Biaulia Husna Arnisa - 11000118120067 - Tugas 1 - Kepailitan B
Biaulia Husna Arnisa - 11000118120067 - Tugas 1 - Kepailitan B
Berkedudukan di Gg V Blok X No.8 RT. 011 RW. 012, Kel. Semper Barat
Kec. Cilincing, Jakarta Utara - DKI Jakarta.
Duduk Perkara :
Termohon Pailit berkedudukan di Jakarta Utara yang masuk dalam wilayah DKI Jakarta,
yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
1. Termohon Pailit (PT. Nurtrans Mandiri) adalah suatu perusahaan berbentuk badan
hukum Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang Penanganan Kargo ( Bongkar
Muat Barang), Alat Mekanikal / Elektrikal / Mesin-Mesin dan Suku Cadangnya/
Suku Cadang Alat Berat, Elektronik, Jasa Penanganan Kargo.
2. Hubungan Hukum antara antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit adalah
rekan bisnis, dimana Termohon Pailit memiliki kesulitan keuangan yang
kemudian Termohon Pailit meminjam uang kepada Pemohon Pailit dengan janji
akan mengembalikan utang tersebut kepada Pemohon Pailitbeserta imbalan bunga
sebesar 1,5% per bulan sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan oleh Termohon
Pailit;
3. Bahwa Pemohon Pailit telah emmberika pinjaman berupa uang kepada Termohon
Pailit serta terdapat perjanjian pinjam meminjam antar pihak.
4. Bahwa sampai waktu yang telah disepakati, Termohon Pailit tidak melakukan
kewajibanya yaitu mengembalikan uang pinjaman kepada Pemohon Pailit. Atas
hal tersebut, Pemohon Pailit mengalami kerugian.
5. bahwa Termohon Pailit harus bertanggung jawab melalui harta, untuk membayar
utangnya, karena utang Termohon Pailit demi hukum menjadi piutang kepada
Pemohon Pailit
Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemohon Pailit telah memiliki
PIUTANG yang dapat ditagih dan telah jatuh tempo, sesuai dengan Pasal 2 ayat
(1) UU KPKPU.
II. Termohon Pailit Tidak Membayar Utang Yang Telah Jatuh Tempo Dan Dapat
Ditagih.
7. bahwa saat jatuh tempo Termohon Apilit tidak mebayar utangnya. Sehingga
Pemohon pailit memberikan tenggang waktu agar dapat dilunasi. namun, meski
telah diberi tenggang waktu, termohon pailit tidak juga membayar utangnya.
8. Pemohon melayangkan dua kali somasi melalui kuasa hukumnya kepada
termohon.
9. utang terakhir termohon adalah Rp.328.750.000,- (tiga ratus dua puluh delapan
juta tujuh ratus lima puluh riburupiah).
10. Bahwa adapun surat tagihan dan somasi tersebut yang telah disampaikan kepada
TERMOHON PAILIT, hingga saat ini diajukan permohonan pailit, TERMOHON
PAILIT belum melakukan pembayaran atas utang yang telah jatuh tempo.
11. Termohon pailit juga memiliki kewajiban atau utang yang belum diselesaikan
kepada kreditur lain, yaitu:
IV. Permohonan pernyataan pailit telah memenuhi unsur dalam Pasal 2 ayat (1) jo
Pasal 8 ayat (4) UU KPKPU
12. Dari uraian diatas telah dibuktikan secara sederhana bahwa Termohon pailit
memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dan terbukti memiliki
kreditor lain dan termohon pailit tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang
telah jatih tempo dan dapat ditagih.
13. Bahwa oleh karena itu sangat berdasar hukum apabila Ketua Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a
quo menyatakan Termohon Pailit, Pailit dengan segala akibat hukumnya
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 1 angka (3) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-
undang RI Nomor 37 Tahun 2004, tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang, dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum lain yang
berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
5. Menetapkan biaya Kepailitan dan imbalan jasa Kurator / Tim Kurator akan ditetapkan
dalam Penetapan tersendiri setelah Kepailitan berakhir;