Anamnesis: Laki-laki, 7 tahun

CC: Gigi susu depan atas tidak kunjung tanggal

FH: Anak pertama usia sama sudah memiliki gigi permanen

Pemeriksaan IO: Benjolan putih pucat pada gusi di gigi 51 dan 61, gigi 51 dan 61 luksasi derajat 2

Pemeriksaan penjunjang: Secara radiografis akar 51 dan 61 sisa sepertiga, ada benih 11 dan 21 di
atasnya

1. Diagnosa: Gigi terlambat untuk tanggal dari soketnya karena akar belum sepenuhnya resorpsi.
Terlihat dari gambaran radiologis akar gigi yang masih tersisa sepertiga, sementara pada umur 6 sampai
7 tahun seharusnya gigi permanen I1 rahang atas sudah erupsi. Benjolan keras pada gusi gigi 61 dan 51
adalah benih gigi yang seharusnya sudah erupsi.

2. Faktor yang membedakan anak pertama dan kedua?

Berdasarkan keterangan dari Ibu pasien, anak pertama pada usia yang sama sudah erupsi gigi I1
permanen rahang atasnya, sementara anak keduanya belum. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, yaitu kurangnya ruang gigi, belum tanggalnya gigi susu, faktor-faktor lokal seperti trauma,
impaksi, ankilosis, atau supernumerary, serta faktor-faktor sistemik seperti berat badan lahir rendah,
hipotiroid, hipopituari, dan lain-lain (Cameron dan Widmer, 2013).

Referensi:

Cameron, A., and Widmer, R. 2013. Handbook of Pediatric Dentistry. Boston: Mosby. P. 21, 25