BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Identifikasi Masalah
2
3
C. Analisis Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Keaktifan Siswa
1. Pengertian Keaktifan
a) Faktor Jasmaniah
a) Faktor keluarga seperti cara orang tua mendidik, relasi antar angggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, latar belakang kebudayaan.
b) faktor sekolah seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan
gedung, masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat.
D. Pendekatan Saintifik
a) Mengamati
d). Menalar
1. E- Learning/ Daring
Perkembangan sosial media saat ini sangat cepat. Saat ini media yang
banyak digunakan setiap orang adalah sosial media, sosial media sudah
berkembang dengan pesat, hampir semua orang sudah menggunakan sosial
media, sosial media yang paling banyak digunakan saat ini yaitu Whatsapp
19
Jaringan Meristem
Pada tumbuhan, meristem adalah area jaringan dari mana
pertumbuhan baru terbentuk. Pada meristem, sel-sel tumbuhan terus
berproliferasi dan belum terdiferensiasi. Tergantung pada tempat di mana
meristem berada, dan di mana sinyal yang diterimanya, jaringan meristem
dapat menimbulkan daun, bunga, atau akar baru.
Jaringan Meristem Primer Jaringan Meristem Sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel-sel
Meristem primer merupakan jenis meristem dewasa yang berubah sifatnya menjadi
pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya meristematik kembali (aktif membelah
senantiasa aktif untuk membelah diri. Anda kembali). Kambium vaskuler merupakan
dapat menjumpai jaringan ini di ujung dan lapisan sel-sel yang aktif membelah yang
pucuk batang maupun di bagian ujung akar terletak di antara pembuluh angkutxilemdan
suatu tumbuhan. Sesuai dengan namanya, floem. Kambium vaskuler ini banyak
meristem ini menyebabkan pertumbuhan terdapat pada batang dan akar tumbuhan
primer yakni pertumbuhan yang terjadi secara dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil
vertikal. Pertumbuhan secara vertikal ini pada umumnya tidak memiliki kambium
menjadikan perpanjangan pada bagian batang vaskuler. Aktivitas kambium ini
dan akar tumbuhan. Jadi, fungsi jaringan menyebabkan tumbuhan mengalami
meristem primer lebih mengarah pada pertumbuhan sekunder sehingga batang
pertambahan panjang bukan pembesaran. menjadi besar. Aktivitas pembelahan
kambium vaskuler ke arah dalam akan
membentuk xilem
sekunder sedangkan pembelahan ke arah
luar akan membentuk floem sekunder.
20
2. Jaringan Dewasa
a) Jaringan Pelindung/Epidermis
Gambar 2. Jaringan epidermis dan stomata, serta modifikasi sel epidermis yang
membentuk duri, trikoma, velamen dan sel kersik
Sumber : https://satuhurufd.blogspot.com/2019/07/modifikasi-
jaringan- epidermis-adalah.html
b) Jaringan Dasar
Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada seluruh
bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan pengisi.
Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi (metabolisme)
21
pada tumbuhan. Contoh dari jaringan dasar ini yaitu jaringan parenkim.
Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan
parenkim lain, misalnya pada buah dan umbi parenkim berdiferensiasi
menjadi parenkim cadangan makanan yang berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan bagi tumbuhan. Pada daun jaringan parenkim
berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang,
yang berfungsi untuk proses fotosintesis.
d) Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri atas dua jenis, yaitu xilem dan floem. Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya dari akar
menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
22
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan struktur akar dari luar. Pada
bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai struktur dan fungsi jaringan
pada akar. Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang
disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung
akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian
menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar
halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar.
Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada
jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian
ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung meristem saat akar memanjang
menembus tanah disebut tudung akar. Di belakang tudung akar terdapat
berbagai zona pertumbuhan primer. Zona yang dimaksud adalah zona
pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Pada zona
pembelahan sel terdapat meristem apikal atau meristem primer. Meristem
apikal menghasilkan sel- sel meristem dan mengganti sel tudung akar yang
mengelupas saat menembus tanah.
Sel pusat tenang juga terdapat pada lapisan ini. Fungsi sel pusat tenang
adalah sebagai cadangan pemulihan meristem saat mengalami kerusakan. Di
dalam zona ini terdapat protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
Masing-masing akan menghasilkan tiga sistem jaringan. Zona pembelahan sel
berhubungan dengan zona pemanjangan. Di dalam zona ini sel-sel
mengalami perpanjangan sepuluh kali panjang asalnya. Akibatnya, ujung akar
terdorong semakin jauh ke dalam tanah. Sementara zona pematangan pada akar
mengalami spesialisasi dan diferensiasi sesuai fungsinya.
a. Epidermis tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antar sel,
dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang
dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua
terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah
yang disebut lentisel.
b. Korteks tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan
berdinding tipis serta banyak ruang antarsel. Terdapat kolenkim dan
sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh. Pada
beberapa tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah
korteks inilah cadangan makanan disimpan.
c. Stele (silinder pusat) adalah lapisan terluar disebut perisikel dan
didalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Berkas
pengangkut pada batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada
akar. Melalui berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar
diteruskan oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun.
Struktur jaringan batang pada tumbuhan terdiri dari epidermis,
jaringan dasar, dan berkas pembuluh.
Seperti pada bagian akar dan batang, daun juga mempunyai tiga bagian
sistem jaringan. Setiap bagian dari helai daun tersusun atas bagian selapis
24
b. Mesofil (Jaringan Dasar) adalah suatu jaringan dasar yang terbentuk dari
bagian parenkim palisade (sering disebut sebagai jaringan penyokong)
dan juga bagian jaringan spons (sering disebut sebagai bunga karang). Pada
tumbuhan yang tergolong dikotil, di bagian bawah dari epidermis
terdapat bagian dari sel- sel parenkim. Sel-sel parenkim akan
mengalami pembentukan menjadi jaringan parenkim palisade dan juga
jaringan spons. Jaringan parenkim palisade adalah jaringan parenkim yang
ada pada daun yang mempunyai kloroplas dengan jumlah yang relatif
banyak sehingga pada bagian jaringan tersebut akan mengalami suatu
proses fotosintesis. Sel yang ada pada bagian jaringan parenkim tersusun
dengan sangat rapat. Pada bagian jaringan spons yang ada pada tumbuhan
yang tergolong dikotil adalah bagian jaringan yang di bagian dalamnya
ada suatu pembuluh pengangkut. Di bagian jaringan ini ditemukan
kloroplas, namun jumlah yang ditemukan cenderung lebih sedikit
daripada kloroplas yang ditemukan pada bagian jaringan parenkim palisade.
c. Berkas Vaskuler terdiri dari floem dan juga xilem yang letaknya pada
bagian tulang daun, bagian tulang-tulang cabang, dan juga bagian urat-
urat daun yang tampak menonjol di bagian permukaan yang ada di bagian
bawah daun. Bagian xilem berguna dalam membantu mengalirkan air
dan juga mineral. Sedangkan bagian dari sel-sel floem berguna dalam
membantu mengedarkan zat-zat organik yang merupakan hasil dari
proses fotosintesis.
umum, bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat
reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak (kaliks), dan
mahkota (korola). Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari (alat
kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga yang memiliki bagian-
bagian tersebut disebut bunga lengkap.
Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga
tidak lengkap bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga.
Bunga yang demikian disebut dengan bunga sempurna. Namun, ada juga
bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja dalam satu bunga, benang
sari saja atau putik saja. Bunga yang demikian disebut bunga tidak sempurna.
Tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dibedakan berdasarkan
karakteristik bunga, yaitu jumlah bagian-bagian bunga. Tumbuhan monokotil
mempunyai bagian-bagian bunga seperti daun kelopak, daun mahkota, dan
benang sari yang berkelipatan 3 (tiga). Pada tumbuhan dikotil mempunyai
bagian-bagian bunga berkelipatan 4 (empat) atau 5 (lima).
