Anda di halaman 1dari 16

ISSN 1412-2936

EISSN 2549-7308

ANALISIS STRATEGI SOSIALISASI PASAR MODAL DAN


PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT BERINVESTASI
DI ERA INDUSTRI 4.0

Ade Della Oktapia1


adedellaoktapia@gmail.com1
Anggi Andrian2
anggiandrian63@gmail.com2

Universitas Bangka Belitung

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan stimultan
beberapa variabel yang ada terhadap strategi sosialisasi pasar modal dan keputusan
masyarakat terutama mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi berinvestasi di
pasar modal di era Revolusi Industri (4.0). Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Sumber data utama dari penelitian ini yaitu bersumber dari hasil responden
dan data juga didapat dari studi kepustakaan.
Hasil analisis dari penelitian ini yaitu : (a) adanya suatu hubungan yang
signifikan secara parsial antara sosialisasi pasar modal melalui seminar pasar modal
berpengaruh terhadap keputusan responden untuk berinvestasi di pasar modal di Era
Revolusi Industri (4.0). (b) Tidak adanya hubungan yang signifikan secara parsial
antara sosialisasi dan pasar modal melalui kampanye “yuk nabung saham”
berpengaruh terhadap keputusan responden untuk berinvestasi.(c) Tidak adanya
hubungan yang signifikan secara parsial antara sosialisasi pasar modal melalalui
aplikasi investasi (Invisee) tidak berpengaruh terhadap keputusan responden untuk
berinvestasi di Era industri 4.0.(d) adanya suatu hubungan yang cukup signifikan secara
simultan antara variable strategi sosialisasi pasar modal terhadap keputusan
masyarakat berinvestasi di pasar modal pada Era Revolusi Industri(4.0).

Kata kunci : Pasar modal, Revolusi industri, keputusan berinvestasi, aplikasi investasi.

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 117
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

1. PENDAHULUAN memperoleh dana tambahan modal untuk


Era Revolusi Industri keempat ini diwarnai memperluas jaringan usahanya dari para
oleh kecerdasan buatan (artificial investor yang berada di pasar modal
intelligence), super komputer, rekayasa (Riyadi, n.d.). Individu yang telah
genetika, teknologi nano, mobil otomatis, mencukupi kebutuhan pokoknya, maka
dan inovasi. Perubahan tersebut terjadi kegiatan ekonomi selanjutnya bertambah
dalam kecepatan eksponensial yang akan menjadi investasi. Ragam investasi ini
berdampak terhadap ekonomi, industri, bermacammacam diantaranya adalah
pemerintahan, dan politik. Pada era ini tabungan, emas, tanah, sertifikat
semakin terlihat wujud dunia yang telah
menjadi kampung global. Industri 4.0 berharga (saham dan obligasi) dan lain-
adalah sebuah istilah yang diciptakan lain. Investasi bukan untuk dinikmati saat
pertama kali di Jerman pada tahun 2011 ini namun untuk masa yang akan datang.
yang ditandai dengan revolusi digital. Investasi dapat diartikan sebagai
Industri ini merupakan suatu proses penundaan konsumsi sekarang untuk
industri yang terhubung secara digital digunakan di dalam produksi yang efisien
yang mencakup berbagai jenis teknologi, selama periode waktu tertentu. Investasi
mulai dari 3D printing hingga robotik yang di sektor pasar modal merupakan salah
diyakini mampu meningkatkan satu sumber alternatif pendanaan baik
produktivitas (Satya, 2018). Dengan bagi pemerintah maupun swasta.
perkembangan teknologi yang semakin Pemerintah yang membutuhkan dana
canggih,dimana dunia kini telah dapat menerbitkan obligasi atau surat
memasuki era revolusi industri 4.0, yakni utang dan menjualnya ke masyarakat
menekankan pada pola digital economy, melalui pasar modal. Demikian juga
artificial intelligence, big data, robotic, dan swasta yang dalam hal ini adalah
lain sebagainya atau dikenal dengan perusahaan yang membutuhkan dana
fenomena disruptive innovation. dapat menerbitkan efek, baik dalam
Menghadapi tantangan tersebut bentuk saham maupun obligasi dan
masyarakat serta berbagai perguruan menjualnya ke masyarakat melalui pasar
tinggi pun dituntut untuk berubah modal (Mubarok, 2018) .
mengikuti perkembangan zaman (Rohida, Pertumbuhan investor di pasar modal
Sos, & Si, 2018). Dengan adanya Indonesia sebagai salah satu alternatif
perkembangan zaman yang semakin berinvestasi masyarakat dinilai cukup
maju masyarakat dituntut untuk ikut andil baik. Tercatat pada tahun 2018 investor di
dalam meningkatkan pertumbuhan pasar modal mencapai 1.617.367 SID
ekonomi indonesia melalui kegiatan mengalami kenaikan sebesar 44,06 %
investasi di pasar modal. jika dibandingkan pada tahun
Pasar modal mempunyai peranan penting sebelumnya yang hanya tercatat sebesar
dalam pembangunan ekonomi suatu 1.122.668 SID ditahun 2017(Kustodian &
negara. Dengan adanya pasar modal Efek, 2018) . Peningkatan jumlah investor
investor individu maupun badan usaha ini merupakan hasil dari upaya yang telah
dapat menyalurkan kelebihan dana yang dilakukan KSEI dengan dukungan dan
dimilikinya untuk diinvestasikan di pasar kerja sama dari Otoritas Jasa Keuangan
modal, dan para pengusaha dapat (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI).

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 118
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

Meskipun terlihat mengalami peningkatan modal BEI, karena mahasiswa


tetapi jumlah investasi di pasar modal merupakan aset dimasa mendatang yang
masih rendah, hal ini disebabkan minimnya akan mengisi industri keuangan di pasar
pengetahuan masyarakat tentang investasi modal (Mar’ati, n.d.) .Salah satu yang
di pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi obyek sasaran utama PT Bursa
selaku pengelola penjualan efek di Efek Indonesia (BEI) dalam menjaring
Indonesia terus melakukan upaya-upaya investor-investor baru adalah dengan
untuk meningkatkan investasi masyarakat mendirikan Galeri Investasi yang ada di
di pasar modal, Salah satu langkah yang setiap Universitas, termasuk galeri
diambil oleh BEI di Era Revolusi Industri investasi yang ada di Universitas Bangka
4.0 ini adalah melakukan sosialisasi dan Belitung. Dengan adanya galeri investasi
membuka stand di berbagai event yang ini dapat memberikan wawasan
besar untuk memperkenalkan pasar mengenai investasi di pasar modal.
modal kepada masyarakat (Harry, 2017). Dengan demikian jumlah investor baru
Negara indonesia merupakan negara Hal ini menunjukan besarnya partispasi
yang sedang berkembang dimana mahasiswa dalam berinvestasi. Walapun
orientasi secara finansial masyarakatnya minat investasi mahasiwa cukup tinggi
masih berjangka pendek atau dalam terutama saat di awal pembelajaran,
kategori saving society (menabung). Bila namun tidak sedikit dari mahasiswa yang
dibandingkan dengan negara maju mengurungkan niatnya ketika teori yang
orientasinya lebih ke jangka panjang atau dipelajari dibangku kuliah diperaktikan di
dalam kategori investing society. dunia nyata. Ada banyak faktor yang
Kesadaran akan pengelolaan keuanggan mempengaruhi mengapa hal tersebut
mereka sudah sedemikian besarnya terjadi, diataranya adalah minimnya sisa
hingga mampu menyisihkan 30% uang saku yang bisa digunakan untuk di
pendapatannya untuk investasi. Oleh investasikan, kurangnya waktu untuk
karena itu, diperlukan edukasi publik yang melakukan dan mengawasi transaksi,
intensif dan berkelanjutan guna serta edukasi investasi yang masih
mengubah masyarakat dari saving terbatas. Dasar Keputusan Untuk
society ke investing society (Ari, 2009:52). Melakukan Investasi terdiri dari tingkat
Edukasi yang dilakukan secara bertahap return harapan, tingkat risiko serta
diharapkan mampu membangun motivasi hubungan antara return dan risiko.
masyarakat untuk beralih dari menabung Perkembangan teknologi yang semakin
menjadi berinvestasi (Wibowo, 2019). maju akan mempermudah mahasiswa
Dengan adanya sosialisasi seperti “Yuk maupun masyarakat dalam melakukan
Nabung Saham” bertujuan untuk investasi di pasar modal. Namun, untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat memahami hal tersebut perlu dilakukan
untuk berinvestasi di pasar modal dengan edukasi terlebih dahulu. Dengan adanya
membeli saham secara rutin dan berkala. kemudahan-kemudahan yang diberikan
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti oleh pihak sekuritas, teknologi yang
kegiatan menabung saham, masyarakat semakin canggih, serta sosialisasi yang
diwajibkan untuk membuka rekening efek dilakukan, diharapkan dapat memberikan
di perusahaan sekuritas. Setelah dampak positif terhadap pengambilan
rekening efek jadi, masyarakat dapat keputusan dalam berinvestasi, khususnya
menyetorkan dana secara rutin, ataupun investasi di pasar modal guna
menggunakan fasilitas “auto transfer” di meningkatkan perekonomian negara
setiap periode yang telah ditentukan dan Indonesia agar bisa menjadi negara yang
kemudian membeli saham secara rutin. maju.
Selain sosialisasi “Yuk Nabung Saham”,
BEI juga mengadakan program edukasi 2. TEORI DAN HIPOTESIS
mengenai investasi di pasar modal,
khususnya kepada kalangan akademisi di Revolusi Industri 4.0
kampus, mahasiswa menjadi perhatian Konsep revolusi industri 4.0 pertama kali
khusus dalam program edukasi pasar diperkenalkan oleh Profesor Klaus

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 119
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308
Schwab. Ekonom terkenal asal menyentuh dunia virtual, berbentuk
Jerman konektivitas manusia, mesin dan data,
yang menulis dalam bukunya, The Fourth semua sudah ada di mana- mana.
Industrial Revolution bahwa konsep itu Istilah ini dikenal dengan nama
telah mengubah hidup dan kerja manusia. internet of things (IoT). Tentunya,
Dalam pada itu Dosen Institut Teknologi Pemerintah Republik Indonesia melihat
Bandung (ITB), Richard Mengko, yang peluang ini dan dianggap bisa
mengambil sumber dari A.T. Kearney, menyumbang penciptaan lapangan
mengungkap sejarah revolusi industri kerja lebih banyak serta investasi baru
yang sampai akhirnya menyentuh yang berbasis teknologi. Sehingga
generasi ke-4 ini (Hoedi Prasetyo, 2018). dibentuklah roadmap dengan nama
Berikut ini empat tahap evolusi industri “Making Indonesia 4.0”.
dari dahulu hingga kini. Pengertian Pasar Modal
1. Akhir abad ke-18 Revolusi industri Pasar modal berdasarkan
yang pertama terjadi pada akhir abad UndangUndang Pasar Modal (UUPM)
ke-18. Ditandai dengan ditemukannya No.8 tahun 1995 Pasal 1 Nomor 13
alat tenun mekanis pertama pada menjelaskan, pasar modal adalah
1784. Kala itu, industri diperkenalkan kegiatan yang bersangkutan dengan
dengan fasilitas produksi mekanis penawaran umum dan perdagangan
menggunakan tenaga air dan uap. efek, perusahaan publik yang berkaitan
Peralatan kerja yang awalnya dengan efek yang diterbitkannya, serta
bergantung pada tenaga manusia dan lembaga dan profesi yang berkaitan
hewan akhirnya digantikan dengan dengan efek. Dalam UUPM tersebut
mesin tersebut. Banyak orang tidak dipisahkan antara pasar modal
menganggur tapi produksi diyakini syariah dengan pasar modal
berlipat ganda. konvensional. Pasar modal mempunyai
2. Awal abad ke-20 Revolusi industri 2.0 peran penting sebagai sarana investasi
terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada jangka panjang dalam perekonomian
pengenalan produksi massal (Susilawati, n.d.). Pasar modal
berdasarkan pembagian kerja. Lini Indonesia berada di bawah naungan
produksi pertama melibatkan rumah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
potong hewan di Cincinnati, Amerika Sebagaimana menurut Yenni Samri
Serikat, pada 1870. Juliati Nasution dalam tulisannya
menjelaskanlembaga-lembaga yang
3. Awal 1970 Pada awal tahun 1970 terlibat di pasar modal adalah meliputi:
ditengarai sebagai perdana
kemunculan revolusi industri 3.0. 1. Perusahaan Emiten Adalah
Dimulai dengan penggunaan perusahaan yang akan melakukan
elektronik dan teknologi informasi guna penjualan surat-surat berharga.
otomatisasi produksi. Debut revolusi 2. Investor
industri generasi ketiga ditandai Merupakan penanam modal yang akan
dengan kemunculan pengontrol logika membeli atau menanamkan modalnya
terprogram pertama (PLC), yakni di perusahaan yang melakukan emisi.
modem 084-969. Sistem otomatisasi Sebelum membeli surat berharga yang
berbasis komputer ini membuat mesin ditawarkan investor harus melakukan
industri tidak lagi dikendalikan penelitian dan analisis tertentu.
manusia. Dampaknya memang biaya 3. Bank Kustodian
produksi menjadi lebih murah. Bank yang merupakan tempat
menyimpan modal investor yang akan
4. Awal 2018 Nah, sekaranglah dikelola oleh perusahaan emiten.
zaman revolusi industri 4.0 yang 4. Lembaga penunjang
ditandai dengan sistem cyber- Lembaga penunjang yang dimaksud
physical. Saat ini industri mulai adalah meliputi; Penjamin emisi
(underwriter), perantara pedagang efek
Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 120
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308
(broker/pialang), pedagang efek indikator dari seseorang berminat atau
(dealer), penanggung (buarantor), tidak maka dibutuhkan deskripsi yang jelas
wali amanat (trustee). Instrumen mengenai keberminatan seseorang, hal ini
Utama. bisa kita lihat dari keaktifan seseorang
Pasar Modal Adapun masing-masing dalam mencari informasi, mengidentifikasi
jenis instrumen utama pada pasar semua persoalan yang di minati,
modal adalah antara lain; menganalisis, dan membuat daftar table
1. Saham (Stock) tentang sesuatu yang di minati hingga
Merupakan surat berharga yang penetapan bidang yang di minati.
bersifat kepemilikan, artinya pemilik Dalam sistem ekonomi konvensional,
saham merupakan pemilik seseorang melakukan investasi
perusahaan. Semakin besar saham dengan motif yang berbeda-beda,
yang dimilikinya, maka semakin besar salah satunya adalah untuk memenuhi
pula kekuasaannya di perusahaan kebutuhan likuiditas, menabung
tersebut. Keuntungan yang diperoleh dengan tujuan mendapatkan
dari saham dikenal dengan nama pengembalian yang lebih besar,
deviden (Susilawati, n.d.). merencanakan pensiun dan bahkan
2. Surat berharga untuk berspekulasi.
Obligasi merupakan instrument
uutang bagi perusahaan yang hendak Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
memperoleh modal. Obligasi secara Minat Investasi
ringkasnya adalah utang tetapi dalam Menurut Daniel Raditya T.20 dalam
bentuk sekuriti. “penerbit’ obligasi tulisannya menjelaskan beberapa
adalah sipeminjam ataupun debitur. faktor faktor yang berpengaruh
Sedangkan “pemegang” obligasi terhadap minat berinvestasi (Latifah,
adalah pemberi pinjaman atau 2019), adalah antara lain:
kreditur dan “kupon” obligasi adalah 1. Neutralinformation, adalah informasi
bunga pinjaman yang harus dibayar yang berasal dari luar, memberikan
oleh debitur kepada kreditur. Dengan informasi tambahan agar informasi
penerbitan obligasi ini maka yang dimiliki oleh calon investor
dimungkinkan bagi penerbit obligasi menjadi lebih komprehensif.
guna memperoleh pembayaran 2. Personalfinancialneeds, adalah
investasi jangka panjangnya dengan informasi pribadi yang diperoleh
sumber dana dari luar perusahaan. selama investor tersebut
berkecimpung dalam dunia investasi
Minat Investasi yang dapat menjadi semacam
Minat dalam Kamus Besar Bahasa pedoman bagi investor tersebut dalam
Indonesia (KBBI) diartikan sebagai investasi berikutnya.
kecenderungan hati yang tinggi 3. Self image/firm image coincidence,
terhadap sesuatu gairah ataupun adalah informasi yang berhubungan
keinginan. Sementara menurut Lilis dengan peniliaian terhadap citra
dalam tulisannya menyatakan bahwa perusahaan.
minat merupakan fungsi kejiwaan atau 4. Socialrelevance, adalah informasi
sambutan yang sadar untuk tertarik yang menyangkut posisi saham
terhadap suatu objek baik berupa perusahaan di bursa, tanggung jawab
benda atau yang lain . Selain itu minat perusahaan terhadap lingkungan
dapat timbul karena ada gaya tarik dari sekitar serta area operasional
luar dan juga datang dari hati sanubari. perusahaan, nasional atau
Minat yang besar terhadap suatu hal internasional.
merupakan modal besar untuk 5. Classic, merupakan kemampuan
mencapai tujuan yang diminati dalam investor untuk menentukan kriteria
hal ini berinvestasi terutama di sektor ekonomis perilaku.
pasar modal (Marianto, 2017) . Dalam 6. Professional recommendation,
penelitianya dikatakan juga bahwa merupakan pendapat, saran, atau

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 121
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308
rekomendasi dari pihak-pihak, 1. Reksadana pasar uang
saran, atau rekomendasi dari Reksadana jenis ini cocok cocok
pihak-pihak, professional atau digunakan bagi masyarakat yang ingin
para ahli di bidang investasi. menginvestasikan dana selama 1-2 tahun
dengan alokasi investasi 100% pada giro,
Keputusan Investasi deposito, surat hutangberjangka waktu < 1
Menurut (PSAK Nomor 13 dalam tahun.
Standar Akuntansi Keuangan 2012) 2. Reksadana pendapatan tetap
Investasi adalah suatu aktiva yang Reksadana jenis ini cocok untuk
digunakan perusahaan untuk masyarakat yang ingin
pertumbuhan kekayaan (accretion of menginvestasikan dana selama 2-3
wealth) melalui distribusi hasil tahun, dengan alokasi investasi
investasi (seperti bunga, royalti, minimal 80% pada surat hutang.
dividen, dan uang sewa), untuk 3. Reksadana campuran
apresiasi nilai investasi, atau untuk Reksadana jenis ini cocok untuk
manfaat lain bagi perusahaan yang masyarakat yang ingin
berinvestasi seperti manfaat yang menginvestasikan dana selama 3-5
diperoleh melalui hubungan tahun, dengan alokasi investasi
perdagangan. Peluang investasi maksimal 79% pada surat hutang atau
sangat mempengaruhi nilai pasar uang.
perusahaan. Pengeluaran investasi 4. Reksadana saham
memberikan sinyal positif tentang Reksadana jenis ini cocok untuk
pertumbuhan perusahaan di masa masyarakat yang ingin
yang akan datang, sehingga menginvestasikan dana selama 5
meningkatkan harga saham sebagai tahun, dengan alokasi investasi
indikator nilai perusahaan (signaling minimal 80% pada saham.
theory). Jenis pengeluaran modal 5. Reksadana terproteksi
memiliki pengaruh besar terhadap nilai Reksadana jenis ini cocok untuk
perusahaan karena informasi tersebut masyarakat yang ingin
membawa informasi tentang menginvestasikan dana dengan
pertumbuhan pendapatan yang minimum selama 3 tahun, dengan
diharapkan di masayang akan datang alokasi investasi 100% pada giro,
(ERLINA, 2015). deposito, surat hutang berjangka
Aplikasi Investasi waktu < 1 tahun.
Invisee adalah salah satu aplikasi dari Melalui invisee ini diharapkan akan
sekian banyak aplikasi investasi yang memberikan manfaat kepada calon
digunakan untuk mempermudah investor diantaranya :
masyarakat dalam melakukan 1. Membantu calon investor untuk
investasi. Aplikasi ini dihadirkan berinvestasi di reksadana sesuai
langsung oleh PT.Nusantara Sejahtera dengan tujuan dan kebutuhan.
Investama (NSI) sebagai sebuah 2. Sebagai media edukasi kepada
aplikasi marketplace (Powell, 2019) masyarakat luas dalam
khusus produksi investasi dan suatu mensosialisasikan reksadana.
media aplikasi dalam menunjang 3. Memudahkan calon investor dalam
kegiatan investasi di reksadana secara melakukan transaksi serta
on-line. Invisee sudah ada sejak melakukan pemantauan
Januari 2017. Dalam peluncuran investasinya di reksadana.
aplikasi invisee , NSI memberikan
sejumlah pembaruan, yaitu fitur HIPOTESIS
bantuan dalam registrasi dan Atas dasar landasan teori diatas,
tersedianya Invisee dalam platform maka Penulis menggunakan
iOS. Pilihan produk yang ada di Invisee hipotesis penelitian sebagai berikut :
ada berbagai jenis diantaranya 1. Diduga bahwa di Era Revolusi
sebagai berikut : Industri 4.0 banyak masyarakat serta

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 122
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308
mahasiswa Fakultas Ekonomi 1. Penelitian kepustakaan (Library
Universitas Bangka Belitung Research)
yang belum bergabung Dalam penelitian ini penulis
sehingga rendahnya tingkat mengumpulkan data dengan cara
investasi di pasar modal. membaca, mempelajari dan
2. Diduga sosialisasi yang menelaah literatur-literatur yang
dilakukan seperti “Yuk Nabung relevan dengan topik yang dibahas.
Saham “ serta penelitian kepustakaan dimaksudkan
aplikasi investasi “Invisee” memberikan untuk memperoleh data sekunder
pengaruh terhadap keputusan dalam menunjang data primer yang
berinvestasi masyarakat serta telah didapat dari penelitian
mahasiswa Fakultas Ekonomi lapangan.
Universitas Bangka Belitung di pasar
modal. 2. Penelitian lapangan (Field Research)
Untuk mendapatkan data primer
3. METODE PENELITIAN dilakukan dengan cara penyebaran
Dalam penelitian ini penulis kuisioner dan wawancara. Teknik
menggunakan metode deskriptif yang digunakan dalam pengambilan
verifikatif dengan tujuan menjelaskan, sampel adalah total sampling atau
meringkaskan berbagai kondisi, sampel jenuh dan sering disebut
berbagai situasi, atau berbagai sebagai sensus, dimana seluruh
variabel yang timbul dimasyarakat dan populasi digunakan sebagai sampel.
mahasiswa Fakultas Ekonomi Sampel jenuh yaitu teknik penentuan
Universitas Bangka Belitung yang sampel dengan cara mengambil
menjadi objek penelitian itu seluruh anggota populasi sebagai
berdasarkan apa yang terjadi. responden atau sampel. Peneliti
Kemudian mengangkat kepermukaan mengambil seluruh populasi
karakter atau gambaran tentang mahasiwa Fakultas Ekonomi
kondisi, pengaruh ataupun variabel Universitas Bangka Belitung pada
tersebut. Jenis data dalam penelitian tahun 2019 yang berjumlah 50 orang
ini ada dua macam, yaitu jenis data untuk dijadikan responden. Untuk
primer dan data sekunder. menjawab tujuan pertama dan
1. Data primer yaitu data yang dibuat hipotesis pertama digunakan analisis
oleh peneliti untuk maksud khusus deskriptif dengan alat analisis
menyelesaikan permasalahan yang rentang skala Likert. Dalam
sedang ditanganinya. Data penelitian ini variabel x atau variabel
dikumpulkan sendirioleh peneliti bebasnya adalah; X1 = Seminar
langsung dari sember pertama atau pasar modal, X2 = kampanye Yuk
keempat objek penelitian dilakukan. Nabung Saham, X3 = aplikasi
2. Data sekunder yaitu data yang telah investasi (Invisee). Y= keputusan
dikumpulkan untuk maksud selain berinvestasi pada pasar modal. Dari
menyelesaikan masalah yang ,masing-masing variabel akan dilihat
sedang dihadapi. Data ini dapat skala penilaian keputusan
ditemukan dengan cepat. Dalam berinvestasi pada pasar modal di Era
penelitian ini yang menjadi sumber Industri 4.0.
data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal, serta situs di internet
yang berkenaan dengan penelitian
yang dilakukan.

