Anda di halaman 1dari 16

Fakultas Komputer Firdia Riani

UAS - 88675543

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM DUNIA INDUSTRI


PERDAGANGAN

Firdia Riani
155100033, 785567851
Fakultas Komputer
Firdiariani.student@umitra.ac.id

Abstract

Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik perindustrian,
terutama yang mengatur perlindungan hukum. Hak kekayaan industri sangat penting
untuk didaftarkan oleh perusahaan-perusahaan karena hal ini sangat berguna untuk
melindungi kegiatan industri perusahaan dari hal-hal yang sifatnya menghancurkan
seperti plagiatisme. Dengan di legalkan suatu industri dengan produk yang dihasilkan
dengan begitu industri lain tidak bisa semudahnya untuk membuat produk yang
sejenis/ benar-benar mirip dengan mudah. Dalam hak kekayaan industri salah satunya
meliputi hak paten dan hak merek.

Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual


manusia yang dapat berupa karya baik di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni
maupun di bidang sastra. Karya ini dihasilkan atas kemampuan intelektual melalui
pemikiran, daya cipta dan rasa yang memerlukan curahan tenaga, waktu dan biaya
untuk memperoleh suatu“produk” baru dengan landasan kegiatan penelitian atau yang
sejenis. Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta
intelek (di Malaysia) merupakan padanan bahasa Inggris intellectual property right.
Kata “intelektual” tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah
kecerdasan daya pikir, atau produk pemikiran manusia (the creations of the human
mind) (WIPO, 1988:3).

Dapat disimpulkan bahwa HaKI adalah bagian penting dalam penghargaan dalam
suatu karya dalam ilmu pengetahuan, sastra maupun seni dengan menghargai hasil
karya pencipta inovasi-inovasi tersebut agar dapat diterima dan tidak dijadikan suatu
hal untuk menjatuhkan hasil karya seseorang serta berguna dalam pembentukan citra
dalam suatu perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.

Kata Kunci: HaKI Perdagangang,Hukum Industri,perekonomian.

1
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

A. INTRODUCTION pemikiran atau bisa disebut sebagai


suatu karya intelektual yang
Pada era sekarang ini di mana industri
merupakan kekayaan intelektual
kian berkembang dan kompetisi
(intellectual property) atau biasa
dagang antar industri yang
disebut sebagai Hak Kekayaan
menghasilkan produk serupa semakin
Intelektual / HKI (Intellectual
tinggi, di situ kita setuju dengan istilah
Property Right) yang harus dilindungi.
“may the best wins” (hanya yang
terbaiklah yang akan unggul). Salah
Perlindungan terhadap Hak Kekayaan
satu bukti bahwa suatu produk
Intelektual ini tidak lepas dari adanya
merupakan yg terbaik di bidangnya
upaya dari Pemerintah dalam
adalah dengan adanya pengakuan dari
menjamin perlindungan terhadap hak
masyarakat atau kualitas suatu barang
kekayaan intelektual tersebut melalui
atau jasa tertentu atau “brand
perangkat hukum yang kuat, di
recognition”. Pengakuan ini tidaklah
antaranya terdapat Undang-Undang
semata-mata timbul, namun harus
No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
melalui proses panjang yang
dan Undang-Undang No. 15 Tahun
merupakan suatu kerja keras dari
2001 tentang Merek. Selain itu
para stakeholder dengan berbagai
terdapat pula Undang-Undang lainnya
strategi yang mereka miliki dengan
yang mengatur tentang Rahasia
disertai bukti berupa hasil nyata yang
Dagang ; Desain Tata Letak Sirkuit
dapat diterima dan diakui oleh
Terpadu ; Desain Industri dan Undang-
masyarakat. Strategi-strategi tersebut
Undang Hak Cipta. Kuat di sini dalam
di antaranya meliputi inovasi-inovasi
arti memiliki “daya paksa” berupa
di bidang teknologi dalam
sanksi pidana maupun perdata
menciptakan suatu inovasi produk,
terhadap suatu pelanggaran. Kepastian
yaitu menciptakan produk yang belum
hukum yang menjamin perlindungan
pernah ada sebelumnya atau
atas aset-aset kekayaan intelektual
melengkapi / menyempurnakan produk
akan merangsang industri-industri
yang telah ada. Inovasi sebagai sebuah
untuk terus mengembangkan diri
strategi tersebut merupakan buah

2
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

melalui inovasi-inovasinya yang pembelian-pembelian produk bajakan


tentunya akan meramaikan pasar yang semakin marak sekarang ini.
industri lokal dalam negeri untuk Di Indonesia penerapan HaKI baru
bersaing dengan produk-produk dari dapat dilakukan akhir-akhir ini, ini
luar negeri. dikarenakan sudah mulai banyaknya
kasus-kasus yang melibatkan kekayaan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
intelektual didalamnya, oleh karena itu
secara esensial berbicara mengenai hak
maka pada tahun 2002 disahkanlah
atas kekayaan yang lahir dari
undang-undang tentang HaKI, yang
intelektual manusia. HKI memiliki 3
mengatur tata cara, pelaksanaan, dan
unsur penting yaitu hak, manusia dan
penerapan HaKI di Indonesia. Dengan
intelektual. Dari ketiga unsur tersebut,
adanya UU HaKI,diharapkan dapat
maka terciptalah karya ciptaan. Untuk
lebih mengatur tentang hak-hak
karya-karya ciptaan perlu
seseorang terhadap karyanya, dan juga
mendapatkan perlindungan untuk
dapat menjerat pelaku kejahatan HaKI.
mencegah pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab untuk meniru,
Sebelum terbentuknya Negara ini,
memperbanyak serta
Indonesia telah mengenal yang
memperdagangkan karya ciptaan
namanya hukum. Banyak dari nenek
orang lain.
moyang kita yang hidup dengan aturan
Hak Kekayaan Intelektual mencakup 2
yang diatur di tempat mereka tinggal.
kelompok yaitu Hak Cipta dan Hak
Aturan seperti yang mengikat mereka,
Kekayaan Industri. Keduanya
yang sekarang dikenal dengan istilah
dilindungi dan diatur di dalam
hukum. Menurut Plato, hukum
peraturan perundang-undangan yang
merupakan peraturan-peraturan yang
berlaku dan barang siapa
teratur dan tersusun baik yang
melanggarnya akan dikenai sanksi
mengikat masyarakat Berbicara
yang seberat-beratnya. Untuk itu kita
mengenai hukum industry di Indonesia
wajib menghargai karya-karya ciptaan
saat ini, pastilah sering kita temui
orang lain dan berusaha mengurangi
beberapa pendapat yang saling

3
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

bertentangan. Mulai dari hal yang sistem kawasan sebagai tata ruang,
sederhana sampai pada masalah yang sistem perizinan yang bersifat lintas
cukup berat. Seperti info terbaru yang lembaga dan yurisdiksi hukum industri
diperoleh yaitu mengenai tujuh dalam perspektif global dan lokal,
perusahaan yang terjerat kasus hukum hukum alih teknologi. Hukum industri
industri di Indonesia. Hukum industri juga menyangkut permasalahan desain
merupakan suatu ‘payung’ yang produksi dan hukum konstruksi serta
berfungsi untuk melindungi suatu standardisasi. Selain itu juga mengenai
bidang industri yang ada. hal ini masalah tanggungjawab dalam sistem
menyangkut sarana pembaharuan di hukum industri, dan analisis tentang
bidang industri, sistem kawasan masalah tanggungjawab dalam sistem
sebagai tata ruang, sistem perizinan hukum industri.
yang bersifat lintas lembaga dan Peraturan mengenai desain industri
yurisdiksi hukum industri dalam dapat dilihat pada Undang-Undang
perspektif global dan lokal, hukum alih No. 31 tahun 2000 tentang desain
teknologi. Hukum industri juga industri. Hukum industri mengandung
menyangkut permasalahan desain perlindungan bahwa hasil dari sebuah
produksi dan hukum konstruksi serta desain industri muncul dari adanya
standardisasi, tetapi juga mengenai kemampuan, kreativitas cipta, rasa,
masalah tanggungjawab dalam sistem dan karsa yang dimiliki oleh manusia.
hukum industri, dan analisis tentang Hukum industri juga sangat
masalah tanggung jawab dalam sistem bermanfaat untuk membatasi segala
hukum industri. kemungkinan yang mungkin terjadi.
Contohnya seperti terjadinya
B. CONTENT
kerusakan alam dan ekosistem dunia.
(Studi Kasus : Hukum Industri di Keselamatan bagi konsumen,
Indonesia) produsen, pekerja, dan lain-lain.
Sebaik-baiknya suatu hukum adalah
Hukum industri menyangkut sarana
untuk dapat membatasi hal-hal yang
pembaharuan di bidang industri,