Buah
Biji
pembuahan atau fertilisasi yang letaknya berada di dalam bakal buah. Di dalam
bakal buah terdapat bakal biji, dan di dalam bakal biji terdapat suatu embrio
26
yang merupakan calon individu baru. Embrio yang berada dalam bakal biji
terdiri dari akar lembaga, daun lembaga, dan batang lembaga. Bakal biji
merupakan bagian dimana terjadinya pembuahan yang berkembang menjadi
biji, fungsi bakal biji disini adalah sebagai tempat pertemuan sel-sel telur
yang dibuahi oleh serbuk sari (berisi sel sperma) melalui proses penyerbukan
FOTOSINTESIS
Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa
yang berlangsung karena peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis =
proses pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral,
karbondioksida dan air. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis
adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri. Fotosintesis sangat penting
bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup bergantung pada
energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis.
Proses Fotosintesis
e. .
Gambar 5. Proses jalannya sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan
Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-
I8ATAQePBEE/UBfcGii6PrI/AAAAAAAAALI/jijg1MdvWns/s1600/biologirendy.blogspot.com-.jpg
27
grana. Grana adalah struktur bentukan membran membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang
tilakoid yang terbentuk dalam stoma, yaitu salah diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari
satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana reaksi terang.
terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak
dalam fotosintesis. Reaksi terang disebut juga dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang
fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya karena energi yang dipakai berasal dari reaksi
dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan terang.
hidrogen Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson
dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson,
tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah
atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat.
Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus
hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa
dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang
berperan adalah phosphoenolpyruvate
carboxylase.
produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa
hidrogen. yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau
disimpan sebagai cadangan energi.
Uji FOTOSINTESIS
Tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri dengan melakukan proses
fotosintesis. Produk yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah oksigen dan
karbohidrat. Untuk membuktikan pernyataan ini, terdapat sebuah percobaan yang
disebut uji fotosintesis. Terdapat dua percobaan yang termasuk dalam uji fotosintesis.
Kedua percobaan tersebut adalah percobaan Ingenhousz dan percobaan Sach.
Tujuan dari percobaan Ingenhousz digunakan untuk membuktikan bahwa
proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Sedangkan percobaan Sach digunakan
untuk membuktikan bahwa amilum (zat penyusun karbohidrat) juga merupakan hasil
proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan hijau. Selanjutnya, akan diberikan cara
melakukan uji coba fotosintesis yang akan dibagi dalam dua pembahasan.
Pembahasan yang pertama adalah uji coba percobaan Ingenhousz dan yang kedua
adalah uji percobaan Sachs.
31
b. Solar Ivy
c. Sensor Cahaya
Pada permukaan daun talas (Colocasia esculenta) dan teratai (Nymphaea sp.)
dilindungi oleh lapisan kutikula. Kutikula tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan
polimer hidrokarbon yang disebut kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik (tidak suka air),
sehingga jika air mengenai lapisan ini tidak akan basah. Lapisan lilin juga mampu
mencegah menempelnya debu dan kotoran sehingga membuat daun tetap bersih. Mekanisme ini
diadopsi oleh ilmuwan untuk pembuatan cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap dan lapisan
anti air. Misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap mobil dan perabotan rumah, dan sebagainya.
Berikut lapisan pelindung pada daun dan lapisan pengilap mobil :
Gambar 9. Permukaan daun talas (a) dan lapisan pengilap mobil (b)
Sumber : https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/
Perairan yang ditumbuhi eceng gondok (Eichorria crassipes) kondisi airnya jernih. Hal ini
karena akar eceng gondok berbentuk serabut – serabut yang rapat dan mampu menyerap partikel –
partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Zat – zat beracun pun dapat diserap oleh
eceng gondok. Berikut gambar eceng gondok dan jalur penyerapan air :
33
Aquaporin adalah saluran (protein kanal) yang hanya dilewati oleh air, sehingga partikel
lain tidak dapat masuk. Mekanisme ini menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi
penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini, air yang kotor dapat disaring, sehingga
menghasilkan air yang jernih.
