Anda di halaman 1dari 14

Sistem organisasi kehidupan

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

 peserta didik dapat mengamati sel menggunakan mikroskop dengan benar


 peserta didik dapat menggambar sel hasil pengamatan dengan benar.
 peserta didik dapat membuat model sel hewan/sel tumbuhan dengan memanfaatkan
berbagai bahan.
 peserta didik dapat menyampaikan hasil kinerjanya dengan penuh rasa percaya diri
 peserta didik dapat mengamati jaringan hewan dan tumbuhan dengan teliti
 peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
 peserta didik dapat membedakan jaringan, organ, dan sistem organ manusia hewan
dan tumbuhan
 peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem organ dan organ
 peserta didik dapat menyebutkan contoh sistem organ yang menyusun organisme

Kamu telah mempelajari adanya keanekaragaman makhluk hidup. Semua makhluk hidup

tubuhnya tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.

Semua kegiatan hidup dari makhluk hidup adalah perwujudan dari proses yang terjadi di

dalam sel. Pada organisme uniseluler sebuah sel merupakan satu individu. Jadi segala

aktivitasnya dilakukan dengan satu sel itu, misalnya respirasi, mencerna makanan, dan

berkembang biak.

Kamu telah mempelajari adanya keanekaragaman makhluk hidup. Semua makhluk

hidup tubuhnya tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk

hidup. Semua kegiatan hidup dari makhluk hidup adalah perwujudan dari proses yang terjadi

di dalam sel. Pada organisme uniseluler sebuah sel merupakan satu individu. Jadi segala

aktivitasnya dilakukan dengan satu sel itu, misalnya respirasi, mencerna makanan, dan

berkembang biak. Pada organisme multiseluler, sel-sel saling bekerja sama membentuk

jaringan. Jadi jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk yang, sama dan

mempunyai fungsi yang sama, misalnya jaringan epidermis merupakan lapisan sel-sel yang
terletak paling luar. Jaringan merupakan organisasi sel, namun suatu jaringan saja tidak dapat

melakukan fungsi yang lebih besar tanpa bekerjasama dengan jaringan lain. Oleh karena itu

jaringanjaringan saling bekerjasama membentuk organ. Misalnya organ daun tersusun atas

jaringan parenkim palisade, parenkim spons, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis.

Beberapa organ kemudian bersatu membentuk sistem organ. Sebagai contoh sistem pernapasan

tersusun atas laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Tubuh organisme tersusun atas beberapa

sistem organ. Coba kamu sebutkan berbagai sistem organ yang menyusun tubuh manusia.

Urutan organisasi dari sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk

sistem organ inilah yang disebut organisasi kehidupan

A. Struktur dan Fungsi Sel


Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil. Istilah ini diberikan oleh

Robert Hooke, seorang ahli fisikamatematika dari Inggris pada tahun 1665. Hooke mengamatin

irisan gabus penutup botol dengan mikroskop dan menemukan rongga-rongga kecil seperti

sarang lebah yang disebutnya sel..

Gambar penampang sel hewan dan sel tumbuhan


Sumber gambar https://materibelajar.co.id/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan/

Ukuran sel sangat kecil, sehingga kamu hanya dapat mengamatinya dengan bantuan

mikroskop. Makhluk hidup ada yang tersusun oleh satu sel (uniseluler) contohnya bakteri dan

amoeba. Ada juga makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler), contohnya
cacing, manusia, dan tumbuhan. Meskipun sel yang menyusun tubuh makhluk hidup beraneka

ragam, sesungguhnya struktur dasar sel hampir sama.

Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti sel. Protoplasma merupakan

cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai bahan organik dan anorganik. Pada protoplasma

terdapat organela-organela dan inti sel.

a. Membran sel

Membran sel atau membran plasma merupakan batas antara bagian luar dan dalam sel,

berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat dan pelindung sitoplasma. Melalui membran

sel ini berbagai zat seperti oksigen dan zat makanan masuk ke dalam sel, sedangkan zat sisa

keluar dari dalam sel.

b. Protoplasma

Protoplasma merupakan cairan sel (plasma sel) yang bersifat koloid karena partikel yang

terlarut di dalamnya berukuran 0,001 – 0,1 μm. Protoplasma dibedakan atas nukleoplasma dan

sitoplasma. Nukleoplasma adalah cairan yang ada pada inti sel, sedangkan sitoplasma berada di

antara membran sel

dan membran inti. Komponen sitoplasma terbesar adalah air (± 80% – 90%) dan bahan-bahan

terlarut seperti karbohidrat, protein, lemak, dan garam-garam mineral.

