tentang
PENDIDIKAN DI MALAYSIA
Disusun Oleh :
Kristanto
1400018025
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah pendidikan di Malaysia?
2. Bagaimanakah cara yang ditempuh untuk memajukan pendidikan di
Malaysia?
3. Mengapa negara Malaysia jauh lebih mampu memajukan pendidikan
dibandingkan di Indonesia ?
4. Bagaiamana negara Malaysia mengembangkan pada era seperi saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara Malaysia
Negara Malasysia adalah sebuah negara negara yang penduduknya
adalah ras dari Melayu, secara historis ternyata negara Malaysia pernah
menjadi bagian dari wilayah negara kesatuan republik Indonesia. Hal ini
terjadi pada masa kerajaan Sriwijaya pada abad ke 12 M. selain itu negara
Malaysia juga pernah menjadi bagian dari kerajaan Majapahit pada tahun
1293- 1500 M. Maka bahas dan beberapa kebudayaan hamper mirip dengan
Indonesia. Dan pada saat kerajaan Majapahit mengalami kemunduran maka
wilayah Malaysia lepas dan muncul kerajaan baru yaitu kesultanan Malaka
pada awal abad ke 16.[3] Suatu kemunduran yang sangat memprihatinkan
jika negara Malaysia lebih maju dari pada negara Indonesia.
Negara Malaysia mengalami penjajahan lebih dari 4 abad. Bangsa
yang menjajah negara Malaysia antara lain Portugis, Belanda, dan dilanjutkan
oleh Inggris. Dan penjajahan yang paling lama dilakukan oleh Inggris.
Akhirnya Malaysiamemproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 31 Agustus
1957 selisih 7 tahun dengan negara Indonesia yang telah memproklamasikan
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan setelah kemerdekaannya
negara Malaysia membentuk negara federal yang terdiri dari Malaya, Sirawak,
Sabah, dan Singapura. Mayoritas penduduk di Malaysia beragama Islam,
kemudian diantara yang lainnya memeuk agama Budha, Hindu, Kristen, kaum
suku da nada yang tidak beragama. Sedangkan penduduknya adalah berasal
dari orang Melayau, cina, India, Dayak dan Eropa bahasa yang digunakan
adalah bahasa Malaysia melayu akan tetapi bahasa Inggris juga digunakan di
Malaysia dan menjadi mata pelajaran yang wajib di Malaysia. [4] Negara
Malaysia adalah negara tetangga Indonesia di kawasan Asia tenggara . Negara
Malaysia yang berada di pusat atau jantung asia tenggara yang memiliki selat
Malaka. Negara Malaysia memiliki 329.758 kilometer persegi meliputi
semenanjung Malaysia yang terletak di ujung daratan Asia tenggara, serta
sabak dan siwarak yang terletak di bagian utara pulau Kalimantan.[5] Jika kita
lihat luas negara Malaysia dengan Indonesia sangat jauh yang
memilki 1.990.250 Kilometer persegi. Jika dilihat dari besarnya wilayah
Indonesia tentu lebih luas, dan juga memiliki kekayaan alam yang lebih
banyak pula tentunya. Inilah cermin yang harus kita lihat bahwa negara
Indonesia sebenarnya memilki kekayaan alam yang sangat besar dibandingkan
dengan negara Malaysia dan yang menjadi program pendidikan di Indonesia
tentunya menjaga wilayah, menjaga dan melestarikan sumber daya alam, dan
memproduksinya secara intensif, sehingga kekayaan alam yang dimiliki oleh
negara Indonesia bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Bukan
dinikmati oleh negara lain sedangkan rakyat Indonesia menjadi kuli di negara
sendiri.
E. E. Pendidikan Islam di Malaysia
Pendidikan Islam merupakan Ilmu yang harus diketahui, dipahami dan
ditenerapkan oleh para peserta didik agar siswa memilki akidah, ibadah dan
akhlak yang baik. Ilmu agama islam tentunya sangat memberikan pengaruh yang
positif terhadap perilaku seorang siswa. Seperti halnya di Indonesia pendidikan
agama menjadi tolak ukur karakter atau akhlak siswa, hanya saja di Indonesia
dalam pendidikan agama Islam di sekolah formal belum berani diujikan ke ujian
nasional sehingga menjadikan siswa tidak mempelajari agama secara totalitas.
Akan tetapi yang menjadi keunikan di Indonesia adalah adanya lembaga pesantren
yang menjadi wahana putra bangsa untuk mendalami ilmu agama Islam.
Ternyata respon yang kurang terhadap pendidikan Islam juga terjadi di Negara
Malaysia. Negara Malaysia yang merdek pada tahun 1957 M. kemudian
memasukkan pendidikan Islam sebegai kurikulum pendidikan nasional di
Malaysia. Alokasi waktu yang diberikan dalam pembelajaranadalah 120 menit per
mingu. Pemerintah dalam pendidikan Islam tidak memberikan penekanan yang
besar atau tidak mewajibkan lulus ujian ilmu pengetahuan agama Islam. Hal inilah
yang menjadikan peserta tidak memilki rasa tanggung jawab atau tidak memiilki
beban untuk belajar agama Islam. Sehingga respon peserta didk ketika
pembelajaran kurang. Bahkas tidak serius dalam belajar.[21]
Pada tahun 1982 perdana menteri Mahathir Muhammad mengambil keputusan
untuk menjalankan kebijakan penanaman nilai-nilai Islam dipemerintahan.
Sehingga peran Islam di Malaysia sangat penting dan memberikan sumbangsih
yang baik bagi Negara Malaysia hal ini dibuktikan dengan adanya Bank Islam jika
di Indonesia dikenal dengan bank syari’at, system asuransi Islam, dan berdiri
sebuah universitas Islam Internasional penyempurnaan keagamaan Islam dan lain
sebagainya. Kemudian pada tahun 1983 departemen pendidikam menyatakan
bahwa nilai-nilai moral akan diajarkan kepada pelajar non muslim, sementara
ilmu pengetahuan agama akan diajarkan kepada para pelajar muslim, hal ini
memberikan dampak yang sangat positif pada tahun 1990 jumlah mahasiswa yang
memakai jilbab semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya kaum laki-laki
memakai kopiah.[22]
Perkembangan masjid dan surau di Malaysia terlihat sangat penuh
dengankegiatan-kegiatan masjid. Masjid –masjid di Malaysia tidak hanya
berfungsi sebagai sarana untuk beribabadah saja. Akan tetapi juga berfungsi
sebagai lembaga pendidikan Islam baik itu kajian Al-Qur’an mauopun untuk
mkajian tafsir, sebagai tempat untuk berdiskusi yang beriisi kegiatan
keeagamaan, spiritual dan problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat. Dan
ternyata di Negara Malaysia juga budaya yang mirip dengan di Indonesia yaitu
acara tahlil.[23]
Jika Islam di Negara Indonesia berkembang dengan baik dalam berbagai bidang
antara lain bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan politik. Begitu jugha
di Negara Malaysia Islam ternyata berada di lingkungan yang sangat elit yaitu
dalam bidang politik dan menjadi ciri khas. Partai yang berkembang di Malaysia
misalnya the united Malays’ National Organization (UMNO) yang dipimpin oleh
Mahathir Muhamad dengan tujuan hadir dalam kompetisi untuk menjadi partai
politik islam di Malaysia. Ada juga lagi partai PAS yang merupakan Partai Islam
Malaysia yang didukung oleh Anwar Ibrahim dan semua ingin berkomptisi untuk
menjadi sebuah partai Islam terbaik di Malaysia. Akibat dari partai tersebut
adalah menjadikan Islam di Malaysia lebih dalam ruang lingkup politik tidak
muncul dalam bentuk organisasi Masyarakat.
A. Kesimpulan
Dari rumusan masalah yang berkaitan dengan sistem pendidikan di Malaysia dan
pembahasan yang kami jelaskan pada bab II dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pendidikan di Malaysia pada awalnya dilaksanakan di surau. Kemudian
setelah penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Inggris, Maka pendidikan yang
berjalan di Malaysia juga dipengaruhi oleh penjajah inggris. Yang menjadi ciri
khas adalah bahasa inggris
2. Jalan yang ditempuh oleh pemerintah Malaysia dalam memajukan negara
adalah melalui pendidikan. Dan pendidikan di Malaysia dilaksanakan dengan
sederhana akan tetapi serius. Mengembangkan pendidikan dengan kemajuan
tekhnoligi selain itu pendidikan Islam juga berkembang dengan baik.
3. Bangsa Malaysia lebih maju dibandingkan dengan negara Indonesia.Karena
sistem pendidikan yang berjalan di Malaysia dijalankan dengan baik. Guru
sebagai ujung tombak dalam sebuah instansi pendiidk dihargai dengan baik
keilmuanya dengan kesejahteraan. Selain itu pemerintah Malaysia mempunyai
sanksi-sanksi yang tegas dalam ebuah pendidikan. Sehingga pendidikan
mendapatkan perhatian yang lebih dari berbagai lapisan baik itu pemerintah
maupun masyrakat di Malaysia
4. Sistem pendidikan yang direncanakan negara Malaysia pada saat ini adalah
mengembangkan pelan pembangunan pendidikan Malaysia 2015-2025 dengan
memadukan tiga unsur penting dalam kemajuan sebuah negara yaitu dari pihak
berbagai macam industri, berbagai macam perguruan tinggi, dan kementrianyang
mengatur dan mengurusi dalam pendidikan. Mereka membuat program panjang
selama 10 tahu ke depan untuk bisa mengkolaborasi 3 unsur tersebuut sehingga
menghasilkan pendidikan yang berkualitas.