f. Gedung Esplanade
Gedung Esplanade di Singapura. Esplanade ini memiliki atap yang bentuknya segitiga seperti
duri kulit durian (Durio zibetinus). Atap tersebut diatur untuk mengikuti pergerakan matahari,
sehingga dapat menjaga intensitas cahaya dalam gedung. Berikut penampakan gedung Esplanade :
Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yang pertama yaitu pembangkit
listrik tenaga surya atau PLTS Abengoa. Yang mana teknologi ini diciptakan oleh peneliti di MIT.
PLTA ini diciptakan berasal dari inspirasi salah satu tumbuhan bunga yaitu bunga matahari. Jika
dilihat kalau pak bunga matahari memiliki keteraturan inilah yang menjadi inspirasi peneliti untuk
mendesain pembangkit listrik tenaga surya. Sehingga, PLTS ini bisa meminimalkan penggunaan
lahan bahkan bisa meningkatkan energi yang dihasilkan oleh PLTS tersebut. Cara kerja teknologi
ini berasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin, sehingga nantinya cahaya tersebut
akan terkonsentrasi pada menara yang akan membuat air mendidih. Selain itu, cairan lainnya juga
akan menguap sehingga bisa menjalankan turbin dan generator dan alhasil menghasilkan energi
listrik.
h. Velcro
Gambar 12. Velcro.
Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yang selanjutnya yaitu Velcro.
yang mana teknologi ini terinspirasi dari duri tanaman yang menempel pada bulu anjing. Perlu
diketahui bahwa Velcro merupakan alat yang berfungsi untuk mengikat dua sisi kain. Pada tahun
1948 Velcro pertama kali diciptakan oleh George de Mestral yang merupakan insinyur listrik. Nah,
pada tahun 1955 penelitian ini dipatenkan dan pada tahun 1950 penemuan ini sudah mulai
diperkenalkan secara komersial.
35
Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yaitu Biophotovoltaic Moss
Table. Yang mana penemuan ini digunakan sebagai meja agar bisa membantu membangkitkan
listrik melalui proses fotosintesis. Penemuan ini termasuk karya inovatif yang bisa menunjukkan
potensi masa depan teknologi BPV atau Bio Photovoltaic
Kinerja teknologi ini berasal dari meja tersebut untuk menghasilkan listrik dari elektron. Setelahnya
ditangkap oleh serat konduktif dalam meja. dengan adanya teknologi ini bisa merubah energi yang
terbuang dalam proses fotosintesis.
j. Paving (kon-blok) yang terinspirasi dari sel parenkim
Kota mengambang Lilypad ecopolis terinspirasi dari struktur jaringan daun teratai dan
didesign oleh Vincent Callebaut sebagai antisipasi untuk tahun 2100 yang digambarkkan bahwa
akan banyak sekali jumlah para pengungsi dunia akibat terjadinya pemanasan global. Dia
mengemukakan bahwa prinsip Archimedes bahwa cairnya es tidak akan merubah peningkatan
permukaan air. Sama halnya dengan mencairnya es di dalam air di gelas. Namun ada dua sumber
air raksasa yang tidak berada diatas air yang akan mencair dan langsung menuju ke laut yang
menyebabkan naiknya permukaan air laut.