c. Inti sel (nukleus)

Inti sel umumnya terletak di tengah-tengah sel, berbentuk oval atau bulat. Fungsinya

sebagai pengatur seluruh kegiatan sel. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang berperan

dalam menentukan sifat keturunan (hereditas). Guna melangsungkan proses-proses

kehidupannya, sel memiliki organela-organela sel yang berada pada sitoplasma dan masing-

masing menjalankan fungsi yang berbeda-beda.

Beberapa organela sel adalah sebagai berikut.

1. Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel yaitu untuk menghasilkan

energi.

2. Retikulum endoplasma, merupakan sistem membran yang menghubungkan membran

inti dengan membran sel. Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke

bagian-bagian sel. Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi retikulum


endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar. Retikulum endoplasma kasar

ditempeli oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.

3. Ribosom, ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas terdapat

pada sitoplasma. Fungsi ribosom sebagai tempat pembentukan protein.

4. Plastida, merupakan organela yang mengandung pigmen warna tertentu, biasanya

hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida yang memiliki zat warna hijau atau klorofil

disebut dengan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis

5. Vakuola, pada sel tumbuhan ukurannya besar, fungsinya untuk menyimpan cadangan

makanan. Pada Protozoa terdapat vakuola makanan untuk mencerna makanan dan

vakuola kontraktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cairan dalam sel (osmoregulasi).

6. Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi protein pada lendir. Pada tumbuhan organel

ini disebut diktiosom.

7. Lisosom, berfungsi untuk mencerna bagian sel yang rusak atau zat-zat asing yang

masuk dalam sel karena organela ini berisi enzim pencernaan.

B. JARINGAN PADA HEWAN


Di bagian depan kamu telah mempelajari bahwa sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang

sama saling bekerjasama membentuk jaringan. Pada hewan dan manusia terdapat beberapa

jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.

1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain

sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau

permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada

suatu membran disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan

silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis. Contohnya sel epitel

pada dinding usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis.


.

Gambar jaringan epitel

Sumber gambar http://hedisasrawan.blogspot.com/2015/05/9-macam-jaringan-epitel.html

2. Jaringan Ikat

Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah

kecuali pada jaringan ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung

(proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ. Jaringan ikat juga berfungsi

untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan sel sel yang sudah mati. Contoh

jaringan ikat adalah jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.

Gambar jaringan ikat

Sumber gambar https://www.dosenpendidikan.co.id/jaringan-ikat/

3. Jaringan Otot

Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa

otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut
sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi

otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Perhatikan perbedaan antara otot lurik, otot polos,

dan otot

Gambar perbedaan bentuk jaringan otot

Sumber gambar https://www.slideshare.net/Melaoka/sma-xi-ipa-jaringan-otot-hewan

Gambar tabel perbedaan jaringan otot

Sumber gambar http://fungsi.info/struktur-dan-fungsi-jaringan-otot-pada-hewan/

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai

penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk

menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar). Terdapat tiga macam neuron,

yaitu sebagai berikut.

a) Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang (reseptor)

ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).

b) Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ

yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).

c) Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain

sehingga penghantar impuls dapat berjalan baik.

Gambar jaringan syaraf

Sumber gambar https://rumus.co.id/jaringan-saraf/

C. Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan

permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan,

contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah tidak

mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok,

yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada

beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan

parenkim.
Gambar penampang daun

Sumber gambar https://www.edubio.info/2013/11/struktur-daun.html

1) Jaringan Epidermis

Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan

luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan

epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur khusus, misalnya stomata pada

daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada daun.

2) Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di

antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi

untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk

fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons

karena banyak mengandung klorofil.

3) Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu

berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi

untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

4) Jaringan Penguat
Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan,

misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.

Dinding selnya mengalami penebalan di sudutsudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada

yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain.

