Anda di halaman 1dari 4

Pengambilan Keputusan Secara Efektif dalam Menyelesaikan Masalah

Gregorius Dimas Vasian Respati Mahardika

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

Alamat Korespondensi: gregorius.102020091@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki akal dan budi. Dalam hal ini, manusia mampu
berpikir, bertindak serta mengambil keputusan secara logis dan rasional. Manusia sering kali dihadapkan
dengan masalah-masalah. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan tindakan manusia yaitu
paham humanistik. Ada juga paham deterministik, etika situasional serta pendekatan logika dalam
pengambilan keputusan. Tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat mengambil keputusan secara
baik, rasional serta efektif.

Kata kunci: deterministik, etika situasional, humanistik, pendekatan logika.

Abstract

Humans are living beings who have reason and mind. In this case, humans are able to think, act and
make decisions logically and rationally. Humans are often faced with problems. These problems can be
solved by human action, namely humanistic understanding. There are also deterministic understandings,
situational ethics and logical approaches to decision making. The purpose of writing this paper is so that
readers can make decisions well, rationally and effectively.

Keywords: deterministic, humanistic, logical approach, situational ethics.

1
Pendahuluan

Manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai akal dan budi, berbeda dengan makhluk hidup
lainnya. Dengan demikian, manusia mempunyai kemampuan dalam berpikir atas setiap tindakan yang dia
akan lakukan. Manusia juga memiliki hak otonomi yang berarti manusia mempunyai kebebasan dalam
bertindak sesuai dengan apa yang dia pikirkan.

Dalam kehidupan, manusia tidak dapat terhindarkan dari masalah-masalah. Masalah-masalah tersebut
harus bisa diselesaikan oleh manusia. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan oleh manusia dengan
menggunakan tindakan manusia yaitu paham humanistik. Ada juga paham deterministik, etika situasional
pendekatan logika dalam pengambilan keputusan. Tindakan manusia dalam menyelesaikan masalah
merupakan cerminan dari dirinya karena tindakan manusia merupakan penggagas akan dirinya 1.

Tindakan Manusia

Tindakan adalah suatu kekhasan yang dimiliki oleh makhluk hidup 1. Tindakan yang dilakukan oleh
manusia merupakan cerminan dari dirinya1. Tindakan manusia dapat diselesaikan dengan menggunakan
paham humanistik yang dibagi menjadi 2 yaitu actus hominis dan actus humanus1.

Paham Humanistik

Paham humanistik adalah pandangan yang mengutamakan nilai dan kedudukan manusia sebagai acuan
dalam melakukan sesuatu. Paham humanistic dibagi menjadi dua yaitu:

1. Actus Hominis
Tindakan manusia merupakan insting, refleks, atau yang dilakukan manusia pada umumnya 1.
Penilaian moral tidak berlaku pada actus hominis1. Karena tindakan manusia dalam hal ini tidak
mencerminkan dirinya1.
2. Actus Humanus
Tindakan manusia merupakan tindakan bebas, bebas dalam hal ini adalah bertanggung jawab
atas apa yang telah ia buat1.

Paham Deterministik

Paham ini berpendapat bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia merupakan konsekuensi kejadian
sebelumnya dan di luar kemauan manusia tersebut 2. Dapat disimpulkan bahwa paham deterministik
merupakan pemahaman sebab akibat2.

2
Etika Situasional

Etika merupakan penilaian baik atau buruk dalam melakukan sesuatu 1. Dalam etika situasi, peraturan
dan norma dapat diabaikan atau tidak berlaku.

Pendekatan Logika

Logika merupakan cara berpikir atau menyikapi sesuatu secara rasional dan masuk akal 3. Pendekatan
logika menggunakan akal sehat manusia. Ketika berpikir, kita dihadapkan dengan dilema dalam
ketepatan mengambil keputusan.

Ketepatan dan Dilema dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan suatu keputusan melibatkan moral, dalam hal ini kesadaran moral dan kemampuan moral
secara kognitif diwujudkan dalam suatu tindakan yang merupakan implementasi dari keputusan yang ia
ambil4. Dalam pengambilan keputusan, manusia dihadapkan dengan berbagai alternatif yang membuat
mereka menjadi dilema dalam mengambil keputusan. Manusia memilih keputusan berdasarkan keputusan
mana yang menurut mereka baik dan juga benar. Pengambilan keputusan dibutuhkan pertimbangan yang
baik sehingga menghasilkan keputusan yang tepat5.

Penutup

Pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang tidak mudah. Dalam pengambilan keputusan
diperlukan pertimbangan yang matang dari segala dilema. Sehingga keputusan yang diambil dapat tepat
walaupun terkadang manusia tidak selalu sempurna dalam mengambil keputusan.

3
Daftar Pustaka

1. Dewantara A. Filsafat moral (pergumulan etis keseharian hidup manusia). 1th rev. ed.
Yogyakarta: PT Kanisius; 2018. 9-13 p
2. Sitorus FK. Dualitas Idealisme dan Materialisme [Internet]. Google Scholar. 2020 [cited 8
November 2020 ]. Available from:
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=3.%09Sitorus+FK.
+Dualitas+Idealisme+dan+Materialisme.+Extension+Course+Filsafat+Universitas+Parahyangan.
+2017.&btnG=
3. Sidharta BA. Pengantar logika: sebuah langkah pertama mengenal medan telaah. 5 th rev. ed.
Bandung: PT. Refika Aditama; 2016. 1 p.
4. Wisesa A. Integritas Moral Dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis. J Technol Manag.
2011;10(1):85-87.
5. Hudha AM. Kajian pengetahuan bioetika dan kemampuan pengambilan keputusan etis
mahasiswa calon guru biologi. Pros Semin Nas Pendidik Biol. 2015;1(1):530–8.

Anda mungkin juga menyukai