Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Trend home care pada era globalisasi ini sangat berkembang pesat terutama di negara
indonesia karena home care ini merupakan pelayana kesehatan jangka panjang yang
dilakukan di rumah oleh pelayanan kesehatan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan
struktur pendidikan dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan pola
perawatan jangka panjang sangat dibutuhkan. Seiring dengan itu, konsep pelayanan
kesehatan pun berubah. Pada jaman dahulu masyarakat yang mendatangi institusi
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas tetapi pada jaman sekarang
pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena itu, paradigma rumah
sakit adalah tempat paling penting dalam penyembuhan dan perawatan klien sudah mulai
berubah menjadi perawatan dirumah (Widyanto, 2014).
Hampir semua masyarakat setuju bahwa rumah merupakan tempat paling baik untuk
melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan kemandirian klien. Tidak
hanya memberikankeringan dalam biaya, home care juga merupakan langkah kecil untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal untuk banyak klien. Konsep home care dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan menghilangkan rasa stres pasien.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Home Care ?
1.2.2 Apa saja tujuan dari Home Care ?
1.2.3 Apa saja manfaat dari Home Care ?
1.2.4 Apa saja prinsip dari Home Care ?
1.2.5 Bagaimana peran dan fungsi perawat Home Care ?
1.2.6 Apa saja kegiatan Home Care ?
1.2.7 Apa saja faktor perkembangan Home Care ?
1.2.8 Bagaimana Ruang lingkup Home Care ?
1.2.9 Bagaimana mekanisme perawat kesehatan di rumah ?

1
1.3 TUJUAN UMUM
Untuk menambah wawasan pembaca mengenai Home Care sehinggan mampu
memotivasi, merawat dan membangkitkan semangat hidup pasien. Pembaca juga mampu
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.4 TUJUAN KHUSUS


1.4.1 Untuk mengetahui tentang konsep dasar Home Care
1.4.2 Untuk mengetahui tujuan dari Home Care
1.4.3 Untuk mengetahui manfaat dari Home Care
1.4.4 Untuk mengetahui prinsip dari Home Care
1.4.5 Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat Home Care
1.4.6 Untuk mengetahui kegiatan Home Care
1.4.7 Untuk mengetahui faktor apa saja dalam perkembangan Home Care
1.4.8Untuk mengetahui Ruang lingkup Home Care
1.4.9 Untuk mengetahui mekanisme perawat kesehatan di rumah

1.5 MANFAAT
Membuat pembaca lebih mengetahui dan memahami manfaat dari kegiatan home care
untuk pasien yang menderita penyakit kronis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Home Care


Home care merupakan penyidiaan pelayanan dan peralatan profesional perawat bagi
klien dan keluarganya dirumah untuk menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit,
diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif, dan rehabilisatif (Widyanto, 2014).
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen Kesehatan RI
dalam makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang “Home Care. Bukti Kemandirian
Perawat“ menyebutkan bahwa home care sebagai salah satu bentuk praktik mandiri
perawa. Homecare merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas
dan keterampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasi keperawatan
tertentu.

2.2 Tujuan Home Care


Menurut Widyanto (2014), Home care merupakan upaya untuk menyembuhkan,
mempertahankan, memilihara dan meningkatkan kesehatan fisik, mental atau emosi
klien. Pelayanan diberikan di rumah dengan melibatkan klien dan keluarganya atau
pemberi pelayanan yang lain. Tujuan khusus home care antara lain:
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan spiritual.
b. Meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemiliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
c. Terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai kebutuhan klien.
Home care merupakan salah satu jenis perawatan jangka panjang (long time care)
yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non professional yang telah
mendapat pelatiahan home care merupakan lanjutan asuhan keperawatan yang dilakukan
di rumah sakit yang termasuk dalam rencana pemulangan dan dapat dilaksanakan oleh
perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas dimana klien tersebut berada,
atau keperawatan khusus yang menangani klien dirumah. Pelayanan yang home care
merupakan suatu komponen rentang keperawatan yang berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka.

3
2.3. Manfaat Home Care
Manfaat pelayanan home care bagi klien menurut Triwibowo (2012) antara lain:
a. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik, dan komprehensif.
b. Pelayanan lebih profesional.
c. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dibawah naungan legal dan
etik keperawatan.
d. Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga merasa lebih nyaman dan puas
dengan asuhan keperawatan yang profesional.