Gambar 17. Panel Surya Unik Terinspirasi Dari Bentuk Bunga Teknoia
Sumber : https://teknologi-mu.blogspot.com/2018/09/teknologi-terinspirasi-struktur-jaringan-
tumbuhan.html
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Pra Siklus
2. Siklus 1
b. Action (pelaksanaan)
a) Fase mengamati:
c. Observing (observasi) :
2. Siklus II
b. Action (pelaksanaan)
a) Fase mengamati:
c. Observing (observasi) :
d. Reflecting (refleksi)
Analisis yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah analisis
deskriptif kualitatif kuantitatif untuk menilai prosentase aktivitas belajar pada
setiap indikator pengamatan dengan rumus sebagai berikut :
𝑅
𝑃= 𝑥 100%
𝑇
Keterangan :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra-siklus
18 Nabilah Nurlaila P
19 Nailah Tazkiyyah P
20 Nur'afiyati P
21 Nurhaliza P
22 Qurrotul Uyun P
46
47
24 Risma Fitria P
25 Rizka Apriani P 75 Tuntas
26 Safa Salsabila P
27 Sindy Muddiyawati P
28 Siti Ayudia Ramadhita P 80 Tuntas
29 Syarifatunnisa P
30 Ulfatun Hasanah P 80 Tuntas
Dari data di atas, jumlah siswa keseluruhan adalah 32 siswa, namun dari 32
siswa hanya ada 6 siswa yang tuntas dan 1 tidak tuntas (total siswa yang aktif
dalam pembelajaran hanya ada 7 sisiwa). Sedangkan siswa lainnya adalah siswa
yang tidak mengikuti pembelajaran daring via Whatsapp Grup.
Penyebab utama ketidak tuntasan belajar siswa terletak pada kesiapan
pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Hal itu dapat terlihat
pada minat dan motivasi belajar siswa yang rendah, metode ceramah yang
monoton, kurangnya interaksi guru dan siswa atau sebaliknya dan banyak sekali
anak yang terlihat menyepelekan guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
peneliti mencoba menerapkan pendekatan saintifik.
Ketuntasan Pra-siklus
17% Tuntas
Tidak tuntas
83%
47
48
2. Siklus I
a) Penilaian Sikap
48
49
27 Sindy Muddiyawati P 3 3 6 75
28 Siti Ayudia Ramadhita P 4 4 8 100
29 Syarifatunnisa P 3 3 6 75
30 Ulfatun Hasanah P 4 4 8 100
31 Zahra Nabila Saputri P 0 0
32 Ziana Alfia Zahra P 0 0
RATA-RATA 37
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
Observer 2
Tanggung Jumlah
No. Nama L/P Keaktifan Skor Nilai
Jawab
1 Agista Dwi Sonata P 2 3 5 62,5
2 Amrinullah L 3 3 6 75
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 0 0
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 3 4 7 87,5
5 Dini Fadillah P 0 0
6 Dwi Apriliani P 0 0
7 Farah Firliyanti P 0 0
8 Febri Setiawan L 0 0
9 Fiki Hidayatullah L 3 4 7 87,5
10 Ibnu Arya Wiguna L 0 0
11 Laudia Faradil P 2 2 4 50
12 Luna Mutia Diena P 0 0
13 Maulana Condro Kusuma L 3 4 7 87,5
14 Muhamad Rizki Amaludin L 0 0
15 Muhammad Hafid L 0 0
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 0 0
17 Muhammad Tanmiruddin L 4 4 8 100
18 Nabilah Nurlaila P 0 0
19 Nailah Tazkiyyah P 3 3 6 75
20 Nur'afiyati P 0 0
49
50
21 Nurhaliza P 0 0
22 Qurrotul Uyun P 0 0
23 Rama Ananda L 3 4 7 87,5
24 Risma Fitria P 0 0
25 Rizka Apriani P 3 3 6 75
26 Safa Salsabila P 0 0
27 Sindy Muddiyawati P 2 3 5 62,5
28 Siti Ayudia Ramadhita P 4 3 7 87,5
29 Syarifatunnisa P 3 3 6 75
