Anda di halaman 1dari 22

Untuk mewujudkan pelayanan cepat, tepat dan sederhana setiap

Badan Publik menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan


Dokumentasi (PPID), membuat dan mengembangkan sistem
PEJABAT penyediaan pelayanan informasi secara cepat, mudah dan wajar
sesuai petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik yang berlaku
PENGELOLA secara nasional, hal ini sesuai dengan Pasal 13 UU no. 14 tahun
INFORMASI DAN 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
DOKUMENTASI Tugas dan tanggungjawab PPID juga diatur dalam Perpu no. 61 tahun
(PPID) 2010 tentang Pelaksanaan UU no. 14 tahun 2008.
Berdasar Peraturan Komisi Informasi no. 1 Tahun 2010 tentang
Standar Layanan Informasi Publik, PPID bertanggungjawab
mengkoordinasikan penyimpanan dan pendokumentasian seluruh
informasi publik yang berada di Badan Publik.
Kementerian Perindustrian menunjuk dan mengangkat Kepala Biro
Humas sebagai PPID Pusat Kementerian Perindustrian melalui
Keputusan Menteri Perindustrian No. 351/M-IND/KEP/7/2011.
PPID Pusat bertugas dalam mengkoordinasikan:
Ÿ Pengumpulan seluruh Informasi Publik secara fisik dari setiap
unit/satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Ÿ Pendataan Informasi Publik yang dikuasai setiap unit/satuan kerja
di lingkungan Kementerian Perindustrian dalam rangka
pembuatan dan pemutakhiran daftar informasi publik.

Ÿ Penyediaan dan pelayanan informasi publik melalui menyatakan informasi publik tertentu dikecualikan untuk
pengumuman dan/atau permohonan. diakses oleh setiap orang sebagaimana diatur dalam Pasal 19
Ÿ Pelaksanaan pengumuman informasi publik melalui media UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
yang secara efektif dapat menjangkau seluruh pemangku Ÿ Penyertaan alasan tertulis pengecualian informasi publik
kepentingan. secara jelas dan tegas dalam hal permohonan informasi publik
Ÿ Penyampaian informasi publik dalam bahasa Indonesia yang ditolak.
baik dan benar, mudah dipahami serta mempertimbangkan Ÿ Penghitaman atau pengaburan informasi publik yang
bahasa yang digunakan penduduk setempat. dikecualikan beserta alasannya.
Ÿ Pemberian informasi publik yang dapat diakses oleh publik Ÿ Pengembangan kapasitas pejabat fungsional dan/ atau petugas
melalui petugas informasi di berbagai unit/satuan kerja untuk informasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan informasi
memenuhi permohonan informasi publik. publik.
Ÿ Pengujian tentang konsekuensi yang timbul sebelum
ALUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

1 2
Pemohon informasi memberikan
3
Petugas informasi mencatat
4
Petugas meneruskan surat
permohonan kepada PPID untuk
5
PPID memberikan tanggapan
6
PPID memberikan jawaban
Pemohon mengajukan permohonan identitas diri: nama, no. KTP, identitas diri pemohon dan
kelengkapan permohonan diproses. Permohonan yang subs- kepada pemohon informasi berupa permohonan informasi secara
informasi secara langsung atau alamat, no. telp /HP, email,
informasi. Petugas memberikan tansinya sesuai dengan ketentuan surat pemberitahuan yang mem- tertulis paling lambat 10 (sepul-
melalui surat, internet/ email, atau rincian informasi yang
tanda bukti telah melakukan akan diproses dan diteruskan ke buat ada/tidaknya informasi, cara uh) hari kerja sejak permohonan
telepon dibutuhkan, tujuan penggunaan
permohonan informasi dan nomor satuan kerja yang menguasai pengiriman informasi dan biaya diterima oleh petugas informasi
dan cara penyampaian informasi
pendaftaran permintaan. informasi tersebut melalui tim informasi
yang dibutuhkan.
penghubung.

PEMOHON Permohonan Informasi Identitas diri

PETUGAS Tanda Bukti dan Nomor Jawaban permohonan


INFORMASI Pendaftaran informasi

Pendaftaran diproses Tanggapan berupa surat


PPID pemberitahuan

Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja diterimanya permintaan, badan LAYANAN INFORMASI
publik yang bersangkutan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis
yang berisikan: Pemohon dapat memperoleh Informasi Publik secara langsung
1. Informasi yang diminta berada di bawah penguasaannya ataupun maupun melalui media.
tidak; Untuk layanan langsung, pemohon dapat datang langsung ke
2. Badan Publik wajib memberitahukan Badan Publik yang menguasai Desk Layanan Informasi Kementerian Perindustrian di Lobby
informasi yang diminta apabila informasi yang diminta tidak berada Gedung Kementerian Perindustrian, Jl. Jend. Gatot Soebroto kav.
dibawah penguasaannya dan Badan Publik yang menerima 52-53, Jakata Selatan.
permintaan mengetahui keberadaan informasi yang diminta.
Untuk layanan informasi melalui media, pemohon dapat
3. Penerimaan atau penolakan permintaan dengan alasan yang
menghubungi:
tercantum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 UU KIP.
4. Dalam hal permintaan diterima seluruhnya atau sebagian Telp.: (021) 5255509 ext. 2737
dicantumkan materi informasi yang akan diberikan; Fax: (021) 5255609
5. Dalam hal suatu dokumen mengandung materi yang dikecualikan email: humas@kemenperin.go.id
sebagaimana dalam pasal 17 UU KIP; maka informasi yang website: http://kemenperin.go.id/informasi-publik
dikecualikan tersebut dapat dihitamkan dengan disertai alasan dan
materinya;
6. Alat penyampaian dan format informasi yang akan diberikan
Waktu Pelayanan
dan/atau;
Senin- Kamis 09.00-15.00 WIB
Badan Publik yang bersangkutan dapat memperpanjang waktu untuk Istirahat 12.00-13.00 WIB
mengirimkan pemberitahuan, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja Jumat 09.00-15.00 WIB
berikutnya dengan memberikan alasan secara tertulis. Istirahat 11.00-13.00 WIB
KATA PENGANTAR
Membangun Kepercayaan masyarakat dan dunia usaha atas
UNIT pelayanan publik merupakan kegiatan yang dilakukan
penyelenggara pelayanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat
PELAYANAN dan dunia usaha dalam memperoleh pelayanan publik. Hal ini
perlu dilakukan untuk mewujudkan tanggung jawab aparatur
PUBLIK (UPP) Kementerian Perindustrian dalam penyelenggaraan pelayanan
publik. Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian no. 55/M-
IND/per/6/2011 telah dibentuk Unit Pelayanan Publik (UPP)
Kementerian Perindustrian. UPP Kementerian Perindustrian adalah
unit kerja non struktural yang bertugas melakukan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan publik non perizinan di lingkungan
Kementerian Perindustrian mulai dari tahap permohonan sampai
ke tahap terbitnya dokumen.
Melalui publikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
memadai sekaligus memberi kemudahan akses bagi dunia usah
industri dalam memperoleh layanan publik yang dibutuhkan.
Sekiranya diperlukan informasi lain terkait dengan sektor industri
dapat menghubungi UPP:

) 021-5229585
www.kemenperin.go.id/informasi-publik
* upp_pusat@kemenperin.go.id

ASAS PELAYANAN
1. Transparan. Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh 4. Partisipatif. Mendorong peran serta masyarakat dalam
semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan
memadai serta mudah dimengerti. aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Akuntabilitas. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan 5. Kesamaan Hak. Tidak diskriminatif dalam arti tidak
ketentuan peraturan perundang-undangan. membedakan susu, ras, agama, golongan, gender dan status
3. Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi ekonomi.
dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip 6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Pemberi dan penerima
efisiensi dan efektifitas. pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-
masing pihak sesuai ketentuan yang berlaku.
STRUKTUR ORGANISASI KEPALA

SEKRETARIAT

Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan
Industri Agro Industri Kimia, Industri Logam, Industri Kecil, Ketahanan, Penelitian dan Pengembangan
Farmasi dan Tekstil Mesin, Alat Menengah dan Perwilayahan, dan Pengembangan Sumber Daya
transportasi dan Aneka Akses Industri Industri Manusia Industri
Elektronika Internasional

TATA CARA PENGAWASAN


Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik, dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan
melalui: peraturan perundang-undangan.
1. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan Unit Kerja dan 3. Pengawasan masyarakat yaitu pengawasan yang dilakukan
pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung, sesuai oleh masyarakat, berupa laporan atau pengaduan masyarakat
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. tentang penyimpangan dan kelemahan dalam
2. Pengawasan fungsional yaitu pengawasan yang dilakukan penyelenggaraan pelayanan publik.

