Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AUDITING 1

TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Dosen Pengampu :

Wiwik Tiswiyanti, S.E., Ak., M.M., CA

Disusun Oleh :

Nafisah Ainun Nisa C1C019074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur bagi kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tujuan
Pelaksanaan Audit Atas laporan Keuangan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Auditing 1 yang diampu oleh ibu Wiwik Tiswiyanti, S.E, Ak., M.M.,CA. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tujuan pelaksanaan audit atas laporan
keuangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini, sehingga saya dapat meyelesaikannya dengan baik.

Saya juga menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya
nantikan.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Jambi, 18 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1


2. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
3. MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AUDIT ............................................................................................ 3


2. TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN ................ 5
3. UPAYA MEMENUHI TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ..................................5

BAB 3 PENUTUP

1. KESIMPULAN ......................................................................................................... 6
2. SARAN.......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tiap-tiap perusahaan atau badan usaha, institusi pemerintahan maupun


yayasan sudah barang tentu membuat sebuah laporan keuangan setiap periodenya atau
tiap tahunnya. Laporan keuangan ini memuat semua aliran dana yang masuk maupun
keluar dari sebuah entitas serta mencatat segala penggunaan uang yang ada. Sehingga
pihak internal dan eksternal yang menggunakan laporan keuangan dapat mengetahui
kondisi financial perusahaan. Kemudian bagi pihak internal dapat menjadi bahan
evaluasi jika terjadi masalah keuangan, selain itu laporan keuangan juga dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja sebuah entitas. Maka dari itu laporan
keuangan sangat penting keberadaannya bagi suatu entitas.
Namun tidak jarang di dalam laporan keuangan terdapat kesalahan baik
disengaja maupun tidak disengaja. Sehingga dapat menyesatkan pengguna dari
laporan keuangan tersebut terutama bagi pihak eksternal perusahaan seperti kreditor,
investor, pemerintah, pelanggan dan masyarakat. Untuk mengetahui apakah sebuah
laporan keuangan itu terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian dalam penggunaan
prinsip akuntansi yang berlaku, maka dilakukan audit atas laporan keuangan tersebut.

2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan:


2.1. Apa itu audting?
2.2. Apa saja tujuan pelaksanaan audit atas laporan keuangan?
2.3. Bagaimana upaya untuk memenuhi tujuan pelaksanaan audit atas laporan
keuangan?

1
3. Maksud dan Tujuan

3.1. Mengetahui apa itu audit atau auditing


3.2. Mengetahui dan memahami tujuan pelaksanan audit atas laporan keuangan
3.3. Mengetahui dan memahami upaya untuk memenuhi tujuan dari pelaksanaan
audit atas laporan keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian audit

Para ahli telah mengungkapkan beberapa definisi audit menurut pendapatnya masing
- masing, antara lain adalah :

Alvin A, Arens et al (2008:4) mengatakan, auditing ialah pengumpulan serta


penilaian bukti suatu informasi guna membuktikan dan melaporkan standar antara
informasi dengan ketetapan yang telah berlaku.

Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa pengumpulan dan penilaian bukti suatu
informasi guna membuktikan serta melaporkan kesesuaian antara informasi dan
dengan ketetapan yang berlaku itu ialah pengertian auditing menurut Alvin A, Arens
et al (2008:4)..

Menurut Report of Committe on Basic Auditing Consept of the American Acconting


yang telah Boyton et al (2003:5) kutip pengertian auditing ialah prosedur yang
tersusun guna menilai bukti secara objektif tentang “asersi – asersi” operasional serta
peristiwa ekonomi, dengan maksud menetapkan penilaian apakah telah sesuai antara
“asersi – asersi” kegiatan dengan ketentuan yang telah dibuat sebelumnya serta
mengemukakan hasil akhirnya kepada pihak yang berkepentingan.