30 Ulfatun Hasanah P 4 3 7 87,5
31 Zahra Nabila Saputri P 0 0
32 Ziana Alfia Zahra P 0 0
RATA-RATA 34
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
50
51
Observer 1
Tabel 5. Hasil Pengamatan keterampilan siklus I
FOTO/ Jumlah
No. Nama L/P VIDEO LKPD Skor Nilai
1 Agista Dwi Sonata P 3 4 7 87,5
2 Amrinullah L 4 4 8 100
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 0 0
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 3 3 6 75
5 Dini Fadillah P 0 0
6 Dwi Apriliani P 0 0
7 Farah Firliyanti P 0 0
8 Febri Setiawan L 0 0
9 Fiki Hidayatullah L 3 4 7 87,5
10 Ibnu Arya Wiguna L 0 0
11 Laudia Faradil P 3 3 6 75
12 Luna Mutia Diena P 0 0
13 Maulana Condro Kusuma L 3 3 6 75
14 Muhamad Rizki Amaludin L 0 0
15 Muhammad Hafid L 0 0
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 0 0
17 Muhammad Tanmiruddin L 4 4 8 100
18 Nabilah Nurlaila P 0 0
19 Nailah Tazkiyyah P 3 3 6 75
20 Nur'afiyati P 0 0
21 Nurhaliza P 0 0
22 Qurrotul Uyun P 0 0
23 Rama Ananda L 3 4 7 87,5
24 Risma Fitria P 0 0
25 Rizka Apriani P 4 4 8 100
26 Safa Salsabila P 0 0
27 Sindy Muddiyawati P 3 3 6 75
28 Siti Ayudia Ramadhita P 4 4 8 100
29 Syarifatunnisa P 3 3 6 75
30 Ulfatun Hasanah P 4 4 8 100
51
52
RATA-RATA 38
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
Observer 2
FOTO/ Jumlah
No. Nama L/P LKPD Nilai
VIDEO Skor
1 Agista Dwi Sonata P 3 4 7 87,5
2 Amrinullah L 4 4 8 100
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 0 0
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 3 3 6 75
5 Dini Fadillah P 0 0
6 Dwi Apriliani P 0 0
7 Farah Firliyanti P 0 0
8 Febri Setiawan L 0 0
9 Fiki Hidayatullah L 3 4 7 87,5
10 Ibnu Arya Wiguna L 0 0
11 Laudia Faradil P 3 3 6 75
12 Luna Mutia Diena P 0 0
13 Maulana Condro Kusuma L 3 3 6 75
14 Muhamad Rizki Amaludin L 0 0
15 Muhammad Hafid L 0 0
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 0 0
17 Muhammad Tanmiruddin L 4 4 8 100
18 Nabilah Nurlaila P 0 0
19 Nailah Tazkiyyah P 3 3 6 75
20 Nur'afiyati P 0 0
21 Nurhaliza P 0 0
22 Qurrotul Uyun P 0 0
23 Rama Ananda L 3 4 7 87,5
24 Risma Fitria P 0 0
52
53
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
keterampilan
Rata-rata total 38
Tabel 6. Rata-rata hasil penilaian keterampilan siklus I
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa pendekatan saintifik telah berhasil
menambah tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA terutama pada
materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan hal ini dapat terlihat dari rata-rata
hasil observasi yaitu 38.
c) Penilaian Pengetahuan
53
54
NILAI
PRA SIKLUS
No NAMA L/P
SIKLUS I
1 Agista Dwi Sonata P 80
2 Amrinullah L 80
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 60
5 Dini Fadillah P
6 Dwi Apriliani P
7 Farah Firliyanti P
8 Febri Setiawan L
9 Fiki Hidayatullah L 60 80
10 Ibnu Arya Wiguna L
11 Laudia Faradil P 90
12 Luna Mutia Diena P
13 Maulana Condro Kusuma L 70 100
14 Muhamad Rizki Amaludin L
15 Muhammad Hafid L
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L
17 Muhammad Tanmiruddin L 100 80
18 Nabilah Nurlaila P
19 Nailah Tazkiyyah P 70
