Ekonomi teknik (Engineering Economics) prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk
pengambilan keputusan ekonomis. Prinsip-prinsip yang mencakup dan berbagai teknis
sistematis untuk pengambilan keputusan ekonomis.
Mengapa Ekonomi teknik penting?
Dengan Ekonomi Teknik, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek
ekonomis dari berbagai macam alternatif yang berbeda dan dapat dikembangkan. Studi
ekonomi teknik membantu seorang engineering dalam mengambil keputusan optimal dalam
untuk menjamin penggunaan uang dengan lebih efisien.
Fungsi Ekonomi Teknik yaitu :
1. Mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan
proses-proses yang dirancang oleh insinyur
2. Membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat
neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan
yang akan datang – menggunakan konsep “nilai waktu dari uang
3. Membandingkan berbagai alternatif rancangan
4. Membuat keputusan investasi modal
5. Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman
Uraikan beberapa analisa ekonomi yang diperlukan sebagai uji kelayakan atas suatu investasi
proyek.
1. Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan
keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal.
2. Analisis kelayakan ekonomi
Kelayakan ekonomi didefenisikan sebagai kelayakan bagi semua pihak yang memanfaatkan,
baik langsung maupun tidak langsung dari suatu pembangunan atau pengembangan suatu
sistem transportasi. Dalam kaitannya terhadap analisis ekonomi, keuntungan (benefit) yang
diperoleh semestinya lebih besar jika dibandingkan dengan biaya (cost) yang dikeluarkan.
Berikut parameter yang digunakan sebagai keluaran analisis ekonomi yaitu :
a. Net Present Value (NPV),
NPV adalah salah satu kreteria yang dipakai untuk menolak atau menerima suatu
investasi dengan dasar mencari nilai bersih sekarang pada discount rate tertentu.
Ternik analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu usulan proyek investasi
dilaksanakan atau tidak dengan cara mengurangkan antara present value dan aliran
kas bersih operasional atas proyek investasi selama umur ekonomis, termasuk terminal
cash flow dan initial cash flow
b. Benefit Cost Ratio (BCR),
Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi. Pada dasarnya
perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada benefit
(manfaat) dan biaya/cost suatu investasi, bisa berupa usaha, atau proyek. Pada
umumnya jenis investasi yang sering digunakan adalah proyek-proyek pemerintah
dimana benefitnya jenis benefit langsung, manfaatnya akan terasa langsung pada
masyarakat banyak.
c. Profitability Index (PI),
Profitability Index (PI) atau Indeks Profitabilitas adalah metode penghitungan
kelayakan proyek dengan membandingkan antara jumlah present value nilai arus
kas dengan nilai investasi dari proyek.
Indeks Profitabilitas (PI) juga dikenal sebagai rasio laba investasi (profit investment
ratio (PIR)) dan rasio investasi nilai (value investment ratio (VIR)), adalah rasio hasil
investasi dari proyek yang diusulkan. Ini adalah alat yang berguna untuk proyek-proyek
peringkat karena memungkinkan untuk menghitung jumlah nilai yang diciptakan per
unit investasi.
d. Payback Period pada nilai diskonto 4%, 8%, 12% dan 16% serta nilai Economic Internal
rate of Return (EIRR).
elaskan, mengapa ekonomi teknik penting dan perlu dipelajari. Uraikan beberapa
analisa ekonomi yang diperlukan sebagai uji kelayakan atas suatu investasi proyek.
PermalinkReply
Beberapa analisa ekonomi yang diperlukan sebagai uji kelayakan atas suatu investasi
proyek adalah:
1. Analisis finansial
dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan modalnya
dalam proyek tersebut, misalnya petani, wiraswastawan atau perusahaan.
2. Analisis ekonomi
lebih ditujukan untuk melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas, atau
perekonomian sebagai suatu sistem keseluruhan.
Kriteria Investasi
Untuk menilai kelayakan suatu proyek atau membuat peringkat (rangking) beberapa
proyek yang harus dipilih, dapat digunakan beberapa kriteria. Dalam bagian berikut
empat cara yang paling banyak digunakan, yaitu
1. Net Present Value (NPV)
2. Internal Rate of Return (IRR)
3. Benefit Cost Ratio (BC Ratio)
4. Payback period
PermalinkShow parentReply
2. Keuntungan absolut (total profit); Dalam hal ini perhitungan pendahuluan lebih
diarahkan pada berapa total profit yang akan diterima. Untuk mengetahui berapa
keuntungan absolut yang akan diterima. Jika hasil perhitungan menunjukkan angka
positif, maka investasi tersebut dinyatakan “go” atau dilaksanakan, kalau hasilnya
negatif, maka investasi dinyatakan “no go” atau ditolak.
4. Payback Period; Payback Period adalah alat dalam melakukan penilaian terhadap
investasi suatu proyek yang didasarkan pada pelunasan biaya investasi oleh net benefit,
(jangka waktu dimana tercapainya net benefit sama dengan biaya investasi).
5. Nett Present Value; Aliran Costs dan Benefits yang telah kita discount akan
menghasilkan present value dari Costs dan Benefits. Kemudian present value dari total
gross benefits (total gross benefits yang telah di discount) kita kurangi dengan present
value dari total costs (discounted total costs) akan menghasilkan net present value
(NPV). Apabila dalam perhitungan tersebut NPV hasilnya positif, berarti proyek dapat
dilaksanakan; akan tetapi apabila NPV hasilnya negatif, maka proyek tersebut harus
ditolak atau dibatalkan/tidak dilaksanakan.
6. Internal Rate of Return; IRR adalah tingkat bunga (discount rate) yang menunjukkan
bahwa jumlah nilai sekarang netto sama dengan jumlah seluruh biaya investasi proyek.
yang dapat berupa:
a. Financial Internal Rate of Return; dan
b. Economic Internal Rate of Return
Evaluasi kelayakan ekonomi Dalam melakukan analisis dan evaluasi terhadap kelayakan
aspek ekonomi, beberapa parameter yang digunakan sebagai keluaran analisis ekonomi
yaitu :
a. Net Present Value (NPV),
b. Benefit Cost Ratio (BCR),
c. Profitability Index (PI), dan
d. Payback Period pada nilai diskonto 4%, 8%, 12% dan 16% serta nilai Economic
Internal rate of Return (EIRR).
2. Analisis kelayakan finansial Oleh Abubakar
Iskandar (1997) Menjelaskan mengenai finansial dari suatu proyek sistem transportasi
transit massal, dimana olehnya dijabarkan bahwa biaya dari proyek ini terdiri atas:
a. Construction Cost (Biaya Pembangunan),
b. Land and Replacement Cost (Biaya tanah dan Ganti Rugi),
c. Biaya Operasi dan maintenance.
Sedangkan Pengembalian dari proyek ini diharapkan diperoleh dari Pendapatan
langsung yang dalam hal ini berasal dari pendapatan farebox (tiket).
Pada dasarnya proses analisis kelayakan finansial ini dilakukan untuk menghitung
kelayakan pengembangan monorail Medan dengan membandingkan antara jumlah
biaya (cost) terhadap pendapatan/pengembalian (revenue) yang diperoleh sepanjang
waktu tinjauan (time horizon). Dengan kata lain analisis finansial ini dilakukan dengan
membentuk arus nilai uang (cash flow) dari rencana monorail tersebut dari kacamata
investor/swasta.
PermalinkShow parentReply
In reply to First post
Re: forum 2