Layanan Publik - Isi - 2020
Layanan Publik - Isi - 2020
Ÿ Penyediaan dan pelayanan informasi publik melalui menyatakan informasi publik tertentu dikecualikan untuk
pengumuman dan/atau permohonan. diakses oleh setiap orang sebagaimana diatur dalam Pasal 19
Ÿ Pelaksanaan pengumuman informasi publik melalui media UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
yang secara efektif dapat menjangkau seluruh pemangku Ÿ Penyertaan alasan tertulis pengecualian informasi publik
kepentingan. secara jelas dan tegas dalam hal permohonan informasi publik
Ÿ Penyampaian informasi publik dalam bahasa Indonesia yang ditolak.
baik dan benar, mudah dipahami serta mempertimbangkan Ÿ Penghitaman atau pengaburan informasi publik yang
bahasa yang digunakan penduduk setempat. dikecualikan beserta alasannya.
Ÿ Pemberian informasi publik yang dapat diakses oleh publik Ÿ Pengembangan kapasitas pejabat fungsional dan/ atau petugas
melalui petugas informasi di berbagai unit/satuan kerja untuk informasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan informasi
memenuhi permohonan informasi publik. publik.
Ÿ Pengujian tentang konsekuensi yang timbul sebelum
ALUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
1 2
Pemohon informasi memberikan
3
Petugas informasi mencatat
4
Petugas meneruskan surat
permohonan kepada PPID untuk
5
PPID memberikan tanggapan
6
PPID memberikan jawaban
Pemohon mengajukan permohonan identitas diri: nama, no. KTP, identitas diri pemohon dan
kelengkapan permohonan diproses. Permohonan yang subs- kepada pemohon informasi berupa permohonan informasi secara
informasi secara langsung atau alamat, no. telp /HP, email,
informasi. Petugas memberikan tansinya sesuai dengan ketentuan surat pemberitahuan yang mem- tertulis paling lambat 10 (sepul-
melalui surat, internet/ email, atau rincian informasi yang
tanda bukti telah melakukan akan diproses dan diteruskan ke buat ada/tidaknya informasi, cara uh) hari kerja sejak permohonan
telepon dibutuhkan, tujuan penggunaan
permohonan informasi dan nomor satuan kerja yang menguasai pengiriman informasi dan biaya diterima oleh petugas informasi
dan cara penyampaian informasi
pendaftaran permintaan. informasi tersebut melalui tim informasi
yang dibutuhkan.
penghubung.
Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja diterimanya permintaan, badan LAYANAN INFORMASI
publik yang bersangkutan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis
yang berisikan: Pemohon dapat memperoleh Informasi Publik secara langsung
1. Informasi yang diminta berada di bawah penguasaannya ataupun maupun melalui media.
tidak; Untuk layanan langsung, pemohon dapat datang langsung ke
2. Badan Publik wajib memberitahukan Badan Publik yang menguasai Desk Layanan Informasi Kementerian Perindustrian di Lobby
informasi yang diminta apabila informasi yang diminta tidak berada Gedung Kementerian Perindustrian, Jl. Jend. Gatot Soebroto kav.
dibawah penguasaannya dan Badan Publik yang menerima 52-53, Jakata Selatan.
permintaan mengetahui keberadaan informasi yang diminta.
Untuk layanan informasi melalui media, pemohon dapat
3. Penerimaan atau penolakan permintaan dengan alasan yang
menghubungi:
tercantum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 UU KIP.
4. Dalam hal permintaan diterima seluruhnya atau sebagian Telp.: (021) 5255509 ext. 2737
dicantumkan materi informasi yang akan diberikan; Fax: (021) 5255609
5. Dalam hal suatu dokumen mengandung materi yang dikecualikan email: humas@kemenperin.go.id
sebagaimana dalam pasal 17 UU KIP; maka informasi yang website: http://kemenperin.go.id/informasi-publik
dikecualikan tersebut dapat dihitamkan dengan disertai alasan dan
materinya;
6. Alat penyampaian dan format informasi yang akan diberikan
Waktu Pelayanan
dan/atau;
Senin- Kamis 09.00-15.00 WIB
Badan Publik yang bersangkutan dapat memperpanjang waktu untuk Istirahat 12.00-13.00 WIB
mengirimkan pemberitahuan, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja Jumat 09.00-15.00 WIB
berikutnya dengan memberikan alasan secara tertulis. Istirahat 11.00-13.00 WIB
KATA PENGANTAR
Membangun Kepercayaan masyarakat dan dunia usaha atas
UNIT pelayanan publik merupakan kegiatan yang dilakukan
penyelenggara pelayanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat
PELAYANAN dan dunia usaha dalam memperoleh pelayanan publik. Hal ini
perlu dilakukan untuk mewujudkan tanggung jawab aparatur
PUBLIK (UPP) Kementerian Perindustrian dalam penyelenggaraan pelayanan
publik. Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian no. 55/M-
IND/per/6/2011 telah dibentuk Unit Pelayanan Publik (UPP)
Kementerian Perindustrian. UPP Kementerian Perindustrian adalah
unit kerja non struktural yang bertugas melakukan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan publik non perizinan di lingkungan
Kementerian Perindustrian mulai dari tahap permohonan sampai
ke tahap terbitnya dokumen.
Melalui publikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
memadai sekaligus memberi kemudahan akses bagi dunia usah
industri dalam memperoleh layanan publik yang dibutuhkan.
Sekiranya diperlukan informasi lain terkait dengan sektor industri
dapat menghubungi UPP:
) 021-5229585
www.kemenperin.go.id/informasi-publik
* upp_pusat@kemenperin.go.id
ASAS PELAYANAN
1. Transparan. Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh 4. Partisipatif. Mendorong peran serta masyarakat dalam
semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan
memadai serta mudah dimengerti. aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Akuntabilitas. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan 5. Kesamaan Hak. Tidak diskriminatif dalam arti tidak
ketentuan peraturan perundang-undangan. membedakan susu, ras, agama, golongan, gender dan status
3. Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi ekonomi.
dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip 6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Pemberi dan penerima
efisiensi dan efektifitas. pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-
masing pihak sesuai ketentuan yang berlaku.
STRUKTUR ORGANISASI KEPALA
SEKRETARIAT
Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan Unit layanan
Industri Agro Industri Kimia, Industri Logam, Industri Kecil, Ketahanan, Penelitian dan Pengembangan
Farmasi dan Tekstil Mesin, Alat Menengah dan Perwilayahan, dan Pengembangan Sumber Daya
transportasi dan Aneka Akses Industri Industri Manusia Industri
Elektronika Internasional
Ÿ Pengujian Kimia
Ÿ Pengujian Kemasan
Ÿ Pengujian Ÿ Pengujian
Ÿ Sertifikasi sistem mutu Ÿ Sertifikasi Produk
Ÿ Kalibrasi
dan lingkungan Ÿ Kalibrasi Ÿ Sertifikasi Sistem
Ÿ Standardisasi
Ÿ Sertifikasi produk Ÿ Sertifikasi Manajemen