2.4 Prinsip Home Care


Prinsip – prinsip home care menurut Triwibowo (2012) sebagai berikut :
a. Pengelolaan pelayanan keperawatan di rumah dilaksanakan oleh perawat/TIM
yang memiliki keahlian khusus bidang tersebut.
b. Mengaplikasi konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.
c. Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat dan komprehensif
secara terus menerus.
d. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa keperawatan.
e. Mengembangkan rencana keperawatna didasarkan pada diagnosa keperawatan
yang dikaitkan dengan tindakan – tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan.
f. Memberikan pelayan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan komplikasi.
g. Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya terhadap
intervensi keperawatan.
h. Bertanggung jawab kepada klien dan keluarganya akan pelayanan yang bermutu
melalui manajemen kasus, rencana penghentian asuhan keperawatan (discharge
planing) dan koordinasi dengan sumber – sumber di komunitas.
i. Memilihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan yang
dilakukan anggota tim saling mendukung.
j. Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada pertumbuhan
kemampuan profesional tenaga yang lain.
k. Berpartisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembangkan pengetahuan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
l. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan.

4
2.5 Peran dan Fungsi Perawat Home Care

1. Manajer kasus: Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan,dengan fungsi:

1. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.

2. Menyusun rencana pelayanan.

3. Mengkoordinir aktifitas tim

4. Memantau kualitas pelayanan

2. Pelaksana: memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan. dengan fungsi:

a. Melakukan pengkajian komprehensif

b. Menetapkan masalah

c. Menyusun rencana keperawatan

d. Melakukan tindakan perawatan

e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.

f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.

g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan.

h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.

i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.

j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

2.6. Kegiatan Home Care


Manajemen Kasus Home Care

1. Melakukan seleksi kasus

5
a. Resiko tinggi (Bayi, balita, lansia, ibu maternal)

b. Cidera tulang belakang cidera kepala

c. Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat

d. Stroke

e. Amputasi

f. Ketergantungan obat

g. Luka kronis

h. Disfungsi kandung kemih

i. Nutrisi melalui infus

j. Post partum dan masalah reproduksi

k. Psikiatri

l. Kekerasan dalam rumah tangga.

2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.

a. Kondii fisik

b. Kondisi psikologis

c. Status sosial ekonomi

d. Pola prilaku pasien

e. Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien

3. Membuat perencanaan pelayanan

a. Membuat rencana kunjungan

6
b. Membuat rencana tindakan

c. Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di keluarga / masyarakat.

4. Melakukan koordinasi pelayanan

a. Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia

b. Membuat perjanjian kepada pasien da keluarga tentang pelayanan

c. Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal

d. Melakukan rujukan pasien

5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.

a. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim

b. Menilai hasil akhir pelayanan (sembuh, rujuk, meninggal, menolak)

c. Mengevaluasi proses manajemen kasus

d. Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur

2.7 Faktor Perkembangan Home Care

Bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal masyarakat dalam sistem
pelayanan kesehatanadalah rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota
masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpakasa dirawat di
rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor – faktor yang
mendorong perkembangan home care menurut Triwibowo (2012) adalah:
a. Kasus – kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efesien apabila
dirawat di institusi pelayanan kesehatan.

7
b. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus –
kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang lebih lama. Hal itu
akan berdampak pada meningkatnya kasus – kasus yang memerlukan tindak lanjut
perawatan di rumah.
c. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profil, merasakan perawatan pasien
yang lebih lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi
beban dari manajemen.
d. Banyak orang merasakan bahwa dirawat di institusi pelayanan kesehatan
membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak menikmati kehidupan
secara optimal karena terkait dengan aturan – aturan yang ditetapkan.
e. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan dirumah sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan.

2.8 Ruang Lingkup Keperawatan Home Care


Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah dapat di kelompokkan sebagai
berikut :
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial

2.9 Mekanisme Perawatan Kesehatan di rumah


Pasien/ klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan
rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas . namun
pasien/ klien dapat agensi pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan per
orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai
berikut:

8
1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu
oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah
atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah,
maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari
pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien
dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat
keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh
klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan
dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang
direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dadikendalikan
oleh coordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana
pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

9
Home care merupakan pelayanan kesehatan yang sangat bagus diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit. Home care
memiliki tujuan antara lain yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko,
sosial, dan spiritual, meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemiliharaan
dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan, serta terpenuhinya
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai kebutuhan pasien dan menghilangkan
rasa stres akibat lingkunagn RS.

3.2 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan kita diharapkan untuk tidak terpaku pada satu pelayanan
kesehatan saja kita juga bisa mengadopsi layangan kesehatan seperti melaksanakan praktik
mandiri seperti home care yang sudah diatur dalam undang –undang keperawatan. Karena
home care merupakan pelayan kesehatan jangka panjang .

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: CV. Agung Seto.


Widyanto. 2014. Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha
Medika

10
11

Anda mungkin juga menyukai