Bahwa Termohon pailit mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada pemohon Pailit
Bahwa terhitung sejak bulan Juni 2009 sampai dengan saat ini Termohon tidak lagi
membayar kewajiban Hutang kepada Pemohon pailit dan telah lalai mengembalikan
seluruh kewajibannya, meskipun perjanjian kredit tersebut diatas telah berakhir (jatuh
tempo) pada tanggal 6 Agustus 2009
Bahwa Pemohon Pailit telah memberikan beberapa kali peneguran kepada termohon
pailit, terakhir melalui surat No.S-31/SOM/TGE/0712 tanggal 4 Juli 2012, perihal :
Somasi dan pernyataan Wanprestasi dan surat No.S-32/SOM/TGE/0712 tanggal 4 Juli
2012, perihal : Somasi dan pernyataan Wanprestasi
Total jumlah kewajiban utang Termohon pailit yang sudah jatuh tempo dan tidak
dibayar kepada Pemohon pailit per-tanggal 21 Mei 2012 tercatat sebesar
Rp.8.908.770.607,85 (delapan milyar sembilan ratus delapan juta tujuh ratus tujuh
puluh enam ratus tujuh rupiah dan delapan puluh lima sen)
Selain mempunyai Hutang kepada Pemohon, Termohon juga mempunyai Hutang
kepada Kreditur Lain yaitu :
a. PT.Bank Rakyat Indonesa (Persero), Tbk Kantor Cabang Bogor Pajajaran,
beralamat di Jalan Raya Pajajaran No.96.A-B Bogor 16153 ;
b. PT.Bank Negar Indonesa (Persero) Tbk, Kantor Cabang Bogor, Jalan Ir.H.Juanda
No.52, Lt.3, Bogor 16001
Menimbang, bahwa dari hal-hal yang telah dipertimbangkan diatas tersebut, maka segala
hal yang ditentukan oleh Pasal 2 ayat (1) UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah terpenuhi.
Mengingat, Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (4), serta Pasal 15 ayat (1) UU No.37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, serta Pasal-
Pasal lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI