Anda di halaman 1dari 2

Salah satu masalah kesehatan utama pada usia muda ialah pola makan yang tidak

teratur. Sejauh ini telah didapati seebanyak 9% dari Remaja Amerika yang memiliki
kriteria untuk gangguan makan serta sikap dan perilaku makan yang tidak teratur seperti
melewatkan makan, makan berlebihan, perhatian yang berlebihan mengenai bentuk
tubuh dan berat. Diperkirakan 28% –55% perempuan dan 17% –30% laki-laki berusia
6–11 tahun melaporkan ingin menjadi lebih kurus (Ricciardelli & McCabe, 2001), dan
48,2% anak perempuan serta 34,8% anak laki-laki dengan usia rata-rata 12,8 tahun
diketahui melakukan suatu perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat,
termasuk diantaranya diet, puasa, atau pembersihan/membersihkan perut dengan obat
pencahar (Neumark-Sztainer et al., 2011). Sikap dan perilaku ini di masa muda sangat
mengkhawatirkan karena hal tersebut dapat dikaitkan dengan hasil negatif termasuk
obesitas, psikopatologi tambahan, dan penggunaan zat (Field et al., 2012; Micali,
Ploubidis, De Stavola, Simonoff, & Treasure, 2014).

Gejala internalisasi, termasuk gejala kecemasan dan depresi, secara konsisten dapat
dikaitkan dengan perilaku serta pola makan yang tidak teratur dan perilaku secara cross-
sectional dan longitudinal (Holm-Denoma, mHankin, & Young, 2014; Swinbourne &
Touyz, 2007; Gardner, Stark, mFriedman, & Jackson, 2000). Measelle, Stice, dan
Hogansen (2006) menemukan depresi pada remaja perempuan pada usia 12-19 tahun
yang kemudian memprediksi adanya perilaku makan yang akan terganggu kedepannya.
Demikian pula mKaye dkk. (2014) mendapati bahwa 42% wanita dengan anoreksia
nervosa atau bulimia nervosa diketahui memiliki gangguan kecemasan di masa kanak-
kanak mereka dan sebagian besar wanita tersebut melaporkan adanya gangguan
kecemasan sebelum gangguan makan yang mereka alami.

Sejauh ini terdapat berbagai penelitian yang mengaitkan masalah yang berhubungan
dengan tidur dengan gangguan sikap dan perilaku makan. Wheaton dkk. (2013)
menemukan bahwa durasi tidur yang singkat (7 jam per malam) dikaitkan sebagai
penyebab dari perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat pada remaja pria dan
wanita, sedangkan Trace dkk. (2012) menemukan adanya gangguan tidur, mengantuk di
siang hari, pembatasan tidur, kurang tidur, dan masalah tidur semuanya berkorelasi
positif dengan perilaku makan berlebihan pada wanita. Singkatnya, gangguan tidur dan
kantuk di siang hari mungkin merupakan suatu pola dimana terdapat gejala internalisasi
yang dapat meningkatkan risiko gangguan sikap dan perilaku makan di masa muda.
Studi ini juga yang kemudian menyarankan bahwa peran mediasi dari masalah terkait
tidur tertentu dapat berubah berdasarkan faktor usia.

Metode

Penelitian ini mengajukan model mediasi dengan metode deskriptif statistik

Anda mungkin juga menyukai