Metode pengumpulan data yang


digunakan adalah :

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 123
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

Table 4.1
Tingkat keeratan Hubungan
Interval koefisien Tingkat keeratan Hubungan

0,80-1 Sangat kuat


0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup
0,20-0,399 Lemah
0,00-0,199 Sangat lemah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN melalui seminar pasar modal (variabel


X1) mempengaruhi keputusan
Analisis pengaruh antara variabel berinvestasi pada pasar modal (variabel
strategi sosialisasi pasar modal, Y) di era revolusi industri 4.0
terhadap keputusan berinvestasi di (Sulastyawati, Kurniawan, Modal,
pasar modal di era Revolusi Industri Berinvestasi, & Modal, n.d.).
4.0 secara parsial.
Untuk mengetahui seberapa akurat 2. Menginput, mengelola data dengan
variabel strategi sosialisasi pasar modal aplikasi software statistic SPSS 17
1. Membuat Hipotesisi dalam bentuk dan summary outputnya akan
kalimat diinterpretasikan sesuai dengan
Ho : Tidak ada pengaruh secara angka-angka yang tertera pada tabel
parsial antara variabel strategi output summary yang dikelola
sosialisasi pasar modal melalui
seminar pasar modal terhadap
keputusan berinvestasi di pasar
modal pada era digital.
Ha : Terdapat pengaruh secara
parsial antara variabel strategi
sosialisasi modal melalui seminar
pasar modal terhadap keputusan

Tabel 4.2
Variables Entered/Removedb
Metode Variabless Entered Variables removed method

1 Seminar pasar modal enter

(sumber ; Data yang diolah)


Jika dilihat nilai korelasi (R) = 0,520, pasar modal memiliki hubungan yang
artinya korelasi antara variabel strategi sedang, karena nilai korelasi tidak
sosialisasi dan edukas pasar modal mendekati nol atau 1.
melalui seminar pasar modal dengan
variabel keputusan berinvestasi di
Tabel 4.3
Uji Aotokorelasi variabel X1 Y
Model R R square Adjusted R Std. Error of the Durbin watson
square estimate
1 520 .270 .255 7.038 1.360

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 124
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308
(sumber ; Data yang diolah)
Nilai R square 0.270, yang artinya
pengaruh antara sosialisasi pasar
modal melalui seminar pasar modal
terhadap keputusan berinvestasi di
pasar modal di era digital adalah
sebesar 27%. Yang artinya persentase
pengaruh sosialisasi pasar modal
melalui seminar pasar modal terhadap
keputusan berinvestasi di pasar modal
adalah cukup kecil atau tidak begitu

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 125
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

mempengaruhi.
Tabel 4.4
Uji t hitung (parsial) variabel X1 dan Y
Coefficient
Model Unstandardised coefficient standardised t Sig.
coefficient
B Std.error beta
Constant 14.411 8.965 1604 120
Seminar 641 157 520 4.177 000
pasar modal

(sumber ; Data yang diolah)

a. Dependent variable minat berinvestasi parsial antara variabel strategi


Seminar pasar modal adalah sebagai sosialisasi pasar modal melalui
variabel bebas (independent variable) seminar pasar modal, terhadap
atau predictor atau variabel yang keputusan berinvestasi di pasar
mempengaruhi. Keputusan modal.
berinvestasi di pasar modal sebagai 2. Menentukan t hitung dan signifikansi
variabel terikat (independent Dari output didapat t hitung sebesar
variabel)atau variabel yang 4,177 dan signifikansi sebesar 0,000.
dipengaruhi. Dari table tersebut dapat 3. Menentukan t tabel
dibuat persamaan regresi berdasarkan T tabel dapat dilihat pada tabel
variabel di atas, yaitu; statistic signifikansi 0,05 dengan
Y = 14.411 + 0,641 X derajat kebebasan df = N – 4 = 50 –
Standar error atau nilai maksimum 4 = 46. Hasil yang dilihat dari t tabel
kesalahan yang dapat terjadi dalam adalah sebesar 2.416.
memperkirakan populasi adalah 4. Kriteria pengujian
sebesar 0,157. Nilai koefisien Beta a. Jika t hitung > t tabel, maka Ho
pada standardized coefisien ditolak.
menunjukkan angka 0,520. Hal ini
b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho
berarti 1 unit ((1 x seminar)/%) yang
diadakan akan meningkatkan minat diterima. Berdasarkan signifikansi:
investasi masyarakat di pasar modal c.Jika signifikansi > 0,05. Maka Ho
sebesar 0.520%. Nilai t hitung adalah diterima
pengujian signifikansi untuk d. Jika signifikansi < 0,05. Maka Ho
mengetahui pengaruh variabel X1 ditolak
terhadap variabel Y,apakah 5. Membuat kesimpulan
berpengaruh signifikan atau tidak. Karena nilai t hitung > dari t tabel
Untuk mengetahui hasilnya signifikan (4.177 >2.416) dan signifikansi (0,00)
atau tidak, angka t hitung akan < 0 ,05), maka Ho ditolak. Artinya ada
dibandingkan dengan t tabel sebagai pengaruh secara parsial antara
berikut; variabel strategi sosialisasi pasar
1. Merumuskan hipotesis modal melalui seminar pasar modal
Ho : Tidak terdapat pengaruh secara terhadap keputusan berinvestasi di
parsial antara variabel strategi pasar modal di era digital ini.
sosialisasi pasar modal melalui
seminar pasar modal, terhadap
keputusan berinvestasi di pasar
Dari hasil kesimpulan di atas dapat
modal.
ditarik suatu kesimpulan bahwa
Ha : Terdapat pengaruh secara strategi sosialisasi pasar modal melalui