D. Organ pada Hewan dan Manusia

Gambar organ pada manusia


Sumber gambar https://referensionlineku.blogspot.com/2016/01/

Organ merupakan sekumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan struktur sama. Setiap

organ menjalankan fungsinya dan didukung oleh organ lainnya sehingga membentuk sistem

organ. Organ pada hewan beragam kelengkapannya, semakin tinggi tingkatan suatu hewan

maka organ-organnya semakin lengkap. Misalnya antara ikan dengan sapi, tentunya organ

pada sapi lebih banyak dan kompleks dibandingkan organ pada ikan. Organ pada manusia

lebih lengkap dibandingkan hewan dan tumbuhan Setiap organ memiliki fungsi khusus,

misalnya mata untuk melihat, lambung untuk mencerna makanan, dan hidung untuk mencium

bau. Organ-organ saling bekerjasama membentuk sistem organ, misalnya sistem pencernaan

tersusun dari organ mulut, tenggorokan, lambung, usus, dan anus


E. Organ pada Tumbuhan

Gambar organ pada tumbuhan

Sumber gambar https://hedisasrawan.blogspot.com/2014/06/organ-pada-tumbuhan-materi-

lengkap.html
Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain seperti

bunga dan buah dianggap sebagai modifikasi dari salah satu organ utama tersebut, misalnya

bunga merupakan modifikasi dari daun. Setiap organ tumbuhan memiliki fungsi sendiri-

sendiri.

I. Akar, berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral serta memperkuat

berdirinya tumbuhan. Susunan anatomi akar dari luar ke dalam adalah epidermis,

korteks, endodermis, dan pembuluh pengangkut (xilem dan floem).

II. Batang, berfungsi untuk menopang keseluruhan organ tumbuhan seperti daun, bunga,

dan buah. Batang juga berfungsi mengantarkan air dari akar ke daun dan sebagai

tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan yang menyusun batang adalah

jaringan epidermis, pengangkut, parenkim, dan penguat.

III. Daun, berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesis danpenguapan air. Daun

tersusun atas jaringan epidermis atas, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang

(spons), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis bawah. Pada epidermis

daun terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat penguapan dan pengambilan

gas-gas yang dibutuhkan.


F. .Sistem Organ

Gambar sistem organ pada manusia


Sumber gambar https://hisham.id/2015/07/macam-macam-sistem-organ-manusia-dan-fungsinya.html

Beberapa organ yang berbeda akan membentuk satu kesatuan dan saling bekerjasama

untuk melaksanakan fungsi tertentu. Organisasi dari beberapa organ ini disebut sistem organ.

Contoh sistem organ pada manusia adalah sistem pernapasan yang tersusun dari organ hidung,

tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Makhluk hidup multiseluler tingkat tinggi

memiliki beberapa sistem organ yang saling berkaitan untuk mendukung kehidupan makhluk

hidup tersebut. Jika salah satu system mengalami gangguan, tentu akan mempengaruhi sistem

organ yang lain. Misalnya jika kamu mengalami sakit gigi, saraf-saraf yang ada di gusi akan

mempengaruhi saraf di kepala, sehingga rasa sakit tidak hanya di gigi saja. Proses pencernaan

juga akan terganggu karena makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dikunyah

dengan baik. Karena gigi dan kepala terasa sakit, nafsu makanmu menjadi berkurang sehingga

mengganggu kerja lambung dan organ pencernaan lain.


Bagian-bagian Sistem Organ, Organ Penyusun, dan Fungsinya

No Sistem Gambar Organ Fungsi


1. Sistem Mulut (li-dah, gigi), Mencerna makanan,
Pencernaan faring, esofagus, mengabsorbsi
lambung, usus molekul- molekul zat
halus, usus makanan yang sudah
besar, hati, rektum, diseder- hanakan
pankreas, dan anus

2. Sistem Hidung, faring, Pertukaran gas


Pernapasan epiglotis, laring, (oksigen dan karbon
trakea, bronkus, diok- sida)
paru-paru,
diafragma
3. Sistem Gerak Tulang Menyokong dan
(rangka) melindun-gi organ
dalam

4. Otot Otot Menggerak- kan


tulang

5. Sistem Trans- Jantung, arteri, Mengangkut oksigen


portasi vena, kapiler, dan sari makanan ke
seluruh sel tubuh,
dan mengangkut zat
hasil metabolisme
yang tidak berguna
keluar dari sel tubuh,
serta melindungi
tubuh dari penyakit
6. Sistem Paru-paru, ginjal, Mengeluarkan sisa
Ekskresi kulit, dan hati metabo- lisme dari
dalam tubuh dan
menjaga
keseimbangan sel
dengan
lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai