MASYARAKAT DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
Salan TMP Kaibata Nora 17 karta Selatan 12740 Teepen G2i-791z244, FaksmllO21-7912202
vader. gat
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSTA DAN PEMBERDAYAAN
PERJANJIAN KERJA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SATUAN KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN
‘TRANSMIGRASI
DENGAN
TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL
PENDAMPING DESA FEMBERDAYAAN
Nomor : 592/32/PDTI/PPPMD/PPK-IV/Il/2021
Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Empat bulan Februari tahun Dua Ribu
‘Dua Pulth Satu, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Felix Raharusun, S.STP., M.M.
NIP : 19901205 201507 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen IV
Alamat Kantor : Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata Nomor 17,
Jakarta Sclatan 12740
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Satuan Kerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
Nama : Syahrul Romadhon, ST.
NIK :3274011608810008
‘Tempat/Tanggal Lahir : Kota Cirebon, 16-08-1981
Alamat : JL, Cemara Gg, Kegiren I No, 152 RT/RW. 005/001
Kel, Kejaksan Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon
Jenis Kelamin Laki-lald
Pendidikan Terakhir — : Sarjana
Posisi : Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
NPWP 71.281.512.5-426.000
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.Untuk selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian
dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Pendampingan Desa pada DIPA
Satuan Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor SP DIPA-
067.09.1.350475/2021 tanggal 23 Februari 2021, yang sebelumnya ada pada
DIPA Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Nomor SP DIPA- 067.03.1.350456/2021 tanggal 23 November 2020 dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Perjanjian kerja ini adalah perjanjian dimana PIHAK KESATU mengikat PIHAK
KEDUA sebagaimana pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri kepada PIHAK
KESATU dalam hubungan kerja untuk melaksanakan tugas dalam Surat
Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan yang disepakati PARA PIHAK seperti yang
terdapat pada pasal-pasal berilcut ini.
PASAL 2
HUBUNGAN KERJA DAN JANGKA WAKTU IKATAN KERJA
(1) PIHAK KESATU memberi tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan bidang dan Keabliannya sebagaimana dimaksud pada Standar
Operasional Prosedur Pembinaan dan Pengendalian Tenaga Pendamping
Profesional, dan PIHAK KEDUA menerima penugasan dari PIHAK KESATU
untuk bertindak sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat Keputusan
Kepala BPSDM dan PMD, DTT Nomor 15 Tahun 2021;
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
PIHAK KEDUA bekerja dengan jangka waktu bulan Januari hingga Desember
2021;
Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, PIHAK KESATU dapat memutuskan Kontrak PIHAK KEDUA melalui
pemberitahuan tertulis setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak layak untuk diperpanjang berdasarkan
hasil evaluasi kinerja;
b. tidak atau belum adanya Dokumen Anggaran Pemerintah dan Peraturan
perundangan yang berlaku (DIPA), sebagaimana ditetapkan dalam surat
pemberitahuan PIHAK KESATU;
PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan melaporkan
hasil kerjanya kepada PIHAK KESATU;
7(5) Jika dalam periode waktu penugasan yang telah ditetapkan terdapat
pekerjaan yang belum diselesaikan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
berkewajiban menyelesaikan dengan konsekuensi tidak ada penambahan
pembiayaan;
Selama Perjanjian Kerja ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
mengadakan ikatan kerja dengan pihak lain.
PASAL 3.
KEWAJIBAN
PIHAK KESATU mempunyai kewajiban:
a. Mengawasi, memeriksa, dan mengevaluasi peleerjaan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA; dan
b, membayar pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan harga yang
tercantum dalam lampiran kontrak yang merupakan satu kesatuan dari
kontrak kerja ini.
PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban:
a. Memberikan data dan informasi diri yang benar dan Iengkap serta
bertanggungjawab penuh terhadap data-data yang diberikan jika terdapat
permasalahen di kemudian hari;
memasuken data dan informasi diri terbaru ke dalam aplikasi Laporan
Harian yang meliputi nama lengkap, NIK, tempat dan tanggal lahir,
alamat rumah, nomor telepon, dan alamat e-mail;
bertempat tinggal di lokasi kecamatan yang didampingi dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan dan berkewajiban memberitahukan alamat tempat
tinggal di lokasi tugas kepada PIHAK KESATU;
| bekerja dengan jumlah waktu kerja minimal 7 jam/hari atau 40
jam/minggu;
. melakukan supervisi, monitoring, asistensi teknik dan pemberdayaan
pada lokasi Desa, dan kunjungan koordinasi ke Desa-Desa paling sedikit
15 (lima belas) hari dalam setiap bulannya;
. menyimpan dan memberikan semua dokumen laporan dan tanda bukti
hasil pekerjaan untuk sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan oleh PIHAK
KESATU maupun pihak berkepentingan yang karena jabatannya yaitu pada
instansi pemerintah bidang perpajakan, pengawasan, serta penyidikan;
memiliki dan menyediakan peralatan kerja pribadi, —_serta
bertanggungjawab atas pengelolaan alat-alat kerja dan inventaris kantor
apabila disediakan oleh PIHAK KESATU;
. memiliki jaminan perlindungan asuransi.
mengajukan Cuti Diluar Tanggungan Negara secara tertulis kepada PIHAK
KESATU setelah ditetapkan sebagai calon anggota Icgistaltif, calon kepala
daerah/wakil kepala daerah, calon kepala Desa, tim pemenangan dalam
pemilihan presiden, tim pemilihan legislatif dan/atau tim pemilihan
kepala daerah;(3) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas yang meliputi:
a, melakukan pendampingan dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pembangunan Desa, Kerjasama antar Desa dan
kerjasama Desa dengan pihak ketiga;
b. mempercepat pengadministrasian di tingkat kecamatan terkait
penyaluran, perencanaan, pemanfaatan dan rekapitulasi pelaporan Dana
Desa;
c. mendampingi organisasi perangkat daerah di tingkat kecamatan untuk
terlibat aktif dalam mendukung desa melakukan upaya pencapaian SDGs
Desa;
d. melakukan sosialisasi kebijakan SDGs Desa;
mentoring PLD dan kader pemberdayaan masyarakat Desa;
f, terlibat aktif mencatat dan melaporkan kegiatan sehari-hari di Desa dan
kecamatan yang berkaitan dengan fasilitasi implementasi SDGs Desa,
kerjasama antar Desa dan kerjasama Desa dengan pihak ketiga ke dalam
aplikasi Laporan Harian dalam Sistem Informasi De
g. terlibat alktif mencatat dan melaporkan kegiatan sehari-hari di antar Desa
yang berkaitan dengan BUMDesa dan BUMDesa Bersama ke dalam
aplikasi Laporan Harian dalam Sistem Informasi Desa;
hh, melaksanakan penilaian mandiri melalui aplikasi Laporan Harian dalam
Sistem Informasi Desa;
i, melaksanakan sosialisasi dan publikasi kebijakan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui media sosial;
j. melaksanakan penugasan lainnya dari Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
k. melaksanakan penugasan lainnya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dari kementerian, lembaga pemerintah non kementerian,
dan/atau pemerintah daerah sctelah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
1. meningkatkan kapasitas diri secara mandiri maupun melalui komunitas
pembelajar.
2
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (3) diatas, PIHAK
KEDUA harus mengikuti petunjuk sesuai ketentuan. peraturan perundang-
undangan maupun Standar Operasional Prosedur Pembinaan dan
Pengendalian Tenaga Pendamping Profesional yang ditetapkan Kementerian
Desa Pembangunan Deerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan apabila dalam
melaksanakan tugas seperti tercantum dalam Pasal 3 ayat (3) terscbut di
atas terjadi kesalahaan yang semata-mata dilakukan oleh PIHAK KEDUA,
maka atas Kesalahan tersebut menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA,
termasuk didalamnya kesalahan prosedural dan konseptual terhadap
program dan administrasi, meliputi:
Dipindat dengan camsoaner
Dipindai dengan CamScannera, Pelaksanaan Rencana Kerja dan perubahaannya;
‘b. Penyusunan laporan bulanan dan perubahannya;
cc. Penyusunan laporan lembar waktu kerja (timesheet) dan perjalanan dinas;
dan
d. Pelanggaran yang bersifat pidana atau perdata.
PASAL 4
HAK
PIHAK KESATU berhak:
a. memperoleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
b. mengevaluasi kinerja PIHAK KEDUA berdasarkan ketentuan dalam
Standar Operasional Prosedur Evaluasi Kinerja Pendamping Profesional;
dan
¢. melakukan pemutusan hubungan kerja PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA berhak:
@. mendapatkan pelatihan atau pembekalan termasuk penjelasan terkait poin
penting pada Standar Operasional Prosedur Fembinaan dan Fengendalian
Tenaga Pendamping Profesional dan Standar Operasional Prosedur
Evaluasi Kinerja Pendamping Profesional;
. mencrima imbalan jasa berupa honorarium, bantuan biaya operasional
dan asuransi;
. mendapatkan penghasilan lainnya yang sah berdasarkan ketentuan
peraturan perundang — undangan yang berlaku;
|. mendapatkan cuti yang meliputi cuti tahunan, cuti bersama, cuti
melahirkan, cuti sakit dan cuti lainnya.
Honorarium, bantuan biaya operasional, dan asuransi scbagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b. diberikan oleh PIHAK KESATU kepada
PIHAK KEDUA dengan ketentuan:
a. honorarium dan bantuan biaya operasional diberikan secara lumpsum:
b. asuransi diberikan secara at cost;
¢. honorarium, bantuan biaya operasional, dan asuransi dibayarkan oleh
PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA setiap tanggal 1 sampai dengan 7
awal bulan berikutnya, dengan catatan tidak adanya keterlambatan
penyusunan taporan dan pengiriman seluruh data pendukung bulan
sebelumnya dari PIHAK KEDUA;
|. pembayaran honorarium, bantuan biaya operasional, dan asuransi
dilakukan PIHAK KESATU secara langsung ke rekening PIHAK KEDUA;
. Pajak Penghasilan PIHAK KEDUA dan atau pajak-pajak lain yang timbul
jika ada, akan ditanggung dan dibayar oleh PIHAK KEDUA sebagai wajib
pajak, sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.(4) Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d diberikan oleh PIHAK
KESATU kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan:
a. cuti tahunan diberikan paling banyak 12 (dua belas) hari kerja selama
satu tahun dengan syarat PIHAK KEDUA telah bekerja paling sedikit 3
(tiga) bulan secara terus menerus;
. cuti bersama ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan mengurangi cuti
tahunan;
cuti melahirkan diberikan paling banyak 3 (tiga) bulan berturut-turut;
|. cuti sakit diberikan paling banyak @ (tiga) hari dan dapat diperpanjang
sesuai dengan hasil pemeriksaan medis dengan melampirkan bukti surat
keterangan dokter; dan
cuti Iainnya diberikan dengan mengacu pada Standar Operasional
Prosedur Pembinaan dan Pengendalian Tenaga Pendamping Profesional.
PASAL 5
SYARAT DAN TATA CARA PEMBAYARAN
Pembayaran oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan
syarat kelengkapan dokumen sebagai berikut;
‘a. Perjanjian kerja telah ditandatangani oleh kedua pihak
, Rakapitulasi Laporan bulanan
. Foto Copy rekening yang aktif
d. Foto Copy NPWP
(2) PIHAK KESATU akan memverifikasi rekapitulasi kelengkapan dokumen
PIHAK KEDUA sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1;
(2) PIHAK KESATU akan meminta PP-SPM untuk melakukan pembayaran
kepada PIHAK KEDUA;
(4) PP-SPM akan mengeluarkan surat perintah membayar kepada KPPN.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan kerja antara PARA PIHAK maka diselesaikan melalui
proses musyawarah dan mufakat;
(2) Apabila perselisihan kerja antara PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada
‘Ayat (1) tidak dapat diselesaikan melalui proses musyawarah dan mufakat
maka PARA PIHAK menyelesaikan perselisihan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.PASAL 7
SANKSI
(1) PIHAK KESATU dapat memberikan sanksi secara sepihak dalam Perjanjian
Kerja ini berupa menonaktifkan sementara tanpa pemberian gaji dan
tunjangan apabila PIHAK KEDUA dinyatakan sebagai terdakwa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(2) PIHAK KESATU wajib mencabut sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)
apabila PIHAK KEDUA dinyatakan tidak bersalah secara hukum olch
pengadilan dan berkekuatan hukum tetap;
(8) PIHAK KESATU dapat memberikan sanksi secara sepihak dalam Perjanjian
Kerja ini berupa teguran tertulis sampai dengan pemberhentian apabila
PIHAK KEDUA terbukti:
8, memasukan data dan informasi palsu ke dalam aplikasi Laporan Harian
yang ada di Sistem Informasi Desa; dan/atau
b, melakukan pelanggaran Kode Etik Tenaga Pendamping Profesional,
¢, tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan Pasal (3) diatas.
PASAL 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA
PIHAK KESATU dapat membatalkan secara sepihak Perjanjian Kerja ini
apabila:
a, PIHAK KEDUA meninggal dunia;
>, PIHAK KEDUA atas permintaan sendiri memutuskan hubungan kerja,
setelah mengajukan pemberitahuan dan permohonan kepada PIHAK
KESATU sclambatlambatnya satu bulan sebelumnya, dan yang
bersangkutan wajib menyelesaikan tugas dan kewajibannya serta
meyerahkannya kepada pengganti yang ditunjuk PIHAK KESATU;
. PIHAK KEDUA menderita saldt yang berakibat tidak dapat melakeanakan
pekerjaannya selama 3 (tiga) bulan secara terus-menerus;
PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugas tanpa keterangan selama 10 hari
kerja berturut-turut atau 20 hari kerja dalam satu tahun;
. PIHAK KEDUA tidak memenuhi standar nilai evaluasi kinerja reguler;
. PIHAK KEDUA mendapatkan teguran secara tertulis dari PIHAK KESATU
sebanyak 3 (tiga) kali dikarenakan terbukti melakukan pelanggaran Kode
Etile Tenaga Pendamping Profesional;
, PIHAK KEDUA dinyatalsan bersalah secara hukum oleh pengadilan dan
berkekuatan hukum tetap;
|. PIHAK KEDUA terbukti menjadi pengurus partai politik, anggota
legistaltif, kepala dacrah/wakil kepala dacrah dan kepala Desa;
i, PIHAK KEDUA terbukti bekerja rangkap dengan penghasilan tetap yang
pendanaannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara,
anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau swasta; *PIHAK KEDUA mendapatkan teguran secara tertulis dari PIHAK KESATU
sebanyak 3 (tiga) kali dikarenakan terbukti memasukan data dan
formasi palsu ke dalam aplikasi Laporan Harian yang ada di Sistem
Informasi Desa; dan
Adanya kebijakan pemerintah perihal penghentian _kegiatan
pendampingan Desa oleh tenaga pendamping profesional, atau adanya
‘kebijakan pemerintah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan
pendanaan tenaga pendampingan profesional.
(2) PIHAK KESATU wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA sebelum
dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja sepihak oleh PIHAK KESATU.
(3) PIHAK KEDUA dapat melakukan pemutusan perjanjian kerja secara sepihak
apabila PIHAK KESATU secara sengaja atau karena kelalaian tidak
memenuhi hak PIHAK KEDUA.
(4) Selain dari yang tersebut dalam ayat (1) dan ayat (3) maka Perjanjian Kerja
ini dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis PARA PIHAK.
PASAL 9
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
Dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK KESATU dengan PIHAK
KEDUA maka:
a. PIHAK KEDUA tidak mendapatkan uang pesangon dan status kepegawaian
dari PIHAK KESATU;
b. PIHAK KEDUA wajib menycrahkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya
yang telah diselesaikan kepada PIHAK KESATU atau pihak lain yang
ditunjuk oleh PIHAK KESATU;
PIHAK KESATU wajib menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada PIHAK
KEDUA sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerja ini; dan
PIHAK KESATU wajib memberikan Surat Keterangan Kerja kepada PIHAK
KEDUA.
PASAL 10
LAMPIRAN
Lampiran yang merupaken bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerja
ini, berupa Daftar Honorarium, Biaya Operasional dan Asuransi.PASAL 11
PENUTUP
Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) asli bermaterai Rp. 10.000,-
untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;
Perjanjian Kerja sebagaimana pada ayat (1), masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK;
Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK;
Perubahan Perjanjian Kerja dapat dilalukan antara PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN IV. PENDAMPING DESA
TEKNIK INFRASTRUKTUR
i
Felix Raharusun, S.STP,, MM.
‘NIP. 19901205 201507 1 001PASAL 11
PENUTUP
(1) Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) asli bermaterai Rp. 10.000,-
untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;
(2) Perjanjian Kerja sebagaimana pada ayat (1), masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK;
(3) Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK;
(4) Perubahan Perjanjian Kerja dapat dilakukan antara PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
PIHAK KESATU
PIHAK KEDUA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN IV
PENDAMPING DESA
TEKNIK INFRASTRUKTUR
Felix Raharusun, S.STP., M.M.
Syahrul Romadhon,
NIP. 19901205 201507 1 001Lampiran
Perjanjian Kerja Tenaga Pendamping Profesional
Nomor : 592/32/PDTI/PPPMD/PPK-IV/11/2021
Nama : Syahrul Romadhon, ST.
Alamat —_: JL. Cemara Gg. Kegiren I No. 152 RT/RW. 005/001
Kel. Kejaksan Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon
Jabatan _; Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
Nama fo 1 Jumlah
|
Syahrul i is | Senora Rp. 2.231.000, -
| Bantuan Biaya | Rp. 1.379.000, -
Operasicnal
Asuransi Rp. 89.240, -
Rp. 5.699.240, -
Keterangan:
1. Honorarium dan Bantuan Biaya Operasional dikenakan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, dan
ditanggung serta dibayarkan olch PIHAK KEDUA sebagai wajib pajak.
. Biaya Asuransi dapat diterimakan sesuai jumlah sil asuransi yang
dibayarkan dalam polis, dengan ketentuan maksimal sesuai Keputusan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 29
Tahun 2020 tentang Tata Kerja, Honorarium, dan Bantuan Biaya
Operasional Tenaga Pendamping Profesional, dan dibayarkan sctelah bukti
asuransi diterima oleh PIHAK KESATU setiap bulannya.