Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M.

HIDAYAT
NIM : 08051281823099
ANGKATAN : 2018
KELAS : A

UTS/MID EKONOMI SUMBERDAYA KELAUTAN


Ekonomi sumber daya alam berkaitan dengan penawaran, permintaan dan
alokasi sumber daya alam bumi. Tujuan utama ekonomi sumber daya alam adalah
untuk lebih memahami peran sumber daya alam dalam perekonomian untuk
mengembangkan metode pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan
untuk memastikan ketersediaannya bagi generasi mendatang. Ekonomi sumber
daya mempelajari interaksi antara sistem ekonomi dan alam, dengan tujuan
mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan dan efisien. Ini adalah bidang
penelitian akademis multidisiplin.
Pengelolaan sumber daya alam mengacu pada pengelolaan sumber daya
alam seperti tanah, air, tanah, tumbuhan dan hewan dengan fokus terkhusus.
Kesepakatan pengelolaan sumber daya alam menyatukan perencanaan
penggunaan lahan, pengelolaan air, konservasi keanekaragaman hayati dan
keberlanjutan masa depan industri seperti pertanian, pertambangan, perikanan,
dan sebagainya.
Karakteristik Sumber Daya: Sumber daya memiliki tiga karakteristik
utama yaitu
1) Utilitas,
2) Ketersediaan terbatas,
3) Potensi penipisan atau konsumsi.
Dalam ilmu ekonomi, utilitas adalah ukuran kepuasan, mengacu pada
kepuasan total yang diterima konsumen dari mengonsumsi barang atau jasa.
Sumberdaya alam juga dikategorikan berdasarkan tahapan perkembangan
nya yakni sumber daya potensial, sumber daya sebenarnya, sumber daya
terbarukan, dan sumber daya tak terbarukan. Sumber daya terbarukan dapat
menjadi sumber tenaga untuk energi terbarukan. Pemanenan berkelanjutan dari
sumber daya terbarukan (yaitu, mempertahankan tingkat pembaruan yang positif)
dapat mengurangi polusi udara, kontaminasi tanah, perusakan habitat, dan
degradasi lahan. Mata kuliah ini membahas tentang konsep ekonomi sumberdaya
alam dan peranan sumberdaya dalam pembangunan ekonomi.
Keberlanjutan dipelajari dan dikelola dalam banyak skala (tingkat atau
kerangka acuan) ruang dan waktu dan dalam banyak konteks organisasi
lingkungan, sosial dan ekonomi. Dampak lingkungan total dari suatu komunitas
atau umat manusia secara keseluruhan bergantung pada populasi dan dampak per
orang, yang pada gilirannya bergantung secara kompleks pada sumber daya apa
yang digunakan, apakah sumber daya tersebut dapat diperbarui atau tidak dan
skala aktivitas manusia. Produktivitas sumber daya dan intensitas sumber daya
adalah konsep kunci yang digunakan dalam pengukuran keberlanjutan. Tujuan
keberlanjutan adalah untuk memaksimalkan produktivitas sumber daya sambil
meminimalkan intensitas sumber daya.
Consumer surplus adalah perbedaan antara harga yang dibayar konsumen
dan berapa yang bersedia mereka bayar. Surplus konsumen terjadi ketika harga
yang dibayar konsumen untuk suatu produk atau jasa kurang dari harga yang
bersedia mereka bayarkan. Surplus Produsen adalah harga barang yang dijual
oleh produsen, dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Lebih mudahnya
dapat dikatakan bahwa surplus produsen merupakan ukuran keuntungan yang
diperoleh oleh produsen dalam menjual produknya.
Discounting pada prinsipnya adalah prosedur ekonomi yang
mentrasformasikan aliran monetary (uang) yang terjadi antarwaktu maupun pada
waktu tertentu pada suatu nilai yang setara saat ini. Discounting menurut EPA
(2010) mengatakan bahwa jumlah periode waktu antar saat ini dan mendatang
dimana perubahan manfaat dan biaya terjadi, perubahan laju konsumsi sepanjang
waktu ketika tidak ada intervensi kebijakan, penurunan nilai konsumsi marjinal
ketika konsumsi meningkat dan utilitas konsumsi dimasa mendatang didiskonto
sepanjang waktu.
Terdapat beberapa teknik Discounting, yaitu:
1. Net Present Value (NPV)
Nilai perkiraan manfaat dan biaya dimasa mendatang relatif terhadap saat
ini dihitung dengan mengalikan mandaat dan biaya tersebut dengan pembobotan
yang tergantung pada waktu yakni discount factor
𝑇
1
𝑁𝑃𝑉 = (𝐵 − 𝐶𝑡 )
(1 + 𝑟𝑡 𝑡
𝑡=0

2. Annualized Value
Menghitung jumlah yang harus dibayar pada akhir periode, sehingga
jumlah seluruh pembayaran dalam nilai ini (present value) setara dengan aliran
manfaat dan biaya pada periode awal. AV dapat dihitung dari salah satu aspek,
yaitu aspek manfaat atau biaya
𝑟(1 + 𝑟)𝑡
𝐴𝐶 = 𝑃𝑉𝐶
(1 + 𝑟)𝑡 − 1
Jika tidak ada biaya pada periode t=0

. 𝑟(1 + 𝑟)𝑡
𝐴𝐶 = 𝑃𝑉𝐶
(1 + 𝑟)𝑡+1 − 1 Jika ada biaya pada periode awal t=0

Valuasi ekonomi merupakan suatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi


barang dan jasa sumberdaya alam dan lingkungan ke dalam nilai uang (monetize),
terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan jasa tersebut diukur
dalam terminology sebagai kesediaan membayar (willingness to pay) untuk
mendapatkan komoditi tersebut. Kegunaan valuasi dalam ekonomi yaitu sebagai
alat bantu untuk dapat memanfaatkan barang dan jasa SDA dan lingkungan secara
bijaksana dan proporsional (wise and proportional) serta sebagai pintu gerbang
proses internalisasi manfaat serta biaya lingkungan dan sosial ke dalam kegiatan
ekonomi dan pembangunan sebagai upaya nyata implementasi konsep
pembangunan berkelanjutan yang terpadu dan berwawasan lingkungan.
Salah satu potensi penting dari wilayah pesisir dan laut, termasuk pulau-
pulau kecil adalah potensi keanekaragaman hayatinya. Dalam konteks ini, valuasi
ekonomi sumberdaya pesisir dan laut menggunakan pendekatan ekosistem yang
diuraikan secara rinci oleh Nunes et al. (2003) disana dijelaskan kerangka pikiran.

Anda mungkin juga menyukai