Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER ARSITEKTUR HIJAU

Nama : Asifa U. Kafin

Npm : 18051010082

Hari/Tanggal : Kamis, 5 November 2020

1. Sebutkan dan jelaskan 3 masalah lingkungan yang melatar belakangi perlunya


perancangan arsitektur yang berwawasan lingkungan!
Jawab:
a.) Pencemaran lingkungan akibat limbah industri
Dalam proses industrialisasi, tentu menyisakan sisa-sisa pengolahan dalam
bentuk zat-zat berbahaya seperti logam berat, radioaktif dll yang mengontaminasi
lingkungan sehingga kualitas lingkungan menurun
b.) Kerusakan lingkungan akibat proses pertambangan
Sama seperti industry, proses pertambangan dapat menyebabkan terjadinya
perusakan instalasi, pencemaran lingkungan akibat buangan penambangan,
pencemaran udara, dan rusaknya lahan bekas pertambangan
c.) Kerusakan lingkungan akibat sektor pertanian
Dalam proses pertanian, terdapat zat-zat kimia yang digunakan untuk
memberantas hama dan gulma. Seperti insektisida, pestisida, dan fungisida. Zat-
zat ini juga lama kelamaan akan dapat merusak lingkungan

2. Mengapa kegiatan konstruksi berkonstribusi langsung terhadap kerusakan lingkungan


dan berikanlah contoh konkretnya secara jelas?
Jawab:
karena kegiatan konstruksi merupakan suatu proses yang panjang. Dan dalam
prosesnya, kegiatan konstruksi banyak membutuhkan sumber daya alam, manusia,
energi, dll dari proses pra-pembangunan, masa pembangunan, hingga
pascapembangunan. Secara global, sektor konstruksi mengonsumsi 50% sumber
daya alam, 40% energi, dan 16% air, dan menyumbang emisi CO2 terbesar, yakni
45%.

Contohnya, pada proses pra-pembangunan, diperlukan persiapan material. Salah satu


material yang sering dipakai adalah semen. Semen terbuat dari batu kapur, dan dalam
mengolah batu kapur menjadi semen memerlukan proses yang membutuhkan
dukungan sumber daya alam, dan limbahnya dapat merusak lingkungan. Dari rantai
material saja sudah banyak sekali komponen yang dibutuhkan. Belum lagi, saat sudah
selesai terbangun, alat-alat yang ada di dalam bangunan juga memerlukan energi agar
tetap terus bekerja. Seperti lampu, AC, dan alat-alat elektronik lainnya tentu
memerlukan energi listrik, dan energi listrik memerlukan bahan bakar fosil. Rantai
penggunaan energi yang besar pada sebuah bangunan akan tetap terus berjalan
sepanjang bangunan itu berdiri.
3. Dalam mewujudkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan dapat dilakukan
melalui pendekatan sustainable, jelaskan pengertian dari sustainable dan paradigma
pembangunan sebelum dan sesudah adanya konsep pembangunan berkelanjutan?
(disertai skema diagram)
Jawab:
Pengertian sustainable development adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Terdapat 3 poin yang ada di dalam sebuah pembangunan guna memenuhi kebutuhan
manusia, yakni: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dahulu, sebelum adanya konsep
pembangunan berkelanjutan, manusia hanya berusaha memenuhi kebutuhannya
tanpa memikirkan keterbatasan sumber daya alamnya. Dari ketiga poin
pembangunan, ketiganya dipisahkan, dengan porsi yang tidak seimbang. Kepentingan
ekonomi menjadi fokus utama, kemudian disusul oleh kepentingan sosial, baru
kemudian lingkungan dengan porsi yang paling kecil. Paradigma tersebut tentu
menyebabkan banyak masalah karena seharusnya alam sebagai penyedia utama
sumber daya yang memiliki keterbatasan harus dijaga. Tak heran jika pada masa
revolusi industri, kualitas lingkungan sangat rendah, dan kesejahteraan manusia pun
juga mengalami degradasi. Kemudian, muncul-lah suatu paradigma baru dalam
pembangunan yang lebih sadar akan lingkungan. Ketiga poin pembangunan tak lagi
dipisahkan, tanpa ada hirarki. Ketiganya disamaratakan dan saling melengkapi satu
sama lain agar kebutuhan manusia dan kebutuhan alam dapat hidup berdampingan.

4. Sebutkan 5 pilar pembangunan berkelanjtuan yang dikemukakan oleh prof. Surjono


H. Sutjahjo, Ms. dan jelaskan mengapa Indonesia harus menerapkan pilar-pilar
tersebut?
Jawab:
5 Pilar pembangunan berkelanjutan:
1. Ekonomi (Growth)
2. Kelembagaan lingkungan
3. Penegak hukum
4. Sosial (stabil, harmonis, dan sejahtera)
5. Ekologi (aman & lestari)
Mengapa ke-5 pilar tersebut sangat penting untuk diterapkan di Indonesia? Berkaca
pada kondisi yang sekarang, Terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi
Indonesia, yaitu:
1. Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan
2. Semakin sempitnya lahan pertanian akibat konversi menjadi lahan pemukiman dan
industri serta tingkat daya saing yang rendah.
3. Luas hutan semakin menyusut.
4. Kekurangan sumber daya air dan pencemaran air.
5. Luas tanah kritis meningkat yang berkisar dari penurunan kesuburan tanah hingga
perluasan proses penggurunan.
6. Pencemaran udara.
7. Perluasan pemukiman kumuh dan meningkatnya pengangguran.
8. Kesenjangan kondisi ekonomi antara negara maju industrinya dengan negara
sedang berkembang akan makin jauh

Oleh karena itu, dalam menyikapi ke-8 tantangan yang akan dihadapi Indonesia di
masa yang akan datang, tentu Indonesia harus membentengi diri. Salah satu caranya
adalah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan ke-5
pilar tersebut.

5. Sebutkan dan jelaskan 6 dari 9 prinsip-prinsip sustainable architecture?


Jawab:
a) Strategi ekonomi
Yaitu, sebuah desain yang mampu mendorong manusia berusaha
berswasembada sendiri meningkatkan perekonomian
Kriteria:
- Mampu membuka lapangan usaha lokal baru
- Membuat rancangan-rancangan mixed use
b) Manajemen Operasional
Yaitu rancangan operasi pemeliharaan dari sistem dan teknologi yang
dipergunakan di dalam bangunan.
Kriteria:
- Manajemen operasional limbah / buangan
- Manajemen opersional air
- Manajemen operasional sumber energi baru dengan alat-alat baru
- Manajemen opersional kebutuhan pemeliharaan (maintenance)
c) Community neighbourhood
Berkaitan dengan sustainable society, yakni keseimbangan antar generasi untuk
memberikan motivasi keberlanjutan lingkungan tempat tinggal mereka
- Respek dan peduli terhadap komunitas
- Menggalakkan sebuah komunitas yang lebih peduli terhadap lingkungan
(behaviour setting)
- Memperlajari dan menumbuhkan cara bersosialisasi yang akrab ditengah
kehidupan kota yang sangat individualistic.
d) Strategi energi
Diperlukan sebuah efesiensi dan efektifitas dalam menggunakan sumber energi
Kriteria:
- pemanfaatan sumber energi terbarukan
- Perancangan pasif untuk mencapai kenyamanan thermal
- Penghematan sumber energi secara tepat dan efisisen baik melalui ataupun
tanpa pemanfaatan teknologi
- Konservasi energi (sumber energi yang ada dimanfaatkan kembali menjadi
sumber energi lain)
e) Material
Peoses pengolahan, dan asal muasal material yang digunakan dalam suatu
bangunan juga harus diperhitungkan
Kriteria:
- Reuse
- mengunakan material yang telah digunakan
- Recycle, menggunakan material hasil daur ulang atau yang bisa di daur ulang
- Menggunakan material yang pertumbuhannya cepat, misal bambu, dll
- Menggunakan material lokal / setempat
- Sistem konstruksi prefabrikasi atau modular
- Adaptive reuse, mengalihfugsikan sebuah bangunan.
f) Waste
Limbah-limbah bangunan harus diolah agar tidak mencemari lingkungan
Kriteria:
- Pengolahan kembali sampah cair dan padat menjadi sumber energi baru yaitu
biomassa, biofuel, dll
- Menggunakan material bangunan yang didaur ulang dan material hasil daur
ulang.

6. Mengapa citra arsitektur menjadi hal yang penting sebelum mempelajari sustainable
arsitektur? Dari tiga aspek dalam citra arsitektur, maka arsitektur tradisonal yang
memiliki kearifan lokal masuk ke dalam citra arsitektur berkelanjutan yang mana?
Jelaskan alasannya!
Jawab:
Karena lingkungan arsitektur tak hanya mencakup alam saja, namun juga sosiokultural
serta teknologi yang sudah ada jauh sebelum arsitektur itu lahir. Oleh karena itu,
aspek-aspek tersebut tentu juga harus dijaga, agar dapat terus berlanjut dikenal dari
generasi ke generasi. dengan memunculkan sebuah citra, maka arsitektur tersebut
dapat dikatakan “melanjutkan” apa yang sudah ada disekitarnya, bukan
membunuhnya. Sesuai dengan prinsip sustainable architecture.

Arsitektur nusantara termasuk dalam citra budaya, karena melibatkan pembelajaran


mengenai budaya lokal yang turun temurun. Kemudian, disatupadukan dengan
ideologi masa kini, tanpa melupakan apa yang sudah ada sebelumnya.

7. Mix use development merupakan salah satu strategi dalam sustainable architecture
khususnya pembangunan kota berkelanjutan, jelaskan menurut pendapat anda,
bagaimana strategi tersebut berkonstribusi untuk menunjang keberlanjutan kota dari
sisi energi dan sosial?
8. Jelaskan pandangan anda terkait pemindahan ibukota negara dilihat dari kacamata
sustainable urban development?
Jawab:
Menurut saya, pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur, sebuah wikayah
yang lingkungan alamnya masih sangat terjaga dan keanekaragaman suku serta
budayanya yang masih melimpah dan kental bukanlah sesuatu yang sustainable.
Karena hal ini sama saja seperti memindahkan sesuatu yang sudah rusak, ke tempat
yang masih benar-benar bagus. Walaupun memang konsep ibukota yang baru
menjungjung tinggi aspek lingkungan dan budaya, namun, dengan
mempertimbangkan bahwa sebuah ibukota nantinya akan sering sekali didatangi
orang baru dari berbagai macam latar belakang, tidak akan ada yang menjamin
apakah konsep tersebut dapat terus terjaga atau malah masalah yang sama pada
ibukota sebelumnya akan terulang kembali, di tempat yang awalnya sangat sarat akan
kekayaan alam dan budaya. sustainable seharusnya menyelesaikan masalah yang
berkelanjutan, bukan memunculkan masalah baru/mengulangi masalah yang sama di
lingkungan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai