MENGESAHKAN
N NAMA JABATAN TTD
O
1 Ir.Nyoman Parining, M.Rur.M Pembimbing I
Guna memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang menyimpang, maka kiranya perlu dibuat suatu batasan masalah.
Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus dalam suatu permasalahan sehingga
masalah tersebut dapat dibahas secara tuntas dan lugas. Adapun ruang lingkup
penelitian yang akan dibahas yaitu mengenai green marketing dan pengaruhnya
terhadap keputusan membeli konsumen di Ubud Organic Market Ubud, Gianyar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pemasaran (Marketing)
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) bahwa pemasaran adalah suatu
proses sosial yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dengan
nilai individu dan kelompok lainnya.
II.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler dan Amstrong (Haryadi, 2009), bauran pemasaran
(marketing mix) adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat
dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkan di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga,
tempat, dan promosi.
II.3 Bisnis Hijau (Green Business)
Brown dan Ratledge (Čekanavičius, 2014) mendefiniskan green business
dalam ruang lingkup yang sempit sebagai sebuah perusahaan yang menghasilkan
output hijau. Hal ini berarti menurut Brown dan Ratledge, jika perusahaan telah
mampu memproduksi output yang hijau atau dengan kata lain green product maka
perusahaan tersebut dapat dikatakan green business.
II.4 Pemasaran Hijau (Green Marketing)
Green marketing merupakan suatu konsep pemasaran yang menyeluruh
dimana proses produksi dan konsumsi bahan baku dari produk dan jasa yang di
produksi dilakukan dengan cara yang aman bagi lingkungan, sejalan dengan
menumbuhkan kesadaran tentang dampak kegiatan tersebut bagi bumi dan
lingkungan (Prasanth, V.Sai et al., 2018)
II.5 Konsumen Hijau (Green Consumer)
Konsumen yang dapat dikatakan sebagai green consumer adalah siapapun
yang mendukung tindakan ramah lingkungan dan/atau membayar green product
diatas pilihan yang standar (Boztepe dalam Handayani dan Prayogo, 2017).
II.6 Produk Hijau (Green Product)
Shabani et al. (Ahmad, 2016) menyatakan bahwa produk hijau (green
product) adalah produk yang tidak mencemari lingkungan, tidak membuang
sumber daya atau yang dapat di daur ulang.
II.7 Bauran Pemasaran Hijau (Green Marketing Mix)
Green marketing sebagai strategi baru dalam perusahaan
mengimplementasikan empat elemen dari bauran pemasaran (marketing mix). Hal
ini diperkuat dengan pernyataan bahwa green marketing adalah bagian dari
konsep pemasaran sosial dengan menggunakan pendekatan produk, harga,
distribusi, dan promosi atau yang sering disebut dengan bauran pemasaran.
Pendekatan ini diperuntukan agar dapat memahami kebutuhan konsumen dan
mengetahui hubungan antara perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
sehingga secara simultan dapat mengurangi efek negatif terhadap lingkungan
(Ayyildiz & Genc, 2008 dalam Hurma et al., 2018)
II.8 Perilaku Konsumen
Menurut Pater dan Olson dalam Sandyah (2016), perilaku konsumen
sebagai dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan
lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan.
2.8.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian
1. Faktor kebudayaan
2. Faktor sosial
3. Faktor pribadi
4. Faktor psikologis
II.9 Keputusan Membeli Konsumen
Menurut Kotler (2009), terdapat lima proses keputusan pembelian, yaitu:
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif
4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
II.10 Pasar
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007,
pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk
menjual barang/jasa dan pembeli yang mempunyai uang untuk membeli barang
dengan harga tertentu.
II.11 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi
green marketing dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk berbelanja ke
Ubud Organic Market. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis adalah
bauran pemasaran hijau dengan variabel produk, harga, tempat dan promosi. Hasil
analisis data akan memberikan luaran berupa kesimpulan yang dapat menjadi
acuan untuk memberikan rekomendasi dan saran yang ditujukan kepada pihak
pengelola pasar. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan kerangka pemikiran
penelitian ini:
Pemasaran Hijau
Analisis Data
Kesimpulan
Rekomendasi
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran Green Marketing dan Pengaruhnya terhadap Keputusan
Membeli Konsumen di Ubud Organic Market Ubud, Gianyar.
II.12 Hipotesis
Ho: Produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
membeli konsumen.
H1: Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli
konsumen.
Ho: Harga tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
membeli konsumen.
H2: Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli
konsumen.
Ho: Tempat tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
membeli konsumen.
H3: Tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli
konsumen
Ho: Tempat tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
membeli konsumen.
H4: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli
konsumen.
II.13 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian terdahulu yang relevan, berikut
beberapa penelitian yang dijadikan acuan:
1. Penelitian I Ketut Risyamuka dan Kastawan Mandala (2015) yang meneliti
tentang “Pengaruh Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian Produk
Hijau di Restoran Sari Organik Ubud”
2. Penelitian Ariyanto Palwa (2014) yang meneliti tentang “Pengaruh Green
Marketing terhadap Keputusan Pembelian yang dimediasi Minat Beli (Studi
pada Pelanggan The Body Shop di Plaza Ambarukmo Yogyakarta)”
III. METODE PENELITIAN
Model pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan lima
skala.
Tabel 3.3
Model Pemberian Skor Jawaban
Skor Jawaban Simbol
1 Sangat tidak setuju STS
2 Tidak setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat setuju SS
Sumber: Sugiyono (2017)
Alfa, Alodya Ann Gita. 2017. Analisis Pengaruh Faktor Keputusan Konsumen
dengan Structural Equation Modeling Partial Least Square. Jurnal
EurekaMatika Volume 5, Nomor 2
(http://ejournal.upi.edu/index.php/JEM/article/view/9599 diakses pada
tanggal 1 Desember 2018)
Hair, Joseph F. Jr. Et al. 2013. A Primer on Partial Least Squares Structural
Equation Modelling (PLS-SEM). SAGE Publications, Inc. California. USA
Hurma, Harun, Mecit Ömer Azabağaoğlu, dan Çağdaş İnan. 2018. Green
Marketing Approaches To The Development Of Sustainable Rural
Tourism Activities. Journal of Science (http://science.uard.bg diakses pada
tanggal 5 Januari 2019)
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Alih bahasa:
Bob Sabran. Jakarta: PT Indeks.
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management. 14th
Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Sugiyono. 2017. Metode Peneitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: UPI
PRESS