NIM : G74218131
2. Analisis Resiko
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Pengertian lain
menjelaskan bahwa risiko adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan keuntungan /
kerugian ekonomi atau finansial, kerusakan atau cedera fisik, keterlambatan, sebagai
konsekuensi ketidakpastian selama dilaksanakannya suatu kegiatan pengelolaan.
Terdapat beberapa macam resiko misalnya resiko proyek yang berdiri sendiri serta resiko
sistematis.
Terdapat beberapa metode untuk memasukkan resiko kedalam analisis yaitu :
a. Pendekatan mean-standar deviasi
pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling langsung memasukkan unsur
risiko ke dalam kriteria keputusan yang menggunakan konsep nilai sekarang (present
value).
b. Pendekatan ekuivalen kepastian
Dalam pendekatan certainty-equivalent ini penyesuaian risiko dilakukan
secarablangsung terhadap arus kas yang diperkirakan akan terjadi di waktu yang akan
datang. Estimasi arus kas dikurangi dengan jumlah standar deviasi yang cukup untuk
menjamin bahwa dalam distribusi normal, kemungkinan kejadiannya akan terjadi dengan
pasti.
Rumus : C.Et = At – 3σ
c. Pendekatan tingkat diskonto yang disesuaikan dengan risiko
Dalam penilaian suatu proyek yang mengandung risiko, unsur risiko tersebut secara
langsung dimasukkan pada arus kas yang diharapkan yang merupakan pembilang
(numerator) pada formula NPV, dengan cara mengurangkan sejumlah kas tertentu
dari mean arus kas yang diharapkan yang masih mengandung risiko.
Pada pendekatan “risk-adjusted discount rate” (RADR) ini, unsur risiko tidak
dimasukkan ke dalam arus kas yang diharapkan, akan tetapi secara langsung
dimasukkan ke dalam tingkat diskonto yang merupakan penyebut (denominator) pada
formula NPV.