Anda di halaman 1dari 6

Tugas Rutin 5

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Nama : IRFAN YESAYA SITUMORANG


Kelas ; C-2020
Nim : 3203131021
Mata Kuliah : Geomorfologi
Dosen Pengampu : Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si, M.Sc

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2020/2021

Rangkuman Bentuklahan Asal Proses Vulkanik

Bentuklahan asal proses vulkanik adalah bentuklahan yang pembentukannya


dikontrol oleh proses VULKANISME, yaitu proses keluarnya magma dari
dalam bumi.
1.Ciri- Ciri Bentuk Lahan Vulkanis
1. Pola titik puncak terdapat depresi yang merupakan cairan crater, idikasi
ini tidak terdapat pada vulkani stadia muda, pada stadia dewasa dan tua
posis crater tidak selalu diposisi puncak.
2. Pola aliran sentrifugal menyebar secara menjari menjauhi satu titik.
3. Jika materinya lava, badan vulkan berupa rounded cone dengan ciri:
a. Membentuk tali (roppy structure)
b. Ujung endapan lava sudden stop
c. Tidak terdapat jalur mata air

2. Proses pembentukan lahan vulkanik


Bentuk lahan asal proses vulkanisme adalah bentuklahan yang pembentukanya
di control oleh proses vulkanisme, yaitu proses keluarnya magma dari dalam
bumi.

Proses vulkanisme berdasarkan proses terjadinya:

1. Vulkanisme letusan
Di kontrol oleh magma yang bersifat asam yang kaya akan gas,
bersifat kental dan ledakan kuat. Vulkanisme biasanya menghasilkan
material piroklastik dan membentuk gunungapi yang tinggi dan terjal.
2. Vulkanisme lelehan
Di kontrol oleh magma yang bersifat basa, sedikit mengandung
gas, magma encer dan ledakan lemah. Vulkanisme ini biasanya
menghaslkan gung api yang rendah dan berbentuk rendah.
3. Vulkanisme campuran
Di pengaruhi oleh magma intermediet yang agak kental, vulkanisme ini
menhasilkan gunung api strato. Umumnya letusan gunung berapi yang
ada di Indonesia merupakan erupsi campuran, secara morfologi, gunung
api tipe strato menegluarkan material yang bersiafat intermediet (tidak
asam dan tidak basa) yang cair kental. Umumnya akan menghasilkan
batuan beku ekstrusif yang di dominasi batuan andesit. Cirri khas
penampang gunung api strato adalah strukturnya yang berlapis-lapis,
berselang-seling, antara lapisan kasar dan lapisan halus. Secara kasat
mata mudah di kenali dengan bentuknya yang menyerupai kerucut.

Faktor yang mempengaruhi bentuk gunung api dan proses vulkanisme:

a. Sifat magma (komposisi dan kekentalan)


b. Tekanan (berhubungan dengan tekanan gas)
c. Kedalaman magma (seberapa kedalaman magma berasal)

Macam-macam erupsi berdasarkan proses terjadinya

 Erupsi linear
Erupsi linear adalah proses keluarnya magma melalui retakan,
celah/patahan yang memanjang. Tempat keluarnya magma akan terlihat
seperti garis memanjang sehingga di sebut linear.
 Erupsi sentral
Erupsi sentral adalah keluarnya magma dari dalam bumi melalui
titik sentral. Biasanya magma yang keluar dengan cara erupsi sentral
keluar melalui terusan kepundan saja atau keluar melalui retakan akibat
gerakan horizontal yang ada dalam bumi.

 Erupsi areal
Terjadi erupsi saat dapur magma berada sangat dekat dengan
permukaan bumi sehingga dapat melelehkan dan membakar lapisan
batuan di sekitar, akibatnya terbentuklah lubang yang sangat besar. Lava
yang keluar dari lubang besar ini mengalir ke daerah yang sangat luas
disekelilingnya. Beberapa contoh dari erupsi areal yaitu Amerika Selatan
meliputi Brszil, Argentins, dan praguay dan Amerika serikat di taman
nasional Yellowstone.

Gunung berapi berdasarkan Viskositas, Tekanan gas, dan Kedalaman dapur


magma.

1. TipeHawai
2. Tipe Stromboli
3. Tipe Vulkano
4. Tipe Merapi
5. Tipe pelee
6. Tipe St. Vincen
7. Tipe perret/plinian

4. Bentuk lahan vulkanik


Adapun bentuklahan vulkanisme antara lain sebagai berikut
1.Kepundan

Kepundan atau kawah gunung berapi adalah depresi melingkar di permukaan


tanah yang disebabkan oleh aktivitas vulkanis. Kepundan biasanya
berbentuk cekungan berbentuk lingkaran yang merupakan ujung dari lubang
angin di mana Magma keluar dalam bentuk gas, Lava atau Ejecta.

2. Kaldera

Merupakan kawah yang besar. Kladera terbentuk dari kawah yang runtuh
akibat erupsi gas yang kuat. Pada saat erupsi gas, materi di dalam kawah
tersembur keluar sehingga bagian dalam kawah menjadi kosong.
Kekosongan material dalam kawah ini mengakibatkan dinding kawah
menjadi labil. Akibat goncangan dan gaya berat maka dinding kawah runtuh
sehingga terbentuk kaldera.

3.Kerucut gunung api

Merupakan bagian dari gunungapi paling atas yang lansung mendapat


material dari kawah saat terjadi erupsi. Gerakan material pada kerucut
gunngapi adalah gerakan gravitatif, yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh
tenaga gravitasi bumi. Kerucut gunungap memilki lereng yang curam dan
terdapat lembah- lembah yang dalam. Material endapan merupakan
campuran bahan erupsi yang sangat kasar hingga kasar.

4. Lereng gunungapi

Terdapat dibawah bawah kerucut gunungapi, dengan proses yang dominan


berupa pengangkutan material secara gravatatif dan leh tenaga air. Terbentuk
dari hasil endapan material erupsi yang berlangsung secara bertahaap.
Kemiringan lereng bervariari, mulai dari yang curam sampai landai.
Biasanya lereng gunungapi memiliki bentuk yang belum teratur dengan
lembah- lembah yang dalam.

5. Kaki gunungapi
Dicirikan oleh lereng yang agak curam sampai agak landai. Didominansi
oleh pengendapan materi gunungapi misal melalui lembah- lembah sungai.
Materi yang diendapan antara lain lumpur, endapan lava dan materi
piroklastik.

6. Dataran kaki gunungapi

Merupakan bentuk lahan yang lebih datar dan terbentuk dari penendapan
material proses fluvial. Pemanfaatan lahan untuk pertanian mulai
berkembang. Proses erosi mulai lebih kecil dari pengendapannya.

7. Datran fluvio gunungapi


Bentuk lahan dengan topografi datar dan terbentuk oleh pengendapan
proses fluvial. Disini pemanfaatn lahan untuk pertanian dan permukiman
lebih berkembang.
8. Medan lava dan medan lahar
Medan lava terbentuk oleh adanya aliran lava melaui lembah- lembah dan
hasil erupsi gunungapi. Karakteristiknya berupa daerah yang
bergelombang dan tidak teratur. Medan lava akan terbentuk bila curahan
lava pada volume yang sangat besar umumnya berupa basalt.

Anda mungkin juga menyukai