Anda di halaman 1dari 5

Prinsip-prinsip demokrasi

Berbicara tentang demokrasi tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang kekuasaan rakyat,demokrasi
adalah pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat,secara ekplisit di tegaskan bahwaa
rakyat lah pemegang kekuasaan tertinggi.Demokrasi yang di anut oleh sebagian negara di dunia
memiliki prinsip-prinsip dari demokrasi.sebutkan prinsip-prinsip demokrasi tersebut.dan bagaimana
pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di indonesia?

URAIAN JAWABAN

Prinsip- prinsip demokrasi Demokrasi sebagai sistem politik saat ini dianut oleh sebagian besar negara di
dunia. Negara-negara yang menganut demokrasi memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem
yang lain.

 Henry Bertram Mayo dalam An Introduction to Democratic Theory (1960), mengungkapkan


prinsip-prinsip demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik yang demokratis.
Berikut ini prinsip-prinsip demokrasi tersebut:
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah.
3.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur. Membatasi pemakaian kekerasan
sampai minimum.
4. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
5. Menjamin tegaknya keadilan.
 Menurut Alamudi dalam Ilmu Kewarganegaraan (2006) karya Sri Wuryan dan Syaifullah, suatu
negara disebut berbudaya demokrasi bila memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut:
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak-hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas dan jujur
7. Persamaan di depan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi dan politik
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Prinsip Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber dari
pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan
kepribadian rakyat Indonesia sendiri.

Prinsip demokrasi pancasila ini telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam buku yang
berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi (2006:
193-205) dimana memuat 10 prinsip demokrasi yang menurut Pancasila dan UUD
1945, yaitu :

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa


Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara
harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai  juga kaidah dasar ketuhanan yang maha
esa.

Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang
jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun
penyebab pelanggaran HAM vertikal.

 2. Demokrasi dengan kecerdasan


Yang kedua ini berarti aturan dan penyelenggaraan demokrasinya menurut UUD 1945.
Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa.

Pelaksanannya lebih menurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan


emosional.  Maka dengan pola pikir tersebut masyarakat bisa melakukan tindakan yang
rasional.

 3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat


Demokrasi pancasila kekuasaan tertinggi ada pada tangan rakyat, jadi prinsipnya
rakyatlah yang memiliki kedaulatan.

Nah kedaulatan rakyat ini dibatasi dan dipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR
(DPR/DPD) dan DPRD. Suara rakyat dapat ditampung pada satu wadah, untuk
kemudian disampaikan secara jelas dan tepat melalui wakil rakyat.

4. Demokrasi dengan rule of law

Hal ini mempunyai empat makna penting :

 Pertama, kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung,


melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan
demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
 Kedua, kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan
demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
 Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security) bukan
demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.
 Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan
hukum (legal interest), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi
yang justru mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan,
permusuhan, dan kerusakan.
 

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara


Demokrasi pancasila menurut UUD 1945 ini mengalami pembagian dan pemisahan
kekuasaan (division  and seperation of power) dengan sistem pengawasan dan
perimbangan (check and balance).

Hal ini dilakukan untuk menghindari penyelewengan kekuasaan yang bisa


mengakibatkan kerugian pada pemerintahan dan juga rakyat

6. Demokrasi dengan hak asasi manusia


Prinsip yang ke enam ini berarti demokrasi beradsarkan UUD 1945 dimana mengakui
HAM dengan tujuan bukan hanya menghormati hak tersebut.

Namun juga meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya. HAM bersifat
universal dan dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia.

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka


Demokrasi pancasila berarti menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yang
independen atau merdeka dengan memberi kesempatan seluasnya kepada pihak yang
berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang paling adil.

Semua pihak juga mempunyai hak yang sama untuk mengajukan pertimbangan, dalil,
fakta, saksi, alat bukti dan petitumnya.

Pengadilan di Indonesia bersifat bebas artinya tidak memihak manapun atau bersifat
netral memberikan sanksi hukuman tanpa melihat status sosial, ekonomi, dan
popularitas individu yang menjalani proses hukum.

8. Demokrasi dengan otonomi daerah


Prinsip yang ke delapan ini berarti demokrasi Pancasila dijalankan dengan prinsip
otonomi dimana pemerintahan membentuk daerah-daerah otonom pada propinsi dan
kabupaten/kota.
Tujuannya adalah supaya bisa mengatur dan menyelenggarakan urusan-urusan
pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri yang diserahkan oleh Pemerintah
Pusat.

Hal tersebut juga berfungsi untuk menggali potensi dan memanfaatkannya sebagai
instrumen untuk mengembangkan daerahnya. 

9. Demokrasi dengan kemakmuran


Prinsipnya ialah supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk rakyat
Indonesia yang mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulatan rakyat,
pembagian kekuasaan, otomi daerah ataupun keadilan hukum.

Hal ini berdampak pada menekannya tingkat konflik agama maupun antar ras menjadi
lebih kecil.

10. Demokrasi yang berkeadilan sosial


Prinsip ke sepuluh berarti demokrasi ini menggariskan keadilan sosial di antar berbagai
kelompok, golong dan masyarakat.

Artinya, semua masyarakat mendapat perlakuan yang sama, tanpa melihat tingkat
sosial maupun golongan ekonomi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai