Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

OLEH :

NAMA : : BUDI SETYO YOSARYANTO


NIM : 19211011
MATA KULIAH : STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS TEKNIK
PRODI ARSITEKTUR
2020
KARYA ARSITEKTUR DENGAN TEMA INDUSTRIAL

1. SKHA Consulting Office

 Struktur
Struktur bangunan utama SKHA Consulting Office yang lokasinya berada DKI Jakarta ini
memilik luas bangunan 600 meter persegi. Struktur dan konstruksi yang dirancnag mengikuti
kebutuhan penggunaan gedung tersebut yaitu sebagai sebuah perusahaan pengembangan
strategi dan manajemen bisnis. Sebagian besar Struktur dan konstruksi yang dirancang pada
bangunan ini memiliki nilai ekspos yang ditunjukan untuk mengikuti tema industrial tetapi
dengan melihat aspek-aspek kekokohan dan utilitas dari bangunan tersebut.

 Cahaya Alami

Banguanan ini menggunakan transparent Office area dimana pada beberapa ruangan batas
antara ruangan dengan akses umum kantor dibuat tak berdinding melainkan digunakan kaca
sehingga di dalam ruangan bisa dimasuki oleh cahaya alami dan pola kegiatan yang dapat
terlihat dari luar.

 Bentuk masa

Bentuk masa pada bangunan ini memiliki beberapa ruang yang mempunyai kultur dinamis
dengan menghadirkan sebuah ruang kerja yang tidak monoton dan kaku juga memasukan
kesan flexibel pada bangunan dimaksudkan untuk membuka ruang sekitar area office dengan
memasukan unsur diagonal pada beberapa titiknya.

 Denah, potongan, tampak

Dirancang dengan denah pada ruangan yang memiliki nilai formal yang sangat tinggi dengan
menerapkan unsur flexiblitiy menciptakan susunan potongan pada bangunan yang tersusun
baik dan dinamis.

 Sirkulasi ruang pakai

Bangunan ini didesain dengan innovative dimana diaplikasikan juga konsep kantor yang
terbuka untuk kebutuhan sirkulasi horizontal pada area utama kantor sehingga tidak ada
penggunaan sekat sama sekali yang memungkinkan karyawan dapat berkomunikasi dengan
mudah dan lancar. Penerapan ini juga dapat terlihat dari adanya beberapa ruang komunal
santai yang memungkinkan karyawan dapat bekerja santai tidak terpaku dimeja kerja saja.

 Perulangan, unik

Dalam menunjukan kesan industrial juga dengan nilai formal bangunan ini atau perusahaan
juga tetap ingin dimunculkan dan diaplikasikan dari penggunaan warna hitam dan
monochrome sebagai nuansa warna utama yang membangun kantor.

 Simteri , Keseimbangan

Aksen diagonal pada plafond yang dihadirkan untuk menghilangkan kesan kaku dari ruang
kantor dibalut dengan material HPL kayu untuk memberi unsur lokalitas, plafond ini juga
menjadi point of interest tersendri dari SKHA Office dan memberikan kesan kuat dan
berkarakter.

 Penambahan , Pengurangan

Arsitek juga tetap membawa branding dari SKHA Consulting Office kedalam sebuah
desain.Cara yang diambil oleh arsitek adalah membawa warna utama brand untuk
diaplikasikan kedalam beberapa bagian kantor. Pengaplikasian warna brand diterapkan
sampai pada bagian-bagian terkecilnya seperti gagang pintu, hingga corak pada plafond.

 Hierarki

Industrial design ini dipilih karena ingin menghadirkan kesan tidakkaku sehingga karyawan
dapat bekerja dengan nyaman namun tetap bisa merasakan kesan formal dari sebuah kantor.
KARYA ARSITEKTUR DENGAN FUNGSI KANTOR BANK

2. GRHA BNI

 Struktur
Gedung dengan ketinggian 136 meter ini adalah gedung tertinggi di Indonesia, dan Jakarta
dari tahun 1989 hingga sekitar 1991 (disalip kantor BRI II yang memiliki ketinggian konon
143 meter menurut CTBUH) ini merupakan kantor pusat permanen Bank Negara Indonesia.
Struktur gedung menggunakan pondasi "saturated pile", diklaim yang pertama di Indonesia.
Dalam sistem pondasi tersebut, pondasi rakit (raft) dipadukan dengan pondasi dalam .
Hasilnya, blok beton di permukaan, ciri khas pondasi rakit, dipadukan dengan tiang pancang
baja di bawah blok, dengan tiang bor sebagai penyeimbang beban. Struktur atas
menggunakan beton dengan balok diagonal menggunakan prategang post-tension, dengan
struktur vertikal terdiri dari empat core, empat dinding geser (di majalah disebut dinding
struktur) di tepi struktur dan 16 kolom.

 Cahaya alami

Bangunan ini semaksimal mungkin memanfaatkan cahaya alami untuk kebutuhan pengguna
di dalam ruangan dengan memanfaatkan bukaan konstruksi kaca yang cukup lebar dan sistem
pada bangunan ini yang menggunakan Intelligent Building System pada sistem utilitas untuk
mempermudah masuknya cahaya alami ke dalam bangunan gedung atau ruangan.

 Bentuk masa

Bangunan ini dirancang dengan penggunaan sistem otomasi dan perencanaan ruangannya
yang tanggap pada masa depan sehingga pola bentuk pada bangunan ini sistematis dan
teratur.

 Denah , potongan , tampak

Grha BNI awalnya dimiliki oleh Yayasan Dana Pensiun dan Sokongan BNI 1946
(DAPENSO BNI 1946) dan dilanjutkan hingga gedung dengan luas lantai total 70 ribu meter
persegi ini sudah lengkap keseluruhan pembangunannya.

 Sirkulasi, ruang pakai

Kantor Besar BNI alias Grha BNI diklaim merupakan gedung pertama di Indonesia, bahkan
Asia Tenggara, dengan sistem SBP/IBS berupa SOB/BAS (sistem otomasi
bangunan/building automation system) terkomputerisasi Sehingga memampukan dan
mempermudah sistem sirkualasi transportasi vertikal dan horizontal secara cepat melalui
sistem lift dan sistem sirkulasi fire fighting (utilitas) dan sistem keamanan privasi pada setiap
ruang diamana sesuai fungsi bangunan gedung bank.

 Perulangan, unik

Penggunaan cladding dan desainnya yang tidak lagi "kaku", ingin beda dari daerah sekitarnya
yang cenderung mengotak. Cladding berwarna cokelat dipilih untuk menciptakan nuansa
granit, kuat dan setidaknya tidak dicemooh dengan label "WC" karena cladding
keramiknya (3), sementara jendela berwarna cokelat gelap.
 Simetri , Keseimbangan

Arsitektur Grha BNI memang masih terlihat bergaya internasional rancangan Perentjana
Djaja dan Devindo (namun P&T Architects masih bisa mengklaim Kantor Besar BNI sebagai
karya mereka di website resminya , namun bisa dikatakan modernisme akhir, dengan bentuk
bangunan yang sama pada kedua bagian bangunan.

 Penambahan, pengurangan

Penggunaan sistem SBP/IBS berupa SOB/BAS (sistem otomasi bangunan/building


automation system) terkomputerisasi pada bangunan.

 Hierarki

Desain gedung yang memperkenalkan sistem bangunan pintar (Intelligent Building Syste )
dengan pembahasan SBP/IBS pada bangunan-bangunan Indonesia.
3. KANTOR BANK BPD DIY

 Struktur

Kriteria pemilihan struktur yang mendukung perencanaan Kantor bank BPD DIY cabang
Senopati adalah : Memenuhi tuntutan bentuk, dimensi bangunan dan ruang yang akan
direncanakan ,Ekspresi struktur yang ditampilkan dapatmendukung penampilan bangunan,
Kemudahan maintenance (perawatan) dan efisiensi kekuatan sertajenis bahan. Berdasarkan
kriteria di atas, sistem struktur yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sistem sturktur utama

- Rangka untuk ruang-ruang bentang lebar dan bebas kolom

- Dinding pemikul untuk bentuk ruang yang fleksibel.

- Coredisesuaikan dengan tuntutan bentuk khusus ruang

2. Sistem sturktur atap

- Rangka baja untuk ruang-ruang berbentang lebar

- Rangka kayu untuk ruang-ruang berbentang pendek

- Cor beton bertulang untuk ruang-ruang yang membutuhkan atap datar.

3. Sistem sturktur pondasi


- Pondasi merata batu kali digunakan untuk beban kecil dan beban merata.

- Pondasi footplat digunakan untuk beban besar dan aliran gaya terpusat.

- Pondasi kapal beton bertulang digunakan untuk basement.

 Cahaya Alami

Ruangan yang dirancang pada bangunan ini memiliki tingkat privasi yang tinggi dengan
sekat-sekat yang cukup rapat tetapi Aesitek tetap memaksimalkan cahaya alami tetap masuk
pada area terbuka dengan menyeimbangkan dengan sistem keamaanan dan kenyamanan pada
bangunan tersebut dan juga pengguna.

 Bentuk masa

Bentuk dan eskpresi bangunan merupakan transformasi pertama yang dilihat dalam kaitannya
dengan tipologi bangunan dan konsep spesifik yang akan digunakan. Dalam konsistensi
konsepnya bentuk dan ekspresi tersebut akan berimplikasi pada pengolahan tata ruang luar
dan tata ruang dalam, bahkan sampai ke hal yang lebih kecil. Bisnis perbankan adalah bisnis
yang didasarkan pada kepercayaan. Untuk membangun kepercayaan publik ini maka dengan
berbagai cara bank berusaha menampilkan kesan sebaik-baiknya. Penampilan bentuk dan
ekspresi bangunan pada Kantor bank BPD DIY cabang Senopati mencerminkan karakter
sebagai berikut :

- Ekspresi kekokohan : bank harus dapat menjamin keamanan nasabah baik keamanan
uang nasabah maupun keamanan nyawa nasabah.
- Ekspresi formal dan agung :sebagai perusahaan daerah bank harus sesuai dengan
aturan yang ada dan sebagai bank kebanggaan nasabah maupun masyarakat.
- Ekspresi keterbukaan : dimaksudkan kejujuran dan keterbukaan pihak bank terhadap
nasabah.
- Ekspresi kesinambungan : bank BPD DIY yang bermotto "Kita berkembang bersama"
dengan maksud pihak bank bersama nasabah dan masyarakat ingin berkembang
secara bersama-sama.

 Denah , potongan , tampak


Susunan pola perancangan dinamika dan konstruksi bangunan yang penuh dengan
batasan-batasan ruang privasi sebagai bentuk fungsi dari bangunan bank.

 Sirkulasi, ruang pakai

Pengolahan sirkulasi baik di dalam maupun di luar bangunan mengacu pada beberapa
pertimbangan : menghindari persilangan, optimalisasi dan efisiensi lahan serta faktor
keamanan dan kenyamanan. Pengaturan sistem sirkulasi dalam Kantor bank BPD DIY
cabang Senopati ini nantinya akan berpengaruh secara langsung dalam pembentukan
organisasi ruang secara -keseluruhan. Untuk itu sebagai dasar pertimbangannya adalah
sebagai berikut:

- Susunan dan sistem pergerakan dan kegiatan yang ada


- Kelancaran dan kemudahan pencapaian ke ruang-ruang yang ada
- Penataan ruang-ruang kantor

Penataan ruang kantor pada prinsipnya dibedakan menjadi dua yaitu :

- Tata ruang yang terpisah-pisah (tertutup) Merupakan susunan yang membagi ruangan
menjadi beberapa satuan, ini digunakan untuk ruang-ruang yang membutuhkan
tingkat privasi yang tinggi misalnya ruang pimpinan cabang, ruang rapat, ruang
hasanah dan lainnya. Pemisahan ini dapat scara masif maupun dengan pembatas
sementara.
- Tata ruang yang terbuka (open lay out) Merupakan penempatan ruang-ruang yang
tidak terpisahkan. Ruang-ruang kerja ditempatkan dalam suatu ruangnan yang cukup
luas untuk mewadahi beberapa bagian/karyawan dalam satu kelompok keigatan.
Pembatas yang digunakan biasanya menggunakan setengah partisi atauhanya
dipisahkan dengan furniture/meja kerja sehingga antara bagian yang satu dengan yang
lainnya dapat saling berhubungan baik secara fisik maupun secara visual.

 Perulangan, unik

Kawasan bangunan ini terletak di pusat kota dan merupakan bagian dan kawasan yang sangat
padat karena pertumbuhan kawasan komersiai sebagai periuasan aari fungsi ekonomi yang
berpusat di pasar Beringharjo dan Malioboro, selain itu juga merupakan bagian dari kawasan
cagar budaya karena terletak di sebelah Timur Benteng Vredenburg.
 Hierarki

Tata ruang luar pada site terutama difokuskan pada penataan elemen hijau yang berupa
tumbuh-tumbuhan dan berfungsi juga sebagai paru-paru kota. Kondisi site yang ada sekarang
kurang memenuhi persyaratan dalam penghijauan, maka elemen hijau mempunyai faktor
yang penting dalam perencanaan Kantor bank BPD DIY cabang Senopati. Persoalan elemen
hijau muncul pada proses perancangan, sebagai suatu pertimbangan selama langkah-langkah
permulaan dari proses, sebagai suatu petunjuk dari iklim dan suatu pemecah masalah iklim
dan sebagai suatu elemen rincian pada sistem sirkuiasi (Tapak. Ruang dan Struktur ; Kim W
Todd, Ann bahasa ir. Aris K, intermatra, Bandung). Elemen hijau dapat diolah bersama
elemen hijau yang lain, atau dikombinasikan dengan elemen-elemen bangunan.

Anda mungkin juga menyukai