Definisi lain mengatakan audit adalah pemberian pendapat kewajaran untuk sebuah
laporan keuangan, dengan memproses laporan keuangan yang telah dibuat oleh pihak
yang berwenang beserta dengan segala catatan pembukuannya dan bukti pendukung
lain, dan dalam prosesnya menggunakan cara yang terstruktur serta bersifat
independen dan kritis. (Sukrisno Agoes, 2012)

Kemudian Mulyadi (2002:9) menyatakan bahwa auditing merupakan prosedur guna


menjabarkan suatu kebenaran penjelasan mengenai suatu peristiwa dan “kegiatan
ekonomi” dengan cara yang aktual bertujuan agar penjelasan itu dapat dibandingkan
kesesuaiannya dengan ketetapan yang telah berlaku dan juga hasilnya disampaikan
kepada orang atau pihak yang membutuhkannya.

3
Secara general auditing mempunyai sejumlah unsur penting yang dapat dijabarkan
seperti di bawah ini :

1. Sebuah prosedur yang terstruktur


Prosedur yang terstruktur ini dalam auditing merupakan langkah yang tersusun,
beraturan dan bererangka.
2. Guna mendapatkan dan menelaah bukti dengan cara yang aktual
Dalam prosesnya untuk mendapatkan bukti atas hal yang telah dikemukakan oleh
suatu entitas atau pun individu serta mengkaji hal tersebut dengan tidak memihak atau
menduga – duga atas bukti yang telah disampaikan.
3. Penjelasan mengenai kejadian dan kegiatan ekonomi
Proses akuntansi adalah sebuah sistem untuk memproses, mengidentifikasi, mengukur
segala kegiatan ekonomi dalam satuan uang. Proses akuntansi ialah hal yang
dimaksud dalam unsur ke – 3 ini yang kemudian di dapat hasil akhir yaitu sebuah
pernyataan yang dituang dalam sebuah laporan keuangan.
4. Mengesahkan takaran kesesuaian
Dalam mengesahkan takaran kesesuaian dilakukan pengumpulan bukti dan juga
pengkajian atas pengumpulan bukti. Takaran kesesuaian ini dapat dijabarkan dalam
pengukuran eksak atau pun berdasarkan mutu.
5. Standar yang telah ditetapkan
Standar yang dimaksudkan untuk penilaian untuk sebuah penjelasan atau pernyataan
dapat berbentuk sebuah peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang
dapat pula berbentuk ukuran pencapaian yang dibuat oleh manajemen atau prinsip
akuntansi umum yang diterima di Indonesia.
6. Pengungkapan hasil akhir
“Atestasi” seringkali dikatakan merupakan penyajian dari hasil auditing. Laporan
audit adalah hasil auditing yang dibuat secara tertulis. “Atestasi” yang dibuat dalam
wujud laporan tertulis bisa saja mengubah tingkat kepercayaan pengguna laporan
keuangan atas pihak yang telah diaudit.
7. Pengguna yang bersangkutan
Seperti yang kita ketahui ada banyak pihak yang menggunakan laporan keuangan
dengan maksud tujuannya masing-masing baik itu pihak internal dari sebuah institusi
atau badan usaha maupun pihak eksternalnya.

4
2. Tujuan pelaksanaan audit atas laporan keuangan

Sebuah perusahaan atau entitas pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, dan
dalam proses untuk mencapai tujuannya tersebut perusahaan butuh pengendalian,
pengawasan serta pemanfaatan sumber ekonomi dengan seefisien mungkin.
berdasarkan pemaparan definisi audit dari beberapa ahli yang kemudian didapat
beberapa unsur penting seperti : prosedur yang terstruktur, penjelasan mengenai
kejadian dan kegiatan ekonomi, mengesahkan takaran kesesuaian, standar yang telah
ditetapkan, pengungkapan hasil akhir, penggunaan bagi pihak yang bersangkutan /
berkepentingan.

Merujuk dari definisi audit yang telah dijabarkan di atas, dapat di pahami
bahwa tujuan audit secara umum ialah sarana guna menetapkan integritas serta
keandalan informasi keuangan; kepatuhan terhadap kebijakan yang ada, rencana,
prosedur, hukum dan regulasi; dan pengamanan aktiva. Oleh karena itu tujuan audit
menghendaki akuntan untuk dapat memberi pendapat mengenai kelayakan dan
kesesuaian “standards auditing” dari pelaporan keuangan. Berikut tujuan audit yang
di kemukakan oleh beberapa ahli :

Pemberian opini oleh auditor tentang kelayakan sebuah laporan keuangan,


apakah segala materi yang telah disusun sesesuai dengan kererangka
pelaporan keuangan yang berlaku. Bertujuan untuk meningkatkan tingkat
kepercayaan para pengguna laporan keuangan tersebut. (Tuanakotta, 2014)

Arens dkk (2015:168), berpendapat bahwa tujuan audit adalah :


Untuk menyediakan suatu pendapat dari auditor bagi pengguna laporan
keuangan mengenai apakah hal – hal materil pada laporan keuangan tersebut
telah sesuai dengan kerangka kerja akuntansi keuangan yang berlaku.
Pendapat yang diberikan oleh auditor ini dapat menambah tingkat kepercayaan
kepada para pihak yang menggunakan laporan keuangan.

3. Upaya memenuhi pelaksanaan tujuan audit

o Pada setiap proses audit auditor harus menetapkan tujuan yang tepat serta
bukti yang harus dikumpulkan dapat memenuhi tujuan tersebut.
Hal ini guna menegaskan bahwa bukti yang telah dikumpulkan telah tepat
maka metodologi harus diartikan dengan baik, serta segala tujuan audit yang
telah disyaratkan harus ditetapkan dan di penuhi.

5
o Saat mengaudit perusahaan publik, auditor melaporkan keefektifan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan berkaitan dengan tujuan yang
telah direncanakan.
o Pada proses pengauditan biaya yang dikeluarkan harus dibuat serendah
mungkin.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Audit adalah sebuah prosedur yang terstruktur guna mendapatkan dan menelaah bukti
secara aktual dan independent dengan menjabarkan atau menjelaskan mengenai suatu
peristiwa atau “kegiatan ekonomi” unutk menetapkan tingkat kesesuaian laporan
keuangan dengan ketetapan yang berlaku kemudian hasilnya disajikan kepada pihak
yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut. Tujuan dari audit adalah
untuk memberikan opini oleh auditor tentang kelayakan sebuah laporan keuangan,
mengenai hala – hal materil pada laporan keuangan apakh telah sesuai dengan
kerangka kerja akuntansi keuangan yang berlaku dan pendapat auditor ini dapat
meningkatkan kepercayaan pengguna laporan keuangan.

2. Saran
Auditor dalam proses audit tidak boleh memihak pihak manapun dan harus
selalu bersifat objektif, auditor harus mengemukakan hasil audit dengan sebenar –
benarnya sesuai dengan bukti yang ada.

6
DAFTAR PUSTAKA

RO Yaningsih 2013.“KONFLIK PERAN DAN KETIDAKJELASAN PERAN


SIMULTAN MAUPUN PARSIAL BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KINERJA
AUDITOR INTERNAL” [tesis]. REPOSITORY WIDYATAMA 9 – 12

Fitri, Ayu Lestari. 2016. “EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM


PENJUALAN KREDIT PADA PT INTERYASA MITRA MANDIRI CABANG PALEMBANG”
[tesis]. EPRINTS POLSRI 10-11

Yogi Saputra. “TUJUAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN”,


https://www.academia.edu/Tujuan_Pelaksanaan_Audit_Atas_Laporan_Keuangn Diakses
pada 15 maret 2021

7
8

Anda mungkin juga menyukai