Ÿ Alih Teknologi & Inkubasi
Ÿ Sertifikasi personil Ÿ Pelatihan Ÿ Pelatihan Teknis dan Uji Ÿ Pelatihan Teknis
Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Konsultansi Kompetensi Ÿ Konsultansi
Ÿ Inspeksi teknik Ÿ Standardisasi Ÿ Penelitian & Ÿ Rancang Bangun &
Pengembangan Perekayasaan
Ÿ Penyelenggara uji
Ÿ Industri Hijau Ÿ Penanganan Limbah Industri
profisiensi
Ÿ Pelayanan Jasa Teknis
Balai Besar
Balai Besar Balai Besar
Teknologi Pencegahan
Kerajinan dan Batik Indusri Hasil Perkebunan
Pencemaran Industri
Ÿ Kalibrasi Ÿ Penelitian dan Ÿ Penelitian dan
Ÿ Labelisasi Batik Mark Pengembangan Pengembangan
Ÿ Sertifikasi Produk Ÿ Pelatihan Teknis Ÿ Pengujian
Ÿ Sertifikasi Produk
BALAI DIKLAT INDUSTRI SURABAYA BALAI DIKLAT INDUSTRI DENPASAR BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR
Jl. Gayung Kebonsari Dalam No 12 Jalan WR.Supratman 302, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.17
Surabaya, Jawa Timur Tohpati, Denpasar Makassar, Sulawesi Selatan,
Telp. (031)-8292002 bdidps@kemenperin.go.id Telp: (0411) 556617
bdisurabaya@kemenperin.go.id Telp.: (0361) 465455 bdimks.kemenperin@gmail.com
bdisurabaya.kemenperin.go.id bdidenpasar.kemenperin.go.id bdimakassar.kemenperin.go.id
PERINDUSTRIAN
SMK-SMTI SMK-SMTI
Pontianak Banda Aceh
JL. Jendral Sudirman No. Jalan Pajjaiang No 18 A Jl. Kusumanegara no.3 Jl. Ir. H. Juanda no.2
43 Kec. Enggal, Bandar Makassar Yogyakarta 55166 Padang
Lampung, Indonesia Telp: 0411-4721807 S Telp. 0274-513201/512125 Telp. (0751) 7053522
Telepon: +62 721 256738 - www.smktimakassar.sch.id smti@smtijogja.sch.id www.smtipdg.sch.id
253383
www.smtijogja.sch.id
smksmtibdl@kemenperin.
Jl. Letjen Suprapto 26 Jl. Jakarta No. 31, Jl. Timbul No. 34, Cipedak, Jl. Pangeran Sogiri No.
Cempaka Putih, Bandung 40272 Jagakarsa, Jakarta Selatan 283 Tanah Baru Bogor
Jakarta Pusat - 10510 Telp: 022-7272580 Utara 16154 - Jawa Barat
Telp: (021) 7867382 –
humas@stmi.ac.id Email: akainfo@aka.ac.id
Email: info@stttekstil.ac.id 7867383
+62 21 42801783 telp.: 0899-446-8282
www.stmi.ac.id www.stttekstil.ac.id www.poltekapp.ac.id
www.aka.ac.id
ppid.stmi.ac.id
Politeknik
ATK Yogyakarta
Akademi Komunitas
Industri Tekstil dan
Produk Tekstil
Surakarta
Komplek Solo Technopark,
Jl. Ki Hajar Dewantara,
Kentingan, Jebres,
Surakarta 57126
Telp : (0271) 6792696
cs@ak-tekstilsolo.ac.id
www.ak-tekstilsolo.ac.id
TENTANG
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI)
merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian
BALAI Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab
PENGEMBANGAN kepada Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM).
INDUSTRI PERSEPATUAN Pelayanan jasa BPIPI adalah kegiatan pendidikan pelatihan,
INDONESIA (BPIPI) pengembangan desain dan konsultasi di bidang persepatuan.
MISI
Ÿ Meningkatkan kemampuan SDM Klinik HKI Ditjen IKM dan aparat
pembina IKM baik di pusat maupun daerah.
Ÿ Menyebarluaskan informasi HKI kepada masyarakat industri
khususnya IKM.
Ÿ Meningkatkan kinerja Klinik HKI Ditjen IKM dengan menambahkan
pelayanan HKI.
Ÿ Meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait dalam
pengembangan HKI bagi IKM.
SASARAN
Ÿ Meningkatnya jumlah dan kemampuan fasilitator HKI-IKM. JUMLAH FASILITATOR HKI
Ÿ Meningkatnya kesadaran para pengusaha industri kecil menengah
untuk memanfaatkan layanan pendaftaran subyek-subyek HKI.
TINGKAT PEMULA DAN TINGKAT LANJUT
1.015
Ÿ Meningkatnya jumlah IKM yang menerapkan HKI.
Ÿ Terciptanya kesamaan persepsi antara para pengusaha kecil
menengah dan aparat pembina.
Dalam rangka memperluas pembinaan dan penyebarluasan informasi
HKI bagi IKM maka setiap tahun Direktorat Jenderal IKM melakukan
Pelatihan Fasislitator HKI Tingkat Pemula. Sasaran peserta pelatihan
tersebut berasal dari Dinas Perindag Provinsi maupun Kabupaten/kota,
Satuan kerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian (Direktorat
Jenderal IKM). Pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah tenaga
fasilitator KI pada setiap satuan kerja baik di daerah maupun di
lingkungan Kementerian Perindustrian yang dapat memberikan layanan
tentang HKI bagi pelaku usaha dan masyarakat luas.
Kerjasama
Kelembagaan
Promosi &
Advokasi Informasi
Ditjen IKM
FASILITAS
Sarana dan Prasarana:
Ÿ Ruang kerja, PC &
Mac, program aplikasi
desain, peralatan dan
contoh kemasan.
Ÿ Tenaga Ahli
Ÿ Desainer produk dan
desainer grafis
LAYANAN YANG DILAKUKAN KLINIK 3. Fasilitasi bantuan kemasan bagi IKM potensial
· Fasilitasi perbaikan desain merek dan kemasan bagi
PENGEMBANGAN MEREK & DESAIN IKM.
KEMASAN · Uji coba bantuan kemasan dalam penginkatan
1. Peningkatan Kualitas pemasaran.
· Pelatihan dan bimbingan desain kemasan dan merek 4. Pengembangan klinik desain di daerah potensial
kepada pengusaha IKM dan apparat Pembina · Sosialisasi Pendidikan klinik desain merek dan kemasan
· Sarana magang bagi apparat Pembina IKM dan di daerah
mahasiswa dalam pengembangan desain kemasan dan · Sarana magang bagi calon pengelola klinik desain merek
merek. dan kemasan di daerah.
2. Pemberian layanan konsultasi dan informasi · Seminar dan workshop desain.
· Perancangan dan pelayanan desain merek, label dan · Bimbingan dan konsultasi desain merek dan kemasan
konstruksi kemasan
· Penyusunan buku, brosur dan leaflet tentang merek dan
kemasan.
· Pemberian informasi yang terkait dengan merek dan
kemasan.
IKM 1
Berita
Acara 4
YA
DINAS
HASIL 4 Tembusan PERINDAG
Klinik Desain
3 Kemasan & Merk
(Proses Desain)
LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi
LAYANAN Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan
pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi
PENGADAAN ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan
SECARA barang/jasa secara elektronik. ULP/Pejabat Pengadaan pada
Kementerian/Lembaga/Perguruan Tinggi/BUMN yang tidak
ELEKTRONIK membentuk LPSE dapat menggunakan fasilitas LPSE yang terdekat
dengan tempat kedudukannya untuk melaksanakan pengadaan
(LPSE) secara elektronik. Selain memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan
dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik
LPSE juga melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang
berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
Pengadaan barang/jasa secara elektronik akan meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan
persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses
pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit dan
memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna
mewujudkan clean and good government dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah.
Dasar hukum pembentukan LPSE adalah Pasal 111 Nomor Elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis
54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah operasionalnya diatur dengan Peraturan Kepala LKPP
yang ketentuan teknis operasionalnya diatur oleh Peraturan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering. Selain
Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan itu LKPP juga menyediakan fasilitas Katalog Elektronik (e-
pengadaan Secara Elektronik. LPSE dalam Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan harga
Barang/Jasa secara elektronik juga wajib memenuhi barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa
persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam Undang- pemerintah, proses audit secara online (e-Audit), dan tata
undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan cara pembelian barang/jasa melalui katalog elektronik (e-
Transaksi Elektronik. Purchasing).
Layanan yang tersedia dalam Sistem Pengadaan Secara
Koordinator LPSE
PLASA
INDUSTRI