20 Nur'afiyati P
21 Nurhaliza P
22 Qurrotul Uyun P
23 Rama Ananda L 75 100
24 Risma Fitria P
25 Rizka Apriani P 75 80
26 Safa Salsabila P
27 Sindy Muddiyawati P 70
28 Siti Ayudia Ramadhita P 80 80
29 Syarifatunnisa P 80
30 Ulfatun Hasanah P 80 90
54
55
55
56
Rohili, S.Pd
Predikat:
Nilai Predikat
86 - 100 Amat Baik ( A)
70 - 85 Baik (B)
< 70 Kurang (K)
56
57
3. Siklus II
a) Penilaian Sikap
57
58
Observer 2
Tanggung
No. Nama L/P Keaktifan Jumlah Skor Nilai
Jawab
1 Agista Dwi Sonata P 3 7 87,5
2 Amrinullah L 4 8 100
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 3 6 75
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 3 7 87,5
5 Dini Fadillah P 3 6 75
6 Dwi Apriliani P 3 6 75
7 Farah Firliyanti P 0
8 Febri Setiawan L 3 7 87,5
9 Fiki Hidayatullah L 4 8 100
10 Ibnu Arya Wiguna L 0
11 Laudia Faradil P 4 7 87,5
12 Luna Mutia Diena P 0
13 Maulana Condro Kusuma L 4 8 100
14 Muhamad Rizki Amaludin L 3 6 75
15 Muhammad Hafid L 3 6 75
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 3 6 75
17 Muhammad Tanmiruddin L 4 8 100
18 Nabilah Nurlaila P 3 4 7 87,5
19 Nailah Tazkiyyah P 3 3 6 75
20 Nur'afiyati P
21 Nurhaliza P 3 3 6 75
22 Qurrotul Uyun P 3 4 7 87,5
23 Rama Ananda L 4 4 8 100
24 Risma Fitria P 3 4 7 87,5
25 Rizka Apriani P 3 4 7 87,5
26 Safa Salsabila P 0
27 Sindy Muddiyawati P 3 3 6 75
28 Siti Ayudia Ramadhita P 4 4 8 100
29 Syarifatunnisa P 4 3 7 87,5
30 Ulfatun Hasanah P 4 4 8 100
31 Zahra Nabila Saputri P 3 3 6 75
32 Ziana Alfia Zahra P 3 4 7 87,5
RATA-RATA 86
58
59
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
Hasil penilaian sikap pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan yang
sangat baik. Pada siklus II ini jumlah siswa yang aktif sebanyak 26 siswa ini berarti
pendekatan saintifik ini sudah berhasil dalam penerapan pembelajaran IPA pada
siswa kelas VIII A terutama pada materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan .
Peningkatan ini terjadi karena siswa sudah mulai faham dengan prosedur kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru terutama pendekatan saintifik. Dari hasil
penilaian observer 1 dan observer 2, rata-rata keaktifannya seperti pada tabel di
bawah :
Indikator Observer 1 Observer 2
Jumlah hasil penilaian
sikap (keaktifan) hasil
observasi 83 86
59
60
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
Observer 2
FOTO/ Jumlah
No. Nama L/P LKPD Nilai
VIDEO Skor
1 Agista Dwi Sonata P 4 3 7 87,5
2 Amrinullah L 4 4 8 100
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 3 3 6 75
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 4 3 7 87,5
5 Dini Fadillah P 3 3 6 75
60
61
6 Dwi Apriliani P 3 3 6 75
7 Farah Firliyanti P 0 0
8 Febri Setiawan L 4 3 7 87,5
9 Fiki Hidayatullah L 4 4 8 100
10 Ibnu Arya Wiguna L 0 0
11 Laudia Faradil P 3 4 7 87,5
12 Luna Mutia Diena P 0 0
13 Maulana Condro Kusuma L 4 4 8 100
14 Muhamad Rizki Amaludin L 3 3 6 75
15 Muhammad Hafid L 3 3 6 75
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 3 3 6 75
17 Muhammad Tanmiruddin L 4 4 8 100
18 Nabilah Nurlaila P 3 4 7 87,5
19 Nailah Tazkiyyah P 3 3 6 75
20 Nur'afiyati P 0 0
21 Nurhaliza P 3 3 6 75
22 Qurrotul Uyun P 3 4 7 87,5
23 Rama Ananda L 4 4 8 100
24 Risma Fitria P 3 4 7 87,5
25 Rizka Apriani P 3 4 7 87,5
26 Safa Salsabila P 0 0
27 Sindy Muddiyawati P 3 3 6 75
28 Siti Ayudia Ramadhita P 4 4 8 100
29 Syarifatunnisa P 4 4 8 100
30 Ulfatun Hasanah P 4 4 8 100
31 Zahra Nabila Saputri P 3 3 6 75
32 Ziana Alfia Zahra P 3 4 7 87,5
RATA-RATA 73
Keterangan :
Siswa yang nilainya "0" adalah siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
61
62
Rata-rata total 73
Tabel 11. Rata-rata penilaian keterampilan siklus II
62
63
63
64
Rohili, S.Pd
Predikat:
Nilai Predikat
86 - 100 Amat Baik ( A)
70 - 85 Baik (B)
< 70 Kurang (K)
65
B. Pembahasan Penelitian
sesuai harapan peneliti. Untuk mengetahui kemampuan siswa setelah terjadi proses
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, guru mengadakan evaluasi hasil
belajar menggunakan alat evaluasi yang berupa tes hasil belajar. Tes yang
digunakan berupa soal pilihan ganda. Dari evaluasi tersebut diperoleh data nilai
dari 26 siswa yang aktif dari total 32 siswa sebagai berikut:
NILAI PRA
No NAMA L/P SIKLUS I SIKLUS II Ket.
SIKLUS
1 Agista Dwi Sonata P 80 100 Tuntas
2 Amrinullah L 80 90 Tuntas
3 Aqwal Yariq As-Sauqi L 60 Tidak Tuntas
4 Daffauzan Abi Shobriyan L 60
5 Dini Fadillah P 90 Tuntas
6 Dwi Apriliani P 100 Tuntas
7 Farah Firliyanti P
8 Febri Setiawan L 90 Tuntas
9 Fiki Hidayatullah L 60 80 90 Tuntas
10 Ibnu Arya Wiguna L
11 Laudia Faradil P 90 70 Tuntas
12 Luna Mutia Diena P
13 Maulana Condro Kusuma L 70 100 80 Tuntas
14 Muhamad Rizki Amaludin L 80 Tuntas
15 Muhammad Hafid L 70 Tuntas
16 Muhammad Rafi Al-Faiz L 70 Tuntas
17 Muhammad Tanmiruddin L 100 80 100 Tuntas
18 Nabilah Nurlaila P 80 Tuntas
19 Nailah Tazkiyyah P 70 80 Tuntas
20 Nur'afiyati P
21 Nurhaliza P 70 Tuntas
22 Qurrotul Uyun P 70 Tuntas
23 Rama Ananda L 75 100 80 Tuntas
24 Risma Fitria P 100 Tuntas
25 Rizka Apriani P 75 80 100 Tuntas
26 Safa Salsabila P
27 Sindy Muddiyawati P 70 90 Tuntas
28 Siti Ayudia Ramadhita P 80 80 90 Tuntas
29 Syarifatunnisa P 80 70 Tuntas
30 Ulfatun Hasanah P 80 90 100 Tuntas
31 Zahra Nabila Saputri P 80 Tuntas
32 Ziana Alfia Zahra P 100 Tuntas
JUMLAH SISWA 7 14 26
RATA-RATA NILAI 77 81 85
67
84
82 81
80
78
77
76
74
72
Pada pra-siklus nilai rata-ratanya adalah 77, sedangkan pada siklus I nilai
rata-rata naik menjadi 81 sendangkan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 85. Dari
ketiga pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pendekatan saintifik pada
materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan sangat efektif dalam meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar sisiwa.
68
Adapun perbandingan jumlah keaktifan siswa dari data yang /diperoleh adalah :
20
15 14
10
7
0
Pra-Siklus Siklus I Siklus II
1 2 3
Gambar 22. Grafik perbandingan keaktifan siswa
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian tindakan kelas pada kelas VIIIE MTS Negeri 3
Cilegon Tahun Pelajaran 2020/2021 yang menggunakan pendekatan
saintifik berbasis WA Grup didapatkan kesimpulan :
SARAN