(AIK VIII)
Oleh :
b. Kolonialisme Belanda
Penjajahan Belanda telah membawa pengaruh yang sangat buruk bagi
perkembangan Islam di wilayah nusantara ini, baik secara sosial, politik, ekonomi
maupun kebudayaan. Ditambah dengan praktek politik Islam Pemerintah Hindia Belanda
yang secara sadar dan terencana ingin menjinakkan kekuatan Islam, semakin
menyadarkan umat Islam untuk melakukan perlawanan. Menyikapi hal ini, KH. Ahmad
Dahlan dengan mendirikan Muhammadiyah berupaya melakukan perlawanan terhadap
kekuatan penjajahan melalui pendekatan kultural, terutama upaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung”.(QS. Ali ‘Imran/3:104)
Ma’ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah
segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di
antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik. (QS. Ali ‘Imran /3 :110)”
UNSUR UNSUR IDEOLOGI
Unsur pokok ideologi adalah :
a. Adanya suatu realitas hidup yang diyakini kebenarannya secara mutlak
b. Adanya tujuan hidup yang dicita-citakan
c. Adanya cara atau program aksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang
diyakininya guna mewujudkan trealisasinya tujuan hidup yang dicita-citakan.
Dalam Persyarikatan Muhammadiyah ada beberapa rumusan resmi Pesyarikatan
yang diputuskan lewat Muktamar, yang didalamnya menggambarkan prinsip-
prinsip keyakinan hidup (ideologi) Muhammadiyah. Rumusan itu adalah
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah serta
Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah.
BAB III
SUMBANGSIH MUHAMMADIYAH DI BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN
DAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN BANGSA
1. Organisasi Otonom
a. Gambaran Umum
Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk
oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak
dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan
Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai
maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
b. Tugas
Majelis Tingkat Pusat sampai tingkat cabang bertugas melaksanakan program
bidang tabligh dan dakwah khusus sesuai kebijakan Persyarikatan meliputi:
1. Pembinaan Ideologi Muhammadiyah
2. Perencanaan, pengorganisasian, pembimbingan, pengkoordinasian
dan pengawasan program dan kegiatan
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga profesional
4. Penelitian dan pengembangan bidang tabligh dan dakwah khusus
5. Penyampaian masukan kepada Pimpinan Persyarikatansebagai bahan
pertimbangan dalam penetapan kebijakan bidang tabligh dan dakwah
khusus
2. ORGANISASI MUHAMMADIYAH
1. Jaringan Kelembagaan Muhammadiyah:
a. Pimpinan Pusat
b. Pimpinaan Wilayah
c. Pimpinaan Daerah
d. Pimpinan Cabang
e. Pimpinan Ranting
f. Jama'ah Muhammadiyah
Lembaga
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting
Lembaga Pembina dan Pengawasan Keuangan
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Lembaga Penanganan Bencana
Lembaga Zakat Infaq dan Shodaqqoh
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga
3. ORGANISASI ORTONOM dalam PERSYARIKATAN MUHAMMADIYH
Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi
bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah :
1) Aisyiyah
Identitas
Aisyiyah, organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan
gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta
bersumber pada Al-Quran dan Assunnah.
Visi ideal
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Visi Pengembangan Tercapainya usaha-usaba Aisyiyah yang mengarah pada
penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar secara lebih
berkualitas menuju masyarakat madani, yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Misi
Misi Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan meliputi:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan
pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.
2. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai dengan ajaran Islam.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkaian terhadap ajaran Islam.
4. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta mempertinggi
akhlak.
5. Meningkatkan semangat ibadah, jihad zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah, serta
membangun dan memelihara tempat ibadah, dan amal usaha yang lain.
6. Membina AMM Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna
gerakan Aisyiyah.
7. Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, mempertuas ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.
8. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas.
9. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang sosial,
kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup
10. Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran serta
memupuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
11. Meningkatkan komunikasi,ukhuwah, kerjasama di berbagai bidang dan kalangan
masyarakat dalam dan luar negeri.
12. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi.
2) Pemuda Muhammadiyah
Prinsip Dasar Organisasi
Pemuda Muhammadiyah adatah organisasi otonom di lingkungan
Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar di
kalangan pemuda, beraqidah Islam, dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah Rasul.
Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan
menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai kader untuk
mencapai tujuan Muhammadiyah.
Pencapaian maksud dan tujuan tersebutdilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala.
2. Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan kecerdasan serta
mengamatkan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Memperdalam dan meningkatkan pemahaman Agama Islam.
4. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan kader.
5. Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.
6. Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai kader
Muhammadiyah, kader umat Islam, dan kader bangsa.
7. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai sarana dakwah
Islamiyah.
8. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan Islam.
9. Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolong-menolong
(ta'awun) dalam ukhuwah Islamiyah.
10. Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.
3) Nasyiyatul Aisyiyah
Program Nasylatul Aisylyah Arah Dan Kebljakan Bidang Program
Kebijakan NA (2008-2012) diarahkan pada: "Pemantapan dan pengembangan
sistem organisasi yang efektif dan peningkatan capacity building kader Nasyiah dalam
menggerakkan aksi-aksi pendampingan terhadap permasalahan perempuan dan anak."
Sebagai tolak ukur bahwa arah periode ini tepat sasaran, maka disusunlah beberapa
indikator capaian tahapan sebagai berikut:
- Terbentuknya kader Nasyiatul Aisyiyah yang memiliki ketrampilan utama (core skill)
dan kemampuan (capability) sebagai agen peru bahan datam berdakwah dan
bermasyarakat.
- Terwujudnya sistem organisasi yang efektif dan sustainable dari aspek manajemen
dan administrasi, kepemimpinan, pendanaan, komunikasi, serta pengelolaan program dan
evaluasinya.
- Menguatnya peran advokasi non-litigasi Nasyiah metalui gerakan aksi
pemberdayaanperempuan dan anak.
Kebijakan ini diterjemahkan dalam bidang-bidang garap program Nasyiah.
Bidang program merupakan bidang garapan/gerak program- program Nasyiatul Aisyiyah
yang mengacu pada AD/ART pasal 2, bahwa Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi
otonom dan kader Muhammadiyah, merupakan gerakan putri Islam, yang bergerak di
bidang keperempuanan, kemasyarakatan, dan keagamaan. Karenanya bidang garap NA
adalah bidang keorganisasian, bidang keislaman, bidang kaderisasi, dan bidang
kemasyarakatan.
4) Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Strategi Gerakan Kritis Transformatif
Strategi perjuangan merupakan cara praktis bagi IPM untuk melakukan gerakan-
gerakan riil yang sesuai dengan basisnya. Harapannya, strategi gerakan ini menjadi pintu
pembuka agar nilai-nilai yang ada dalam IPM bisa segera dijalankan oleh para pelajar di
tingkat sekolah. Dengan strategi ini, IPM bisa menanamkan nilai-nilai perjuangannya
kepada parakaderdan anggotanya.
1. Strategi Gerakan Kader
2. Strategi Gerakan Intelektual
3.StrategiGerakan Budaya
4. Strategi Gerakan Kewirausahaan
5. Strategi Gerakan Kemasyarakatan
6. strategi gerajan keislaman
7) Hizbul Wathan
Struktur Organisasi Hlzbul Wathan
Susunan organisasi Hizbut Wathan dibuat secara berjenjang dari tingkat Kwartir
Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah/Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah
kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah
kesatuan kwartir-kwartir daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah
kesatuan kesatuan kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir
Cabang adatah kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).
BAB V ILMU FALAK
2. Leksikon Islam
Ilmu falak adalah ilmu perbintangan, astronomi pengetahuan
mengenai keadaan bintang-bintang di langit.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan mengenai keadaan (peradaran,
perhitungan dan sebagainya) bintang-bintang.
4. Ensiklopedi Islam
Ilmu falak adalah suatu ilmu yang mempelajari benda-benda langit,
matahari, bulan, bintang, dan planet-planetnya.
5. Ensiklopedi Hukum Islam
Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-
benda langit tentang fisiknya, geraknya, ukurannya, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengannya.
6. Almanak Hisab Rukyat
Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan
benda-benda langit seperti matahari, bulan, bintang-bintang, dan benda-
benda langit lainnyya, dengan tujuan untu mengetahui posisi dari benda-
benda langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit yang lain.
Dari rumusan-rumusan diatas dapat dinyatakan bahwa objek
formal Ilmu Falak adalah benda-benda langit, sedangkan objek materialnya
adalah lintasan dari benda-benda langit tersebut. Dari sini pula dapat
dinyatakan bahwa ada beberapa ilmu yang mempunyai objek formal yang
sama dengan ilmu falak tetapi objek materialnya yang berbeda diantaranya
yaitu : Astrologi, Astrofisika, Astromekanik, Kosmografi, dan Kosmologi.
ARAH KIBLAT
a. Pengertian
Arah kiblat ialah arah yang menuju ke Ka’bah di Mekkah apabila
seorang Muslim wajib menghadapkan mukanya tatkala ia mendirikan
shalat atau dibaringkan jenazahnya di liang lahat, dan hukumnya adalah
wajib, hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 144
dan 149, dan beberapa hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Kata kiblat berasal dari bahasa Arab القبلةasal katanya ialah مقبلة
sinonimnya adalah وجهةyang berasal dari kata مواجهةartinya adalah
keadaan arah yang dihadapi. Kemudian pengertiannya dikhususkan pada
suatu arah, dimana semua orang yang akan mendirikan shalat menghadap
kepadanya.[1]
Artinya: “Dan dari mana saja kamu keluar (datang) maka palingkanlah wajahmu
kearah masjidil haram, dan dimana saja kamu semua berada maka palingkanlah
wajahmu kearahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali
orang-orang yang dhalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada
mereka, dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atas
kamu, dan supaya kamu dapat petunjuk”. (QS. AL-Baqarah :150)
2. Dasar hukum dari hadits
Hadits riwayat Imam Bukhari (hadits no. 385 dalam Shahih Bukhari)