Abstrak – Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat analisis korelasional yang
bertujuan untuk menganalisis dan menguji tingkat kemampuan numerik dan Keterampilan Berpikir Kritis
yang dicapai peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Gowa, serta hubungan antara kedua variabel tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Gowa, sampel
penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 92 responden. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis statistik deskiptif dan analisis statistik inferensial yang meliputi uji
normalitas, uji linearitas dan uji korelasi product moment. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa tingkat kemampuan numerik peserta didik berada dalam kategori sedang, tingkat keterampilan
berpikir kritis berada dalam kategori rendah, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara
kemampuan numerik dengan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas
X SMA Negeri 8 Gowa.
Abstract –This research is an ex-post facto with correlational analysis that aims to analyze and test the
level of numerical ability and critical thinking skills achieved by class students X SMA Negeri 8 Gowa
and the relationship between the two variables. Population this research are all of students of classes X
SMA Negeri 8 Gowa, the sampling technique was random sampling obtained 92 respondens. The data
was analysed by descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis include normality test,
linearity test and correlation of product moment test. Based on this research, it can be concluded that the
level of numerical ability of students was in medium category, the level of critical thinking skilss was in
low category and there was positive and significant correlation between numerical ability and crikical
thinking skills of students of classes X SMA Negeri 8 Gowa.
Frekuensi (%)
25.00
data kemampuan numerik (X) dan hasil 20.00
15.00
keterampilan berpikir kritis (Y) peserta didik
10.00
kelas X SMA Negeri 8 Gowa pada semester 5.00
0.00
ganjil tahun ajaran 2018/2019. Hasil analisis ah ah ng gg
i
gg
i
en
d nd da Ti
n in
Re Se tT
statistik deskriptif skor kemampuan numerik at
R
n ga
ang Sa
S
dan keterampilan berpikir kritis peserta didik
tersaji dalam tabel berikut. Kategori
Tabel 2. Statistik Deskriptif Kemampuan
Numerik dan keterampilan Gambar 1 Diagram Batang Persentase
berpikir kritis Peserta Didik Kategori Tingkat
Skor Statistik Kemampuan numerik Peserta
Kemampuan keterampilan Didik
Statistik
Numerik berpikir
kritis 50.00
Jumlah 45.00
92 92
Sampel 40.00
Skor ideal 35.00
30 14 30.00
maksimum
Frekuensi (%)
i
gg
Rentang 20 10 gg
an
da
da
n
d
en
Ti
Ti
Se
Re
at
at
ng
ng
Sa
Deviasi
Sa
5,09 2,80
standar
Kategori
Berdasarkan Tabel 2 data kemampuan
Gambar 2. Diagram Batang Persentase
numerik diperoleh nilai rata-rata kemampuan
Kategori Tingkat
numerik adalah 14,02 yang dikategorikan Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta Didik
sedang sedangkan untuk keterampilan
berpikir kritis diperoleh nilai rata-rata 7,87 Uji prasyarat analisis pada penelitian ini
yang dikategorikan rendah. yaitu uji normalitas dan uji linieritas.
Gambaran distribusi frekuensi tingkat Rangkuman hasil uji normalitas dari masing-
kemampuan numerik peserta didik dan masing variabel dapat dilihat pada Tabel 3.
keterampilan berpikir kritis peserta didik
tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Variabel dan tingkat kesalahan 5% diperoleh nilai t
Kemampuan Numerik dan
tabel = 1,980. Karena nilai t hitung ≥ nilai t
Keterampilan Berpikir Kritis
χ2 χ2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
Variabel Ket.
hitung tabel hubungan yang signifikan antara kemampuan
Kemampuan
4,3443 9,488 Normal numerik dengan keterampilan berpikir kritis
numerik
Keterampilan peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas
2,9681 7,815 Normal
berpikir kritis
X di SMA Negeri 8 Gowa.
Hasil uji linearitas menunjukkan
hubungan antara data-data dari kedua variabel B. Pembahasan
berpola linear dan diperoleh persamaan Hasil penelitian yang diperoleh dari
regresi: analisis deskriptif menunjukkan bahwa
Y^ =6,0892+ 0,1264 X tingkat kemampuan numerik dan
Persamaan regresi di atas menunjukkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
bahwa jika variabel kemampuan numerik kelas X di SMA Negeri 8 Gowa berada pada
diabaikan maka keterampilan berpikir kategori sedang dan rendah. Hal ini
kritisnya adalah 6,0892 dan setiap kali disebabkan karena sebagian peserta didik
variabel kemampuan numerik bertambah 1 cenderung kurang menyukai soal-soal yang
poin, maka maka rata-rata variabel bersifat matematis dan memerlukan
keterampilan berpikir kritis juga bertambah penalaran yang tinggi serta waktu yang lama.
0,1264. Sehingga mengakibatkan peserta didik cepat
Setelah uji prasyarat terpenuhi, maka merasa bosan dan capek mengerjakan soal-
pengujian hipotesis dilakukan dengan uji soal yang diberikan dan lebih memilih
korelasi product moment sehingga diperoleh menunggu jawaban dari teman atau
koefisien korelasi (r) sebesar 0,2550. Karena menjawab soal dengan asal-asalan.
nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, Pada hasil penelitian tingkat kemampuan
maka Ha (ada hubungan) diterima. Koefisien numerik, skor yang diperoleh peserta didik
determinansi yakni r² = (0,2550)² = 0,065025, tersebar tidak merata. Sekitar 42 peserta didik
hal ini menunjukkan kontribusi variabel skor yang diperoleh masih berada dalam
kemampuan numerik terhadap variabel hasil kategori sangat rendah dan rendah.
keterampilan berpikir adalah sebesar 6,5% Sedangkan sekitar 50 peserta didik skor yang
dan sisanya 93,5% ditentukan oleh variabel diperoleh berada dalam kategori sedang dan
lain. tinggi. Peserta didik cenderung menyukai
Selain itu, berdasarkan uji signifikansi soal-soal matematis yang perhitungannya
dengan menggunakan uji t diperoleh nilai t lebih mudah. Sedangkan peserta didik
hitung sebesar 2,5010, sedangkan nilai tabel cenderung kurang menyukai soal yang
untuk derajat bebas (db) = n – 2 = 92 – 2 = 90 dianggap rumit dan memerlukan waktu yang
lama soal seperti pada indikator angka dalam adalah signifikan. Dengan demikian terdapat
cerita. hubungan positif yang signifikan antara
Pada hasil penelitian tingkat keterampilan kemampuan numerik dengan dengan
berpikir kritis, skor yang diperoleh peserta keterampilan berpikir kritis peserta didik pada
didik juga tersebar tidak merata. Sekitar 45 mata pelajaran fisika kelas X di SMA Negeri
peserta didik skor yang diperoleh masih 8 Gowa.
dalam kategori sangat rendah dan rendah. Hasil penelitian yang diperoleh ini sesuai
Sedangkan sekitar 47 peserta didik skor yang dengan beberapa hasil penelitian terdahulu di
diperoleh berada dalam kategori sedang dan antaranya yang dilakukan oleh Andi Nurbaeti
tinggi. Pada tingkat keterampilan berpikir Nurdin pada tahun 2016 dengan judul
kritis, soal yang diberikan berupa materi “Analisis Hubungan antara Kemampuan
fisika yang telah dipelajari. Rendahnya skor numerik dengan Hasil Belajar Fisika Peserta
yang diperoleh peserta didik pada tingkat Didik Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah
keterampilan berpikir kritis disebabkan Makassar”, mengemukakan bahwa terdapat
karena peserta didik belum mampu hubungan positif yang signifikan antara
menganalisis soal dengan baik, sehingga kemampuan numerik dengan hasil belajar
pemecahan soal dilakukan dengan tidak fisika peserta didik.
benar. Penelitian lain yang sesuai dilakukan oleh
Hasil penelitian yang diperoleh dari Dwi Isworo, Widha Sunarno, Daru
analisis inferensial menunjukkan bahwa Wahyuningsih pada tahun 2014 dengan judul
terdapat hubungan positif yang signifikan “Hubungan Antara Kreativitas Siswa Dan
antara kemampuan numerik dengan Kemampuan Numerik Dengan Kemampuan
keterampilan berpikir kritis peserta didik Kognitif Fisika Siswa Smp Kelas VIII”,
kelas X di SMA Negeri 8 Gowa. Dimana mengemukakan bahwa terdapat hubungan
koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = positif yang signifikan antara kemampuan
0,2550 yang tidak bernilai negatif. Hal ini numerik dengan kemampuan kognitif fisika
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang peserta didik.
positif diantara kedua variabel tersebut.
Koefisien determinansi (r2) yakni 0,065025 V. PENUTUP
menunjukkan kontribusi atau sumbangan A. Kesimpulan
variabel kemampuan numerik terhadap Dari analisis data dan pembahasan hasil
variabel keterampilan berpikir kritis adalah penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebesar 6,5% dan sisanya 93,5% ditentukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
oleh variabel lain. Selanjutnya berdasarkan Terdapat hubungan positif yang signifikan
uji signifikansi dapat dinyatakan bahwa antara kemampuan numerik dengan
hubungan antara kedua variabel tersebut keterampilan berpikir kritis peserta didik pada
mata pelajaran fisika kelas X di SMA Negeri Efficacy dengan Hasil,” J. Pendidik.
Fis., vol. 4, no. 2, pp. 223–238, 2016.
8 Gowa.
[2] S. Afriza, A. Hamid, and Marwan,
“Pengaruh Kemampuan Numerik
terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
B. Saran
Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh,”
Adapun saran-saran yang dapat peneliti J. Ilm. Mhs. Pendidik. Fis., vol. 1, no.
4, pp. 161–163, 2016.
berikan kepada beberapa pihak yaitu sebagai
[3] Syamsidar, U. M. M. Maruf, Maruf,
berikut: and R. Hustim, “Jurnal Pendidikan
Fisika Universitas Muhammadiyah
1. Kepada peserta didik diharapkan dapat
Makassar Pembelajaran Fisika
melakukan kegiatan yang dapat Berbasis Cone of Experience Edgar
Dale,” vol. 6, pp. 1–12, 2018.
meningkatkan kemampuan numerik yang
[4] A. N. Nurdin, “Analisis Hubungan
dimilikinya serta lebih giat lagi dalam Kemampuan Numerik dengan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XII
belajar menyelesaikan soal-soal fisika.
IPA SMA Muhammadiyah Makassar,”
2. Kepada pendidik diharapkan memahami J. Pendidik. Fis. Univ.
Muhammadiyah Makassar, vol. 5, no.
pentingnya kemampuan numerik dalam
2, pp. 193–204, 2017.
memecahkan masalah fisika serta [5] H. H. Uno and M. Kuadrat, Mengelola
Kecerdasan Dalam Pembelajaran
kecerdasan majemuk lainnya sehingga
Sebuah Konsep Pembelajaran
dapat menjadi panduan untuk Berbasis Kecerdasan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2010.
menggunakan metode, model, maupun
[6] D. Isworo, W. Sunarno, and D.
pendekatan dalam pembelajaran yang Wahyuningsih, “Hubungan Anatar
Kreativitas Siswa dan Kemampuan
sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki
Numerik dengan Kemampuan
oleh peserta didik yang diajar. Kognitif Fisika Siswa SMP Kelas
VIII,” J. Pendidik. Fis., vol. 2, no. 2,
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan
p. 35, 2014.
untuk melanjutkan penelitian ini dengan [7] A. Suprijono, Model-Model
Pembelajaran Emansipatoris.
meneliti aspek-aspek kecerdasan lain
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2016.
yang berkaitan dengan hasil belajar fisika [8] M. Surya, Strategi Kognitif dalam
Proses Pembelajaran. Bandung:
peserta didik
Alfabeta, 2015.
[9] M. Tawil and Liliasari, Berpikir
Kompleks dan Implementasinya dalam
PUSTAKA
Pembelajaran Ipa. Makassar: Badan
[1] Ahriana, A. Yani, and Ma’ruf, “Jurnal Penerbit Universitas Negeri Makassar,
Pendidikan Fisika Universitas 2013.
Muhammadiyah Makassar Studi
Analisis Hubungan Antara Self