Jelaskan bagaimana sebaiknya kegiatan pertanian dilakukan agar produksi
pertanian mencukupi dan tidak merusak lingkungan ! Jawab : Kegiatan pertanian merupakan suatu usaha pengelolaan agroekosistem yang terdiri dari kombinasi sumberdaya biotik dan abiotik untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan pertanian tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai macam komponen yang terkait dalam usaha pertanian agar produksi pertanian mencukupi dan tidak merusak lingkungan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan ialah dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan. Sistem pertanian berkelanjutan merupakan sistem pertanian yang selaras, serasi dan seimbang dengan lingkungannya atau pertanian yang patuh dan tunduk pada kaidah alamiah/hukum alam. Sistem pertanian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani secara luas melalui peningkatan produksi pertanian yang dilakukan secara seimbang dengan memperhatikan daya dukung ekosistem sehingga keberlanjutan produksi dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang dengan meminimalkan terjadinya kerusakan lingkungan. Untuk dapat dikatakan berkelanjutan, suatu sistem pertanian harus memenuhi prinsip dasar yang secara umum merupakan adopsi dari prinsip dasar pembangunan berkelanjutan yakni keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan ekologi/lingkungan dan keberlanjutan sosial. Adapun kegiatan- kegiatan yang menunjang pertanian berkelanjutan diantaranya adalah Pengendalian Hama Terpadu (PHT), konservasi tanah dan air, penggunaan tanaman pelindung, diversifikasi tanaman, pengelolaan nutrisi tanaman, dan penerapan agroforestri. Berbagai penelitian mengenai pertanian berkelanjutan telah banyak dilakukan, diantaranya menunjukkan bukti bahwa pertanian berkelanjutan mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Kegiatan pertanian yang berprinsip pada sistem pertanian berkelanjutan jugta harus didukung dengan adanya Sumber Daya Manusia yang porofesional yang dapat mengelola kegiatan pertaniannya dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan dari sistem pertanian berkelanjutan. Salah satu contoh penerapan pertanian berkelanjutan adalah sistem pertanian organik. Pertanian organik adalah metode produksi tanaman yang berfokus pada perlindungan lingkungan dengan menghindari penggunaan input kimia, seperti pestisida kimia sehingga tidak meninggalkan residu yang dapat merusak lingkungan. Teknik-teknik yang digunakan dalam pertanian organik merupakan pendekatan dari sistem pertanian berkelanjutan yang menekankan pada pelestarian dan konservasi sumber daya alam guna terciptanya keseimbangan ekosistem dan memberikan kontribusi bagi peningkatan produktivitas pertanian dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sistem pertanian organik ini dapat menjadi terobosan dalam kegiatan pertanian agar produksi pertanian mencukupi dan tidak merusak lingkungan.