TATA CARA PENYAMPAIAN PENGADUAN LAYANAN


1. Pengaduan dapat tertulis, telepon, SMS, Facsimile, e-mail, 4. Apabila terbukti petugas dimaksud melakukan pelanggaran
atau kotak saran serta harus disampaikan secara jelas dan Kode Etik Pelayan Publik dikenakan sanksi sesuai Peraturan
bertanggungjawab dengan menyebutkan identitas yang jelas. Menteri Perindustrian No. 34/M-IND/PER/3/2010 Tentang
2. Pengaduan dapat juga disampaikan kepada pejabat penerima Kode Etik Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik
pengaduan di Biro Hubungan Masyarakat. di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
3. Pejabat penerima pengaduan melakukan pengecekan kepada
petugas yang diadukan untuk dilakukan investigasi.

JENIS-JENIS PELAYANAN PUBLIK


1. Pemberian informasi dan konsultasi iklim investasi, fasilitas 4. Pemberian informasi dan konsultasi sertifikasi SNI dan
industri, kawasan industri dan lainnya; pengujian barang pada Laboratorium.
2. Klinik pengembangan desain kemasan dan merek bagi IKM; 5. Layanan dunia usaha/industri non perizinan dalam bentuk
3. Pemberian informasi dan konsultasi tata cara pendaftaran hak rekomendasi, pertimbangan teknis dan lainnya.
kekayaan intelektual (HKI);
Balai Besar
Kimia dan Kemasan

Ÿ Pengujian Kimia
Ÿ Pengujian Kemasan

BALAI Ÿ Pengujian Cemaran


Ÿ Pengujian Mikrobiologi

BESAR Ÿ Pengujian Helm dan


Korek Api

Balai Besar Balai Besar Balai Besar


Industri Agro Keramik Tekstil

Ÿ Pengujian Produk Ÿ Riset Ÿ Pengujian Tekstil


Ÿ Kalibrasi Ÿ Standarisasi Ÿ Pengujian lingkungan
Ÿ Pengujian bahan & produk
Ÿ Sertifikasi Ÿ Kalibrasi
Ÿ Kalibrasi peralatan
Ÿ Konsultansi Ÿ Sertifikasi SMM
Ÿ Sertifikasi produk
Ÿ Pelatihan Ÿ Sertifikasi Sistem Manajemen Ÿ Sertifikasi Produk
Ÿ Riset Mutu Ÿ Pelatihan Teknis
Ÿ RBPI (rancang bangun Ÿ Sertifikasi Industri Hijau Ÿ Konsultansi
peralatan industri) Ÿ Pelatihan Teknis & Manajemen
Ÿ Kerjasama inkubasi/
Ÿ Konsultansi teknis
Ÿ Jasa Uji Profisiensi teknologi proses/
Ÿ Rancang Bangun & Perekayasaan
Ÿ Jasa Inspeksi Teknis lain-lain
Peralatan Industri
Ÿ Jasa layanan teknis lainnya Ÿ Wisata Tekstil

Balai Besar Balai Besar Balai Besar Balai Besar


Bahan & Barang Teknik Pulp & Kertas Logam & Mesin Kulit, Karet & Plastik

Ÿ Pengujian Ÿ Penelitian dan Ÿ Pengujian Ÿ Penelitian & Pengembangan

Ÿ Kalibrasi Pengembangan Ÿ Kalibrasi Ÿ Sertifikasi

Ÿ Pengujian Ÿ Pengujian
Ÿ Sertifikasi sistem mutu Ÿ Sertifikasi Produk
Ÿ Kalibrasi
dan lingkungan Ÿ Kalibrasi Ÿ Sertifikasi Sistem
Ÿ Standardisasi
Ÿ Sertifikasi produk Ÿ Sertifikasi Manajemen
Ÿ Alih Teknologi & Inkubasi
Ÿ Sertifikasi personil Ÿ Pelatihan Ÿ Pelatihan Teknis dan Uji Ÿ Pelatihan Teknis
Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Konsultansi Kompetensi Ÿ Konsultansi
Ÿ Inspeksi teknik Ÿ Standardisasi Ÿ Penelitian & Ÿ Rancang Bangun &
Pengembangan Perekayasaan
Ÿ Penyelenggara uji
Ÿ Industri Hijau Ÿ Penanganan Limbah Industri
profisiensi
Ÿ Pelayanan Jasa Teknis
Balai Besar
Balai Besar Balai Besar
Teknologi Pencegahan
Kerajinan dan Batik Indusri Hasil Perkebunan
Pencemaran Industri
Ÿ Kalibrasi Ÿ Penelitian dan Ÿ Penelitian dan
Ÿ Labelisasi Batik Mark Pengembangan Pengembangan
Ÿ Sertifikasi Produk Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Pengujian

Ÿ Kunjungan Wisata Ÿ Pengujian Ÿ Pemantauan


Teknologi Ÿ Konsultansi Lingkungan
Ÿ Penelitian dan Magang Ÿ Standarisasi dan Ÿ Kalibrasi

Ÿ Kerjasama Pengawasan Mutu Ÿ Sertifikasi


Perekayasaaan Produk Ÿ konsultansi,
Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Kalibrasi Ÿ Pelatihan Teknis
Kerajinan dan Batik Ÿ Sertifikasi Ÿ rancang bangun
Ÿ Permintaan Ÿ Penanganan Pencemaran perekayasaan industri
BARISTAND
ACEH

Ÿ Sertifikasi Produk

BALAI RISET Ÿ Pelatihan Pengolahan


Produk Industri
DAN STANDARISASI Ÿ Rancang Bangun
Peralatan Industri
(BARISTAND) Ÿ Pengujian Bahan dan
Produk Industri
Ÿ Pemantauan dan
Pengujian Lingkungan
Ÿ Pelayanan HKI

BARISTAND BARISTAND BARISTAND


MEDAN PADANG PALEMBANG

Ÿ Penelitian dan Ÿ Penelitian dan Pengembangan Ÿ Pengujian


pengembangan Industri
Ÿ Lembaga Sertifikasi
Ÿ Sertifikasi produk (LSPro) Ÿ Pengujian
Produk (LS-PRO)
Ÿ Sertifikasi
Ÿ Laboratorium Penguji Ÿ Lembaga Sertifikasi
Ÿ Pelatihan dan Konsultansi
Ÿ Workshop pengembangan Sistem Mutu (LSSM)
mesin & peralatan
Ÿ Lembaga Sertifikasi
Ÿ Kalibrasi Industri Hijau (LSIH)
Ÿ Jasa pelayanan pelatihan &
Ÿ Pelatihan teknis
konsultansi
Ÿ Kalibrasi
Ÿ Rancang bangun dan
perekayasaan Ÿ Konsultansi
Ÿ Teknis

BARISTAND BARISTAND BARISTAND BARISTAND


BANDAR LAMPUNG SURABAYA BANJARBARU PONTIANAK

Ÿ Penelitian dan Ÿ Pengujian Bahan dan Ÿ Kerjasama Riset Ÿ Riset


Pengembangan Barang Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Pengujian

Ÿ Pengujian Ÿ Kalibrasi Peralatan dan Ÿ Kalibrasi Peralatan


Ÿ Konsultansi
Mesin Ÿ Sertifikasi Produk
Ÿ Kalibrasi Ÿ Pengujian
Ÿ Pendidikan dan Pelatihan
Ÿ Sertifikasi Ÿ Bimbingan, Konsultansi
Ÿ Konsultansi
dan Pelatihan
Ÿ Pelatihan
Ÿ Sertifikasi Produk dan
Ÿ Konsultansi
Sistem Mutu
BARISTAND BARISTAND BARISTAND
SAMARINDA MANADO AMBON

Ÿ Pengujian lingkungan & Ÿ Laboratorium Uji Ÿ Pengujian


Produk Ÿ Lembaga Sertifikasi Ÿ Rekayasa Alat
Ÿ Lembaga Sertifikasi Produk Ÿ Pelatihan
Produk Ÿ Litbang Produk Ÿ Konsultansi
Ÿ Pelatihan & Konsultansi Ÿ Pelatihan dan Konsultansi
Teknis
Ÿ Jasa Rancang Bangun
Ÿ Bimbingan &
Ÿ Pengambilan Contoh
Konsultansi HKI
Ÿ Kunjungan Ilmiah
Ÿ Pelayanan Informasi
BALAI DIKLAT INDUSTRI MEDAN
JL. Damai No.32 Medan - Indonesia
Telp. (6261) 786 5857
bdimedan@gmail.com
bdimedan.kemenperin.go.id
BALAI
DIKLAT Fokus pada penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan

INDUSTRI (BDI) sumber daya manusia pada


industri pengolahan kelapa
sawit dan karet.

BALAI DIKLAT INDUSTRI


BALAI DIKLAT INDUSTRI PADANG BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA YOGYAKARTA
Jl. Bungo Pasang, Tabing, Jalan Balai Kimia No 1 A, Pekayon, Jalan Gedongkuning 140,
Kota Padang, Sumatera Barat Pasar Rebo, Jakarta-13710 Yogyakarta
Telp. (62751) 7051879 Telp. (021) 87702734 Telp. (0274) 373912
bdipadang@kemenperin.go.id bdijakarta@kemenperin.go.id bdiyogyakarta@kemenperin.go.id
bdipadang.kemenperin.go.id bdiyogyakarta.kemenperin.go.id

Fokus penyelenggaraan Fokus pada penyelenggaraan Fokus pada penyelenggaraan


pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan sumber pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia industri daya manusia industri berbasis sumber daya manusia industri
berbasis kompetensi pada kompetensi pada bidang tekstil berbasis kompetensi pada
bidang bordir dan fesyen. dan produk tekstil. bidang komoditas industri
plastik, logam dan kerajinan
dan alas kaki.

BALAI DIKLAT INDUSTRI SURABAYA BALAI DIKLAT INDUSTRI DENPASAR BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR
Jl. Gayung Kebonsari Dalam No 12 Jalan WR.Supratman 302, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.17
Surabaya, Jawa Timur Tohpati, Denpasar Makassar, Sulawesi Selatan,
Telp. (031)-8292002 bdidps@kemenperin.go.id Telp: (0411) 556617
bdisurabaya@kemenperin.go.id Telp.: (0361) 465455 bdimks.kemenperin@gmail.com
bdisurabaya.kemenperin.go.id bdidenpasar.kemenperin.go.id bdimakassar.kemenperin.go.id

Fokus pada penyelenggaraan Fokus pada penyelenggaraan Fokus pada penyelenggaraan


pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan sumber
sumber daya manusia industri sumber daya manusia industri daya manusia industri dengan fokus
spesialisasi aneka olahan ikan, aneka
berbasis kompetensi pada berbasis kompetensi pada olahan cokelat, aneka olahan rumput
bidang elektronika, telematika bidang animasi, kerajinan dan laut dan operator mesin pengolahan
dan tekstil. barang seni. kakao, operator mesin pengolahan
rumput laut, furniture.
SMK-SMAK SMK-SMAK
Padang Bogor

SEKOLAH DAN Jl. Limau Manis, Limau Jl. Binamarga I, Ciheuleut,


Manis, Pauh, Kota Baranangsiang, Bogor
PERGURUAN TINGGI Padang, Sumatera Barat Timur, Kota Bogor 16143
25176
DI LINGKUNGAN Telepon: (0751) 777702
Telp. (0251) 8323138
.mail@smakbo.sch.id
KEMENTERIAN www.smk-smakpa.sch.id www.smakbo.sch.id

PERINDUSTRIAN

SMK-SMTI SMK-SMTI
Pontianak Banda Aceh

Jl. Sulawesi dalam No. 31 Jl. Tgk. Diblang no. 50,


Pontianak Kampung Mulia, Kec. Kuta
Telp: 0561-766427/732128 Alam, Kota Banda Aceh
admin@smtipontianak.sch.id Telepon: (0651) 8082603
www.smtipontianak.sch.id smksmti.bandaaceh@gmail
.com

SMK-SMTI SMK-SMTI SMK-SMTI SMK-SMTI


Bandar Lampung Makassar Yogyakarta Padang

JL. Jendral Sudirman No. Jalan Pajjaiang No 18 A Jl. Kusumanegara no.3 Jl. Ir. H. Juanda no.2
43 Kec. Enggal, Bandar Makassar Yogyakarta 55166 Padang
Lampung, Indonesia Telp: 0411-4721807 S Telp. 0274-513201/512125 Telp. (0751) 7053522
Telepon: +62 721 256738 - www.smktimakassar.sch.id smti@smtijogja.sch.id www.smtipdg.sch.id
253383
www.smtijogja.sch.id
smksmtibdl@kemenperin.

SMK-SMTI Politeknik Politeknik Politeknik


Makassar ATT AT Makassar Teknologi Kimia Industri
Padang Medan

Jl. Urip Sumoharjo KM 4,


Pampang, Makassar, Jalan Sunu No.220, Suangga,
Jalan Bungo Pasang Tallo, Suangga, Tallo, Kota Jalan Medan Tenggara VII
Sulawesi Selatan
Tabing - Padang 25171 Makassar, Sulawesi Selatan Medan, Sumatera Utara
Telp: (0411) 452927
Telp. : (0751) 7055053 90152 Telp. 061. 7867810
smk-smakmakassar.sch.id telp.: (0411)449-609
info@poltekatipdg.ac.id infoptkimedan@gmail.com
info@atim.ac.id
www.poltekatipdg.ac.id www.ptki.ac.id
www.atim.ac.id
Politeknik Politeknik Politeknik Politeknik
STMI Jakarta STTT Bandung APP Jakarta AKA Bogor

Jl. Letjen Suprapto 26 Jl. Jakarta No. 31, Jl. Timbul No. 34, Cipedak, Jl. Pangeran Sogiri No.
Cempaka Putih, Bandung 40272 Jagakarsa, Jakarta Selatan 283 Tanah Baru Bogor
Jakarta Pusat - 10510 Telp: 022-7272580 Utara 16154 - Jawa Barat
Telp: (021) 7867382 –
humas@stmi.ac.id Email: akainfo@aka.ac.id
Email: info@stttekstil.ac.id 7867383
+62 21 42801783 telp.: 0899-446-8282
www.stmi.ac.id www.stttekstil.ac.id www.poltekapp.ac.id
www.aka.ac.id
ppid.stmi.ac.id

Politeknik
ATK Yogyakarta

Jalan Ringroad Selatan, Glugo,


Panggungharjo, Sewon,
Bantul, Yogyakarta 55188
Telp : (0274) 383727
E-mail: info@atk.ac.id
Website: www.atk.ac.id
www.stmi.ac.id

Akademi Komunitas
Industri Tekstil dan
Produk Tekstil
Surakarta
Komplek Solo Technopark,
Jl. Ki Hajar Dewantara,
Kentingan, Jebres,
Surakarta 57126
Telp : (0271) 6792696
cs@ak-tekstilsolo.ac.id
www.ak-tekstilsolo.ac.id
TENTANG
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI)
merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian
BALAI Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab
PENGEMBANGAN kepada Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM).
INDUSTRI PERSEPATUAN Pelayanan jasa BPIPI adalah kegiatan pendidikan pelatihan,
INDONESIA (BPIPI) pengembangan desain dan konsultasi di bidang persepatuan.

TUGAS DAN FUNGSI


Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor :
103/M-IND/PER/12/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian, Balai Pengembangan Industri
Persepatuan Indonesia mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain
dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan, dan
layanan pengujian alas kaki.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai
Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
menyelenggarakan fungsi :

Ÿ Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan VISI


pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan;
Mewujudkan Pusat Pelayanan yang Profesional Menuju
Ÿ Pelaksana layanan bimbingan teknis produksi sepatu
Industri Persepatuan Berdaya Saing Global.
dan manajeman persepatuan;
Ÿ Pelaksanaan pemgembangan desain di bidang MISI
persepatuan; Ÿ Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan.
Ÿ Pelayanan informasi teknologi persepatuan; Ÿ Memberikan bantuan konsultasi teknis dan manajemen.
Ÿ Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, Ÿ Mengembangkan pusat desain persepatuan.
inventarisasi barang milik Negara, tata persuratan,
Ÿ Memberikan informasi teknologi dan promosi
perlengkapan, kearsipan, rumahtangga, koordinasi
persepatuan.
penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan
bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan Ÿ Memberikan pelayanan pengujian mutu / sertifikasi.
perpustakaan BPIPI.
SEJARAH SINGKAT Republik Indonesia pada tanggal 30 Januari 2003
Berdirinya Balai pengembangan Industri persepatuan mendirikan Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia yang
Indonesia (BPIPI) diawalai dengan ide dari 4 (empat) diberi nama Indonesian Footwear Service Centre (IFSC).
stakeholder; Deperindag RI, Pemprov Jatim, Pemkab 2008: Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI
Sidoarjo, dan Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia) nomor 103/M-IND/PER/12/2008 Indonesian Footwear
untuk mendirikan lembaga yg bergerak khusus dibidang Service Centre (IFSC) ganti nama menjadi Balai
persepatuan. Pengembangan Perindustrian Persepatuan Indonesia
2003: Pemerintah Italia dengan Pemerintah Indonesia (BPIPI).
yang diwakili Dirjen IDKM Departemen Perindustrian
Dalam rangka mengoptimalkan HKI di masyarakat industri kecil
menengah. Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Ditjen IKM)
terus memacu program pembinaan dan pengembangan HKI dengan
membentuk “Klinik HKI-IKM" yang bertujuan memberikan pengetahuan
KLINIK KONSULTASI dan pemahaman tentang perlindungan terhadap karya-karya intelektual
yaitu: Paten, Merek, Indikasi Geografis, Cipta, Desain Industri, Rahasia
HAK KEKAYAAN Dagang dan DTLST melalui pelatihan, bimbingan dan konsultasi, advokasi,
INTELEKTUAL (HKI) layanan pendaftaran serta promosi dan informasi.
INDUSTRI KECIL DAN VISI
MENENGAH (IKM) Ÿ Menjadikan Klinik HKI-IKM sebagai Lembaga Layanan Kekayaan
Intelektual yang profesional, dinamis dan bersinergi dengan
meningkatkan daya saing IKM.
Ÿ Meningkatkan daya saing IKM melalui pelayanan klinik HKI Ditjen IKM.
Ÿ Klinik HKI Ditjen IKM sebagai lembaya layanan kekayaan intelektual
yang profesional dalam meningkatkan daya saing IKM.

MISI
Ÿ Meningkatkan kemampuan SDM Klinik HKI Ditjen IKM dan aparat
pembina IKM baik di pusat maupun daerah.
Ÿ Menyebarluaskan informasi HKI kepada masyarakat industri
khususnya IKM.
Ÿ Meningkatkan kinerja Klinik HKI Ditjen IKM dengan menambahkan
pelayanan HKI.
Ÿ Meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait dalam
pengembangan HKI bagi IKM.

SASARAN
Ÿ Meningkatnya jumlah dan kemampuan fasilitator HKI-IKM. JUMLAH FASILITATOR HKI
Ÿ Meningkatnya kesadaran para pengusaha industri kecil menengah
untuk memanfaatkan layanan pendaftaran subyek-subyek HKI.
TINGKAT PEMULA DAN TINGKAT LANJUT
1.015
Ÿ Meningkatnya jumlah IKM yang menerapkan HKI.
Ÿ Terciptanya kesamaan persepsi antara para pengusaha kecil
menengah dan aparat pembina.
Dalam rangka memperluas pembinaan dan penyebarluasan informasi
HKI bagi IKM maka setiap tahun Direktorat Jenderal IKM melakukan
Pelatihan Fasislitator HKI Tingkat Pemula. Sasaran peserta pelatihan
tersebut berasal dari Dinas Perindag Provinsi maupun Kabupaten/kota,
Satuan kerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian (Direktorat
Jenderal IKM). Pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah tenaga
fasilitator KI pada setiap satuan kerja baik di daerah maupun di
lingkungan Kementerian Perindustrian yang dapat memberikan layanan
tentang HKI bagi pelaku usaha dan masyarakat luas.
Kerjasama
Kelembagaan
Promosi &
Advokasi Informasi

Bimbingan dan PROGRAM


Konsultasi Fasilitasi
LAYANAN

BIMBINGAN DAN ADVOKASI KERJASAMA PROMOSI DAN FASILITASI


KONSULTASI KELEMBAGAAN INFORMASI
Memberikan sosialisasi, Memberikan layanan KIKH-IKM melakukan Memberikan layanan dan Memberikan fasilitasi
bimbingan & konsultasi sumbang saran dan kerjasama kelembagaan pemberian informasi tentang kepada IKM berupa
serta menyelenggarakan memfasilitasi IKM dalam dengan instansi terkait di HKI pada IKM dan pendaftaran di bidang HKI
pelatihan fasilitator HKI bagi rangka penyelesaian bidang HKI. masyarakat luas. yaitu Paten, merek, Indikasi
aparat pembina baik di kasus/sengketa HKI. Geografis, Desain Industri
Pusat/Daerah. dan Cipta.

Ditjen IKM

Pengajuan Formulir Pengiriman Formulir


Pendaftaran HKI Pendaftaran HKI
IKM KLINIK HKI

Untuk penelusuran online mengenai merek bisa klik:


http://e-statushki.dgip.go.id
Klinik Pengembangan Desain Kemasan & Merek didirikan pada tahun
2003 yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil dan
Menengah Kementerian Perindustrian, untuk membantu mengatasi
KLINIK permasalahan yang dihadapi IKM (Industri Kecil dan Menengah)
khususnya dalam perbaikan desain merek dan kemasan serta
PENGEMBANGAN melakukan layanan informasi teknologi kemasan.
DESAIN KEMASAN VISI
DAN MEREK Menjadi mitra kerja yang Profesional dan kreatif bagi IKM.
MISI
Meningkatkan citar merek dan kemasan produk IKM agar sesuai
dengan tuntutan konsumen sehingga dapat lebih bersaing di pasar
dalam dan luar negeri.
MOTTO
Produk IKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat
eksis di pasar global.
TUJUAN
Meningkatkan mutu desain merek dan kemasan menjadi lebih baik
dan menarik sesuai dengan karakteristik produk serta ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan factor
ekonomis.

FASILITAS
Sarana dan Prasarana:
Ÿ Ruang kerja, PC &
Mac, program aplikasi
desain, peralatan dan
contoh kemasan.
Ÿ Tenaga Ahli
Ÿ Desainer produk dan
desainer grafis
LAYANAN YANG DILAKUKAN KLINIK 3. Fasilitasi bantuan kemasan bagi IKM potensial
· Fasilitasi perbaikan desain merek dan kemasan bagi
PENGEMBANGAN MEREK & DESAIN IKM.
KEMASAN · Uji coba bantuan kemasan dalam penginkatan
1. Peningkatan Kualitas pemasaran.
· Pelatihan dan bimbingan desain kemasan dan merek 4. Pengembangan klinik desain di daerah potensial
kepada pengusaha IKM dan apparat Pembina · Sosialisasi Pendidikan klinik desain merek dan kemasan
· Sarana magang bagi apparat Pembina IKM dan di daerah
mahasiswa dalam pengembangan desain kemasan dan · Sarana magang bagi calon pengelola klinik desain merek
merek. dan kemasan di daerah.
2. Pemberian layanan konsultasi dan informasi · Seminar dan workshop desain.
· Perancangan dan pelayanan desain merek, label dan · Bimbingan dan konsultasi desain merek dan kemasan
konstruksi kemasan
· Penyusunan buku, brosur dan leaflet tentang merek dan
kemasan.
· Pemberian informasi yang terkait dengan merek dan
kemasan.

Mekanisme Layanan Klinik Pengembangan Desain Kemasan & Merk

IKM 1
Berita
Acara 4
YA
DINAS
HASIL 4 Tembusan PERINDAG

Klinik Desain
3 Kemasan & Merk
(Proses Desain)
LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi
LAYANAN Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan
pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi
PENGADAAN ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan
SECARA barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada
Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak
ELEKTRONIK membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat
dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan
(LPSE) secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan
dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik
LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang
berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan
persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses
pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan
memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna
mewujudkan clean and good government dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah.

Dasar hukum pembentukan LPSE adalah Pasal 111 Nomor Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis
54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP
yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh Peraturan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain
Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-
pengadaan Secara Elektronik. LPSE dalam Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga
Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa
persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam Undang- pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata
undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-
Transaksi Elektronik. Purchasing).
Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara
Koordinator LPSE

Tim Tim Teknologi Tim Verifikator


Informasi dan & Helpdesk
Trainer Komunikasi

SPSE (SISTEM PENGADAAN SECARA LKPP


ELEKTRONIK) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
SPSE merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada
oleh Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dibentuk
Elektronik - LKPP untuk digunakan oleh LPSE di seluruh K/L/D/I. berdasarkan Perpres No 106 tahun 2007.
Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional LKPP merupakan lembaga pemerintah satu-satunya yang
sehingga tidak memerlukan biaya lisensi, baik lisensi SPSE itu mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan
sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya. perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah, dan
SPSE dikembangkan oleh LKPP bekerja sama dengan: dalam melaksanakan tugas dan fungsinya LKPP dikoordinasikan
oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.
1. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk fungsi enkripsi
dokumen;
2. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
untuk sub sistem audit.

Badan Pengawasan Keuangan


Lembaga Sandi Negara dan Pembangunan (BPKP)
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah
Kementerian Perindustrian
Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta 12950

PLASA
INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai