Anda di halaman 1dari 5

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DI DALAM PENDIDIKAN

Hafizh Zikri

Universitas Muhammadiyah Pontianak


201220084@unmuhpnk.ac.id

ABSTRAK
Dalam dunia pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi pada umumnya bertujuan untuk siswa
agar dapat memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum, termasuk melek komputer
(melek) dan melek informasi, artinya pelajar mengenal istilah yang digunakan dalam teknologi informasi
dan komunikasi. Peran informasi dan teknologi komunikasi dalam pembelajaran selain membantu siswa
dalam belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan
fasilitas bagi manfaat dari memperkaya keterampilan mengajarnya. Di dalam Al Qur'an ada banyak sekali
perintah, pernyataan, saran, sindiran dan sebagainya yang secara substansial menghubungkan ajaran
Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang disebutkan dalam surat Yunus ayat 101 yang
artinya “Lakukan penelitian intensif tentang apa yang ada di bumi”.

Kata kunci : Teknologi informasi dan pendidikan

PENDAHULUAN
Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan lmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi misalnya banyak menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam, mesin jahit, mesin cetak,
mobil, kapal terbang, dan lain sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah, aman, dan senang
dalam lingkungannya. Di samping itu alat-alat tersebut juga menimbulkan macam-macam bahaya yang
dapat merusak dan membahayakan hidup manusia. Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam
pendidikan contohnya Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer dan lain-lain itu
dimanfaatkan bagi pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan
pendidikan, akan tetapi alat-alat tersbut ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan.
Globalisasi telah memicu kecendrungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pertemuan tatap
muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih ke arah terbuka. Pendidikan masa mendatang
akan bersifat luwes (fleksibel) , terbuka dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang
faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan masa mendatang akan lebih
ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukan berorientasi
pada gedung sekolah. Kecendrungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan terus terjadi
dan berkembang dalam memasuki abad ke- 21 sekarang ini. Perubahan tersebut antara lain : lebih mudah
dalam mencari sumber belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan ICT, makin
meningkatnya peran media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran. Kecendrungan perubahan dan
inovasi tersebut, memiliki implikasi yang sangat luas dalam dunia pendidikan, yaitru perubahan dalam
program pembaruan dan teknologi pembelajaran, perubahan dalam program belajar dan pembelajaran
dengan menggunaka metode ekspremental, pengendalian belajar lebih kepada peserta didik, peningkatan
IQ (intlelligence quontient) yang diimbangi dengan pembinaan EQ (emotional qoutient), dan SQ (spritusl
qoutient), serta menuntut pengintegrasian TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi juga dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk
pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan. Menurut (B. Uno,
2010) mengatakan bahwa kecendrungan pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah sebagai
berikut :

1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learing).
Kemudianuntuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi
utama;
2. Shareng resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan perpustakaan dan
istrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada
sekedar rak buku;
3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multi media dalam pendidikan
secara bertahap menggantikan televisi dan video. Adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam
dunia pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai
mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya.

HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

Teknologi Informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan
metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan
menggunakan data secara bermakna. Oleh karena itu, teknologi informasi menyediakan begitu banyak
kemudahan dalam mengelola informasi dalam arti menyimpan, mengambil kembali, dan pemutahiran
informasi. Selain itu, teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah,
memproses, mendapat, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas (Wardiana, 2002). Artinya, informasi relevan, akurat, dan tepat
waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, serta merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan.
  Teknologi informasi dan internet sudah merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam
bidang pendidikan. Maksudnya, saat ini internet bukan lagi menjadi barang mahal, bahkan sudah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun
pebisnis. Pelajar dan mahasiswa memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber belajar (learning
resource). Sedangkan bagi pebisnis internet sebagai ujung tombak promosi dan berinteraksi dengan klien
atau rekan bisnisnya. Kecenderungan teknologi infromasi mengarah pada pemanfaatan teknologi
komputer dan teknologi terkait dalam mengintegrasikan suatu data, gambar, grafik, dan suara sehingga
menghasilkan suatu informasi yang komprehensif. Informasi yang dihasilkan akan ditransfer melalui
jaringan (networking) ke tempat lainnya dan menghasilkan keluaran (output) yang sama.
Implementasinya berupa penerapan multimedia, aplikasi program berorientasi objek dan berbasis web
melalui media internet, dan penerapan paket aplikasi terpadu atau terintegrasi.
Dengan semakin besar penerapan teknologi jaringan (networking) dengan cakupan dunia dan
pemanfaatan media internet untuk kegiatan pembelajaran tanpa adanya kendala waktu, tempat, geografis,
dan fasilitas. Demikian halnya adanya pembelajaran berbasis internet dapat dengan mudah diterapkan
secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, teknologi informasi merupakan kunci dalam dua hal, yaitu
efisien proses dan memenangkan kompetisi. Dengan adanya kemudahan berkomunikasi menggunakan
teknologi multimedia, teleconference/video conference, memungkinkan adanya proses pembelajaran jarak
jauh melalui internet atau dikenal dengan istilah cyber education/ virtual university. Hal ini
memungkinkan peserta didik/ mahasiswa dapat kuliah dimana saja di seluruh penjuru dunia atau kapan
saja karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama. Oleh karena itu, teknologi
informasi yang dimaksud di sini adalah segala bentuk penggunaan atau pemanfaatan komputer (beserta
seluruh aksesoris dan peripheralnya) dan internet untuk pembelajaran.

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan


Teknologi informasi dapat digunakan untuk memudahkan kerjasama anatara pakar dengan
mahasiswa yang letaknya berjauhan fisik. Dahulu, seseorang harus berjalan jauh untuk menemui seorang
pakar guna mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini, hal itu dapat dilakukan dari rumah dengan
mengirimkan e-mail. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar-menukar data melalui
internet, e-mail, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharing.
Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak
berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat
digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi. Jadi manfaat
teknologi infromasi bagi bidang pendidikan dan pembelajaran di Indonesia antara lain akses ke
Perpustakaan, akses ke pakar, menyediakan fasilitas kerja sama, dan berbagai sumber belajar lainnya.
Adapun fungsi teknologi informasi dalam Pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh fungsi, yaitu:

1. Sebagai gudang ilmu;


2. Sebagai alat bantu pembelajaran;
3. Sebagai fasilitas Pendidikan;
4. Sebagai standar kompetensi;
5. Sebagai penunjang administrasi;
6. Sebagai alat bantu manajemen sekolah; dan
7 .Sebagai infrastruktur Pendidikan.

C. Pendekatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Secara umum ada tiga pendekatan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi atau
instruksional komputer dan internet dalam Pendidikan dan pembelajaran yaitu:
 
1. Learning about computers and the internet, dimana technological literacy menjadi tujuan akhir.
Komputer dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran misalnya ilmu komputer (computer
science). Artinya menjadikan teknologi infromasi sebagai salah satu mata pelajaran yang
diberikan di sekolah.
2. Learning with computers and internet, dimana teknologi informasi memfasilitasi pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Misalnya, Pustekkom, Depdiknas
mengembangkan program CD multimedia inetraktif untuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Biologi, Fisika, Kimia, dan lain lain sebagai salah satu alternative media pembelajaran di SMA
dan SMK.
3. Learning through computers and internet yaitu mengintegrasikan pengembangan keterampilan-
keterampilan berbasis teknologi informasi dengan aplikasi-aplikasi dalam kurikulum. Misalnya di
Perguruan Tinggi sebagai contoh mahasiswa melakukan riset online, menggunakan spreadsheet
dan program database untuk membantu mengorganisasikan dan menganalisis data yang telah
dikumpulkan atau menggunakan word processing untuk menyusun laporan penelitian. Oleh
karena itu, komputer dapat juga digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan proses tertentu,
misalnya penghitungan atau kalkulasi dan penyimpanan data serta pemrosesan kata dan data.
Sedangkan menurut Fryer (2001) ada dua pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam memanfaatkan
atau menerapkan teknologi informasi yaitu:
 
1. Pendekatan Topik (Theme-Centered Approach)
Pada pendekatan ini topik atau satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Langkah yang dilakukan
dalam pemanfaatannya adalah :
 
1. Menentukan topik;
2. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; dan
3. Menentukan aktifitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi (seperti modul,
LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat
komunikasi sinkronis dan tidak sinkronis lainnya) yang relevan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Pendekatan Software (Software-Centered Approach)
Pada pendekatan ini, langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi teknologi informasi (seperti buku,
modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat
komunikasi sinkronis dan tidak sinkronis lainnya) yang ada atau mungkin bisa digunakan. Kemudian
dengan kondisi teknologi infromasi yang ada tersebut, guru dapat merencanakan strategi pembelajaran
yang relevan untuk suatu topik pembelajaran tertentu. Sebagai contoh: karena di sekolah  memiliki akun
e-mail dan menguasai komputer serta internet dasar, maka guru membuat rencana pembelajaran.

D. Pertimbangan dan Penilaian Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan


Pengembangan sistem dan model pembelajaran berbasis teknologi infromasi baik bersifat off line
(multimedia) maupun yang bersifat on line (internet) diperlukan pertimbangan dan penilaian atas
beberapa hal berikut:

1. Keuntungan, sejauh mana sistem akan memberikan keuntungan bagi institusi, staf pengajar,
pengelola, dan terutama keuntungan yang akan diperoleh peserta didik dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
2. Biaya pengembangan infrastruktur serta pengadaan peralatan dan software, biaya yang diperlukan
untuk mengembangkan infrastruktur, mengadakan peralatan serta software tidaklah sedikit. Oleh
karena itu perlu dipertimbangkan beberapa hal berikut: a. Apakah akan membangun jaringan
secara penuh atau secara bertahap; b. Apakah akan mengadakan peralatan yang baru atau meng-
upgrade yang sudah ada.
3. Biaya operasional dan perawatan, suatu sistem akan berjalan baik apabila dikelola dengan baik.
Demikian pula dengan sistem pembelajaran berbasis internet ini, juga diperlukan operasional dan
perawatan yang tentunya tidak sedikit.
4. Sumber daya manusia, untuk mengembangkan dan mengelola jaringan dan sistem pembelajaran
diperlukan sejumlah sumber daya manusia yang meiliki kompetensi dan integritas tinggi. Oleh
karena itu perlu dilakukan indentifikasi kemudian dipersiapkan tenaga-tenaga tersebut apakah
bisa dicukupi dari dalam atau harus merekrut tenaga baru. Untuk membekali tenaga-tenaga
tersebut juga perlu diberikan pelatihan dimana mempertimbangkan lama pelatihan, tempat, dan
cara pelatihan agar dihasilkan tenaga yang memiliki kualifikasi.

KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini
tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam
peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, Teknologi
Informasi dan Komnikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat teknologi informasi dan
komunikasi secara umum, termasuk komputer( computer literate) dan memahami informasi (information
literate), artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi.
Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar
juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk
kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Diat, Prasojo, Lantif, Teknologi informasi Pendidikan, Gava Media, Yogyakarta, 2011.

Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,


PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013

Abrianto, D., & Sitompul, H. (2014). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dan
Sikap Inovatif Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal
Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, 1(1), 50–62.

B. Uno, H. . (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran (Landasan dan Aplikasinya). Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai