempar Cakram (Discus Throw)
Lompat
Lompat tinggi ( high jump)
Lompat jauh ( long jump)
Lompat Galah (Pole Vaults)
Jalan Cepat
Terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas
dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari
bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olahgara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami.
B. Saran
Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, cabang-cabang dan ukuran dalam atletik serta diharapkan dapat menjadi
suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.
7
Daftar Pustaka
“Pengertian Atletik: Sejarah, dan Cabang Olahraga Atletik”. Maxmanroe.com. 1 Juni 2020
pukul 02.16. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-atletik.html.
“Atletik: Sejarah dan Cabangnya”. Kompas.com. 9 April 2020. 1 Juni 2020 pukul 02.18.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/09/180000069/atletik--sejarah-dan-cabangnya?
page=all.