Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KIMIA

PIPA PVC

Oleh:
Regita Ramadhani Imanda
201910301094

FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pipa
PVC ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pipa pvc bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tanti Haryati, S.Si., M.Si. selaku
dosen mata kuliah kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi saya dan para pembaca
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Jember,19 Januari 2021


DAFTAR ISI
COVER........................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................3
2.1 Pengertian PVC............................................................... 3
2.2 Struktur dan Sifat PVC....................................................4
2.3 Pembuatan PVC.............................................................. 5
2.4 Pembuatan Pipa PVC...................................................... 6
2.5 Aplikasi PVC...................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang
diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan
fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel
umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel
listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH 2
=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang
menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi.
Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk
menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur
untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel
resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme
pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan.
Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer
vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan
suspensi. Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari
kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya.
Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan
kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran
PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya
sebesar kurang dari 1 PPM. Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan
polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih
kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. Produk
proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir,
biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV
stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi,
bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.
Umumnya PVC digunakan sebagai pipa untuk mengalirkan air bersih, air
kotor menuju limbah pembuangan, sebagai pembungkus berbagai macam kabel
dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa itu PVC?
1.2.2 Bagaimana Struktur dan Sifat PVC?
1.2.3 Bagaimana cara membuat PVC?
1.2.4 Bagaimana cara membuat Pipa PVC?
1.2.5 Bagaimana pengaplikasian PVC untuk kehidupan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:
1.3.1 Agar mengetahui pengertian dari PVC
1.3.2 Agar mengetahui struktur dan sifat PVC
1.3.3 Agar mengetahui cara membuat PVC
1.3.4 Agar mengetahui cara membuat pipa PVC
1.3.5 Agar mengetahui Pengaplikasian PVC untuk kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PVC
Polivinil klorida (PVC) adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam
jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh
dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai
bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa
dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya
ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan,
atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi
monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC
adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara
polimer lainnya (Cowd, 1991).
PVC adalah termasuk bahan polimer yang paling banyak digunakan
selainpolietilen, polipropilen dan polistiren, dimana menguasai 75% pasaran
bahan polimer dunia baik disebabkan karena beragamnya senyawa turunan PVC
maupun karena luasnya bidang penggunaannya (Anasagasti, 1999). PVC
mempunyai sifat keras dan kaku. Kekuatan benturannya baik, mudah terdegradasi
akibat panas dan cahaya, mudah disintesis, bentuknya serbuk putih sehingga
mudah diolah, mudah larut dalam suhu kamar serta tidak mudah terbakar
(Billmeyer, 1984). Berikut ini adalah bentuk serbuk dari polivinil klorida (PVC).

Menurut Umam (2013) PVC adalah polimer bertipe termoplastik yang


mempunyai rumus molekulnya adalah (-CH2 – CHCl -)n. Bentuk ini mempunyai
titik leleh (melting point) sekitar 2040 C dan temperatur transisi glass antara 70
-1000 C. Kegunaan dalam kehidupan adalah sebagai pipa plastik (paralon),
peralatan kelistrikan, dashboard mobil, atap bangunan dan lain-lain. Ada tiga
klasifikasi utama dari industri polimer, yaitu plastik, serat dan karet atau
elastomer. Salah satu bahan polimer yang populer dimasyarakat adalah plastik.
Berdasarkan sifat termalnya polimer terbagi atas dua bagian yaitu termoplastik
dan termoset (Steven, 2001). PVC adalah suatu bahan polimer yang bersifat
termoplastik yaitu jika diberi beban akan berubah bentuk dan jika beban
dilepaskan tidak akan kembali ke bentuk semula (Wirjosentono, 1998).
2.2 Struktur dan Sifat PVC
Berdasarkan strukturnya dikenal tiga macam taksisitas PVC, yaitu: isotaktik,
sindiotaktik dan ataktik. Pada PVC isotaktik, atom-atom Cl terletak pada posisi
sama atau sepihak. PVC dengan konfigurasi sindiotaktik mempunyai atom Cl
yang terletak pada posisi bergantian sepanjang rantai utamanya, sedangkan PVC
dengan konfigurasi ataktik, atom-atom Cl terletak terdistribusi acak antara bentuk
isotaktik dan bentuk sindioataktik (Guarrotxena, et.al, 1999).
PVC merupakan tepung putih dengan massa jenis 1,4 g/cm sehingga
ketahanannya terhadap air sangat baik. Selain itu juga ketahanan terhadap asam
(asam lemak dan kuat), serta terhadap alkali juga baik. Tidak bersifat racun, tidak
mudah terbakar, isolasi listriknya baik dan tahan terhadap banyak larutan (Surdia,
1985).
Sifat fisika PVC, jika tidak diberi pemlastis, bentuknya keras dan kaku,
kekuatan benturannya baik, sedangkan yang telah diberi pemlastis bentuknya
lembut, fleksibel, elastis dan dimensi stabilitasnya baik. PVC mudah terdegradasi
akibat panas dan cahaya, dimana warnanya akan berubah, sehingga tidak pernah
dijumpai dalam keadaan murni. PVC selalu ditambahkan zat-zat aditif seperti
pewarna, pelembut, pengisi, penguat serta pemantap (Fried, 1995). Sifat-sifat
umum kemasan PVC adalah sebagai berikut:
2.2.1 Tembus pandang, ada juga yang keruh.
2.2.2 Permeabilitas terhdap uap air dan gas rendah.
2.2.3 Tahan lemak, minyak, alkohol dan pelarut petroleum.
2.2.4 Kekuatan tarik dan regangan tinggi serta tidak mudah sobek.
2.2.5 Dipengaruhi oleh hidrokarbon aromatik, keton, aldehid, ester, eter
aromatik, anhidrat dan molekul-molekul yang mengandung belerang,
nitrogen serta posfor. Densitas 1,35 – 1,4 g/cm.
Berikut ini adalah gambar reaksi pembentukan dari polivinil klorida (PVC)
Gambar 2.3. Reaksi Pembentukan PVC

2.3 Pembuatan PVC


PVC diproduksi dengan
cara polimerisasimonomer vinilklorida(CH2=CHCl). Karena 57% massanya
adalah klor, PVC adalah polimer yangmenggunakan bahan baku minyak bumi
terendah di antara polimer lainnya.
Bahan baku minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut
cracking menjadi berbagai macam zat termasuk etilena. Etilena
direaksikandengan gas klor menghasilkan etilena diklorida. Proses cracking atau
pemecahan molekul etilen diklorida tersebut menghasilkan suatu gas vinil klorida
(CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Melalui proses polimerisasi
(penggabungan molekulmonomer) dihasilkan molekul besar dengan rantai
panjang (polimer) polivinilklorida yang berupa bubuk halus berwarna putih.
Polimerisasi:

Polimer PVC yang mengandung gugus klor memiliki ketahanan


terhadapoksidai oleh udara, tahan lama, tetapi mudah rusak pada suhu yang
rendah. Resin PVCtersebut masih memerlukan langkah-langkah untuk diubah
menjadi berbagai produkakhir yang bermanfaat. Biasanya polivinil klorida
banyak digunakan untuk pipa,isolator kabel, botol plastik, plastik pembungkus,
dan lain-lain.
Pengolahan PVC menjadi produk akhir adalah dengan
compounding (pembuatan adonan). Adonan (compound) tersebut adalah resin
PVC yang telah dicampur dengan bahan-bahan tambahan dengan fungsi tertentu,
sehingga dapat untuk diproses menjadi produk dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Sifat-sifat yang diinginkan meliputi warna, kefleksibelan bahan, ketahanan
terhadapsinar ultra violet, kekuatan mekanik transparansi, dan lain-lain sesuai
dengan produk apa yang akan dibuat.
2.4 Pembuatan Pipa PVC
1. Persiapan Bahan Material
Komposisi bahan dan Proses pengadukan bahan yang dilaku
k a n d i d a l a m pembuatan pipa PVC adalah sebagai berikut: PVC resin, CaCO3
dan formula
2. Proses Mixing
Sebelum jadi bahan yang siap diolah jadi pipa p)( terlebih dahulu melalui
proses mixing . Di dalam proses Mixing terdapat proses - proses sebagai
berikut:
1. proses loading
2. proses hopper
3. proses hot mixing
4. proses cool mixing
5. proses hopper
6. proses silo
7. proses bunker
3. Proses Extruction
Yaitu untuk memproses material sampai meleleh akibat panas dari
luar / panas gesekan dan yang kemudian dialirkan ke die oleh screw yang
kemudian dibuat produk sesuai bentuk yang diinginkan. extruder adalah
mesin yang terdiri dari Hopper, Barrel/screw dan Die. Berikut contoh
gambar mesin extrution.

4. Pencetakan
Bahan – bahan yang telah cair dialirkan ke alat cetak yang berada di
ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan screw di dalam
barrel lalu bahan yang masuk ke mesin pemanas melalui nozle. Proses
pencetakan menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa atau
ukuran yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini, cetakan dipanaskan
dengan arus listrik melalui elemen – elemen dengan suhu berkisar antara
180 °C – 220 °C. Apabila terjadi kerusakan pada pencetakan maka pipa
yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk di daur
ulang.
5. Proses Vacum dan cooling
Hasil yang keluar dari dies didinginkan dalam ruang vacuum untuk
menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan pipa dengan
air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung selama 2 kali yaitu
pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa dan menurunkan suhu
permukaan pipa. Namun karena proses yang pertama belum menjamin
pipa sudah dingin, maka dilakukanlah proses pendinginan yang kedua,
sama saja dengan proses pertama hanya saja ruangan tidak perlu di
vacuum. Proses ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang diinginkan
yaitu tahapannya sebagai berikut :
1. vacum calibrator tank
2. sprayer bath

6. Penyablonan dan Printing


Proses penyablonan dilakukan se(ara otomatis setelah selesai
dilakukan pendinginan.Besin melakukan penyablonan dengan (ara
menyablon pipa yang keluar dari mesin
pendingindengan jarak yang
telah ditentukan. 'ahan yang digunakan untuk menyablon ada
lah tinta. Printing disini fungsinya untuk mencetak merk, type,
tanggal,bulan dan tahun sebagai penandakode pruduksi.

7. Houl off rolling


Pipa yang telah melalui proses printing harus dijaga kelurusan pipa t
ersebut makarolling disini berfungsi untuk menjaga kestabilan
penarikan pipa serta meluruskan pipa darie=truder 8 )a((um
(alibratop dan sprayer bath hingga prosess (utting. Sekaligus
menentukan ketebalan pipa.
8. Pemotongan atau cutter
Pipa yang telah melalui penyablonan dan telah berbentuk pipa
se(ara utuh, dipotongsesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
Proses pemotongan dilakukan menggunakan gergajise(ara
otomatis. !pabila terjadi kerusakan pada pemotongan maka pipa yang
rusak akan dibawake tempat penyimpanan sementara untuk didaur ulang.

9. Quality Control
Setelah pipa sudah ada yang dipotong, maka akan diambIl sebuah
sampel untuk diinspeksi/diperiksa. Kegiatan ini meliputi tes fisik dan tes
laboratorium, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa yang
dihasilkan sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau belum.
Kualitas pipa pvc yang baik dan memenuhi “standard aplikasinya“ harus
lulus beberapa syarat pengujian atau test laboratorium. Seperti berikut
ini.
1. Uji Tekan (Hydrostatic Test)
2. Uji Jatuhan (Impact Test)
3. Uji Kuat Tarik & Kelenturan (Tensile & Elongation Test)
4. Uji Ketahanan Terhadap Asam Kuat (Methylene Chloride Test)
5. Uji Linyak (Flattening Test)
10. Finishing
Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa diteruskan ke
bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan pada
bell forming machines. Ujung pipa di masukkan ke dalam mesin dengan
cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk
beberapa tipe produk pipa, sesuai dengan permintaan konsumen.

11. Produk
Setelah Proses Socketing Pipa PVC AW4 selesai maka produk Pipa
tersebut siap untuk disalurkan ke konsumen. yang berarti proses
pembuatan pipa PVC telah selesai.
2.5 Penggunaan PVC
Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai
macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya
menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pembuat pipa pembuangandalam
rumah tangga dan pipa lainnya di mana korosi menjadi pembatas
pipa logam. Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan stabilizer , PVC
menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu.
Dengan penambahan plasticizer , PVC menjadi cukup elastis untukdigunakan
sebagai insulator kabel.
2.4.1 Pakaian
PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu
membuat bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit,
atau latekssehinggadigunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga
dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.
2.4.2 Kabel Listrik
PVC yang digunakan sebagai insulasikabel listrik harus
memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel
yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCldan menjadi bahan
yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama
(terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke,
zero halogen) adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.
2.4.3 Perpipaan
Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa
untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan,
kekuatan tinggi, dan reaktivitas rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai
keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau
disatukan dengan pipa HDPE oleh panas, menciptakan
sambungan permanen yang tahan kebocoran
2.4.4 Bangunan dan bahan konstruksi
PVC tahan korosi dan pelapukan dan sebagainya telah
menggunakan banyak outdoor seperti puntung air, bingkai jendela,
flaps lumpur, pipa airdan furnitur taman. PVC juga tangguh dan tidak retak
dan mudah dapatdibentuk sehingga dapat diproduksi sebagai serat, busa atau
film.Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah
dirangkai.
2.4.5 Komponen kendaraan
Penggunaan PVC dalam komponen kendaraan mengurangi
beratkendaraan maka mengurangi konsumsi bahan bakar dan
melestarikan bahan bakar fosil.
PVC juga meningkatkan kebebasan desain danmeningkatkan keselamatan
kendaraan dengan memberikan kejutan-menyerap bagian seperti airbag dan
juga sifat tahan api.
2.4.6 Mainan
PVC tidak beracun, tangguh dan tahan lama dan produk dapat
dibuatdalam berbagai warna memberikan bahan yang sempurna untuk
membuatmainan dengan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PVC adalah polimer bertipe termoplastik yang mempunyai rumus
molekulnya adalah (-CH2 – CHCl -)n. PVC adalah termasuk bahan polimer yang
paling banyak digunakan selainpolietilen, polipropilen dan polistiren, dimana
menguasai 75% pasaran bahan polimer dunia baik disebabkan karena
beragamnya senyawa turunan PVC maupun karena luasnya bidang
penggunaannya (Anasagasti, 1999). Berdasarkan strukturnya dikenal tiga macam
taksisitas PVC, yaitu: isotaktik, sindiotaktik dan ataktik. Penggunaan PVC
bermacam macam seperti digunakan untuk pakaian, bahan konstruksi, kabel, dan
mainan.
DAFTAR PUSTAKA
ALI MUDIN HARAHAP, PROSES PEMBUATAN PIPA PVC AW4 di PT. ALIVINILION SAKTI,
TEKNIK MESIN, UNIVERSITAS GUNA DARMA
https://dokumen.tips/documents/makalah-pembuatan-pvc.html
https://rajanyapipa.wordpress.com/tag/makalah-proses-pembuatan-pipa-pvc/
https://www.scribd.com/doc/308298421/Makalah-Proses-Pembuatan-Pipa
https://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida
http://kimiadahsyat.blogspot.co.id/2009/07/polivinilclorida-pvc.html
http://ririkhakha.blogspot.co.id/2013/01/industri-petrokimia_9070.html
https://pengertianmenurutparaahli.org/pengertian-pvc-polyvinyl-chloride/
http://www.ceramicindustry.com
http://www.Chem-Is-Try.Org/situs+Kimia+Indonesia/bentuk+polimer+plastik

Anda mungkin juga menyukai