4
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

dapat merugikan alam, manusia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,


makhluk hidup lainnya. menciptakan kemampuan dan
penguasaan terhadap tehnologi yang
Di indonesia Hukum Industri telah
tepat guna, meningkatnya kemampuan
diatur dalam undang-undang
dari lapisan masyarakat, memperluas
perindustrian dan telah diterapkan dan
lapangan kerja, meningkatkan
menjadi sebuah persyaratan atau
penerimaan devisa, sebagai penunjang
legalisasi pada setiap usaha
pembangunan daerah, serta di
perindustrian baik industri rumah
harapkan stabilitas nasional akan
tangga ataupun perusahaan. Dalam
terwujud. Setelah itu dalam pasal 4 uu.
Undang-Undang no. 5 tahun 1984
No.5 tahun1984 diatur mengenai
yang dimaksud dengan perindustrian
masalah cabang industri. Dimana
adalah segala kegiatan yang berkaitan
berkaitan dengan pasal 33 UUD 1945
dengan kegiatan industri. Industri
bahwa setiap cabang indusrti dikuasai
adalah proses ekonomi yang mengolah
oleh Negara. Penguasaan Negara ini
bahan mentah, bahan baku, dan bahan
dimaksudkan agar tidak ada monopoli
setengah jadi menjadi barang jadi yang
nmaun digunakakan sebagi
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
kemantapan stabilitas nasional. Pasal 5
Kemudian pada pasal 2 uu no 5 tahun
uu. No.5 tahun 1984 mengatur
1984 mengatur mengenai landasan dari
mengenai bidang usaha dan jenis
pembangunan industri, dimana
indutri, dimana pemerintah
landasan pembangunan industri di
mengelompokan industri dalam tiga
Indonesia berlandaskan pada
jenis industri yakni industri kecil
demokrasi ekonomi, kepercayaan pada
termasuk didalamnya keterampilan
diri sendiri, manfaat, kelestarian
tradisional dan pengerajin yang
lingkungan hidup, dan pembangunan
menghasilkan benda seni. Selain
bangsa. Sedangkan mengenai tujuan
industri kecil pemerintah juga
industri diatur dalam pasal 3 dimana
menetapkan industri khusus untuk
terdapat 8 tujuan industri diantaranya,
penanaman modal. Untuk pengaturan,
meningkatkan kemakmuran rakyat,
pembinaan dan pengembangan industri

5
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

diatur dalam pasal 7 uu no.5 sifatnya menguntungkan satu sama


tahun1984, dan mengenai izin usaha lain.
ditentukan dalam pasal 13 uu. No.5
tahun1984, serta mengenai Contoh Industri Pembuatan Robot
penyampaian informasi industri diatur
dalam pasal 14 uu. No 5 tahun 1984.

Keuntungan Hukum Industri bagi


perusahaan
Keuntungan Hukum Industri bagi
perusahaan
-Sebagai suatu pengembangan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah
mengembangkan suatu industri hak eksklusif yang diberikan suatu
menjadi lebih maju dengan adanya hukum atau peraturan kepada
hukum industri,dan para pelaku seseorang atau sekelompok orang atas
industri pun harus mampu menegakan karya ciptanya. Menurut UU yang
hukum tersebut dalam industry karena telah disahkan oleh DPR-RI pada
itu suatu tanggung jawab industri tanggal 21 Maret 1997, HaKI adalah
tersebut dan sebagai bukti industri hak-hak secara hukum yang
tersebut menjalankan hukum industri berhubungan dengan permasalahan
sesuai undang-undang dari pemerintah. hasil penemuan dan kreativitas
-Para usaha industri dapat seseorang atau beberapa orang yang
meningkatkan nilai tambah serta berhubungan dengan perlindungan
sumbangan yang lebih besar bagi permasalahan reputasi dalam bidang
pertumbuhan produk nasional. komersial (commercial reputation) dan
-Pembinaan kerja sama antara industri tindakan / jasa dalam bidang komersial
kecil, industri menengah dan industri (goodwill). Dengan begitu obyek
besar dapat saling bekerja sama agar utama dari HaKI adalah karya, ciptaan,
masing-masing industri bisa hasil buah pikiran, atau intelektualita
memonopoli suatu industri yang manusia. Kata “intelektual” tercermin

6
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

bahwa obyek kekayaan intelektual  Keputusan Presiden RI No.


tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, 15/1997 tentang Pengesahan Paris
atau produk pemikiran manusia (the Convention for the Protection of
Creations of the Human Mind) (WIPO, Industrial Property dan Convention
1988:3). Setiap manusia memiliki Establishing the World Intellectual
memiliki hak untuk melindungi atas Property Organization
karya hasil cipta, rasa dan karsa setiap  Keputusan Presiden RI No.
individu maupun kelompok. 17/1997 tentang Pengesahan
Trademark Law Treaty
Dasar Hukum Hak Kekayaan
 Keputusan Presiden RI No.
Intelektual di Indonesia
18/1997 tentang Pengesahan Berne
Convention for the Protection of
Dalam penetapan HaKI tentu
Literary and Artistic Works
berdasarkan hukum-hukum yang
 Keputusan Presiden RI No.
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
19/1997 tentang Pengesahan
Dasar-dasar hukum tersebut antara lain
WIPO Copyrights Treaty
adalah :

Berdasarkan peraturan-peraturan
 Undang-undang Nomor 7/1994
tersebut maka Hak atas Kekayaan
tentang Pengesahan Agreement
Intelektual (HaKI) dapat dilaksanakan.
Establishing the World Trade
Maka setiap
Organization (WTO)
individu/kelompok/organisasi yang
 Undang-undang Nomor 10/1995
memiliki hak atas pemikiran-
tentang Kepabeanan
pemikiran kreatif mereka atas suatu
 Undang-undang Nomor 12/1997
karya atau produk dapat diperoleh
tentang Hak Cipta
dengan mendaftarkannya ke pihak
 Undang-undang Nomor 14/1997
yang melaksanakan, dalam hal ini
tentang Merek
merupakan tugas dari Direktorat
 Undang-undang Nomor 13/1997
Jenderal Hak-hak Atas Kekayaan
tentang Hak Paten
Intelektual, Departemen Hukum dan

7
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

Perundang-undangan Republik Undang Nomor 19/2002 Pasal 1 ayat 1


Indonesia. mengenai Hak Cipta :

Klasifikasi Hak Atas Kekayaan Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi
Intelektual (HaKI) Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak
Secara umum Hak atas Kekayaan
Ciptaannya atau memberikan izin
Intelektual (HaKI) terbagi dalam dua
untuk itu dengan tidak mengurangi
kategori, yaitu :
pembatasan-pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang
1. Hak Cipta
berlaku.
2. Hak Kekayaan Industri, yang
meliputi :
Dasar hukum Undang-undang yang
1. Hak Paten
mengatur hak cipta antara lain :
2. Hak Merek
3. Hak Desain Industri  UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang
4. Hak Desain Tata Letak Hak Cipta
Sirkuit Terpadu  UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang
5. Hak Rahasia Dagang Hak Cipta (Lembaran Negara RI
6. Hak Indikasi Tahun 1982 Nomor 15)
 UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang
Dalam tulisan ini, penulis hanya akan
Perubahan atas UU Nomor 6
membahas Hak Cipta, Hak Paten, dan
Tahun 1982 tentang Hak Cipta
Hak Merek.
(Lembaran Negara RI Tahun 1987
Nomor 42)
1. Hak Cipta
 UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang
Hak Cipta adalah Hak khusus bagi Perubahan atas UU Nomor 6
pencipta untuk mengumumkan Tahun 1982 sebagaimana telah
ciptaannya atau memperbanyak diubah dengan UU Nomor 7 Tahun
ciptaannya. Berdasarkan Undang- 1987 (Lembaran Negara RI Tahun
1997 Nomor 29)

8
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

2. Hak Kekayaan Industri membuat persetujuan kepada pihak


lain untuk melaksanakannya. Paten
Hak kekayaan industri adalah hak
hanya diberikan negara kepada
yang mengatur segala sesuatu milik
penemu yang telah menemukan suatu
perindustrian, terutama yang mengatur
penemuan (baru) di bidang teknologi.
perlindungan hukum. Hak kekayaan
Yang dimaksud dengan penemuan
industri sangat penting untuk
adalah kegiatan pemecahan masalah
didaftarkan oleh perusahaan-
tertentu di bidang teknologi, hal yang
perusahaan karena hal ini sangat
dimaksud berupa proses, hasil
berguna untuk melindungi kegiatan
produksi, penyempurnaan dan
industri perusahaan dari hal-hal yang
pengembangan proses, serta
sifatnya menghancurkan seperti
penyempurnaan dan pengembangan
plagiatisme. Dengan di legalkan suatu
hasil produksi.
industri dengan produk yang
dihasilkan dengan begitu industri lain Perlindungan hak paten dapat
tidak bisa semudahnya untuk membuat diberikan untuk jangka waktu 20 tahun
produk yang sejenis/ benar-benar mirip terhitung dari filling date. Undang-
dengan mudah. Dalam hak kekayaan undang yang mengatur hak paten
industri salah satunya meliputi hak antara lain :
paten dan hak merek.
 UU Nomor 6 Tahun 1989
 Hak Paten tentang Paten (Lembaran
Negara RI Tahun 1989 Nomor
Menurut Undang-undang Nomor
39)
14/2001 pasal 1 ayat 1, Hak Paten
 UU Nomor 13 Tahun 1997
adalah hak eksklusif yang diberikan
tentang Perubahan UU Nomor
oleh Negara kepada Inventor atas hasil
6 Tahun 1989 tentang Paten
penemuannya di bidang teknologi,
(Lembaran Negara RI Tahun
yang untuk selama waktu tertentu
1997 Nomor 30)
dalam melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau dengan

9
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

 UU Nomor 14 Tahun 2001  Merek Dagang


tentang Paten (Lembaran Merek dagang adalah merek yang
Negara RI Tahun 2001 Nomor digunakan pada barang yang
109). diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara
 Hak Merek bersama-sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan
Berdasarkan Undang-undang Nomor
barang-barang sejenis lainnya.
15/2001 pasal 1 ayat 1, hak merek
adalah tanda yang berupa gambar,
 Merek Jasa
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
Merek jasa adalah merek yang
susunan warna, atau kombinasi dari
digunakan pada jasa yang
unsur-unsur tersebut yang memiliki
diperdagangkan oleh seseorang
daya pembeda dan digunakan dalam
atau beberapa orang secara
kegiatan perdagangan barang atau jasa.
bersama-sama atau badan hukum
Merek merupakan tanda yang
untuk membedakan dengan jasa-
digunakan untuk membedakan
jasa sejenis lainnya.
produk/jasa tertentu dengan
produk/jasa yang sejenis sehingga Selain itu terdapat pula hak atas
memiliki nilai jual dari pemberian merek, yaitu hak khusus yang
merek tersebut. Dengan adanya diberikan negara kepada pemilik
pembeda dalam setiap produk/jasa merek yang terdaftar dalam Daftar
sejenis yang ditawarkan, maka para
Umum Merek untuk jangka waktu
costumer tentu dapat memilih tertentu, menggunakan sendiri merek
produk.jasa merek apa yang akan tersebut atau memberi izin kepada
digunakan sesuai dengan kualitas dari seseorang atau beberapa orang secara
masing-masing produk/jasa tersebut.
bersama-sama atau badan hukum
Merek memiliki beberapa istilah, untuk menggunakannya. Dengan
antara lain : terdaftarnya suatu merek, maka sudah
dipatenkan bahwa nama merek yang

10
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

sama dari produk/jasa lain tidak dapat semestinya dengan memberikan hak
digunakan dan harus mengganti nama merek kepada pemilik baik individu
mereknya. Bagi pelanggaran pasal 1 maupun kelompok organisasi
tersebut, maka pemilik merek dapat (perusahaan/industri) agar dapat tetap
mengajukan gugatan kepada pelanggar melaksanakan kegiatan-kegiatan
melalui Badan Hukum atas perekonomiannya dengan tanpa ada
penggunaan nama merek yang rasa was-was terhadap pencurian nama
memiliki kesamaan tanpa izin, gugatan merek dagang/jasa tersebut.
dapat berupa ganti rugi dan
penghentian pemakaian nama tersebut.
C. CONCLUSION

Selain itu pelanggaran juga dapat Dapat disimpulkan bahwa HaKI


berujung pada pidana yang tertuang adalah bagian penting dalam
pada bab V pasal 12, yaitu setiap orang penghargaan dalam suatu karya dalam
yang dengan sengaja dan tanpa hak ilmu pengetahuan, sastra maupun seni
menggunakan merek yang sama secara dengan menghargai hasil karya
keseluruhan dengan merek terdaftar pencipta inovasi-inovasi tersebut agar
milik orang lain atau badan hukum dapat diterima dan tidak dijadikan
lain, untuk barang atau jasa sejenis suatu hal untuk menjatuhkan hasil
yang diproduksi dan diperdagangkan, karya seseorang serta berguna dalam
dipidana penjara paling lama tujuh pembentukan citra dalam suatu
tahun dan denda paling banyak perusahaan atau industri dalam
Rp100.000.000,- melaksanakan kegiatan perekonomian.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Kekayaan intelektual adalah kekayaan
merek suatu barang/jasa untuk di hak yang timbul dari kemampuan
patenkan sehingga pemilik ide atau intelektual manusia yang dapat berupa
pemikiran inovasi mengenai suatu karya baik di bidang teknologi, ilmu
hasil penentuan dan kreatifitas dalam pengetahuan, seni maupun di bidang
pemberian nama merek suatu sastra. Karya ini dihasilkan atas
produk/jasa untuk dihargai dengan kemampuan intelektual melalui

11
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

pemikiran, daya cipta dan rasa yang b. Upaya pemerintah dalam


memerlukan curahan tenaga, waktu menyempurnakan rancangan undang-
dan biaya untuk memperoleh undang perindustrian dinlai sangat
suatu“produk” baru dengan landasan baik. Penyempurnaan Undang-Undang
kegiatan penelitian atau yang sejenis. Perindustrian bertujuan untuk
Kekayaan Intelektual (HAKI) atau membuat perangkat peraturan
Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta perundang-undangan yang sesuai
intelek (di Malaysia) merupakan dengan tuntutan zaman, yang
diharapkan akan lebih mampu
padanan bahasa Inggris intellectual
mendinamisasikan tumbuh-majunya
property right.
industri nasional di era globalisasi
ekonomi tanpa mengorbankan
Adanya undang-undang yang
kepentingan nasional serta ciri budaya
mengatur tentang industri di indonesia
dan harga-diri bangsa, sebagaimana
sejatinya dapat mempermudah sebuah
diamanatkan oleh UUD 1945,
perusahaan dalam melakukan
sekaligus mengakomodasi kebijakan
usahanya di bidang industri. Dengan
desentralisasi dan otonomi daerah.
adanya acuan tersebut juga akan
Terlebih jika penerapan hukum
mempermudah sebuah perusahaan
industri di Indonesia terus konsisten
baru untuk membangun usaha nya di
dan tidak keluar dari jalur yang telah
bidang industri khususnya. Di
ditetapkan.
Indonesia, walau belum sepenuhnya
sempurna hukum industri telah
Hak kekayaan industri adalah hak
diterapkan. Seperti hukum outsorcing
yang mengatur segala sesuatu milik
dan ketenaga kerjaan yang kerap
perindustrian, terutama yang mengatur
dipakai perusahaan untuk merekrut
perlindungan hukum. Hak kekayaan
pegawai. Meski dinilai sangat
industri sangat penting untuk
menguntungkan bagi perusahaan,
didaftarkan oleh perusahaan-
namun ada beberapa aspek yang justru
perusahaan karena hal ini sangat
malah merugikan para karyawannya.
berguna untuk melindungi kegiatan

12
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

industri perusahaan dari hal-hal yang industri. Dengan adanya acuan


sifatnya menghancurkan seperti tersebut juga akan mempermudah
plagiatisme. Dengan di legalkan suatu sebuah perusahaan baru untuk
industri dengan produk yang membangun usaha nya di bidang
dihasilkan dengan begitu industri lain industri khususnya. Di Indonesia,
tidak bisa semudahnya untuk membuat walau belum sepenuhnya sempurna
produk yang sejenis/ benar-benar mirip hukum industri telah diterapkan.
dengan mudah. Dalam hak kekayaan Seperti hukum outsorcing dan
industri salah satunya meliputi hak ketenaga kerjaan yang kerap dipakai
paten dan hak merek. perusahaan untuk merekrut pegawai.
Meski dinilai sangat menguntungkan
D. DISCUSSION
bagi perusahaan, namun ada beberapa
Hasil diskusi materi ini membahas aspek yang justru malah merugikan
tentang Hak kekayaan industri dan para karyawannya.
Hukum industri yang ada di indonesia.
Di Dalam hak kekayaan industri
Hak Kekayaan Industri adalah hak
hanyan membahas hak paten dan hak
yang mengatur segala sesuatu milik
merek yang dimiliki oleh industri.
perindustrian, terutama yang mengatur
perlindungan hukum. Hak kekayaan
Keuntungan dan Kerugian Industri
industri sangat penting untuk
bagi Masyarakat.
didaftarkan oleh perusahaan-
Industri dalam hubungannya dengan
perusahaan karena hal ini sangat
sumber daya alam Dan lingkungan
berguna untuk melindungi kegiatan
hidup serta dampak baik dan buruknya
industri perusahaan dari hal-hal yang
suatu industri dan keuntungan
sifatnya menghancurkan seperti
masyarakat dengan adanya suatu
plagiatisme. Adanya undang-undang
industri.
yang mengatur tentang industri di
 Keuntungan bagi masyarakat
indonesia sejatinya dapat
Dengan adanya suatu industri,
mempermudah sebuah perusahaan
masyarakat sangat terbantu dengan hal
dalam melakukan usahanya di bidang

13
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

tersebut, karena 80 % penduduk di yang layak bagi para masyarakat atau


Indonesia berprofesi sebagai pekerja karyawan.
dalam industri tersebut,dengan hal
tersebut di indonesia sangatlah pesat
bidang industri ini,selain sebagai
karyawan dalam industri ditambah lagi
dengan adanya hukum industri sebagai
pengatur didalam industri
tersebut,dengan adanya hukum industri
para karyawan mendapat hak nya
sesuai dengan hukum industri yang
ada dan para karyawan dan masyarakat
yang terbantu dengan adanya hukum
industri ini harus dapat mengikuti
hukum tersebut.

 Kerugian bagi masyarakat


Dengan adanya hukum industri bukan
berarti para karyawan dan masyarakat
tidak mengalami kerugian,para pelaku
industri seringkali semena-mena
dengan adanya hukum tersebut maka
para pelaku industri seringkali tidak
mematuhi aturan yang diberikan oleh
hukum industri,sehingga para
karyawan yang berkecimbung didalam
industri tersebut seringkali menjadi
imbas dari para pelaku industri,
bertindak seenaknya kepada para
karyawan dan kurangnya perlakuan

14
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

E. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN

15
Fakultas Komputer Firdia Riani
UAS - 88675543

OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan


PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and

16

Anda mungkin juga menyukai