Di tengah permasalahan Covid-19 yang terus bergulir tersebut, Indonesia juga harus
berhadapan dengan pengungsi-pengungsi asing (refugees) yang datang ke Indonesia.
Setidaknya satu persen penduduk dunia atau 79,5 juta orang melarikan diri menjadi
pengungsi asing ke negara lainnya karena menghindari konflik bersenjata maupun persekusi
di kampung halaman mereka pada periode 2019 hingga 2020. Di Indonesia sendiri, pada
periode waktu yang sama, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai sekitar 13.000 orang.
Negara sebagai entitas utama tentunya bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan
dan penegakkan hak asasi manusia. Bukan hanya warga negara saja, sebagai negara berdaulat
yang diakui negara lainnya, Indonesia juga berkewajiban untuk memperhatikan hak-hak
kemanusiaan para pengungsi, terutama di tengah Pandemi Covid-19 ini. Salah satu hak
kemanusian yang dinilai perlu dilakukan oleh Indonesia adalah vaksinasi Covid-19 terhadap
para pengungsi dari negara lain (refugees).
1
Worldometer, Covid-19 Corona Virus Pandemic https://www.worldometers.info/coronavirus/ diakses
tanggal 6 Maret 2021 pukul 15.25 WIB
2
Worldometer, Indonesia Corona Virus Cases https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/
diakses tanggal 6 Maret 2021 pukul 15.25 WIB
Pro
Kontra
Proses vaksinasi warga masyarakat Indonesia kini tengah berlangsung. Proses tersebut
dibagi ke dalam 4 tahap. Setiap tahapnya pemerintah memiliki sasaran dan target tertentu
untuk vaksinasi pencegahan virus Covid-19. Penjelasan soal ini diatur melalui Keputusan
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Sayang proses ini dilakukan secara bertahap karena pemerintah Indonesia memiliki
ketersediaan vaksin yang terbatas dalam setiap tahapannya. Sehingga diperkirakan proses
vaksinasi baru selesai dan mencapai target pada akhir tahun 2021. Keterbatasan vaksin inilah
yang akhirnya juga berimplikasi terhadap pemenuhan vaksin pengungsi asing. Karena apabila
pengungsi asing diberikan ke dalam satu tahapan tertentu tentunya, akan menyita stok vaksin
yang seharusnya digunakan untuk warga Indonesia justru dialihkan kepada pengungsi asing.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan pendapat, bahwa warga masyarakat Indonesia dulu
lah yang mesti dipikirkan hak dan kewajibannya, ketimbang pengungsi yang datang dari
negara lain yang seharusnya lebih memiliki kewenangan dalam mengkoordinatori hak dan
kewajiban individu-individu tersebut.