NIM : 309421001
KELAS : B-REGULER
BAB I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suku dan budaya
yang beraneka ragam. Masing-masing budaya daerah saling mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh kebudayaan daerah lain maupun kebudayaan yang
berasal dari luar Indonesia. Salah satu kebudayaan tersebut adalah
kebudayaan Aceh. Sejarah dan perkembangan suku bangsa Aceh juga
menarik perhatian para antropolog seperti Snouck Hurgronje. Dilihat dari
sisi kebudayaannya, Aceh memiliki budaya yang unik dan beraneka ragam.
Kebudayaan Aceh ini banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya melayu,
karena letak Aceh yang strategis karena merupakan jalur perdagangan maka
masuklah kebudayaan Timur Tengah. Beberapa budaya yang ada sekarang
adalah hasil dari akulturasi antara budaya melayu, Timur Tengah dan Aceh
sendiri.
Dari hal-hal yang telah diuraikan diatas menurut saya menarik, maka
saya mengangkat makalah ini dengan judul ”Kebudayaan Suku Aceh”.
BAB II. PEMBAHASAN
Metodologi Sejarah
Pada tahun 1942 Jepang mendarat di Aceh dan disambut baik oleh
orang Aceh karena pada waktu itu antara Belanda dan Jepang sating
bermusuhan, dan orang Aceh berharap kedatangan Jepang akan membantu
mengusir Belanda dari tanah Aceh. Namun kenyataannya sebaliknya bahwa
Jepang lebih ganas dari Belanda sehingga orang Aceh merasa ditipu oleh
Jepang dan mengangkat senjata memerangi Jepang.
A. LETAK
B. KEHIDUPAN MASYARAKAT
1. Mata Pencaharian
2. Sistem Kekerabatan
Pada masa lalu orang Aneuk Jamee dibedakan atas tiga lapisan
masyarakat, yaitu golongan datuk sebagai lapisan atas; golongan hulubalang
dan ulama, yang terdiri atas tuangku, imam, dan kadi sebagai lapisan
menengah; dan rakyat biasa sebagai lapisan bawah. Sekarang ini sistem
pelapisan sosial tersebut sudah tidak diberlakukan lagi dalam masyarakat.
Yang kini dianggap sebagai orang terpandang adalah orang kaya, terdidik,
dan pemegang kekuasaan.
C. SISTEM KEMASYARAKATAN
Pada masa lalu Tanah Alas terbagi atas dua daerah kekuasaan yang
dipimpin oleh dua orang kejerun, yaitu daerah Kejerun Batu Mbulan dan
daerah Kejerun Bambel. Kejerun dibantu oleh seorang wakil yang disebut
Raje Mude, dan empat unsur pimpinan yang disebut Raje Berempat. Setiap
unsur pimpinan Raje Berempat membawahi beberapa kampung atau desa
(Kute), sedangkan masing-masing kute dipimpin oleh seorang Pengulu.
Suatu kute biasanya dihuni oleh satu atau beberapa klen (merge). Masing-
masing keluarga luas menghuni sebuah rumah panjanga.
D. AGAMA
Aceh termasuk salah satu daerah yang paling awal menerima agama
Islam. Oleh sebab itu propinsi ini dikenal dengan sebutan "Serambi Mekah",
maksudnya "pintu gerbang" yang paling dekat antara Indonesia dengan
tempat dari mana agama tersebut berasal. Meskipun demikian kebudayaan
asli Aceh tidak hilang begitu saja, sebaliknya beberapa unsur kebudayaan
setempat mendapat pengaruh dan berbaur dengan kebudayaan Islam.
Dengan demikian kebudayaan hasil akulturasi tersebut melahirkan corak
kebudayaan Islam-Aceh yang khas. Di dalam kebudayaan tersebut masih
terdapat sisa-sisa kepercayaan animisme dan dinamisme.
E. BAHASA
Dilihat dari segi bahasa, kosa kata bahasa Aneuk Jamee yang berasal
dari bahasa Minangkabau lebih dominasi daripada kosa kata bahasa Aceh.
Penggunaan bahasa Aneuk Jamee dibedakan atas beberapa dialek, antara
lain dialek Samadua dan dialek Tapak Tuan.
F. KESENIAN
G. PERALATAN
Persenjataan