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 126
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

seminar pasar modal mempengaruhi pada pasar modal (Variabel Y) maka


secara parsial keputusan berinvestasi dapat diketahui dengan melakukan
di pasar modal. Dengan kata lain langkah-langkah sebagai berikut:
keberadaan seminar pasar modal yang 1. Membuat Hipotesis dalam bentuk
dilaksanakan OJK secara parsial kalimat
mempengaruhi responden Ho : Tidak terdapat pengaruh secara
memutuskan berinvestasi di pasar parsial antara variabel strategi
modal di era digital yang semakin sosialisasi pasar modal melalui
canggih. kampanye “Yuk Nabung Saham”,
terhadap keputusan berinvestasi di
Analisis Pengaruh Antara Variabel pasar modal.
Strategi Sosialisasi Pasar Modal Ha : Terdapat pengaruh secara parsial
Melalui Kampanye “Yuk Nabung antara variabel strategi sosialisasi
Saham”, Terhadap Keputusan pasar modal melalui “Yuk Nabung
Berinvestasi Di Pasar Modal Secara Saham”, terhadap keputusan
Parsial. Untuk mengetahui seberapa berinvestasi di pasar modal.
signifikan variabel strategi sosialisasi Secara statistic hipotesisnya adalah;
pasar modal melalui kampanye “Yuk
Ho : b = 0
Nabung Saham” (Variabel X2)
mempengaruhi keputusan berinvestasi Ha : b ≠ 0

Tabel 4.5
Variables entered/removed
Model Variables entered Variables removed Method

1 Kampanye yuk nabung Enter


saham
(sumber ; Data yang diolah)
Tabel 4.6
Uji Aotokorelasi variabel X2 Y

Model R R square Adjusted R Std.error of the Durbin


square estimate watson

1 255 067 047 7.693 1961


(sumber ; Data yang diolah)

a. Predictors : (constant), yuk nabung korelasi mendekati nol. Nilai R square


saham 0.067, yang artinya pengaruh antara
b. Dependent variable:minat berinvestasi sosialisasi pasar modal melalui
Jika dilihat nilai korelasi (R) = 0,255, seminar pasar modal terhadap
artinya korelasi antara variabelstrategi keputusan berinvestasi di pasar modal
sosialisasi pasar modal adalah sebesar 6,7%. Yang artinya
melaluikampanye “Yuk Nabung persentase pengaruh sosialisasi pasar
Saham” dengan variabel keputusan modal melalui seminar pasar modal
berinvestasi di pasar modal memiliki terhadap keputusan berinvestasi di
hubungan yang lemah, karena nilai pasar modal adalah kecil

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 127
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

Tabel 4.7
Uji t hitung (parsial) variabel X2 Y

Model Unstandardised coefficient standardised t sig


coefficient

B Std.error beta
constant 36.009 8.454 4265 000
Yuk nabung 273 154 255 1801 0783
saham
(sumber ; Data yang diolah)

a. Dependent variable : minat parsial antara variabel strategi


berinvestasi sosialisasi pasar modal melalui
Kampanye “Yuk Nabung kampanye “Yuk Nabung Saham”,
Saham”adalah sebagai variabel bebas terhadap keputusan berinvestasi di
(independent variable) atau predictor pasar modal.
atau variabel yang mempengaruhi. Ha : Terdapat pengaruh secara parsial
Keputusan berinvestasi di pasar modal antara variabel strategi sosialisasi
sebagai variabel terikat (independent pasar modal melalui “Yuk Nabung
variabel)atau variabel yang Saham”, terhadap keputusan
dipengaruhi. berinvestasi di pasar modal.
Dari tabel tersebut dapat dibuat 2. Menentukan t hitung dan signifikansi
persamaan regresi berdasarkan Dari output didapat t hitung sebesar
variabel di atas, yaitu 1,801 dan signifikansi sebesar 0,083.
Y = 36,009 + 0,273 X. 3. Menentukan t tabel
Standar error atau nilai maksimum T tabel dapat dilihat pada tabel statistic
kesalahan yang dapat terjadi dalam signifikansi 0,05 dengan derajat
memperkirakan populasi adalah kebebasan df = N – 4 = 50 – 4 = 46.
sebesar 0,154. Nilai koefisien Beta Hasil yang dilihat dari t tabel adalah
pada standardized coefisien sebesar 2.416
menunjukkan angka 0,255. 4. Kriteria pengujian
Penambahan kampanye “Yuk Nabung a. Jika t hitung > t tabel, maka Ho
Saham” sebesar 1 % akan ditolak.
meningkatkan minat investasi b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho
masyarakat di pasar modal sebesar diterima.
0,255%.
Nilai t hitung adalah pengujian Berdasarkan signifikansi:
signifikansi untuk mengetahui
a. jika signifikansi > 0,05. Maka
pengaruh varabel X2 terhadap variabel
Ho diterima
Y, apakah berpengaruh signifikan atau
tidak. Untuk mengetahui hasilnya b. jika signifikansi < 0,05. Maka
signifikan atau tidak , angka t hitung Ho ditolak
akan dibandingkan dengan t tabel 5. Membuat kesimpulan
sebagai berikut : Karena nilai t hitung < dari t tabel
(1,801 < 2.416) dan (signifikansi) 0,079
> 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak
1. Merumuskan hipotesis
ada pengaruh secara parsial antara
Ho : Tidak terdapat pengaruh secara
variabel strategi sosialisasi pasar

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 128
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

modal melalui kampanye “Yuk Nabung Untuk mengetahui seberapa signifikan


Saham” terhadap keputusan variabel strategi sosialisasi pasar
berinvestasi di pasar modal pada era modal melalui aplikasi investasi
digital. (variabel X3) mempengaruhi
Dari hasil kesimpulan di atas dapat keputusan berinvestasi pada pasar
disimpulkan bahwa strategi sosialisasi modal (Variabel Y) maka dapat
pasar modal melalui kampanye “Yuk diketahui dengan melakukan langkah-
Nabung Saham” tidak mempengaruhi langkah sebagai berikut:
secara parsial keputusan berinvestasi 1. Membuat Hipotesis dalam bentuk
di pasar modal. Dengan kata lain kalimat.
keberadaan kampanye “Yuk Nabung Ho : Tidak terdapat pengaruh secara
Saham” yang dilaksanakan OJK parsial antara variabel strategi
secara parsial mempengaruhi sosialisasi pasar modal melalui aplikasi
responden memutuskan berinvestasi investasi, terhadap keputusan
di pasar modal. berinvestasi di pasar modal.
Analisis pengaruh antara variable Ha : Terdapat pengaruh secara parsial
strategi sosialisasi pasar modal antara variabel strategi sosialisasi
melalui aplikasi investasi (Invisee), pasar modal melalui aplikasi investasi,
terhadap keputusan berinvestasi di terhadap keputusan berinvestasi di
pasar modal secara parsial. pasar modal.
Bagaimana variabel strategi sosialisasi Secara statistic hipotesisnya adalah;
pasar modal melalui aplikasi investasi Ho : b = 0
(Invisee) mempengaruhi secara parsial Ha : b ≠ 0
keputusan berinvestasi pada pasar
modal, berikut analisanya.
Tabel 4.8
Variables entered/removed

Model Variables entered Variables removed Method

1 Aplikasi Investasi Enter


(Invisee)
(sumber ; Data yang diolah)

Tabel 4.9
Uji Autokorelasi Variabel X3 dan Y

Model Unstandardised coefficient standardised t Sig.


coefficient

B Std.error beta
constant 39972 9349 4.281 .000

Aplikasi investasi 186 156 174 1.199 .242

(sumber ; Data yang diolah)

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 129
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

a. Dependent variable : minat Y = 39,972 + 0,186 X


berinvestasi Standar error atau nilai maksimum
Aplikasi investasi adalah sebagai variabel kesalahan yang dapat terjadi dalam
bebas (independent variable) atau memperkirakan populasi adalah sebesar
predictor atau variabel yang 0,156. Nilai koefisien Beta pada
mempengaruhi. Keputusan berinvestasi standardized coefisien menunjukkan
di pasar modal sebagai variabel terikat angka 0,174. Hal ini berarti setiap kali
(independent variabel) atau variabel yang (1%) menggunakan aplikasi investasi
dipengaruhi. Dari tabel tersebut dapat akan terjadi peningkatan minat investasi
dibuat persamaan regresi berdasarkan masyarakat sebesar 0.174 %.
variabel di atas, yaitu;

Tabel 4.10
Uji t hitung (parsial) variabel X3 dan Y Coefficient
Model R R square Adjusted R square Std.error of the Durbin
estimate watson
1 174 033 013 7832 1936

(sumber ; Data yang diolah)

(bersama-sama) mempengaruhi
a. Predictors: (Constant), aplikasi responden memutuskan berinvestasi di
investasi pasar modal.
b. Dependent Variable: Minat
Berinvestasi 5. KESIMPULAN
Jika dilihat nilai korelasi (R) = 0,174,
Berdasarkan hasil dan pembahasan
artinya korelasi antara variabel strategi
sosialisasi pasar modal melalui aplikasi
dalam penelitian tentang pengaruh
investasi dengan variabel keputusan
antara sosialisasi seminar pasar
berinvestasi di pasar modal memiliki
modal, Yuk Nabung Saham, dan
hubungan yang lemah, karena nilai
aplikasi investasi di Era Revolusi
korelasi mendekati nol. Nilai R square
Industri 4.0 terhadap mahasiswa
0,033, yang artinya pengaruh antara
Jurusan Manajemen Fakultas
sosialisasi pasar modal melalui aplikasi
Ekonomi Universitas Bangka
investasi terhadap keputusan
Belitung dalam investasi di pasar
berinvestasi di pasar modal adalah
modal, dapat disimpulkan sebagai
sebesar 3,3%. Yang artinya persentase
berikut :
pengaruh sosialisasi pasar modal melalui
1. Strategi sosialisasi pasar modal
aplikasi investasi terhadap keputusan
melalui seminar pasar modal di Era
berinvestasi di pasar modal adalah kecil.
Revolusi Industri 4.0 berpengaruh
Dari hasil kesimpulan di atas dapat terhadap keputusan responden
disimpulkan bahwa strategi sosialisasi untuk berinvestasi. Hal ini dapat
pasar modal melalui seminar pasar dilihat dari variabel seminar pasar
modal, kampanye “Yuk Nabung Saham” modal bahwa t hitung untuk variabel
dan aplikasi investasi mempengaruhi seminar pasar modal (X1) sebesar
secara simultan (bersama-sama) 4,177, t tabel sebesar 2,416 dengan
keputusan berinvestasi di pasar modal. nilai signifikansi sebesar 0,000.
Dengan kata lain keberadaan seminar Berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
pasar modal, kampanye “Yuk Nabung Dikarenakan t hitung > t tabel
Saham” dan aplikasi investasi yang (4,177>2,416) dan signifikan
dilaksanakan OJK secara simultan karena nilai signifikansi

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 130
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

0,000<0,005. Sehingga dapat (bersama-sama) mempengaruhi


penulis simpulkan bahwa seminar keputusan berinvestasi.
pasar modal secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan 6. SARAN PENELITIAN
berinvestasi.
Adapun saran-saran yang dapat
2. Strategi sosialisasi pasar modal diberikan melalui hasil penelitian ini
melalui kampanye “Yuk Nabung agar mendapatkan hasil yang lebih
Saham” berpengaruh terhadap baik, yaitu:
keputusan responden untuk
1. Bagi pemerintah khususnya
berinvestasi. Hal ini dapat dilihat
Lembaga yang terkait dengan
dari variabel kampanye “Yuk
masalah pasar modal seperti
Nabung Saham”bahwa t hitung
OJK,KSPEI dan lainnya agar bisa
untuk variabel kampanye “Yuk
membuat suatu kegiatan yang
Nabung Saham” (X2) sebesar
berbeda, menarik dan
1,801 dan t tabel sebesar 2,416
memudahkan masyarakat untuk
dengan nilai signifikansi sebesar
berinvestasi di pasar modal.
0,083. Berarti H0 diterima dan Ha
ditolak. Dikarenakan t hitung < t 2. Untuk penelitian selanjutnya
tabel (1,801<2,416) dan tidak disarankan untuk menambah
signifikan karena nilai signifikansi variable penelitian untuk
0,083>0,005. Sehingga dapat mempermudah dalam
penulis simpulkan bahwa seminar mengetahui apa saja yang
pasar modal secara parsial tidak menjadi dasar ketertarikan
berpengaruh terhadap keputusan masyarakat berinvestasi di pasar
berinvestasi. modal pada era revolusi Industri
4.0.
3. Strategi sosialisasi pasar modal
melalui aplikasi investasi tidak REFERENSI
berpengaruh terhadap keputusan
responden untuk berinvestasi. Hal
Erlina. (2015). Analisis pengaruh
ini dapat dilihat dari variabel aplikasi keputusan investasi, keputusan
investasi bahwa Nilai R square pendanaan, kebijakan dividendan
0,033, yang artinya pengaruh
tingkat suku bunga terhadap nilai
antara sosialisasi pasar modal
perusahaan.
melalui aplikasi investasi terhadap
keputusan berinvestasi di pasar Harry, N. (2017). KSEI Terus Upayakan
modal adalah sebesar 3,3%. Yang Kemudahaan Pembukaan Rekening
artinya persentase pengaruh Investasi. 1–4.
sosialisasi pasar modal melalui Hoedi Prasetyo, W. S. (2018). Industri
aplikasi investasi terhadap 4.0: telaah klasifikasi aspek dan
keputusan berinvestasi di pasar arah perkembangan riset. 13(1),
modal adalah kecil. 17–26.
Sehingga dapat penulis simpulkan Kustodian, P. T., & Efek, S. (2018). 21
bahwa aplikasi investasi secara Tahun KSEI : Inovasi Untuk
parsial tidak berpengaruh terhadap Kenyamanan Transaksi di Pasar
keputusan berinvestasi. Dengan Modal. 1–3.
asumsi bahwa faktor lain yang Latifah, S. (2019). PENGARUH
mempengaruhi adalah akses dan PENGETAHUAN , MODAL
ketersediaan dana yang dimiliki MINIMAL DAN MOTIVASI
responden. INVESTASI TERHADAP MINAT
MAHASISWA UNTUK
4. Sosialisasi pasar modal melalui
BERINVESTASI DI PASAR MODAL
seminar pasar modal, kampanye
SYARIAH ( Studi Pada Galeri
“Yuk Nabung Saham”, dan aplikasi
investasi secara simultan

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 131
ISSN 1412-2936
EISSN 2549-7308

Investasi Syari ’ ah UMP ) SKRIPSI


JURUSAN EKONOMI SYARI ’ AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI ( IAIN ) PURWOKERTO.
Mar’ati, F. S. (n.d.). MENGENAL PASAR
MODAL. 79–88.
Marianto, 2015. (2017). intensi
berinvestasi dalam diri mahasiswa
dan non- mahasiswa. 2–7.
Mubarok, F. K. (2018). Peran sosialisasi
dan edukasi dalam menumbuhkan
minat investasi di pasar modal
syariah The role of socialization and
education in growing interest in
investment in the sharia capital
market. 14(2), 113–122.
Powell, J. (2019). Generali market
update. (February), 1–2.
Riyadi, A. (n.d.). analisis FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT MAHASISWA UNTUK
BERINVESTASI DI PASAR MODAL
(STUDI PADA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA). Skripsi.
Rohida, L., Sos, S., & Si, M. (2018).
Pengaruh Era Revolusi Industri 4 . 0
terhadap Kompetensi Sumber Daya
Manusia. 6, 114–136.
Satya, V. E. (2018). STRATEGI
INDONESIA MENGHADAPI.
Sulastyawati, D., Kurniawan, O., Modal,
P., Berinvestasi, K., & Modal, P.
(n.d.). ANALISIS STRATEGI
SOSIALISASI PASAR MODAL
DAN.
Susilawati, R. A. E. (n.d.). REAKSI
PASAR MODAL TERHADAP
PENGUMUMAN. 57–69.
Wibowo, A. (2019). PENGARUH
PENGETAHUAN INVESTASI,
KEBIJAKAN MODAL MINIMAL
INVESTASI, DAN PELATIHAN
PASAR MODAL TERHADAP
MINAT INVESTASI (Studi Kasus
Mahasiswa FE Unesa Yang
Terdaftar Di Galeri Investasi FE
Unesa). 7, 192–201.

Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4 No. 2│November 2019 132

Anda mungkin juga menyukai