Anda di halaman 1dari 9

RESUME

(FALSAFAH KEPERAWATAN)

OLEH

MOH. ANDRIYANTO S ABDUL 2120009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2020
A. Pengertian Falsafah

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan
dari bahasa Arab ‫فلسفة‬, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia.
Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata
(philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti
harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut
dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan
aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah
disebut "filsuf". Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar

Falsafah adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti
eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Istlah ini kemungkinan
pertama kali di ungkapkan oleh phythagoras. Falsafah adalah pengetahuan dan
penyelidikan denga akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan
sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.)
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah keperawatan
merupakan cara pandang manusia dan keperawatan sebagai kerangka dasar
pelaksanaan perawatan baik kepada orang sehat maupun sakit. Falsafah
memberikan suatu gambaran atau pandangan terhadap suatu sistem nilai dan
keyakinan. Bagi setiap individu, falsafah berperan dalam membantu seseorang
memahami makna dari pengalaman hidup yang dijalaninya serta berfungsi sebagai
penuntun dalam bersikap dan berperilaku. Falsafah hidup seseorang berkembang
melalui dari hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal maupun
informal, agam, dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan.
Falsafah keperawatan meliputi falsafah pendidikan dan pelayanan keperawatan
serta falsafah pada institusi pelayanan kesehatan berperan sebagai pedoman utama
dalam pemberian asuhan keperawatan. Implementasi peran perawat sebagai
pelaksana asuhan keperawatan, pendidik, pengelola atau peneliti, pada hakekatnya
mencerminkan falsafah keperawatan melalui pemahaman tentang nilai dan konsep
keperawatan seperti konsep sehat- sakit, kesehatan, penyakit, akontabilitas dan
pemahaman terhadap etika keperawatan.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan
esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang
dilakukan.. Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu
kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.Kegiatan keperawatan dilakukan
dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi
sesama manusia.
Falsafah Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) adalah Roy memiliki
delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat
berdasarkan prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali
manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin
tahu dan rasa menghargai”.
Sehingga ia berpendapat bahwa :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi.
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi
hukum aksireaksi.
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran yang
bermaksud mengungkap keyakinan Roy bahwa ada hal benar absolut. Ia
mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas
tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip
veritivity adalahsebagai berikut :
 Tujuan eksistensi manusia.
 Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia.
 Aktifitas dan kratifitas untuk kebaikan-kebaikan umum.
 Nilai dan arti kehidupan.
Berikut adalah beberapa pengertian falsafah keperawatan menurut beberapa
pakar keperawatan :

1. Falsafah Keperawatan menurut Florence Nightingale (Modern nursing) yaitu


melihat penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses.
Manipulasi dari lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu proses
perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
2. Falsafah Keperawatan menurut Martha Rogers, 1970 yaitu bahwa keperawatan
adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
3. Falsafah Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) yaitu bahwa
keperawatan memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang
merupakan dasar bagi kehidupan yang baik dan juga merupakan disiplin ilmu
yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan
yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien / pasien.
4. Falsafah Keperawatan menurut Jean Watson (Caring).Caring adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan, orientasi ilmu
pengetahuan manusia ke proses kepedulian pada manusia, peristiwa, dan
pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat manusia seperti
halnya ilmu pengetahuan.Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh
perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan
informasi sehingga pasien dapat membuat suatu keputusan
5. Falsafah Keperawatan menurut Betty Neuman.Newman menggunakan
pendekatan manusia utuh dengan memasukkan konsep holistik, pendekatan
sistem terbuka dan konsep stresor

Dari hal tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya esensi dari
falsafah keperawatan meliputi hal sebagai berikut :
 Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus
dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan
spritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara
sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.
 Bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung
memperhatikan aspek kemanusiaan.
 Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan
suku, kepercayaan, status, sosial, agama, dan ekonomi.
 Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan
bukan sendiri-sendiri.
 Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan
seorang penerima jasa yang pasif.

B. Pengertian Falsafah Dalam Keperawatan

Falsafah dalam keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat


manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan dasar dalam praktek
keperawatan. Hakekat manusia yang di maksud manusia sebagai mahluk
bbiologis,psikologis,social dan spiritual. melalui upaya asuhan keperawatan yang
komprehensif, sistematis, logis, dengan memperhatikan aspek kemanusiaan bahwa
setiap klien berhak mendapatkan perawatan tanpa membedakan suku, agama,
status sosial dan ekonomi.

1. Pertama, memandang bahwa pasien/klien sebagai manusia yang utuh


(holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya (biologis, psikologis,
sosial, spiritual) scr kmprehensif.
2. Kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara
langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan
3. Ketiga, setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang
suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi
4. Keempat, pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral
dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dlm tim
kesehatan
5. Kelima, pasien/klien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan
kesehatan, bukan penerima jasa yang pasif

Falsafah dalam keperawatan Yaitu keyakinan perawat terhadap nilai-nilai


keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan baik
kepada individu, keluarga dan kelompok, keyakinan terhadap nilai keperawatan.

Falsafah dalam Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan


yang dilakukan. Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu
kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.Kegiatan keperawatan dilakukan
dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi
sesama manusia.

C. Peran & Fungsi Falsafah Dalam Keperawatan

 Perana dan fungsi filsafat dalam keperawatan antara lain adalah :


1. Memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat
ilmu keperawatan maka akan semakin sulit melaksanakan proses
keperawatan
2. Dengan mengetahui dan melaksanakan perilaku yang mengandung
makna, rasa cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan,
terhadap hikmah dan ucapannya yang baik dan sopan seseorang dapat
mengetahui bagaimana landasan dasar dari ilmu keperawatan tersebut
3. Dapat memecahkan suatu permasalahan meliputi dampak teknologi,
sosial budaya, ekonomi, pengobatan alternatif, kepercayaan spritual
dan masih banyak yang lainnya mengenai seluk beluk lingkup profesi
keperawatan yang semuanya digunakan dalam hal pencapaian
profesionalisme seorang perawat
4. Menghindari dan meminimalisasi kesalahpahaman dan konflik dalam
pencarian kebenaran tentang ilmu keperawatan
5. Sebagai dasar dalam penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan untuk bertindak melalui pengalaman-pengalaman yang
sudah ada
6. Mendapatkan kebenaran tentang hal-hal yang dianggap belum pasti
apakah tindakan yang kita lakukan dan pendapat yang kita keluarkan
itu adalah benar atau salah, misalnya jika kita melakukan tindakan
seperti injeksi terhadap klien kita harus tahu terlebih dahulu prosedur-
prosedur apa saja yang dilakukan, jadi setelah kita mengetahuinya
maka kita akan melakukan tindakan itu secara benar
7. Dengan filsafat seorang perawat dapat menggunakan kebijaksanaan
yang dia peroleh dari filsafat sehingga perawat tersebut dapat lebih
berfikir positif (positif thinking) dan dengan positif thinking tersebut
seorang perawat dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga
pasien yang tadinya susah berkomunikasi dapat menjadi lebih dapat
berkomunikasi dengan baik dan akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan pasien tersebut
DAFTAR ISI

Hidayat A aziz alimul. 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC,


salemba medika: Jakarta
Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.
hal. 1
Poedjiadi, A. 2008. Peranan Filsafat Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu
Pendidikan. Diposkan 15 Januari 2008. Diakses 26 November 2011. URL :
http://www.education.com/filsafat
Sadulloh, U. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. CV Alfabeta, Bandung
Soemowinoto, S. 2008. Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

A. Halimul Hidayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Catatan ketiga-Jakarta ;


Salemba Medika, 2008
Gaffa, JL, 1999: 2. Pengantar keperawatan professional
Haryanto.2007.Konsep Dasar Keperawatan Dengan Pemetaan Konsep.Jakarta ;
Salemba Medika.
Kusnanto, S.Kep, M.Kes. 2010. Materi Seminar Nanda NIC NOC dalam Kurikulum
Pendidikan Ners.
Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep. 2009. Buku Ajar Pendidikan Dalam
Keperawatan, Jakarta; EGC.
Kusnanto, S.Kep, M.Kes. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan
Profesional.Jakarta ; EGC.

Anda mungkin juga menyukai